Pendahuluan
Kata gizi berasal dari bahasa Arab ghidza, yang berarti makanan. Gizi adalah
substansi organik dan non-organik yang ditemukan dalam makanan dan dibutuhkan oleh
tubuh agar dapat berfungsi dengan baik. Gizi merupakan bagian dari proses kehidupan dan
proses tumbuh kembang manusia, sehingga pemenuhan kualitas tumbuh kembang untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dimasa yang akan datang. Kebutuhan gizi
seseorang ditentukan oleh faktor usia, jenis kelamin, jenis kegiatan dan lain sebagainya.
Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur
proses-proses kehidupan. Zat gizi terbagi menjadi dua bagian besar menurut kebutuhannya,
yaitu makronutrien dan mikronutrien. Setiap nutrien memiliki komposisi kimia tertentu yang
akan menampilkan sekurang-kurangnya satu fungsi khusus pada saat makanan dicerna dan
diserap oleh tubuh.
Pada makalah ini akan dibahas mengenai jenis-jenis dari zat makanan makronutrien
serta peran masing-masing zat tersebut bagi tubuh manusia.
Isi
Makronutrien adalah zat gizi yang diperlukan dalam jumlah besar dalam tubuh yang
menghasilkan energi / KHPL. Merupakan komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi
untuk menyuplai energi dan zat-zat esensial (pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan
aktivitas tubuh. Yang termasuk zat makronutrien adalah karbohidrat (hidrat arang), lemak,
protein.
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah kelompok nutrien yang penting dalam susunan makanan yang
berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh. Senyawa ini mengandung unsur karbon,
hidrogen, dan oksigen; dihasilkan oleh tanaman melalui proses fotosintesis yang dapat
dinyatakan dengan persamaan berikut.
6CO2+6H2O
C6H12O6 + 6O2
Jenis-jenis karbohidrat
1. Monosakarida. Gula monosakarida umumnya terdapat dalam panganan. Gula jenis ini
mengandung enam atom karbon, dan mempunyai rumus umum C6H12O6. Ada tiga senyawa
monosakarida yang paling penting yaitu,
Glukosa (dekstrosa). Kadar glukosa yang tinggi ditemukan pada buah anggur,
sedangkan kadar yang lebih rendah dijumpai pada sayuran seperti kapri muda dan
wortel.
Fruktosa (laevulosa). Senyawa ini secara kimia mirip dengan glukosa, tetapi susunan
atom dan molekulnya sedikit berbeda. Fruktosa dijumpai bersama glukosa di banyak
melepaskan satu molekul air setiap kali ikatan terbentuk. Golongan polisakarida
meliputi:
Pati adalah cadangan makanan utama pada tanaman. Senyawa ini sebenarnya
merupakan campuran dari dua polisakarida yaitu amilosa dan amilopektin.
Selulosa. Manusia tidak memiliki enzim yang mampu memecah ikatan ini,
disimpan dalam hati dan otot untuk jangka waktu yang pendek dan akan
Fungsi karbohidrat
Sebagai sumber energi. Setiap 1 g karbohidrat mengandung 4 kkal.
Sebagai penghasil lemak. Kelebihan karbohidrat dalam tubuh diubah menjadi
lemak. Proses konversi ini berlangsung dalam hati meskipun lemak tersimpan
keperluan pertumbuhan.
Sumber karbohidrat
Serealia dan makanan yang terbuat dari serealia contohnya gandum, beras, dan
jagung.
Gula murni (sukrosa)
Sayuran (misalnya kentang, kacang-kacangan, sayuran hijau dan sayuran akar lain).
2. Protein
Protein merupakan substansi organik dengan kandungan unsur karbon, hidrogen dan
oksigen yang mirip dengan karbohidrat dan lemak. Di samping itu protein juga mengandung
nitrogen. Kebutuhan protein dapat diperoleh dari sumber pangan hewani dan nabati. Sumber
pangan hewani dapat didapat dari daging, ikan, roti, susu, keju, telur, sedangkan sumber
pangan nabati dapat diperoleh dari kacang-kacangan seperti kacang buncis, kedelai, dan
miju-miju.
Fungsi protein
Untuk pertumbuhan dan pemeliharaan;
Untuk pembentukan enzim, antibodi dan beberapa hormon;
Sebagai sumber energi. Kelebihan protein dapat digunakan sebagai sumber
energi. Setiap 1 g protein menyediakan 4 kkal.
3. Lemak
Lemak adalah suatu senyawa yang mengandung unsur karbon, hidrogen dan oksigen.
Lemak sendiri merupakan ester dari gliserol dan asam lemak. Gliserol merupakan alkohol
trihildat yang mempunyai tiga gugus hidroksil OH. Sedangkan asam lemak adalah molekul
yang memiliki rumus umum R.COOH, dengan R menunjukkan rantai hidrokarbon.
Berdasarkan strukturnya, lemak yang tersusun atas satu molekul gliserol dan tiga atau lebih
molekul asam lemak disebut sebagai trigliserida. Trigliserida ini mengandung dua atau tiga
asam lemak yang berbeda yang dikenal dengan trigliserida majemuk. Lemak alami adalah
campuran dari beberapa trigliserida majemuk. Dengan demikian lemak alami juga
mengandung sejumlah asam lemak yang berbeda.
Jenis-jenis lemak
Pada dasarnya ada dua tipe asam lemak yaitu :
a. Asam lemak jenuh. Asam lemak ini memiliki rantai hidrokarbon yang jenuh hidrogen
b. Asam lemak tak jenuh. Asam lemak ini memiliki rantai hidrokarbon yang tidak jenuh
hidrogen, dan karenanya mempunyai satu ikatan rangkap atau lebih.
Penyerapan vitamin larut lemak. Jenis lemak tertentu di dalam susunan makanan
membantu tercukupinya asupan vitamin A, D, E, dan K yang larut dalam lemak.
Daftar Pustaka
1. Arisman, MB. 2004. Gizi dalam kehidupan. Jakarta: EGC.
2. Mubarak, Wahit I. 2001. Kebutuhan dasar manusia. Jakarta: EGC.