Anda di halaman 1dari 19

PENDALAMAN MATERI PERSIAPAN UJIAN NASIONAL SMA

Paket B
Pertemuan Ke-1
Matapelajaran : GEOGRAFI
Materi Pokok :
Pengetahuan Dasar Geografi
Langkah Penelitian Geografi

Wacana 1:
Pengetahuan Dasar Geografi
Istilah Geografi kali pertama dikemukakan oleh Erathostenes dalam tulisannya yang berjudul
Geographyca. Tulisan tersebut berisi tentang kisah-kisah perjalanan (Logografi). Kemudian
Claudius Ptolomeus juga menulis buku tentang Geografi. Judul bukunya Geographia. Ptolomeus
ketika itu juga membuat peta yang kemudian lebih dikenal dengan Atlas Ptolomeus. Secara
harfiah, Geografi berasal dari bahasa Yunani yakni Geo dan graphein. Geo berarti Bumi dan
graphein berarti gambaran atau lukisan atau uraian (deskripsi). Dengan demikian Geografi
berarti uraian tentang Bumi. Sedangkan definisi Geografi menurut Hasil Seminar dan Lokakarya
Geografi di Semarang Tahun 1988 (IGI), Geografi adalah pengetahuan mengenai persamaan
dan perbedaan gejala alam dan kehidupan di muka Bumi (gejala geosfer) serta interaksi antara
manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan.
1. Ruang Lingkup Pengetahuan Geografi
A. Pokok-pokok telaah berkaitan dengan ruang lingkup pengetahuan Geografi yang
dikemukakan oleh Daldjoeni dalam Bagja Waluya (2007:14) sebagai berikut:
a. Ukuran, bentuk, dan aneka gerakan Bumi.
b. Persebaran serta posisi massa daratan dan wujud peraian.
c. Batuan, struktur, dan berbagai relief permukaan Bumi.
d. Air yang ada di berbagai samudera, lautan, serta seluk-beluk gerakannya.
e. Pola persebaran dunia tumbuhan dan hewan.
f. Atmosfer dengan gejala-gejala di dalamnya serta pola-pola iklim yang terdapat di
permukaan Bumi.
g. Ras-ras umat manusia dan persebarannya yang berdasarkan unit kenegaraan.
h. Aneka bentuk kegiatan manusia dalam rangka menegakkan perekonomian.
i. Bermacam-macam ciri dan jenis permukiman manusia yang ada.
j. Ciri-ciri sosial dan budaya masyarakat manusia.
k. Pengaturan umat manusia secara politis dan relasi antarmereka.
Menurut Enok Maryani (UPI, tanpa tahun), Geografi Fisik mempelajari bentang lahan
(landscape) yaitu bagian dari permukaan Bumi yang dibentuk oleh interaksi dan
Interdependensi bentuk lahan, batuan, tanah, air, udara, tumbuhan, hewan dan manusia
yang keseluruhannya membentuk suatu sistem. Termasuk di dalamnya Geologi,
Pendalaman Materi Persiapan UNGeografiPIPSSMA Kab. Mlg.2015/2016.

1.

Geomorfologi, Hidrologi, Geografi Tanah, Meteorologi dan Klimatologi, Geografi Hewan


dan Tumbuhan.
Sedang menurut Sutikno (2008:13) bahwa kompetensi Geografi Fisik yang lebih aplikatif
antara lain:
a. survey komponen lingkungan fisikal: cuaca, iklim, geomorfologi, tanah, hidrologi, dan
biogeografi;
b. inventarisasi dan evaluasi potensi sumberdaya alam;
c. mitigasi dan evaluasi bahaya dan bencana alam;
d. evaluasi risiko bahaya/bencana alam;
e. penataan ruang dari aspek fisikalnya;
f. pengelolaan sumberdaya alam;
g. konservasi sumberdaya alam;
h. penilaian degradasi lingkungan;
i. pengelolaan daerah aliran sungai.
Struktur Geografi yang termasuk dalam Geografi Manusia
Geografi manusia mempelajari berbagai aspek kehidupan manusia di permukaan Bumi.
Sub-ilmu yang termasuk dalam Geografi Manusia adalah: Geografi Ekonomi, Geografi
Penduduk, Geografi Kota, Geografi Desa, Geografi Sosial, Geografi Politik, Geografi
Industri, Geografi Pertanian, Geografi Pariwisata, Geografi Sumberdaya, Geografi Budaya,
Geografi Transportasi, dsb.
Struktur Geografi yang termasuk dalam Geografi Teknik:
Geografi teknik mempelajari berbagai cara memvisualisasikan permukaan Bumi, termasuk
di dalamnya Kartografi, Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi Geografi (Enok Maryani,
tanpa tahun:7).
2. Konsep Esensial Geografi dan Contoh Terapannya
A. Konsep lokasi
Konsep lokasi adalah konsep dalam Geografi yang digunakan untuk mengkaji keberadaan
atau letak dari suatu obyek maupun fenomena Geografi. Konsep lokasi dibedakan menjadi:
a. Konsep lokasi relatif adalah:
konsep dalam penentuan lokasi atau letak dari suatu gejala Geografi yang didasarkan
atas keadan sekitarnya atau berdasarkan arah mataangin. Konsep lokasi relatif sering
disebut letak geografis.
Contoh: habitat asli zebra di benua Afrika. Habitat zebra tersebut jika ditinjau dari
Indonesia berada di sebelah barat, namun orang Eropa mengatakan berada di sebelah
selatan benua Eropa, sedang orang Amerika Selatan menyatakan di sebelah timur.
b. Konsep lokasi absolut adalah penentuan lokasi atau letak dari suatu gejala Geografi
yang didasarkan atas sistem grid/koordinat (berdasarkan garis lintang dan garis bujur).
Lantaran itu konsep lokasi absolut sering disebut dengan letak astronomis.
Contoh: kota Makkah, Arab Saudi terletak pada lokasi absulut 21o 49LU dan 40oBT.
B. Konsep jarak:
Adalah konsep yang digunakan untuk menyatakan ukuran tertentu dari suatu tempat/lokasi
tertentu ke tempat/lokasi lain yang dinyatakan dengan satuan ukuran (misalnya kilometer)
Pendalaman Materi Persiapan UNGeografiPIPSSMA Kab. Mlg.2015/2016.

2.

atau yang lain (misalnya jauh/dekat).


