Anda di halaman 1dari 2

PERAN PEMIMPIN SEBAGAI PENGGERAK PERUBAHAN DALAM MENGHADAPI

MEA DAN FCTC


Lions Artha / Gizi Kesehatan 2013 / 135070301111039

Sebelum mulai menjelaskan peran pemimpin sebagai penggerak,


perlu diketahui MEA dan FCTC adalah dua hal yang berbeda, jadi kita akan
membahasnya satu persatu.
Yang pertama harus diketahui adalah apakah yang disebut dengan
MEA dan FCTC. Kita mulai dari MEA. MEA adalah Masyarakat Ekonomi
Asean. MEA adalah sebuah bentuk pasar tunggal di kawasan Asia
Tenggara. Ini dilakukan agar daya saing Asean meningkat agar dapat
menarik investasi asing. MEA ini nantiny memungkinkan satu negara
menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh
Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat. MEA akan lebih
membuka peluang tenaga kerja asing untuk mengisi berbagai jabatan
serta profesi di Indonesia yang tertutup atau minim tenaga asingnya. MEA
diprediksi mampu meningkatkan kesejahteraan 600 juta orang yang hidup
di Asia Tengggara, namun hal dengan diadakan MEA akan banyak
perusahaan mendapatkan pegawainya kurang terampil atau bahkan salah
penempatan kerja karena kurangnya pelatihan dan pendidikan profesi.
Lalu bagaimana tenaga kerja Indonesia bisa bersaing dengan
negara Asia Tenggara lain? Bagaimana Indonesia mengantisipasi arus
tenaga kerja asing? Dalam hal ini peran pemerintah adalah bagaimana
membuat peraturan yang ketat untuk menyeleksi tenaga kerja asing
seperti apa yang boleh bekerja di Indonesia. Namun hal yang lebih
penting adalah bagaimana kita secara pribadi bisa bersaing dengan
tenaga kerja asing. Kita harus mampu mengembangkan diri kita baik
softskill maupun hardskill. Dari beberapa survey perusahaan-perusahaan
di Indonesia mendambakan seorang pegawai yang memiliki kemampuan
communication and sales skill, self management, presentation skill,
leadership, personality development, problem solving skill, conflict
management, emotional control skill, cognitive and knowledge, dan
terakhir project management skill. Dimulai dari memimpin diri kita sendiri
kita akan mampu memenuhi kriteria untuk mampu bersaing di MEA.
Berikutnya adalah FCTC kependekan dari Framework Convention
Tobacco Control atau dalam bahasa Indonesia artinya Kerangka Kerja
Pengendalian Tembakau merupaka traktat internasional pertama yang
dibahas dalam WHO yang berisi seluruh negara anggota PBB. FCTC
berbasis data ilmiah yang menegaskan kembalinya hak semua orang
untuk memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya. Pasal-pasal
dalam FCTC menegaskan pentingnya strategi pengurangan permintaan
terhadap produk tembakau. Karena itu fokus FCTC adalah mencegah
orang merokok ketimbang mengobati kecanduan.

Peran kita disini sebagai contoh bagaimana hidup sehat tanpa


merokok. Yang bisa kita lakukan adalah bagaimana orang yang sudah
merokok untuk berhenti merokok dan yang belum merokok jangan sampai
merokok. Kita bisa memulai dari diri sendiri, keluarga, teman terdekat.
Kita bisa menjelaskan keuntungan tidak merokok dan bagaimana cara
berhenti merokok. Selain itu kita juga harus aktif mendorong pemerintah
untuk mendukung FCTC melalui kebijakan-kebijakan yang bisa di buat dan
dikaji.

Anda mungkin juga menyukai