Anda di halaman 1dari 5

Peranan Zat Makronutrien bagi Tubuh Manusia

Carla Oktavia Heryanti


Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
carlaoctavia@windowslive.com

Pendahuluan
Kata gizi berasal dari bahasa Arab ghidza, yang berarti makanan. Gizi adalah
substansi organik dan non-organik yang ditemukan dalam makanan dan dibutuhkan oleh
tubuh agar dapat berfungsi dengan baik. Gizi merupakan bagian dari proses kehidupan dan
proses tumbuh kembang manusia, sehingga pemenuhan kualitas tumbuh kembang untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dimasa yang akan datang. Kebutuhan gizi
seseorang ditentukan oleh faktor usia, jenis kelamin, jenis kegiatan dan lain sebagainya.
Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur
proses-proses kehidupan. Zat gizi terbagi menjadi dua bagian besar menurut kebutuhannya,
yaitu makronutrien dan mikronutrien. Setiap nutrien memiliki komposisi kimia tertentu yang
akan menampilkan sekurang-kurangnya satu fungsi khusus pada saat makanan dicerna dan
diserap oleh tubuh.
Pada makalah ini akan dibahas mengenai jenis-jenis dari zat makanan makronutrien
serta peran masing-masing zat tersebut bagi tubuh manusia.

Isi

Makronutrien adalah zat gizi yang diperlukan dalam jumlah besar dalam tubuh yang
menghasilkan energi / KHPL. Merupakan komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi
untuk menyuplai energi dan zat-zat esensial (pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan
aktivitas tubuh. Yang termasuk zat makronutrien adalah karbohidrat (hidrat arang), lemak,
protein.
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah kelompok nutrien yang penting dalam susunan makanan yang
berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh. Senyawa ini mengandung unsur karbon,
hidrogen, dan oksigen; dihasilkan oleh tanaman melalui proses fotosintesis yang dapat
dinyatakan dengan persamaan berikut.
6CO2+6H2O

C6H12O6 + 6O2

Jenis-jenis karbohidrat
1. Monosakarida. Gula monosakarida umumnya terdapat dalam panganan. Gula jenis ini
mengandung enam atom karbon, dan mempunyai rumus umum C6H12O6. Ada tiga senyawa
monosakarida yang paling penting yaitu,

Glukosa (dekstrosa). Kadar glukosa yang tinggi ditemukan pada buah anggur,
sedangkan kadar yang lebih rendah dijumpai pada sayuran seperti kapri muda dan

wortel.
Fruktosa (laevulosa). Senyawa ini secara kimia mirip dengan glukosa, tetapi susunan
atom dan molekulnya sedikit berbeda. Fruktosa dijumpai bersama glukosa di banyak

buah-buahan dan madu.


Galaktosa. Secara kimia senyawa ini mirip dengan glukosa. Senyawa ini dihasilkan
apabila senyawa disakarida laktosa dipecah dalam pencernaan.

2. Disakarida. Karbohidrat jenis ini mempunyai rumus umum C 12H22O11. Senyawa


tersebut terbentuk jika dua molekul monosakarida bergabung dengan melepaskan satu
molekul air.
Pembentukan disakarida:
Glukosa + fruktosa
sukrosa + air
Glukosa + galaktosa
laktosa + air
Glukosa + glukosa
maltosa + air
Golongan disakarida meliputi sukrosa, laktosa dan maltosa.
3. Polisakarida. Senyawa ini adalah polimer hasil kondensasi monosakarida. Polisakarida
tersusun atas banyak molekul monosakarida yang berikatan satu sama lain dengan

melepaskan satu molekul air setiap kali ikatan terbentuk. Golongan polisakarida
meliputi:
Pati adalah cadangan makanan utama pada tanaman. Senyawa ini sebenarnya
merupakan campuran dari dua polisakarida yaitu amilosa dan amilopektin.
Selulosa. Manusia tidak memiliki enzim yang mampu memecah ikatan ini,

karenanya selulosa tidak dapat digunakan sebagai bahan makanan. Meski


demikian, selulosa sangat penting dalam proses pencernaan yakni sebagai
sumber serat dalam susunan makanan yang berguna untuk menjamin kelancaran
makanan di saluran pencernaan serta mengatur pengosongan lambung secara
periodik.
Glikogen berfungsi sebagai bahan cadangan makanan bagi tubuh. Glikogen

disimpan dalam hati dan otot untuk jangka waktu yang pendek dan akan

dipecah manakala dibutuhkan.


Pectin senyawa ini terdapat dalam buah seperti buah apel dan kulit buah jeruk

serta sayuran akar.


Agar dan alginate, karbohidrat ini tidak mempunyai nilai nutrisi tetapi dalam
membentuk gel, seperti pada pembuatan jeli.