Contoh:
- Jarak absolut:
Jarak antara Kota Malang dengan Kota Surabaya adalah 114km.
- Jarak relatif:
Jarak antara Kota Surabaya dengan Sidoarjo berdekatan. Contoh lain: Jarak ke puncak
Semeru dari Ranu Pane masih jauh.
C. Konsep keterjangkauan (aksesibilitas)
Konsep keterjangkauan atau aksesibilitas adalah konsep yang menjelaskan tentang mudah
atau sulitnya suatu tempat/daerah itu dijangkau dengan sarana transportasi dan komunikasi
yang juga dipengaruhi oleh kondisi medan, jarak, adat-istiadat dan sikap penduduk.
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep aksesibilitas (keterjangkauan):
a. Kondisi medan: datar, landai, terjal; berpasir, berbatu; berawa, dsb.
b. Sarana dan prasarana angkutan: ada/tidaknya jalur transportasi, alat angkutan, kondisi
jalan
c. Komunikasi: keberadaan jaringan pos, radio, televisi, telepon, internet, media massa
cetak.
d. Jarak
Adanya daerah terpencil (terisolasi/terasing) dipengaruhi oleh empat faktor tersebut di atas
ditambah oleh budaya (adat-istiadat dan sikap penduduk) setempat yang kurang/tidak
mendukungnya. Sedangkan untuk daerah yang mudah dijangkau justru sebaliknya.
D. Konsep pola
Konsep pola adalah: konsep dalam Geografi yang digunakan untuk mengkaji tentang
sesuatu gejala yang berulang sehingga menampakkan suatu bentuk yang konsisten (tetap)
pada hubungan timbal balik antara faktor alam (Bumi) dengan manusia.
Contoh konsep pola:
POLA ANGIN MUSON TIMUR
SUATU POLA PERMUKIMAN DESA

Sumber: www.bmkg.go.id, 11 Mei 2011.

Gambar: Iswahyudiharto, 2012.

E. Konsep morfologi
Konsep morfologi adalah konsep yang mengkaji bentuk-bentuk permukaan Bumi sebagai
hasil dari proses tenaga endogen dan tenaga eksogen.
F. Konsep nilai kegunaan
Konsep nilai kegunaan adalah: konsep dalam Geografi yang berusaha mengungkap nilai
Pendalaman Materi Persiapan UNGeografiPIPSSMA Kab. Mlg.2015/2016.

3.

fungsi dari sesuatu fenomena geosfer yang dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu dan
bersifat relatif.
Contoh:
- Lahan/tanah di perkotaan harganya lebih mahal dibandingkan di perdesaan karena
lahan/tanah di perkotaan memiliki nilai kegunaan yang lebih beragam daripada di
perdesaan. Misalnya untuk lokasi industri, pertokoan, perkantoran, di samping juga untuk
permukiman, dll. Sedang lahan/tanah di perdesaan hanya memiliki nilai kegunaan yang
relatif terbatas, misalnya untuk lahan permukiman dan lahan pertanian.
- Pantai Ngliyep memiliki nilai kegunaan sebagai obyek wisata bagi masyarakat luar
daerah, sedang bagi masyarakat setempat tidak.
G. Konsep deferensiasi areal
Konsep deferensiasi areal adalah: konsep dalam Geografi yang digunakan untuk mengkaji
adanya perbedaan antara suatu tempat/wilayah yang satu dengan tempat/wilayah lainnya
yang wilayah-wilayah tersebut memiliki corak tersendiri.
Contoh:
- Secara geologis, batuan induk penyusun wilayah Malang Utara dengan Malang Selatan
berbeda. Batuan induk penyusun wilayah Malang Utara bersifat vulkanis (batuan beku),
sedang batuan induk penyusun wilayah Malang Selatan adalah batuan kapur (batuan
sedimen).
- Wilayah perdesaan bercorak khas berupa lahan pertanian (persawahan) dan lahan
pekarangan yang beraneka ragam serta permukiman penduduk berada di sisi lain, dengan
kehidupan yang masih bersifat tradisional. Sedang perkotaan ditandai dengan padatnya
bangunan yang menandakan padatnya penduduk kota dengan segala aktifitas dan
permasalahan pada kehidupan modern.
H. Konsep interaksi dan interdependensi:
Interaksi adalah: hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara satu gejala
dengan gejala lainnya.
Interdependensi adalah: saling bergantungnya antara satu gejala dengan gejala lainnya.
Kesimpulan yang dapat ditarik bahwa konsep interaksi dan interdependensi merupakan
konsep dalam Geografi yang mengupas tentang adanya hubungan yang saling
mempengaruhi antargejala dan keduanya saling bergantung karena adanya perbedaan
potensi sumberdaya dan kebutuhan pada masing-masing gejala di permukaan Bumi.
I. Konsep keterkaitan keruangan:
Konsep keterkaitan keruangan merupakan konsep yang digunakan dalam Geografi untuk
menunjukkan derajat keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena yang lain di
suatu ruang/tempat, baik yang menyangkut fenomena alam maupun fenomena budaya.
Contoh:
- Udara di daerah yang berhutan (bervegetasi rapat) akan selalu sejuk karena vegetasivegetasi tersebut pada siang hari menyerap gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas
polutan lainnya. Pada waktu yang sama, vegetasi-vegetasi yang ada di hutan akan
mengeluarkan gas oksigen (O2) yang menyegarkan.

Pendalaman Materi Persiapan UNGeografiPIPSSMA Kab. Mlg.2015/2016.

4.

J. Konsep aglomerasi:
Konsep aglomerasi merupakan konsep dalam Geografi yang berusaha mengungkap
kecenderungan persebaran gejala Geografis yang mengelompok pada suatu tempat
didasarkan suatu faktor yang sama.
3. Obyek Studi Geografi
Obyek studi Geografi terdiri dari dua hal, yaitu obyek formal dan obyek material.
A. Obyek formal: cara pandang dan cara berpikir Geografi terhadap gejala-gejala yang ada di
permukaan Bumi, baik keadaan fisik maupun manusianya dengan menggunakan 5W + 1H
(what, where, when, why, who, how).
B. Obyek material: sasaran atau isi kajian Geografi, yaitu fenomena geosfer (hasil Seminar
dan Lokakarya Geografi di Semarang 1988 dalam Bambang N.M. dan Purwadi Suhandini,
2004:6). Sedang menurut Sutikno (2008:6), obyek kajian Geografi adalah geosfer yang
terdiri dari atmosfer, litosfer, pedosfer, hidrosfer, biosfer dan antroposfer; masing-masing
sfera tersebut saling terkait membentuk sistem alami.
Adapun menurut Enok Maryani dari UPI Bandung, hal. 8 bahwa obyek material (substansi
materi) Geografi adalah geosfer, atau lapisan-lapisan permukaan Bumi. Lapisan-lapisan
tersebut terdiri atas:
a. Lapisan udara (atmosfer) membentuk iklim dan cuaca
b. Lapisan batuan (lithosfer) membentuk bentang lahan berupa pegunungan, perbukitan,
dataran, plato (dataran tinggi), gunung api dan lapisan tanah
c. Lapisan air (hidrosfer) berupa laut, danau, sungai, dan air tanah
d. Lapisan kehidupan (biosfer) berupa kehidupan binatang dan tumbuhan
e. Lapisan manusia (antroposfer) berupa kehidupan manusia termasuk di dalamnya jumlah,
perkembangan, sistem sosial, ekonomi, politik, bahasa, sistem religi, dan teknologi.
4. Prinsip Geografi dan Contoh Terapannya
Prinsip Geografi terdiri dari empat prinsip, yakni:
A. Prinsip penyebaran adalah: prinsip yang menekankan bahwa fenomena geosfer yang ada
di muka Bumi tidak merata.
Contoh:
Peta yang tersaji di bawah ini merupakan perwujudan dari prinsip persebaran.

Sumber: http://www.unnes.ac.id.
Pendalaman Materi Persiapan UNGeografiPIPSSMA Kab. Mlg.2015/2016.

5.

B. Prinsip interelasi adalah: prinsip dalam Geografi yang mengungkapkan adanya hubungan
saling terkait dalam ruang antara fenomena satu dengan lainnya; baik antara faktor fisik
dengan faktor fisik, faktor fisik dengan manusia atau sebaliknya, maupun antara
faktor manusia dengan faktor manusia.
C. Prinsip deskripsi adalah: prinsip yang memberikan penjelasan tentang sebab akibat adanya
suatu fenomena geosfer dengan dilengkapi adanya peta, diagram, grafik, tabel, dan/atau
gambar sebagai pelengkap.
D. Prinsip korologi adalah: prinsip yang mengetengahkan suatu fenomena, fakta, ataupun
masalah Geografi pada suatu tempat secara komprehensip karena memadukan semua
prinsip.
5. Pendekatan Geografi dan Contoh Terapannya
Pendekatan Geografi terdiri dari tiga macam, yaitu:
A. Pendekatan keruangan (spasial) merupakan pendekatan atau analisis yang digunakan dalam
mengkaji fenomena geosfer pada suatu ruang/tempat tertentu yang berbeda dengan di
ruang/tempat yang lain. Pendekatan ini biasanya digunakan untuk menjawab
pertanyaan dimana (where).
Contoh:
Gunung Merapi merupakan gunung berapi yang bertipe khas, yakni terjadinya awan panas
dan lawina pijar dalam setiap erupsinya. Gunung ini berapa di sebelah utara Yogyakarta,
tepatnya di perbatasan antara Kabupaten Sleman, Kabupaten Klaten, Kabupaten Boyolali,
dan Kabupaten Magelang.
Perhatikan gambar di bawah ini!

Sumber: Wahyudi, Geofisika UGM, 2011.

Pendekatan yang dimaksud dalam deskripsi dan gambar di atas adalah pendekatan
keruangan.
Tiga subpendekatan yang ada dalam pendekatan keruangan:
a. Pendekatan topik.
b. Pendekatan aktifitas manusia.
c. Pendekatan regional.
B. Pendekatan kewilayahan (regional) merupakan pendekatan atau analisis yang digunakan
dalam mengkaji suatu kawasan di permukaan Bumi yang memiliki karakteristik khas,
berbeda dengan wilayah lain. Pendekatan ini merupakan gabungan dari pendekatan
Pendalaman Materi Persiapan UNGeografiPIPSSMA Kab. Mlg.2015/2016.

6.

keruangan dengan pendekatan kelingkungan (ekologi). Misalnya daerah subur dengan


daerah tandus, wilayah perdesaan dengan wilayah perkotaan, wilayah Asia Tenggara
dengan Eropa Barat, dsb.
C. Pendekatan kelingkungan:
Adalah pendekatan yang digunakan untuk menganalisis hubungan keterkaitan antara
variabel manusia dengan lingkungan pada suatu tempat.
Contoh:
Hubungan dan keterkaitan antara hutan bakauudangnelayan (pencari udang). Ketika
hutan bakau tumbuh lebat di daerah pesisir, penghasilan nelayan tinggi karena mereka
mudah mencari dan mendapatkan udang. Udang sangat banyak dan mudah ditemuka di
sekitar hutan bakau. Sangat banyaknya jumlah udang di hutan bakau karena hutan tersebut
menjadi habitat yang baik bagi udang (juga biota air lainnya). Keadaan seperti itu menjadi
terbalik ketika hutan bakau menjadi rusak atau bahkan telah musnah.
6. Aspek Geografi
Aspek Geografi dibedakan menjadi dua, yaitu aspek fisik dan aspek manusia (sosial).
Contoh gambar dari aspek fisik:

Gambar oleh Iswahyudiharto, 2011.

Contoh gambar aspek manusia (sosial):

Gambar oleh Iswahyudiharto, 2010.

Berdasarkan gambar-gambar tersebut, maka


- Aspek fisik: merupakan gejala-gejala atau hal-hal yang terjadi di permukaan Bumi lantaran
peristiwa alam.
- Aspek manusia (sosial): merupakan gejala-gejala atau hal-hal yang terjadi akibat interaksi
antara manusia dengan manusia maupun antara manusia dengan alam.
Pendalaman Materi Persiapan UNGeografiPIPSSMA Kab. Mlg.2015/2016.

7.

