PERCOBAAN - 10
PENGUAT COMMON COLLECTOR(EMITTER FOLLOWER)
1. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum, menyusun rangkaian, memeriksa rangkaian dan
menganalisa data diharapkan mahasiswa dapat :
a. Mengukur penguatan tegangan dari penguat emitter follower .
b. Menentukan penguatan daya dari penguat emitter follower .
2. Dasar Teori
Penguat dengan menggunakan transistor (BJT) dapat dirangkai dengan konfigurasi
common emitter,common collector dan common base. Setiap konfigurasi mempunyai
karakteristik yang berbeda. Secara sederhana bentuk dasar konfigurasi tersebut dapat
dilihat pada gambar 10.1. Konfigurasi common collector sering disebut juga dengan
emitter follower.
OUT
OUT
IN
IN
IN
OUT
COMMON COLLECTOR
COMMON EMITTER
COMMON BASE
2.
Pastikan catu daya pada kondisi OFF dan pengatur tegangan pada posisi minimum.
3.
4.
5.
Vcc = + 12 Volt
R1 22K
C3 0,1uF
C1 10 uF
2N3904
VO
C2 100 uF
Vin
R2 10K
RE 680
RL 100
6.
7.
Analisis ekivalen dc, hitunglah terlebih dahulu berapa VB, VE, IE dan VCE dengan
menganggap hFE = = 100 dan = 1.
8.
9.
Tentukan resistansi dinamik emitter re. Besarnya resistansi dinamik emitter re dapat
dicari dengan pendekatan re
10.
26mV
. Sehingga re =.
IE
Re
. Dengan Re adalah resistansi eksternal emitter untuk sinyal
Re re
ac yang dalam hal ini adalah RE//RL = 680//100 = 87,2, maka hitunglah
penguatan dengan rumus pendekatan tersebut. Av =
47
11.
12.
Vo
. Bandingkan
Vi
Ukurlah beda phase antara input dan output pada frekuensi tersebut.
14.
15.
(0,707Vin max ) 2
Hitunglah daya input Pin dengan persamaan Pin
. Dan hitung
Z in
pula daya yang didisipasikan pada beban keluaran Pout dengan persamaan
Pout
16.
(0,707Vout max ) 2
.
RL
Pout
.
Pin
5. Hasil Percobaan
1.
Menghitung Vbb
=
= (22000 / (10000+22000))*12
= 8.25 V
b.
VE = IE * re
Jika IE sebesar 1,10 A dan r e sebesa 0,052 maka besarnya VE adalah 0,057 V
2.
c.
d.
3.
a. Vb :
c. Ie:
b. Ve :
d. Vce:
Menghitung nilai re : re
26mV
IE
Re
Re re
Jika nilai Re sebesar 8.72 dan re sebesar 0,052 maka besarnya Av adalah 0,9994040
5.
6.
Menghitung besarnya Av
Vo
Vi
8.
Nilai Zin pada rangkaian Zin = (R1 // R2) // Zib sedangkan nilai Zib bisa dihitung
dengan cara Hfe*rE maka didapatkan
Zin = (R1 // R2) // Zib
Zin = 6.875 // (100*0.052)
Zin = 2.9606
9.
Menghitung Pin dan Pout jika diketahui Vin = 0,38 V dan Vout = 0,12V serta Zin =
2.9606 dan RL = 100 maka didapat:
Pin
(0,707Vin max ) 2
= 0.02437958373 Watt
Z in
49
Pout
10.
(0,707Vout max ) 2
= 7,1978256x10-5
RL
Menghitung Ap dengan AP
Pout
=2.9524x10-3
Pin
6. Analisis Data
Prinsip Kerja
Pada prinsipnya konfigurasi penguat kolektor bersama (common-collector)
memiliki perhitungan penguatan (gain calculation) yang lebih sederhana dari pada
rangkaian penguat transistor yang dibahas sebelumnya. Jenis penguat transistor ini
disebut sebagai penguat kolektor bersama (common-collector) karena kedua
sumber sinyal (signal source) dan beban (load) berbagi sambungan seperti sebuah
titik hubungan bersama (common-connection point). Susunan rangkaian penguat
kolektor (common-collector) akan membuat tahanan beban (load resistor)
menerima arus basis dan kolektor yang berhubungan seri dengan emiter. Pada saat
sebuah resistor dihubungkan di antara keloktor dan tegangan catu daya (supply
voltage) serta emitter (ground) maka sebuah peningkatan tegangan basis akan
menyebabkan peningkatan tegangan emiter, namun pada saat bersamaan terjadi
penurunan tegangan kolektor yang nilainya hampir sama dengan nilai peningkatan
tegangan emiter. Hubungan yang terjadi antara peningkatan tegangan emiter dan
penurunan tegangan kolektor disebut sebagai pembalik fasa beban terbagi (splitload phase inverter) dan hubungan ini sangat berguna untuk mengendalikan pushpull amplifier walaupun impedansi keluaran (output impedance) pada 2 (dua)
terminal adalah sama.
B. Pertanyaan
1. Mengacu pada gambar rangkaian percobaan, apa yang menyebabkan terjadi
perbedaan antara perhitungan tegangan bias dc dengan hasil pengukuran?
Jawab:
2. Berapa beda phase antara input dan output pada emitter follower?
Jawab: 18
51
8. Kesimpulan
Besarnya penguatan tegangan dari rangkaian penguat common collector adalah mendekati
satu. Fungsi yang sangat berguna dari emitter follower adalahtransformasi impedansi
(resistansi), yaitu mempunyai resistansi input (rin) yangtinggi dan resistansi output (rout)
yang rendah. Untuk memberikan penjelasanprinsip kerja dari rangkaian penguat sinyal kecil,
dengan konfigurasi commoncollector, maka berikut ini diberikan suatu contoh perhitungan
penguatantegangan. Gambar Percobaan memperlihatkan gambar rangkaian penguat
commoncollector dengan bias tetap (fixed bias), kapasitor kopling input (C1= 10F) dan
kapasitor kopling output (C2 = 100 F).
52