Contohmakalahbi 131124200531 Phpapp01
Contohmakalahbi 131124200531 Phpapp01
Puji dan syukur Tim Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada Tim Penulis sehingga Tim Penulis
dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul Penulisan Karya Ilmiah yang
merupakan salah satu tugas terstruktur Bahasa Indonesia pada semester dua.
Dalam
karya
ilmiah
ini
kami
membahas
mengenai
bagaimana
Dalam menyelesaikan karya ilmiah ini, Tim Penulis telah banyak mendapat
bantuan dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
Tim Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Nata Margareta, S.Pd selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang
telah memberikan tugas mengenai karya ilmiah ini sehingga pengetahuan Tim
Penulis dalam penulisan karya ilmiah makin bertambah dan hal itu sangat
bermanfaat bagi penyusunan skripsi kami di kemudian hari.
2. Pihak-pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu yang telah turut
membantu sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik dalam
waktu yang tepat.
Penulis menyadari bahwa penyusunan karya ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan, namun demikian telah memberikan manfaat bagi Tim Penulis.
Akhir kata Tim Penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Kritik dan saran yang bersifat menbangun akan Tim Penulis terima dengan
senang hati.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB IV PEMBAHASAN
A. Identifikasi Masalah Tulisan
10
10
E. Kajian Teori
10
12
1. Tahap Persiapan
12
13
14
15
16
16
17
19
B. Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menulis laporan penelitian karya ilmiah acap kali menjadi masalah
bagi seseorang yang sudah menyelesaikan proposal penelitian ilmiah, atau
bahkan sudah melaksanakan penelitian. Berbagai alasan seperti kesibukan,
sedikitnya waktu, tidak adanya biaya sering menjadi kambing hitam atas
ketidakberdayaan kita menyelesaikan laporan hasil penelitian karya ilmiah.
Akhirnya, setelah berbulan-bulan penelitian ilmiah dilaksanakan laporan
hasilnya belum juga selesai. Banyak kasus, mahasiswa yang sudah
menyelesaikan Ujian Negara masih bermasalah karena belum menyelesaikan
skripsi atau tesisnya.
Menyelesaikan laporan karya ilmiah terkait dengan kegiatan menulis.
Seperti yang kita ketahui, menulis merupakan keterampilan berbahasa yang
masih menjadi masalah di negeri kita. Keterampilan menulis memang tidak
bisa lahir dengan serta merta. Diperlukan kolaborasi antara talenta manusia
dengan wawasan kebahasaan. Talenta melahirkan semangat menulis, dan
wawasan kebahasaan menjadi bekal untuk terampil menulis. Talenta saja tidak
cukup, sebab sebagai sebuah skill, seperti halnya naik sepeda, kegiatan
menulis perlu dilatih atau diasah. Semakin sering berlatih, maka kemampuan
menulis akan semakin baik. Untuk sekedar naik sepeda, hanya diperlukan
waktu sekitar satu bulan, dan untuk menjadi seorang atlet balap sepeda,
diperlukan latihan bertahun-tahun. Sama halnya dengan belajar menulis.
Untuk sekedar bisa menulis, dibutuhkan waktu beberapa bulan saja, tetapi
untuk menjadi penulis yang handal, yang tulisan-tulisannya ditunggu oleh para
pembaca, tentu dibutuhkan waktu latihan yang lebih lama lagi.
Tulisan bersifat efektif bila didasarkan atas prinsip-prinsip yang sama
dengan penyelidikan yang dilakukan sebelumya, yaitu kejelasan, ketetapan (bebas
dari kesalahan), dan kenalaran. Seperti halnya dengan sebuah percobaan, tulisan
harus didasarkan atas organisasi yang mantap dan rapih: Organisasi yang baik
merupakan kunci tulisan yang baik (Peterson 1980). Penulisan dan pikiran
merupakan dua hal yang saling berkaitan: sebuah tulisan yang disusun dengan
buruk sering mencerminkan percobaan yang kurang terorganisasi dengan latar
belakang pikiran yang kacau. Sebaliknya, penyusunan tulisan dapat membantu
penulis dalam pengertian masalah yang diselidikinya. Organisasi yang baik juga
menimbulkan kesederhanaan. Percobaan ilmiah kerap sangat rumit, tetapi
laporannya perlu ditulis dengan sederhana supaya dapat dibaca dan ditafsirkan
dengan mudah oleh orang lain (spesialis maupun bukan spesialis).