Soal-soal:
Pilihlah Satu Jawaban yang Benar!
1. Unta hidup dengan baik di daerah gurun, sedang reindeer dapat hidup dengan baik di daerah
kutub. Konsep Geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah..
A. konsep deferensiasi area
C. konsep jarak
E. konsep lokasi relatif
B. konsep aglomerasi
D. konsep lokasi absolut
2. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan telah terjadi
gempabumi pada tanggal 26 Juli 2015 pukul 14.55 berada pada 9o57LS dan 112o64BT,
150km baratdaya Kabupaten Malang. Konsep Geografi yang berkaitan dengan informasi
tersebut adalah..
A. konsep aksesibilitas
C. konsep segregasi
E. konsep pola
B. konsep nilai kegunaan
D. konsep lokasi
3. Beberapa hal yang berkaitan dengan Geografi:
(1) satu kawasan industri di Surabaya berada di Rungkut;
(2) Pluit merupakan kawasan perumahan mewah di Jakarta ;
(3) daerah permukiman kumuh (slum) terdapat di zona transisi pada setiap kota;
(4) FAO melaporkan laju kerusakan hutan di Indonesia 3,78juta ha per tahun;
(5) lumpur panas Lapindo Brantas sampai saat ini masih terus menyembur;
(6) penduduk di daerah pantai cenderung bermatapencaharian sebagai nelayan.
Fenomena-fenomena Geografi tersebut yang termasuk dalam konsep aglomerasi adalah..
A. (1), (2), dan (3)
C. (2), (3), dan (4)
E. (3), (5), dan (6)
B. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (6)
4. Contoh dari konsep pola pada suatu gejala sosial budaya adalah.....
A. penduduk di perdesaan berpola hidup sederhana
B. pola makan yang tidak teratur bisa melantarkan penyakit maag
C. seorang penjahit sedang membuat pola pakaian
D. permukiman di daerah pertanian dataran rendah berpola mengelompok
E. pegunungan vulkanik Bukit Barisan di pulau Sumatra berpola memanjang
5. Udara di daerah yang berhutan (bervegetasi rapat) akan selalu sejuk karena tumbuhtumbuhan tersebut pada siang hari menyerap gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas polutan
lainnya. Pada waktu yang sama, tumbuh-tumbuhan yang ada akan mengeluarkan gas oksigen
(O2) yang menyegarkan. Konsep Geografi yang mengupas fenomena tersebut adalah..
A. konsep nilai kegunaan
C. konsep keterkaitan keruangan
E. konsep pola
B. konsep interdependensi
E. konsep deferensiasi area
6. Banjir lahar dingin yang acap kali terjadi dari aktifitas vulkanisme gunung Semeru
mengakibatkan deposit pasir meningkat di sepanjang aliran sungai-sungai di Kabupaten
Malang dan Lumajang. Pendekatan Geografi yang digunakan untuk mengkaji hal tersebut
adalah..
A. pendekatan korologi
C. pendekatan ekologi
E. pendekatan keruangan
B. pendekatan kewilayahan
D. pendekatan deskripsi
Pendalaman Materi Persiapan UNGeografiPIPSSMA Kab. Mlg.2015/2016.

8.

7. Tanah di daerah bergunung api bersifat sangat subur karena mengandung banyak mineral
yang berasal dari material vulkanik, sehingga dapat digunakan masyarakat untuk lahan
pertanian. Prinsip Geografi yang berkaitan dengan hal tersebut adalah..
A. prinsip interelasi
C. prinsip deskripsi
E. prinsip korologi
B. prinsip penyebaran
D. prinsip distribusi
8. Ketinggian tempat mengakibatkan perbedaan suhu yang mengakibatkan perbedaan jenis
tanaman yang tumbuh di setiap daerah. Tanaman kelapa, padi, jagung, dan tebu banyak
dijumpai pada daerah panas yang berketinggian antara 0m700m di atas permukaan laut.
Prinsip Geografi yang berkaitan dengan gejala tersebut adalah..
A. prinsip interaksi
C. prinsip deskripsi
E. prinsip persebaran
B. prinsip korologi
D. prinsip interelasi
9. Permukiman kumuh (slums area) merupakan gejala yang umum terjadi di berbagai kota
besar di Indonesia, bahkan juga di negara-negara berkembang lainnya. Permukiman ini
umumnya dihuni oleh kaum buruh dan pekerja sektor informal yang berpenghasilan rendah.
Kebanyakan dari mereka berpendidikan rendah dan berasal dari desa dengan latar belakang
sosial budaya yang sangat beraneka ragam. Mereka terpaksa tinggal di rumah-rumah petak di
gang-gang kecil yang kumuh dan dengan sanitasi lingkungan jelek. Hal ini terpaksa
dilakukan karena mereka tidak mampu membeli/menyewa rumah yang harganya selangit.
Tidak jarang di antara mereka terpaksa mendiami rumah di bantaran sungai, lahan kosong di
sepanjang rel kereta api, ataupun di kolong-kolong jembatan yang jelas-jelas bukan
diperuntukkan permukiman. Slum area ini semakin menjamur seiring dengan semakin
tingginya laju urbanisasi. Tingginya laju urbanisasi terjadi karena masih banyaknya
ketimpangan pembangunan antara desa dan kota. Studi Geografi yang paling tepat untuk
mengupas masalah tersebut apabila menggunakan prinsip.....
A. ekologi
B. persebaran
C. deskripsi
D. korologi
E. ekonomi
10. Beberapa fenomena geosfer:
(1) angin puting beliung merobohkan permukiman penduduk;
(2) banyaknya trotoar yang diserobot oleh pedagang kakilima untuk berjualan;
(3) material hasil erosi sungai terakumulasi hingga membentuk delta di muara sungai;
(4) terjadi pengrusakan rumah oleh para preman atas suruhan para cukong di suatu kota;
(5) musim kemarau panjang mengakibatkan terjadinya kekeringan di berbagai daerah.
Aspek-aspek fisik dari fenomena-fenomena tersebut adalah..
A. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (4)
E. (2), (4), dan (5)
B. (1), (3), dan (5)
D. (2), (3), dan (5)
11. Beberapa aspek manusia:
(1) tingkat pendidikan;
(2) pertumbuhan penduduk;
(3) mobilitas penduduk;
(4) matapencaharian;

(5) komposisi penduduk;


(6) tradisi;
(7) tingkat kesehatan penduduk;
(8) stratifikasi sosial.