Fungsi karbohidrat
Sebagai sumber energi. Setiap 1 g karbohidrat mengandung 4 kkal.
Sebagai penghasil lemak. Kelebihan karbohidrat dalam tubuh diubah menjadi
lemak. Proses konversi ini berlangsung dalam hati meskipun lemak tersimpan

di seluruh tubuh, yakni di dalam sel lemak jaringan adiposa.


Sebagai pasangan protein. Karbohidrat diperlukan dalam susunan makanan
sebagai pasangan protein. Jika susunan makanan mengandung sedikit
karbohidrat, presentase protein yang disediakan sebagai harus sumber energi
akan lebih besar dari biasanya. Karena peran utama dari protein adalah sebagai
bahan dasar pertumbuhan dan perbaikan jaringan yang rusak, maka asupam
karbohidrat yang cukup harus diberikan, agar protein dapat digunakan untuk

keperluan pertumbuhan.
Sumber karbohidrat
Serealia dan makanan yang terbuat dari serealia contohnya gandum, beras, dan

jagung.
Gula murni (sukrosa)
Sayuran (misalnya kentang, kacang-kacangan, sayuran hijau dan sayuran akar lain).

Akan tetapi, kandungan karbohidrat dalam panganan tersebut lebih rendah.


Buah-buahan. Buah-buahan mengandung 5-10% gula. Makin manis rasa buah makin
tinggi kandungan gulanya.

Susu. Susu memiliki kandungan gula laktosa.

2. Protein
Protein merupakan substansi organik dengan kandungan unsur karbon, hidrogen dan
oksigen yang mirip dengan karbohidrat dan lemak. Di samping itu protein juga mengandung
nitrogen. Kebutuhan protein dapat diperoleh dari sumber pangan hewani dan nabati. Sumber
pangan hewani dapat didapat dari daging, ikan, roti, susu, keju, telur, sedangkan sumber
pangan nabati dapat diperoleh dari kacang-kacangan seperti kacang buncis, kedelai, dan
miju-miju.
Fungsi protein
Untuk pertumbuhan dan pemeliharaan;
Untuk pembentukan enzim, antibodi dan beberapa hormon;
Sebagai sumber energi. Kelebihan protein dapat digunakan sebagai sumber
energi. Setiap 1 g protein menyediakan 4 kkal.
3. Lemak
Lemak adalah suatu senyawa yang mengandung unsur karbon, hidrogen dan oksigen.
Lemak sendiri merupakan ester dari gliserol dan asam lemak. Gliserol merupakan alkohol
trihildat yang mempunyai tiga gugus hidroksil OH. Sedangkan asam lemak adalah molekul
yang memiliki rumus umum R.COOH, dengan R menunjukkan rantai hidrokarbon.
Berdasarkan strukturnya, lemak yang tersusun atas satu molekul gliserol dan tiga atau lebih
molekul asam lemak disebut sebagai trigliserida. Trigliserida ini mengandung dua atau tiga
asam lemak yang berbeda yang dikenal dengan trigliserida majemuk. Lemak alami adalah
campuran dari beberapa trigliserida majemuk. Dengan demikian lemak alami juga
mengandung sejumlah asam lemak yang berbeda.
Jenis-jenis lemak
Pada dasarnya ada dua tipe asam lemak yaitu :
a. Asam lemak jenuh. Asam lemak ini memiliki rantai hidrokarbon yang jenuh hidrogen
b. Asam lemak tak jenuh. Asam lemak ini memiliki rantai hidrokarbon yang tidak jenuh
hidrogen, dan karenanya mempunyai satu ikatan rangkap atau lebih.

Fungsi lemak dalam susunan makanan.


Sebagai sumber energi. Setiap I g lemak mengandung 38 kj (9 kkal)
Pembentukan jaringan adiposa. Kelebihan lemak tidak langsung digunakan untuk

energi, melainkan disimpan dalam jaringan adiposa.


Sumber asam lemak esensial. Asam lemak esensial mutlak diperlukan oleh tubuh agar
dapat berfungsi secara normal. Senyawa ini tidak dapat disintesis oleh tubuh dan
karenanya harus tersedia dalam bahan makanan yang dikonsumsi.

Penyerapan vitamin larut lemak. Jenis lemak tertentu di dalam susunan makanan
membantu tercukupinya asupan vitamin A, D, E, dan K yang larut dalam lemak.

Sumber lemak dalam diet


Sumber lemak dalam diet meliputi daging, ikan, mentega, margarine, susu krim, keju,
makanan panggang, minyak dan lemak untuk memasak, telur, serta makanan lain (mis es
krim, coklat, kembang gula, biji-bian, dan kuah salad). Sayur-sayuran dan buah-buahan
mengandung sedikit lemak, kecuali kedelai (24%) dan alpokat (8%).

Daftar Pustaka
1. Arisman, MB. 2004. Gizi dalam kehidupan. Jakarta: EGC.
2. Mubarak, Wahit I. 2001. Kebutuhan dasar manusia. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai