BERBASIS PLC
Yuda Bakti Zainal
Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI)
Jalan Terusan Jend. Sudirman PO.BOX 148 Cimahi 40531
Telp./fax. (022)6642063
Abstrak
Persediaan air bersih di Indonesia tergolong rendah, yang ditandai dengan layanan air bersih di perkotaan
yang hanya mampu memenuhi kurang dari 50 persen kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah
terus berupaya meningkatkan pengadaan air bersih akan tetapi sekitar 80 persen sarana air bersih di
Indonesia dalam keadaan kritis. Kekritisan ini tak cuma fisik, melainkan juga teknis, manajerial, dan
keuangan untuk terus memelihara sarana air bersih tersebut. Kritisnya sarana air bersih ini disebabkan
pembangunan sarana air bersih yang tidak memenuhi standar. Akibatnya, banyak sarana air bersih yang
hancur. Bahkan, mayoritas tidak mencapai umur produktif yang direncanakan oleh pemerintah. Dengan
adanya permasalahan tersebut di atas, terutama yang berhubungan dengan masalah teknis maka Penulis
memberikan ide untuk membuat suatu perancangan monitoring sarana air bersih dengan menggunakan
Visual Basic yang terkoneksi dengan sistem pengontrolan PLC (Programmable Logic Controller) type
Omron agar dapat memudahkan proses trouble shooting.
Kata kunci: Water Treatment, PLC, Air bersih
I.
Pendahuluan
Perancangan
Dalam tahapan ini akan dirancang
sistem water treatment dalam dua
bagian.Pertama perancangan software yaitu
software PLC dan software visual basic
diimplementasikan dalam bentuk flowchat
sedangkan perancangan hardware meliputi
perancangan pengalamatan input output
PLC.
Dalam perancangan ini, Flowchart yang dipakai untuk sistem water treatmnet ini adalah
sebagai berikut:
Start
Main Valve 1
ON
Secondary
Effluent
Y
N
Screening
Active Sludge
Disinfectant
G
a
m
b
a
Sendimentati
ron
Comminutor
1
6
. Clarifier
Primary
Raw or
Primary
Sludge
F
l
o
w
Primary
Effluent
C
h Y
a
r
Aeration Tank
t
Sludge
Treatment
and disposal
Secondary
Clarifier
Stop
Return
Sludge pump
Sludge
Treatment
and Disposal
Main Valve 2
ON
Stop
Stop
10.07
10.08
10.09
10.10
2.1.3.
Valve Disinfectant
Valve 4
Main Valve 2
Valve 3
Perancangan Sekuensial Proses
4
OFF
10
11
12
13
ON
OFF
ON
OFF
ON
ON
ON
ON
ON
ON
ON
OFF
OFF
ON
OFF
ON
ON
ON
ON
ON
ON
ON
ON
ON
2.1.4.
2.3.
Kesimpulan
Setelah melakukan perancangan
sampai dengan tahap ujicoba maka
dapat disimpulkan:
1. Program HMI dapat dibuat dengan
menggunakan program Visual Basic,
sehingga proses kendali dan monitoring
sistem water treatment dapat dilakukan
di komputer.
2. Proses komunikasi antara PLC dan
Visual
Basic
mengikuti
format
komunikasi yang disediakan provider,
seperti Omron.
3. Proses water treatment di lapangan
dengan di monitor PLC akan sama,
sehingga akan memudahkan operator
untuk tidak terlalu sering ke lapangan.
Daftar Pustaka
[1]. CPM1A, Omron Asia Pasific PTE.
LTD. 2008.
[2]. Winemiller, Roff, Heyman, and Groom.
Visual Basic 6 Data Base, SAMS
Indianapolis, Indiana, 46290 USA.
[3]. www.hotfrog.co.id/Products/ Water
Treatment Plants.