Aspek manusia dalam studi Geografi yang berhubungan dengan kualitas penduduk adalah.....
A. (1), (4), dan (7)
C. (2), (3), dan (6)
E. (5), (7), dan (8)
B. (1), (5), dan (8)
D. (3), (4), dan (5)
12. Obyek material Geografi yang bersifat fisik di antaranya adalah.....
A. antroposfer dan lithosfer
C. pedosfer dan geosfer
E. lithosfer dan hidrosfer
B. biosfer dan astronosfer
D. atmosfer dan antroposfer
Pendalaman Materi Persiapan UNGeografiPIPSSMA Kab. Mlg.2015/2016.

9.

13. Pada kenyataannya dalam studi Geografi tentang Geosfer tidak terlepas dari unsur wilayah
(region). Berdasarkan hal tersebut maka unsur region termasuk dalam.....
A. obyek fisik Geografi
D. obyek fungsional Geografi
B. obyek formal Geografi
E. obyek lingkungan Geografi
C. obyek material Geografi
14. Gagal panen sedang terjadi di daerah X akibat serangan hama dapat dikaji melalui
pendekatan keruangan. Bagian dari pendekatan keruangan yang paling tepat untuk mengupas
gejala ini adalah..
A. pendekatan regional C. pendekatan topik
E. pendekatan aktivitas manusia
B. pendekatan spatial
D. pendekatan kegunaan
15. Penduduk di daerah perdesaan banyak yang mencari lapangan kerja keluar daerah, bahkan
sampai keluar negeri. Hal ini terpaksa dilakukan mengingat relatif terbatasnya lapangan kerja
yg ada di daerah tersebut. Gejala ini merupakan bagian dari obyek Geografi yang dapat dikaji
melaui pendekatan.....
A. topik
B. spatial
C. aktifitas manusia
D. lingkungan hidup
E. regional
16. Penduduk perkotaan sering mengabaikan keberadaan saluran drainase dan area resapan air,
sehingga ketika musim penghujan sering terjadi genangan air dimana-mana. Pendekatan
yang paling tepat untuk mengupas masalah ini adalah..
A. pendekatan keruangan
C. pendekatan regional
E. pendekatan kelingkungan
B. pendekatan kewilayahan
D. pendekatan perkotaan
17. Seorang pengusaha akan mendirikan industri melakukan perencanaan yang matang, mulai
dari jenis industri, lokasi, keberadaan bahan baku dan tenaga kerja, ketersediaan air, iklim,
hingga daerah pemasaran, dan berbagai hal lainnya. Pendekatan Geografi yang digunakan
pengusaha dalam studi tentang industri tersebut adalah..
A. pendekatan keruangan
C. pendekatan regional
E. pendekatan ekologi
B. pendekatan kewilayahan
D. pendekatan kelingkungan
18. Sekelompok siswa sedang mempetakan daerah-daerah penghasil minyakbumi di Indonesia.
Hasilnya, diketahui bahwa daerah-daerah penghasil minyakbumi di Indonesia di antaranya
adalah Lhokseumawe, Dumai, Plaju, lepas pantai Cirebon dan Indramayu, lepas pantai utara
Madura, Balikpapan, Tarakan, pulau Bunyu, dan Sorong. Prinsip yang berkaitan dengan
daerah-daerah penghasil minyakbumi tersebut adalah..
A. prinsip interaksi
C. prinsip deskripsi
E. prinsip interelasi
B. prinsip korologi
D. prinsip persebaran
19. Hasil penelitian tentang tingkat pendidikan penduduk di desa A disajikan dalam tabel di
bawah ini:
Tabel: Tingkat Pendidikan Penduduk Desa A Tahun 2012
No.
TINGKAT PENDIDIKAN
JUMLAH
1. Tidak Tamat SD
30jiwa
2. SD
675jiwa
3. SMP
1.500jiwa
4. SMA dan Sederajat
4.850jiwa
5. Lembaga pendidikan setara D1 dan D2
19jiwa
6. S1
1.345jiwa
7. S2
4jiwa
8. S3
Jumlah
8.423jiwa
Pendalaman Materi Persiapan UNGeografiPIPSSMA Kab. Mlg.2015/2016.

10.

Melalui tabel tersebut dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan tertinggi penduduk desa A
adalah lulusan S2, yakni sebanyak 4jiwa (0,05%). Sedang tingkat pendidikan penduduk
terbanyak adalah lulusan SMA dan sederajat, yaitu sebanyak 4.850jiwa (57,58%). Prinsip
yang berkaitan dengan kajian tersebut adalah..
A. prinsip interaksi
C. prinsip deskripsi
E. prinsip interelasi
B. prinsip korologi
D. prinsip persebaran
20. Beberapa cabang ilmu dalam Geografi:
(1) Geografi Industri;
(3) Geografi Tumbuhan;
(2) Kartografi;
(4) Penginderaan Jauh;

(5) Geografi Tanah;


(6) Sistem Informasi Geografi.

Cabang-cabang ilmu dalam struktur Geografi yang termasuk pada Geografi Teknik adalah.....
A. (1), (3), dan (4)
C. (2), (4), dan (6)
E. (4), (5), dan (6)
B. (2), (3), dan (5)
D. (3), (5), dan (6)
Wacana 2:
Langkah Penelitian Geografi

Geografi sebagai pengetahuan adalah pengetahuan geografis yang dapat dimiliki setiap orang
tanpa melalui pendidikan formal, melainkan diperoleh melalui pengalamannya. Pengetahuan
Geografi ini lebih menekankan pada pengetahuan tentang lokasi di muka Bumi atau fenomena
geografis, baik fenomena alam maupun fenomena sosial yang terjadi di muka Bumi. Sedangkan
Geografi sebagai ilmu merupakan suatu bidang kajian yang memiliki body of knowledge. Dalam
hal ini ilmu Geografi hanya diperoleh seseorang dengan sengaja yang memiliki perhatian dan
pengkajian secara ilmiah, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Riset atau penelitian adalah aktifitas berpikir ilmiah yang dilakukan secara sistematis mengacu
pada kaidah-kaidah metodologi penelitian. Berpikir ilmiah merupakan cara berpikir arif yang
menunjukkan keluasan pandangan dan mempunyai perspektif dengan berlandaskan pada
pengujian secara sistematis dan terencana dengan pembuktian atas data faktual dan verifikasi.
Metodologi Geografi merupakan ilmu atau studi tentang metode Geografi, khususnya mengenai
metode keilmuan Geografi yang menekankan pada analisis keruangan yang meliputi pendekatan
keruangan, pendekatan kelingkungan (ekologi), dan pendekatan kewilayahan. Metode penelitian
adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan penelitian tertentu yang
memiliki kriteria ilmiah yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional adalah metode
penelitian yang dilakukan menggunakan pikiran dan masuk akal. Empiris maksudnya adalah
ilmu dapat dirasionalisasi ketika terdapat cukup fakta/fenomena yang sama dalam jangkauan
waktu dan wilayah yang luas dengan didukung bukti-bukti. Sedangkan sistematis maksudnya
bahwa penelitian ilmiah dilakukan melalui proses dan langkah-langkah secara teratur
berdasarkan logika dan langkah-langkah atau proses tersebut diakui kebenarannya secara umum.
Langkah-langkah penelitian Geografi menurut Nursid Sumaatmadja (1981:90):
(1) Perumusan dan pernyataan masalah penelitian.
(2) Perumusan tujuan penelitian.
(3) Penyusunan hipotesis penelitian.
(4) Penentuan populasi dan penarikan sampel.
Pendalaman Materi Persiapan UNGeografiPIPSSMA Kab. Mlg.2015/2016.