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam karya ilmiah ini adalah :
1. Bagaimana mengidentifikasi masalah tulisan?
2. Bagaimana menulis latar belakang?
3. Bagaimana menulis tujuan dan manfaat penulisan karya ilmiah?
4. Bagaimana mengidentifikasi kerangka teori dalam karya ilmiah?
5. Bagaimana memformulasikan isi tulisan?
6. Bagaimana membuat kesimpulan dan saran?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk :
1. Mengetahui cara mengidentifikasi masalah tulisan.
2. Mengetahui cara menulis latar belakang masalah.
3. Mengetahui cara menulis tujuan dan manfaat penulisan karya ilmiah.
4. Mengetahui cara mengidentifikasi kerangka teori dalam karya ilmiah.
5. Mengetahui bagaimana memformulasikan isi tulisan.
6. Mengetahui cara membuat kesimpulan & saran.
D. Manfaat Penelitian
1. Ada banyak manfaat yang baik dari pembuatan karya ilmiah. Jika tidak
ada manfaatnya maka tentu saja Sekolah atau instansi sejenisnya tidak
akan menuntutnya. Beberapa manfaat antara lain :Melatih kreatifitas siswa
dalam menuangkan gagasan pemikirannya (ide-idenya) tentang suatu
kajian atau topik dari ilmu-ilmu yang sudah didalami. Di sini secara tidak
langsung penulis juga dilatih untuk menerapkan kemampuan berpikir
secara
logis-sistematis,
kemampuan
membahasakan,
kemampuan
menganalisis-kritik, dll.
2. Karya tulis itu, bukan hanya berguna bagi penulis saja tetapi juga sebagai
bahan referensi ilmiah dan sumbangan pengetahuan bagi sekolah, bagi
para pembaca tentang apa yang anda sumbangkan lewat ide penulis
melalui karya ilmiah tersebut.
3. Sebagai tuntutan akademik bagi para akademisi yang ingin berpetualang
terus dalam dunia pengetahuan dan pendidikan. Dengan hasil karya tulis,
penulis dilatih secara khusus untuk terbiasa menulis atau mengolah
sesuatu yang menjadi obyek tulisan ilmiah anda sehingga dapat
mempermudah anda manakala melanjutkan studi-studi ilmiah dan untuk
mencapai gelar-gelar ilmiah lainnya.
4. Melatih berpikir tertib dan teratur karena menulis ilmiah harus mengikuti
tata cara penulisan yang sudah ditentukan prosedur tertentu, metode dan
teknik, aturan / kaidah standar, disajikan teratur, runtun dan tertib.
5. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya
menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi
penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu
pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
BAB II
KERANGKA TEORI
A. http://www.akatiga.org/index.php/artikeldanopini/lainnya/128
Ditulis Oleh: Satjipto Rahardjo
Dalam artikel ini dijelaskan Buku yang ditulis oleh sdr. Gunawan Wiradi
ini menambah informasi dan wawasan bagi kita tentang seluk-beluk penulisan
karya ilmiah yang sangat bermanfaat bagi komunitas akademis. Kelebihan dari
tulisan ini adalah fokusnya kepada masalah etika, yaitu etika penulisan karya
ilmiah. Etika penulisan adalah lebih daripada masalah teknis penulisan itu
sendiri. Ia sudah bicara tentang apa yang seharusnya dilakukan dan yang tidak.
