Misbahuddin Alip
NOmOtO
3. Psikoanalisa
Psikoterapi
NOmOtO
4 Terapi modifikasi
Prilaku
10
5.Terapi kelompok
Terapi kelompok adalah bentuk
modalitas
yg
didasarkan
pada
pembelajaran
hubungan
interper
sonal, Klien mengalami konflik yg
bersumber dari interpersonal maupun
dari
interpersonal.
Dengan
bergabung dalam ekelompok klien
dapat saling bertukar pikiran dan
pengala
mannya
dan
mengembangkan pola perilaku yg
baru.
NOmOtO
12
b) Tujuan rehabillitasi
Meningkatkan
Meningkatkan
Meningkatkan
Meningkatkan
masalah
13
14
d) Gangguan sensori
Aktivitas dilakukan untuk menstimulasi sensori klien terutama
bagi klien ygmengalami kemunduran sensori.
Contoh : terapi musik
15
16
6.Terapi keluarga
Terapi keluarga difokuskan secara total
terhadap seluruh anggota keluarga
Tujuan terapi keluarga:
Menurunkan konflik kecemasan keluarga
Meningkatkan kesadaran keluarga terhadap
kebutuhan masing-masing anggota keluarga
Meningkatakn kemamapuan penanganan
terhadap krisis
Mengembngkan hubungan yg sesui
Membantu keluarga menghadapi tekanan
baik dari dalam maupun dari luar anggota
keluarga
Meningkatkan kesehatan jiwa keluarga
sesuai dgn tingkat perkembangan anggota
keluarga
NOmOtO
17
18
19
7 Terapi Rehabilitasi
Program rehabilitasi dapat digunakan sejalan
dengan terapi modalitas lain atau berdiri
sendiri. Terapi ini terdiri dari terapi okupasi,
terapi rekriasi, terapi gerak, terapi musik nyg
masing-masing mempunyai buku pedoman,
yg dikeluarkan
oleh Dir.Jen.Yan.Medik
Direktorat Kesehatan jiwa. Para perawat yg
bekerja di rumah sakit jiwa sebaiknya
mengikuti petunjuk buku pedoman tersebut
bila akan memberikan terapi modalis. Tentu
saja disesuaikan dgn kondisi maupun
fasilitas yg ada.Salah satu yg akan dibahas
dalam topic ini adalah Okupasi Terapi
NOmOtO
20
21
22
23
24
Proses Okupulasi
prosesOkupulasi
Terapi
beberapa tahap berikut:
dilakukan
dgn
a) Pengumpulan data
Meliputi
data
identitasklien
diagnosa,
kejala,psikiatri yg mencolok, perilaku klien,
kepribadian
dan
tingkah
laju
yg
perlu
diprhatikan. Misalnya; klien mudah marah
b) Analisa data dan identifikasi masalah Dari dat
yg terkumpuldapat ditarik kesimpulan sementara
tentang masalah atau kesulitan klien.Hal ini
dapat berupa masalah keluarga atau klien itu
sendiri.
c) Menentukan sasaran dan tujuan terapi.
Dari masalah klien dan latar belakangnya dapat
disusun daftar sasaran dan tujuan teraoi sesuai
dgn prioritas jangka panjang dan jangka pendek.
NOmOtO
25
26
27
28
29
Waktu
Okupasi terapi dilakukan antara 1-2 jam
setiap sesi (bagian) baik individu
maupun klp. Kegiatan ini dilakukan 2-3
kali dlm seminggu. Setiap kegiatan
dibagi
mjd
2
bagian,
pertama
melakukan kegaiatan selama - 1 jam,
kedua melakukan diskusi selama 1 1
jam.
Dalam diskusi, dibicarakan mengenai
pelaksanaan kegiatan, antara lain kesan
terhdp hasil atau kesulitan yang
dihadapi atau bias juga berupa saran.
NOmOtO
30
Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan secara periodic,
misalnya satu minggu sekali dan setiap
selesai melaksanakan kegiatan. Evaluasi
tersebut sangat berguna utk menentukan
tindakan yg perlu diambil setelah
beberapa
waktu
lamanya.
Apaklah
kegiatan sudah sesuai atau apakah
pengobatan sudah tercapai. Dari evaluasi
akan didapatkan data baru dan proses
okupasi terapi akan kembali lagi dari
semula yaitu identifikasi masalah baru
menentukan tujuan dan seterusnya.
NOmOtO
31
Psikodrama
Psikodrama menggunakan struktur masalah emosi
atau pengalaman klien dalam suatu drama. Drama
ini memberi kesempatan pada klien utk menyadari
perasaanya,
pikiran
dan
perilakunya
yang
mempengaruhi orang lain. Spontanitas dalam
dramna ini sangat penting, langkahnya adalah
sebagai berikut ;
terapis
mendiskusikan
dlm
klp
sebuah
isu/masalah yg akan dibahas, kemudian
disepakati pamerannya
rancangan dan penyajian drama
diskusikan ttg pendpt masing-2 anggota klp ttg
peran yg disampaikan. Terapis berusaha
mengarahkan
diskusi
pada
penyelesaian
masalah.
NOmOtO
32
33
b. Sebagai pendidik
Salah satu spek yang nperlu diperhatikan dalam
melaksanakan terpi modalitas da;am
berbagai
kegiatan,
adalah
aspek
pendidikan.
Karena
perubahan tingkah laku adalah sasaran dalam terapi
tersebut. Sesuai perannya sebagai pendidik, perawat
memberikan pengetahuan kepada klien agar mampu
memeperbaiki,
mempertahankan,
dan
meninghkatkan kemampuan, baik minat serta
hobinya agar dapat digunakan klien diruangan dan
juga setelah ia kembali kelingkungan keluarganya.
c. Sebagai Pengelola
mengelompokkan klien sesuai dgn maslah atau
kondisi klien. Misalnya klien kronis, akut, gangguan
berhubungan, gangguan orientasi realita, dll
menetukan tujuan dan sasaran dari setiap kegiatan
sesuai dgn maslah dan latar belakang klien
memilih jenis kegaitan yg sesuai. Dalam hal ini
klien dpt dilibatkan
NOmOtO
34
d.
Sebagai peneliti
Sebagai
peneliti
perawat
dapat
melakukan
evaluasi
keberhasilan
program terapi. Evaluaii dilakukan utk
menilai perkembangan klien secara
kontinyu dan teratur, baik setelah
kegiatan
maupun
perkembangan
sehari-hari dari klien. Evaluasi ini
berguna untuk mengetahui efek terapi
kegiatan yang telah dilakukan. Sebagai
contohnya pada okupasi terapi. Efek
terapi
kegaiatan
tersebut
dapat
digunakan sebagai criteria pasien
kepada tim seleksi, apakah klien sudah
dapat dikirimkanm ke pra pelatihan.
NOmOtO
35
Terimah kasih
NOmOtO
36