11.

(5) Teknik pengumpulan data.


(6) Analisis dan interpretasi data.
(7) Penarikan kesimpulan hasil penelitian.
Sedangkan menurut Darsiharjo dan Epon Ningrum (2008:78) bahwa langkah-langkah
penelitian Geografi meliputi:
(1) Pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang relevan dan dibutuhkan.
(2) Evaluasi data untuk mendapatkan akurasinya dan obyektivitasnya.
(3) Analisis data untuk memaknai data dan interpretasinya.
(4) Pengembangan teori dan prediksi.
Masalah yang dapat dijadikan obyek penelitian Geografi adalah masalah yang menyangkut
gejala Geografi, menyangkut ruang, dan menyangkut asosiasi gejala yang berkaitan dengan
gejala-gejala lainnya di dalam sistem keruangannya, dimana hal tersebut merupakan suatu situasi
yang sukar dipecahkan dan/atau terjadi ketidak-seimbangan asosiasi (relasi, interelasi, interaksi)
gejala-gejala yang ada pada suatu ruang tertentu. Contoh: masalah pencemaran, kelaparan,
pengangguran, erosi, tanah longsor, banjir, kekeringan, kemacetan lalu-lintas, dsb).
Cara menyatakan atau membeberkan masalah dalam penelitian Geografi adalah:
(1) Merinci masalah dalam Geografi secara detail yang dinyatakan dalam bentuk pertanyaanpertanyaan.
(2) Pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan harus berlandaskan teori, konsep, dan prinsip yang
berlaku dalam Geografi; sekurang-kurangnya mencerminkan keruangan dengan lokasi,
persebaran dan kepadatan, serta mencermikan asosiasi gejala-gejala pada sistem keruangan.
(3) Menguji kecocokan perumusan masalah untuk menjadikannya landasan penelitian.
Studi lapangan dalam penelitian Geografi berfungsi untuk mengetahui karakteristik khusus dari
suatu bagian permukaan Bumi. Di samping studi lapangan, ada beberapa bentuk metode
penelitian Geografi, yaitu:
- Wawancara
- Pemetaan
- Kuantitatif (menggunakan perhitungan Matematika dan Statistik)
- Penggunaan sarana ilmiah, misalnya dengan menggunaan penginderaan jauh (Indraja).
Jenis-jenis data yang digunakan dalam penelitian:
a. Berdasarkan sifatnya:
(1) Data kuantitatif
(2) Data kualitatif
b. Berdasarkan sumbernya:
(1) Data primer
(2) Data sekunder
Macam-macam teknik pengumpulan data Geografi:
a. Observasi:
(1) Observasi langsung
(2) Observasi tidak langsung
b. Wawancara (interview)
Pendalaman Materi Persiapan UNGeografiPIPSSMA Kab. Mlg.2015/2016.

12.

c. Teknik pengukuran
d. Studi dokumenter (bibliographis)
e. Pengumpulan data dengan menggunakan Indraja
Tiga syarat yang harus dimiliki dalam suatu hipotesis yang baik:
- Dapat dipercaya dan masuk akal
- Merupakan ungkapan keteraturan pikiran
- memberikan peluang untuk pengujian empiris
Sampel yang diambil secara sembarang (random) disebut sampel acak sederhana.
Di samping sampel acak, pemilihan sampel dari populasi dapat dilakukan dengan cara:
- Sampel bertingkat (berstrata)
- Sampel sistematik
- Sampel kluster
- Sampe kuota
- Sampel sebanding
Agar data yang diperoleh memiliki keakuratan, maka pengolahan data mentah di samping
melakukan tabulating data, sebelumnya data harus melalui tahapan editing data dan coding
data.
Perbedaan fungsi analisis data dalam penelitian kuantitatif dengan fungsi analisis dalam
penelitian kualitatif adalah:
- Fungsi analisis data dalam penelitian kuantitatif untuk menguji teori sedang dalam penelitian
kualitatif untuk membedah fenomena dan sekaligus menganalisis fenomena untuk
mengkonstruksi teori temuannya.
Empat macam teknik analisis data dalam penelitian Geografi adalah:
- Analisis statistik
- Analisis penginderaan jauh
- Analisis komputer
- Analisis deskriptif
Contoh-contoh instrumen pengumpul data pada analisis statistik inferensial:
a. Instrumen untuk merekam data nominal
Contoh:
- Apakah bentuk muka Bumi (topografi) di daerah tempat tinggal Anda?
Alternatif jawaban:
A. dataran rendah
B. dataran tinggi
C. berbukit-bukit
- Apakah matapencaharian orangtua Anda?
Alternatif jawaban:
A. petani B. pedagang
C. pegawai
Jumlah jawaban dari seluruh responden yang menjawab masing-masing alternatif berwujud
angka, yaitu sekian yang menjawab dataran rendah, sekian yang menjawab dataran tinggi,
Pendalaman Materi Persiapan UNGeografiPIPSSMA Kab. Mlg.2015/2016.

