Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI FARMASI
Pengenalan Alat

DosenPengampu :
Rinda
Nama Kelompok :
Etik Puji Hastuti (20144166A)
Ayya Orshita (201441)
Miraziza Amanda (20144169A)
Asalia Nopriyanti M (20144170A)

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
2015

I.
II.

JUDUL
PENGGUNAAN MIKROSKOP
TUJUAN
- Memperkenalkan komponen-komponen mikroskop dan cara penggunaannya
- Menentukan luas bidang pandang mikroskop
- Mempelajari cara menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati dibawah mikroskop

III.

DASAR TEORI
Mikroskop merupakan sebuah alat untuk melihat obyek atau benda-benda yang
terlalu kecil sehingga tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Kata mikroskopik berarti
sangat kecil, tidak mudah dilihat dengan mata. Mikroskop ditemukan oleh Antony Van
Leuwenhoek, dimana sebelumnya sudah ada Robert Hook dan Marcello Malphgi yang
mengadakan penelitian melalui lensa yang sederhana. Lalu Antony Van Leuwenhoek
mengembangkan lensa sederhana itu menjadi lebih kompleks agar dapat mengamati
protozoa, bakteri dan berbagai makhluk kecil lainnya.
Setelah itu, pada sekitar tahun 1600, Hanz dan Z Jansen telah menemukan
mikroskop yang dikenal dengan mikroskop ganda yang lebih baik daripada mikroskop
yang dibuat oleh Antony Van Leuwenhoek. Mikroskop berasal dari dua buah kata yaitu
mikro yang artinya kecil dan dari kata scopium yang artinya adalah penglihatan.
Mikroskop adalah suatu alat yang berada didalam laboratorium yang memberikan
bayangan dari benda yang diperbesar hingga ukuran tertentu hingga dapat dilihat dengan
mata. (cindy : 2009).
Panca indera manusia memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas, karena itu
dibutuhkan alat bantu untuk mengamati benda-benda yang ukurannya kecil atau
mikroskopis. Salah satu alat yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang
ukurannya mikroskopis disebut mikroskop. Mikroskop berasal dari kata micro : kecil
dan scopium : penglihatan. Jadi mikroskop adalah sebuah alat untuk mengamati bendabenda yang mempunyai ukuran kecil. Mikroskop berfungsi untuk meningkatkan daya
pisah seseorang, sehingga memungkinkan untuk dapat mengamati obyek yang sangat
halus. (Tim Dosen Pembina. 2012 : 1)

Jadi dapat disimpulkan bahwa, mikroskop adalah suatu alat yang fungsinya untuk melihat
benda-benda atau obyek kecil. Semua itu dikarenakan manusia mempunyai daya pisah yang
terbatas, sehingga dibutuhkan alat untuk dapat mengamati obyek yang sangat halus sehingga
dapat dilihat oleh mata.
Mikroskop dan komponen-komponennya
Mikroskop terdiri atas kaki mikroskop yang dibuat berat dan kokoh agar mikroskop
dapat berdiri stabil. Mikroskop memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa
okuler, dan kondensor.
Pada mikroskop modern terdapat alat penerang di bagian dasar mikroskop berfungsi
untuk menerangi preparat. Pada mikroskop yang tanpa alat penerangan mempunyai
cermin datar dan cekung yang terdapat di bawah kondensor. Cermi berfungsi untuk
mengarahkan cahay yang berasal dari sumber cahaya luar ke dalam kondensor. (Tim
Dosen Pembina. 2012 : 2)
Komponen-komponen mikroskop
1. LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi
untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif
2. LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini
membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver
untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
3. TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan
menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
4. MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan
tabung mikroskop secara cepat.
5. MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan
menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
6. REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara
memutarnya.
7. REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung.
Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui
lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan
ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka
menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
8. DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.

9. KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini
dapat putar dan di naik turunkan.
10. MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
11. PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar
tidak mudah bergeser.
12. LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
13. KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.
14. SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya
mikroskop (sulistyaindriani : 2010).
Macam-Macam Mikroskop
a. Mikroskop cahaya
Mikroskop cahaya dapat memperbesar secara efektif sekitar 1.000 kali dari
ukuran asli spesimen. Pada perbesaran yang lebih tinggi, detail tambahan tidak lagi
dapat dilihat dengan jelas. Adapun teknik-teknik yang digunakan oleh mikroskop
cahaya yaitu :
- Medan terang (spesimen tak diwarnai)
- Medan terang (spesimen diwarnai)
- Fase-kontras
- Diferensiasi-interferensi-kontras (nomarski)
- Fluoresensi
- Konfokus
b. Mikoskop electron
Mikroskop elektron adalah jenis mikroskop yang menggunakan sinar partikel
elektron untuk menerangi spesimen dan menghasilkan gambar yang diperbesar.
Mikroskop elektron dibagi menjadi dua, yaitu :
Mikroskopi elektron payar (SEM), memfokuskan seberkas elektron melalui
spesimen atau pada permukaannya. Dengan resolusi berbanding terbalik

dengan panjang gelombang radiasi.


Mikroskopi elektron transmisi (TEM), mengarahkan berkas elektron melalui
irisan spesimen yang sangat tipis, mirip dengan cara mikroskop cahaya
meneruskan cahaya melalui obyek (slide).

Pembentukan bayangan pada mikroskop

Sifat bayangan pada mikroskop ditentukan oleh 2 lensa, yaitu lensa obyektif
dan lensa okuler. Bayangan yang dihasilkan oleh benda haruslah terletak antara jarak
titik dekat dan titik jauh mata agar dapat diamati dengan jelas. Biasanya mikroskop
dipergunakan untuk mengamati benda dengan kecil, maka benda yang dimat iharuslah
terletak sedekat mungkin dengan lensa objektif, agar sudut penglihatan oleh lensa
objektif menjadi sebesar mungkin. Hal ini, berarti bahwa jarak fokus lensa objektif
mikroskop harus sekeci mungkin. Jarak fokus sekecil ini dapat diperoleh dengan
menggunakan sistem lensa sebagai lensa objektif mikroskop. Di samping itu, dengan
menggunakan sitem lensa, abrasi dapat dikurangi. Karena lensa objektif hanyalah
membentuk bayangan nyata yang diperbesar, yang kemudian diamati dengan lensa
okuler. (Sutrisno.1984 : 152).

( Gambar mikroskop binokuler )


IV.

ALAT DAN BAHAN


Alat :
- Mikroskop
- Gelas obyek dan gelas penutup
- Pipet tetes

- Tissue
- Jarum Ose
Bahan :
- Potongan kertas yang bertuliskan huruf a
- Aquadest
- Buah Strawberry yg berjamur
- Roti kadaluwarsa
- Alkohol
- Larutan Alciby

V.

CARA KERJA
1. Mengamati potongan huruf a
Meletakkan potongan huruf a pada gelas obyek.
Menetesi potongan huruf dengan aquades.
Menutup kertas dengan perlahan-lahan dengan gelas penutup.
Mengamati preparat dengan menggunakan perbesaran lensa obyektif lemah.
Membandingkan dan mengamati letak bayangan dengan letak obyek.
Menggambar bayangan tersebut.
2. Mengamati jamur Rhizopus sp pada buah Strawberry
Membersihkan gelas objek menggunakan Alkohol.
Memanaskan jarum ose sampai merah dari pangkal sampai akhir.
Menetesi cairan Alciby pada permukaan objek glass menggunakan pipet tetes.
Memindahkan jamur dari buah strawberry ke objek glass menggunakan jarum
ose.
Menutup menggunakan deg glass yang sudah dibersihkan dengan Alkohol.
Mengamati bayangan menggunakan Mikroskop.
Menggambar jamur yang nampak.
3. Mengamati jamur Aspergilus sp pada roti
Membersihkan gelas objek menggunakan Alkohol.
Memanaskan jarum ose sampai merah dari pangkal sampai akhir.
Menetesi cairan Alciby pada permukaan objek glass menggunakan pipet tetes.
Memindahkan jamur dari roti ke objek glass menggunakan jarum ose.
Menutup menggunakan deg glass yang sudah dibersihkan dengan Alkohol.
Mengamati bayangan menggunakan Mikroskop.
Menggambar jamur yang nampak.

VI.

HASIL PENGAMATAN
1. Hasil pengamatan huruf a
Letak bayangan Sesuai dengan sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa
objektif yaitu maya, terbalik, dan diperbesar maka bayangan yag dioeroleh tidak
akan sama dengan aslinya. Bayangan benda yang sebenarnya yaitu maya, terbalik,
diperbesar.
Arah Pergeseran Preparat :
- Benda digeser ke kanan bayangannya ke kiri
- Benda digeser ke kiri bayangannya ke kanan
- Benda digeser ke depan bayangannya ke belakang
- Benda digeser ke belakang bayangannya ke depan

Luas Bidang Pandang


- Lensa objektif : 4x10 = 40
- Lensa okuler : 10
- Maka perbesarannya : 40x10 = 400x
2. Hasil pengamatan jamur Rhizopus sp

3. Hasil pengamatan jamur Aspergilus sp

VII.

