Fos Dan Pengaruhnya
Fos Dan Pengaruhnya
Abstrak: Prevalensi Diabetes melitus (DM) di dunia terus meningkat, 90% di antaranya
merupakan DM tipe 2. Diabetes merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan
hiperglikemia akibat kelainan sekresi atau kerja insulin. Salah satu upaya untuk
mengoptimalkan sekresi insulin dan memperbaiki kadar glukosa darah adalah dengan stimulasi
hormon glucagon-like peptide-1 (GLP-1), yang dapat diinduksi melalui peningkatan aktivitas
asam lemak rantai pendek (short chain fatty acid/SCFA) di dalam kolon. Komponen SCFA
dapat disintesis dari fermentasi komponen karbohidrat tanaman yang tidak dapat dicerna,
salah satunya adalah fruktooligosakarida (FOS). Konsumsi FOS selain bermanfaat sebagai
prebiotik, juga dapat meningkatkan jumlah prekursor GLP-1 di ileum dan kolon. Studi pada
hewan coba memperlihatkan FOS berperanan meningkatkan produksi GLP-1 di kolon,
meningkatkan kadar insulin plasma, dan memperbaiki toleransi glukosa. Penelitian pada
manusia memperlihatkan kontroversi dalam pengaruh FOS terhadap kadar glukosa darah
puasa. Hal tersebut membuka peluang penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek FOS
terhadap produksi GLP-1, kadar insulin dan glukosa darah pada penyandang DM tipe 2
untuk menjawab hasil yang masih kontroversi.
Kata kunci: diabetes melitus, fruktooligosakarida, glucagon-like peptide-1, glukosa darah
86
Abstract: Worldwide prevalence of diabetes mellitus (DM) keep rising and 90% of which is type 2
DM. Diabetes is a chronic metabolic disease characterized by hyperglycemia resulted from
impairement of insulin secretion or function. An approach to optimalized insulin secretion and
improve blood glucose is stimulation by glucagon-like peptide-1 (GLP-1) that can be induced by
enhancing short chain fatty acid (SCFA) activity in colon. The component of SCFA could be
synthesized from non-digestible carbohydrate fermentation, i.e fructoligosaccharide (FOS). FOS
is not only has prebiotic properties, but also can increase the numbers of GLP-1 precursors in
ileum and colon. Animal studies showed that FOS plays a role in increasing colonic GLP-1
production, increasing plasma insulin level, and improving glucose tolerance. Some human
studies showed that FOS can reduce fasting plasma glucose level, while other studies failed to
show this effect on blood glucose. Further research of the effect of FOS on GLP-1 production,
insulin and blood glucose plasma levels in DM are thus expected to answer this controversy.
Keywords: diabetes mellitus, fructooligosaccharide, glucagon-like peptide-1, blood glucose
Pendahuluan
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik
yang ditandai dengan hiperglikemia yang terjadi akibat
gangguan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya.1
Jumlah penyandang DM di Indonesia terus meningkat, 90%
di antaranya merupakan DM tipe 2.2 Prevalensi penyandang
DM tipe 2 di Indonesia diperkirakan akan meningkat dari 6,9
juta orang pada tahun 2010 menjadi 12 juta orang pada tahun
2030. Studi yang dilakukan pada 18 pusat terapi DM di Indonesia memperlihatkan bahwa rerata usia penyandang DM
58,99,57 tahun dengan rerata indeks massa tubuh (IMT)
25,23,6 kg/m2.3
Hiperglikemia dapat disebabkan oleh adanya resistensi
insulin perifer, gangguan produksi glukosa hati, maupun
kerusakan sel pankreas. Awalnya terjadi resistensi insulin,
selanjutnya terjadi peningkatan sekresi insulin yang disebabkan oleh mekanisme kompensasi untuk mempertahankan agar kadar glukosa darah tetap normal. Namun,
bila keadaan tersebut berlangsung terus, sel pankreas tidak
akan mampu lagi melakukan kompensasi, sehingga terjadi
penurunan fungsi sel pankreas yang akan lebih meningkatkan kadar glukosa darah.4
Salah satu upaya untuk memperbaiki fungsi sel
pankreas adalah melalui stimulasi hormon inkretin. Salah satu
jenis inkretin adalah glucagon-like peptide-1 (GLP-1), yang
disekresi oleh sel L endokrin di mukosa sekum dan kolon.
Hormon GLP-1 berperanan penting dalam stimulasi sel
pankreas untuk menghasilkan insulin,5,6 dan secara langsung
Maj Kedokt Indon, Volum: 61, Nomor: 2, Februari 2011
89
Desain penelitian
Intervensi
Parameter
Kadar GLP-1
Meningkat
Kadar GLP-1
Meningkat
Kadar insulin
Meningkat
Kadar glukosa
darah puasa
Produksi glukosa basal
Kadar glukosa
darah puasa
Berat badan
Menurun
No. 34
No. 35
90
Rujukan
No. 31
No. 32
No. 33
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32
33.
34.
35.
91