13.

dan sekian yang menjawab berbukit-bukit, dan sebagainya. Angka ini merupakan data
nominal.
b. Instrumen untuk merekam data ordinal
Pertanyaan yang diajukan diberi alternatif jawaban berjenjang.
Contoh:
- Bagaimanakah pendapat Anda tentang rencana pendirian industri semen itu?
Alternatif jawaban:
A. sangat setuju
B. setuju
C. kurang setuju
D. tidak setuju
Jumlah alternatif jawaban yang dipilih responden adalah skor dari masing-masing alternatif
jawaban. Data yang berupa angka, yaitu sekian yang sangat setuju, sekian yang setuju,
sekian yang kurang setuju, dan sekian yang tidak setuju. Data angka ini adalah data ordinal.
c. Instrumen untuk merekam data interval
Instrumen ini berupa sejumlah pertanyaan yang setiap alternatif jawabannya diberi skor.
Contoh:
Jawaban responden yang sangat setuju diberi skor 4, setuju diberi skor 3, kurang setuju
diberi skor 2, dan tidak setuju diberi skor 1.
Setelah seluruh skor dari alternatif yang dipilih seorang responden, kemudian dijumlahkan.
Angka hasil penjumlahan merupakan skor dari masing-masing responden. Hasil penskoran
yang dilakukan disebut data interval.
d. Instrumen untuk merekam data rasio
Instrumen ini umumnya berupa perintah untuk mengukur dengan ukuran standar.
Contoh:
- Berapa milimeter atau centimeter tinggi curah di daerah X pada saat tertentu?
- Berapa kilometer/jam kecepatan anginnya?
- Berapa derajat Celcius temperatur udaranya?
- Berapa persen kelembaban relatifnya?
Hasil pengukuran pada kegiatan ini disebut data rasio.
Susunan (format) bagian pembukaan dalam penyajian karya tulis ilmiah:
Bagian pembukaan meliputi:
- Judul karya karya tulis atau penelitian
- Halaman pengesahan (kepala sekolah)
- Halaman persetujuan (guru pembimbing)
- Halaman persembahan dan motto (jika diperlukan)
- Kata pengantar
- Abstrak
- Daftar isi
- Daftar gambar
- Daftar tabel
- Daftar lampiran
Pendalaman Materi Persiapan UNGeografiPIPSSMA Kab. Mlg.2015/2016.

14.

Susunan (format) bagian isi dalam menyajikan karya tulis ilmiah adalah:
Bagian isi meliputi:
Bab I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Bab II: LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
B. Landasan Teoritik
C. Hipotesis
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel
B. Populasi dan Penentuan Sampel Penelitian
C. Metode Pengumpulan Data
D. Model Analisis dan Teknik Analisis (jika menggunakan statistik)
BAB IV: ANALISIS DATA
A. Latar Belakang Obyek Penelitian
B. Analisis Data
Susunan (format) bagian isi dalam menyajikan karya tulis ilmiah adalah:
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Adapun teknik menuliskan daftar pustaka adalah:
Daftar pustaka diurutkan berdasarkan abjad nama pengarang. Penulisannya harus lengkap, yaitu:
- Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul karangan (dicetak miring atau dicetak tebal). Kota
penerbitan: Nama penerbit.
Contoh:
Hartono. 2009. Geografi 1 Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Jakarta: Pusa Perbukuan
Depdiknas dari CV Citra Praya.

Pendalaman Materi Persiapan UNGeografiPIPSSMA Kab. Mlg.2015/2016.

15.

Soal-soal:
Pilihlah Satu Jawaban yang Benar!
21. Perbedaan antara Geografi sebagai pengetahuan dan Geografi sebagai ilmu adalah..
A. pengetahuan Geografi dapat dimiliki setiap orang tanpa melalui pendidikan formal
sedang Geografi sebagai ilmu diperoleh dengan sengaja melalui pengkajian ilmiah
B. pengetahuan Geografi diperoleh melalui belajar di sekolah sedang Geografi sebagai ilmu
diterapkan dalam penelitian
C. pengetahuan Geografi dapat diperoleh melalui penguasaan peta sedang Geografi sebagai
ilmu diperoleh harus melalui penguasaan seluruh materi Geografi Regional
D. pengetahuan Geografi mengacu pada cabang Geografi Manusia sedang Geografi sebagai
ilmu mengacu pada cabang Geografi Fisik
E. pengetahuan Geografi dapat dimiliki secara naluriah sedang Geografi sebagai ilmu
dimiliki melalui fenomena geosfer
22. Aktifitas berpikir ilmiah yang dilakukan secara sistematis mengacu pada kaidah-kaidah
metodologi penelitian merupakan pengertian dari.....
A. riset
C. pengamatan
E. pendidikan
B. konvensi
D. penghitungan
23. Berdasarkan hubungan antarvariabel, variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab
terjadinya perubahan pada variabel lain disebut..
A. variabel terikat
C. variabel dinamis
E. variabel kontrol
B. variabel bebas
D. variabel moderator
24. Metodologi Geografi adalah.....
A. metode Geografi yang hanya ditekankan ketika melakukan penelitian pada aspek fisik
B. metode Geografi yang hanya ditekankan ketika melakukan penelitian pada aspek manusia
C. metode Geografi yang hanya ditekankan ketika melakukan penelitian pada aspek budaya
D. studi tentang metode Geografi dengan penekanan pada analisis keruangan yang meliputi
pendekatan keruangan, pendekatan kelingkungan, dan pendekatan kewilayahan
E. studi tentang metode Geografi dengan penekanan pada analisis keruangan yang terkait
pada kajian antroposfer tanpa memperhatikan gejala-gejala lainnya
25. Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan penelitian tertentu yang
memiliki kriteria ilmiah yaitu rasional, empiris, dan sistematis merupakan definisi dari..
A. tujuan penelitian
C. strategi penelitian
E. pendekatan penelitian
B. langkah penelitian
D. metode penelitian
26. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam penelitian Geografi menurut Nursid
Sumaatmadja adalah melakukan.....
A. perumusan tujuan penelitian
D. analisis dan interpretasi data
B. perumusan dan pernyataan masalah penelitian
E. teknik pengumpulan data
C. penentuan populasi dan penarikan sampel
Pendalaman Materi Persiapan UNGeografiPIPSSMA Kab. Mlg.2015/2016.

16.