PEMBAHASAN
Mikroskop cahaya merupakan benda berguna untuk memberikan bayangan
untuk memberikan bayangan yang besar. Mikroskop ini berguna untuk melihat bendabenda yang yang berukuran mikro. Pada praktikum kali ini kami mengamati huruf kecil
a, jamur Rhizopus sp pada buah Strawberry dan jamur Aspergilus sp pada roti.
Bayangan mikroskop ditentukan oleh dua lensa, yaitu lensa okuler dan lensa objektif.
Lensa-lensa tersebut mempunyai sifat masing-masing. Yaitu lensa objektif mempunyai
sifat bayangan maya, terbalik, diperbesar. Dalam pengamatan kali ini menggunakan
objek potongan kertas kecil dengan bertuliskan huruf a. Objek a harus sedekat
mungkin dengan titik fokus lensa objektif. Sedangkan mata haruslah tepat pada lensa
okuler. Mata berada dibelakang lensa objektif yang bayangannya dari okuler tepat ke
titik fokus lensa okuler dinamakan pengamat secara terakomodasi bila bayangan objektif
berada diruang utama okuler. Dari penjabaran itulah maka, lensa-lensa tersebut memiliki
sifat bayangan maya, tegak, diperbesar. Untuk lebih memahaminya, perhatikan gambar
hasil pengamatan berikut ini :
a --> e

(((((Kaaihhh gambarrrr mirrr))))))

Sesuai dengan pengamatan yang dilakukan, perbesaran mikroskop diperoleh dari hasil
kali perbesaran lensa okuler dengan lensa objektif. Selanjutnya, perbesaran yang
digunakan pada pengamatan kali ini yaitu perbesaran lensa terkecil 10 x dari lensa
okuler dan 4 x dari lensa objektif. Maka perbesarannya 400 x. Selain itu, kita mengamati
arah pergeseran benda. Apabila benda digeser ke arah kanan maka bayangan yang kita
lihat di lena okuler bergeser ke arah kiri, begitu sebaliknya. Sedangkan apabila benda
digeserke atas maka bayangan yang kita lihat di lensa okuler bergeser ke arah bawah dan
begitupun sebaliknya. Maka, dari pengamatan tersebut membuktikan bahwa pergeseran
bayangan merupakan kebalikan dari pergeseran benda karena lensa objektif memberikan
bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar.
Dalam mengunakan mikroskop, tidak seharusnya menggunakannnya dengan ceroboh,
akan tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaannya. Selain itu,
juga diperlukan kehati-hatian dalam menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati
dibawah mikroskop. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan
mikroskop yaitu, cara memegang, meja preparat tetap horisontal, bersihkan lensa dengan
menggunakan soft tissue dan menyimpannya di tempat yang bertemperatur suhu

2. KESIMPULAN
Mikroskop merupakan alat untuk melihat benda-benda yang tidak bisa dilihat dengan
mata telanjang. Sehingga, mikroskop dirancang dengan sedemikian rupa untuk dapat
menguntungkan manusia agar dapat melihat benda yang berukuran sangat kecil maupun
halus. Di dalam mikroskop terdapat lensa objektif yang menghasilkan bayangan maya,
terbalik, diperbesar.

Setelah banyak kegunaan yang kita dapat dari mikroskop,

hendaknya banyak juga hal-hal yang harus diperhatikan saat menggunakan mikroskop,
agar mikroskop aman dan tidak ada kerusakan yang terjadi pada mikroskop.

3.

DAFTAR PUSTAKA
Cindy. 2012. Pengertian Mikroskop. http ://justcindyz/wordpress.com. [13 September
2015 ; 2.50 am].
NA, Campbell. dkk. 2010. Biologi. Jakarta : Erlangga.
Saiful. 2009. Macam-macam Mikroskop. http : //mrsupel/blogspot.com. [13 September
2015; 7.02 am].
Sulistyaindriani. 2010. Mikroskop dan fungsinya.
http ://sulistyaindriani/wordpress.com.13 September 2015[ ; 1.37 am].

Anda mungkin juga menyukai