Multimedia Pembelajaran
Latar Belakang
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi
pada diri setiap orang sepanjang hidupnya.
Tanda orang telah belajar adalah adanya perubahan
tingkah laku yang disebabkan perubahan pada tingkat
pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor) dan
sikap (afektif)
Media Pembelajaran
Media: segala bentuk dan saluran yang digunakan
orang untuk menyalurkan pesan/informasi
pembelajaran (AECT, 1994).
Setiap sistem pembelajaran yang melakukan peran
mediasi, mulai dari guru sampai peralatan paling
cangih dapat disebut Media
Kerucut Pengalaman
Yang Diingat
10%
Baca
Tingkat
Keterlibatan
20%
Dengarkan
Verbal
Lihat Gambar/
Diagram
30%
Lihat Video/Film
Lihat Demonstrasi
50%
70%
Menyajikan/Presentasi
90%
Visual
Terlibat
Bermain Peran
Melakukan Simulasi
Berbuat
Pemilihan Media
Pembelajaran
Hambatan pengembangan dan pembelajaran
Prasyarat isi, tugas dan jenis pembelajaran
Karakteristik peserta didik
Tingkat ketertarikan media
Tingkat penyerapan materi
Media sekunder harus mendapat perhatian
Sejarah Multimedia
Komputer Multimedia adalah sebuah komputer
yang dikonfigurasi sesuai dengan rekomendasi dan
memiliki sebuah CD-ROM
CD-ROM pada waktu itu dijadikan standard
dikarenakan dahulu multimedia sebatas hanya
kemampuan komputer untuk menampilkan video
melalui sebuah CD-ROM saja
Jenis Multimedia
Multimedia, yang juga banyak dikenal dengan istilah
many-media, secara sederhana dihubungkan dengan
utilisasi (pendaya-gunaan) dari media atau kombinasi dari
media-media yang tepat untuk topik tertentu dalam
rangka untuk memaksimalkan kelancaran komunikasi.
Pada perkembangannya Multimedia dibagi atas dua jenis
yaitu
Multimedia Linier
Multimedia Interaktif.
KARAKTERISTIK PROGRAM
MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
Tahap Pengembangan
Multimedia
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Konsep
Desain
Pengumpulan Bahan
Produksi
Ujicoba
Distribusi
Desain
Konsep
Pengumpulan
Bahan
Distribusi
Produksi
Ujicoba
1. Konsep
Menentukan tujuan yang akan dicapai
Meliputi : Identifikasi Audience, Macam
Aplikasi (Presentasi, interaktif, dan lain-lain),
Tujuan Aplikasi (Informasi, hiburan, pelatihan,
dan lain-lain) dan spesifikasi umum.
2.
Design
Macam-macam
Desain berbasis multimedia
Perancangan
Disain ini dikembangkan dari metode perancangan
Diagram Alir
Adalah diagram yang memberikan gambaran alir
dari suatu scene (tampilan) ke scene lainnya
Dalam diagram alir dapat dilihat komponen yang
terdapat dalam suatu scene dengan penjelasan
yang diperlukan.
Tombol dapat berupa teks, imageyang digunakan
untuk menghubungkan scene satu dengan
lainnya.
Storyboard
Merupakan
Manfaat storyboard
Bagi pengembang dan pemilik berfungsi
sebagai visual test yang pertama-tama dari
gagasan secara keseluruhan dapat dilihat
apa yang akan disajikan.
Bagi staff pembuat merupakan pedoman
dari aliran pekerjaan yang akan dilakukan.
Bagi sponsor gambaran dari suatu
multimedia yang akan diproduksi.
Kejelasan visual
Konsistensi
Hal-hal yang perludiperhatikan agar disain selalu konsisten.
Penggunaan warna pada elemen yang sama harus
sama, sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang
berbeda.
Pesan dari sistem ditampilkan pada lokasi tertentu
secara logika.
Posisi menu sebaiknya diletakkan pada lokasi yang
sama, sehingga user tidak selalu mencari-cari untuk
menemukannya.
Penggunaan ikon dan simbol harus sama untuk operasi
yang sama
Estetis
Disain multimedia harus komunikatif dan estetis.
Prinsip dasar layout user interface :
Kesatuan Elemen-elemen dasar harus ditempatkan
sedemikian rupa sehingga merupakan kesatuan informasi
Keseimbangan Elemen-elemen disain harus
ditempatkan sedemikian rupa sehingga terdapat
keseimbangan (balance) untuk setiap halaman, maupun
secara keseluruhan,
Irama Garis irama (Grid) vertikal dan horisontal
digunakan untuk menempatkan elemen disain, yang
diatur dalam bentuk simetris maupun asimetris.
Kontinuitas informasi dapat dikatakan kontinyu dan
harmonis bila tampilan mencerminkan kesinambungan
dari suatu bagian ke bagian lain.
3. Mengumpulkan Bahan
Pengumpulan data
Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan
bahan seperti clipart image, animasi, audio,
berikut pembuatan grafik, foto, audio, dan lainlain yang diperlukan pada tahapan
selanjutnya.
Cara untuk mendapatkan bahan dari sumbersumber lain seperti library, bahan yang sudah
ada pada pihak lain, atau pembuatan khusus
yang dilakukan oleh pihak luar.
4. Produksi
Pada tahapan ini seluruh obyek multimedia
mulai dibuat.
Pembuatan objek menurut storyboard,
flowchart view, struktur navigasi atau diagram
obyek yang berasal dari tahap desain.
Pekerjaan ini dilakukan dengan memasukkan
isi material kedalam screen seperti apa yang
terdapat dalam desain.
5. Ujicoba
Dilakukan setelah selesai tahap pembuatan
dan seluruh data selesai dimasukkan.
Pertama dilakukan testing secara modular
untuk memastikan apakah hasilnya seperti
yang diharapkan.
Hal yang harus dipertimbangkan apakah user
merasakan kemudahan serta manfaat dari
aplikasi tersebut dan dapat menggunakan
sendiri.
6.
Distribusi
Produk multimedia siap untuk dipergunakan.
Pada tahap ini juga merupakan tahap dimana
evaluasi terhadap suatu produk multimedia
dilakukan.
Dengan dilakukannya evaluasi , akan dapat
dikembangkan sistem yang lebih baik di
kemudian hari.
SEKIAN