27. Karakteristik masalah-masalah yang dapat dijadikan obyek penelitian Geografi adalah.....
A. masalah-masalah korupsi yang menggerogoti suatu bangsa
B. fenomena-fenomena alam yang telah teridetifikasi dengan baik
C. keterkaitan antara kelompok-kelompok ilmu alam dengan ilmu sosial
D. berkembang suburnya tindak kejahatan di segenap lapisan kehidupan
E. gejala-gejala Geografi yang sukar dipecahkan pada suatu ruang tertentu
28. Satu cara menyatakan atau membeberkan masalah dalam penelitian Geografi adalah.....
A. merinci masalah secara detail yang dinyatakan dalam bentuk kalimat perintah
B. pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tidak harus berlandaskan teori dalam Geografi
C. menguji kecocokan perumusan masalah untuk menjadikannya landasan penelitian
D. menghitung keuntungan yang akan diperoleh setelah melakukan penelitian
E. menggelar rapat koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian
29. Fungsi dari studi lapangan dalam penelitian Geografi adalah.....
A. untuk mengetahui karakteristik khusus dari suatu bagian permukaan Bumi
B. untuk menentukan luas lapangan olahraga yang akan diteliti
C. untuk memudahkan transportasi para peneliti ke lapangan
D. lapangan merupakan syarat terpenting untuk menghitung sampel
E. di lapangan akan ditemukan populasi yang akan diteliti oleh para peneliti
30. Seorang peneliti memperoleh data untuk melengkapi penelitiannya dari satu kantor Kepala
Desa. Berdasarkan sumbernya, data yang diperoleh peneliti tersebut termasuk kategori.....
A. data primer
C. data tertier
E. data kualitatif
B. data sekunder
D. data kuantitatif
31. Macam-macam teknik pengumpulan data Geografi di antaranya adalah.....
A. data spasial, observasi, dan pencetakan data
B. menulis buku, studi dokumenter, dan data spasial
C. studi dokumenter, menulis buku, data Indraja
D. wawancara, data Indraja, dan menulis buku
E. observasi, wawancara, dan studi dokumenter
32. Perhatikan hal-hal di bawah ini!
(1) diperoleh dari hasil meditasi;
(2) tidak menerima kritikan dari pihak lain;
(3) merupakan hasil dari tindakan irrasional;
(4) dapat dipercaya dan masuk akal;
(5) merupakan ungkapan keteraturan pikiran;
(6) memberikan peluang untuk pengujian empiris.
Syarat-syarat hipotesis yang baik adalah.....
A. (1), (2), dan (3)
D. (3), (4), dan (6)
B. (1), (3), dan (5)
E. (4), (5), dan (6)
C. (2), (3), dan (5)
Pendalaman Materi Persiapan UNGeografiPIPSSMA Kab. Mlg.2015/2016.

17.

33. Sampel yang diambil secara sembarang (random) disebut.....


A. sampel bertingkat
C. sampel acak sederhana
B. sampel sistematik
D. sampel bertujuan

E. sampel kluster

34. Istilah dalam penelitian berupa penyusunan data dalam tabel-tabel yang mudah dibaca dan
disiapkan untuk dianalisis disebut.....
A. analysis data
C. tabulating data
E. editing data
B. banding data
D. dating data
35. Perbedaan fungsi analisis data dalam penelitian kuantitatif dengan fungsi analisis dalam
penelitian kualitatif adalah.....
PILIHAN
FUNGSI ANALISIS DATA
PENELITIAN KUANTITATIF
PENELITIAN KUALITATIF
A.
Mengetengahkan mutu penelitian
Mengutamakan jumlah penelitian
B.
Mengkonstruksi data verbal
Menguji validitas data
C.
Merancang daerah penelitian
Untuk mewujudkan data digital
D.
Untuk menguji teori
Membedah dan menganalisis
fenomena
E.
Memudahkan rencana penelitian
Membantu mengidentifikasi obyek
36. Empat macam teknik analisis data dalam penelitian Geografi adalah.....
A. analisis penginderaan jauh, keruangan, kronologis, dan analisis sosial
B. analisis statistik, penginderaan jauh, komputer, dan analisis deskriptif
C. analisis keruangan, komputer, sosial, dan analisis kronologis
D. analisis sosial, deskriptif, penginderaan jauh, dan analisis historis
E. analisis konflik, kasus, sistem informasi, dan tinjauan masa lampau
37. Susunan (format) bagian pembukaan dalam penyajian karya tulis ilmiah di antaranya berisi:
(1) Judul karya karya tulis atau penelitian
(2) Kata pengantar
(3) Abstrak
(4) Daftar isi
(5) Daftar lampiran
Bagian pembukaan dari penyajian hasil penelitian Geografi yang berisi ringkasan singkat
dari seluruh isi penyajian tersebut adalah.....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
38. Susunan (format) bagian isi dalam menyajikan karya tulis ilmiah:
(1) latar belakang masalah;
(4) hipotesis;
(2) landasan teoritik;
(5) tujuan penelitian;
(3) rumusan masalah;
(6) manfaat penelitian.
Secara berutan, hal-hal yang harus ditulis dalam bab I (pendahuluan) adalah.....
A. (1), (2), (3), dan (4)
C. (2), (3), (4), dan (5)
E. (3), (4), (5), dan (6)
B. (1), (3), (5), dan (6)
D. (2), (4), (5), dan (6)
Pendalaman Materi Persiapan UNGeografiPIPSSMA Kab. Mlg.2015/2016.

18.

39. Hal-hal yang harus dituliskan dalam penyajian karya tulis ilmiah:
(1) analisis data;
(4) model analisis dan teknik analisis;
(2) latar belakang obyek penelitian;
(5) daftar pustaka;
(3) kesimpulan dan saran;
(6) lampiran.
Tiga hal yang harus dituliskan dalam bagian penutup pada sajian karya tulis ilmiah adalah....
A. (1), (2), dan (3)
C. (2), (3), dan (5)
E. (4), (5), dan (6)
B. (1), (3), dan (4)
D. (3), (5), dan (6)
40. Contoh teknik menuliskan daftar pustaka yang benar di bawah ini adalah.....
A. Samadi. 2007. Geografi 1. Bogor: Yudhistira.
B. Samadi, 2007, Geografi 1, Bogor, Yudhistira.
C. samadi; bogor; 2007; geografi 1; yudhistira
D. Bogor 2007 Samadi Geografi 1 Yudhistira
E. 2007, Yudhistira, Bogor. Geografi 1. Samadi.

Yoedh.

Pendalaman Materi Persiapan UNGeografiPIPSSMA Kab. Mlg.2015/2016.

19.

Anda mungkin juga menyukai