Seseorang secara teknis, boleh telah menulis dengan cara yang benar, melainkan
tetap ada resiko melanggar etika penulisan ilmiah. Etika lebih menyentuh hati
daripada nalar pikiran.Melalui praktek menulis secara terus menerus, kualitas
sebuah karya ilmiah dapat ditingkatkan.
B. http://mgmp1.wordpress.com/2009/03/11/penulisan-karya-ilmiah-artikel-ilmiah/
Penulis Prof. Dr. Imam Suyitno, M.pd
Dalam artikel ini Bapak Imam menjelaskan mengenai berbagai hal
mengenai karya ilmiah yaitu seperti situasi menulis karya ilmiah, Tahap-tahap
penulisan ilmiah, yang terdiri dari tahap pemilihan topik atau pokok bahasan,
tahap pengumpulan informasi dan bahan, tahap evaluasi informasi dan bahan,
tahap pengelolaan pokok-pokok Pikiran
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Alat Pengumpulan Data
1. Metode yang Digunakan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,
suatu metode yang dapat memberikan gambaran suatu fenomena atau gejala
dari suatu keadaan tertentu baik yang berupa keadaan sosial, sikap, pendapat,
maupun cara yang meliputi berbagai aspek. Dengan metode deskriptif ini juga
bisa diketahui perbedaan-perbedaan dan dapat menemukan sebab-sebab dari
suatu akibat.
2. Pendekatan penelitian
Dalam penelitian, pendekatan penelitian yang kami gunakan adalah
pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif mengutamakan kualitas data. Oleh
karena itu, dalam penelitian kualitatif tidak digunakan analisis statistika.
B.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Mengidenfikasi Masalah Tulisan
Setelah mendapatkan topik atau judul penelitian yang akan anda
lakukan, hal selanjutnya yang dilakukan adalah merumuskan pertanyaan
masalah penelitian tersebut. Setelah sumber diperoleh, dibuat rumusan
masalah dan penelitian. Rumusan masalah dibuat dalam bentuk pertanyaan
dan menggambarkan hubungan antar variabel yang akan diteliti. Pertanyaanpertanyaan dirumuskan secara tertulis. Oleh karena itu,perlu diperhatikan
penggunaan bahasa yang baik agar tidak terjadi salah tafsir. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
1. Gunakan bahasa yang mudah dipahami.
2. Pilihlah kata-kata yang mengandung arti yang sama bagi semua orang.
3. Gunakan kalimat pendek yang tidak menyulitkan pemahaman
Contoh rumusan pertanyaan penelitian dapat dilihat pada uraian berikut ini:
Topik : Pribadi siswa yang tidak tenang
Judul : pengaruh kepribadian siswa yang tidak tenang terhadap prestasi belajar
Variabel : kepribadian siswa dan prestasi belajar
Subjek/Populasi : Siswa
Rumusan masalah :
a. Faktor-faktor apakah yang melatarbelakangi timbulnya lepribadian yang
tidak tenang?
b. Apakah kepribadian yang tidak tenang berpengaruh terhadap prestasi
belajar?
c. Bagaimanakah cara menyikapi siswa yang memiliki kepribadian tidak
tenang agar tidak mengganggu siswa yang lain?
Pertanyaan-pertanyaan :
a. Apakah ada faktor-faktor dari dalam yang berpengaruh terhadap
kepribadian siswa?
b. Apakah ada faktor-faktor dari luar yang berpengaruh terhadap kepribadian
siswa (contoh : teman dan lingkungan sekitar)?
c. Benarkah kepribadian tidak tenang sangat berpengaruh terhadap prestasi
belajar?
d. Bagaimana sikap seorang guru jika menghadapi siswa yang memilliki
kepribadian tidak tenang?
Rumusan pertanyaan di atas, dapat dikembangkan ke dalam pertanyaanpertanyaan, seperti : angket atau kuesioner, atau pedoman wawancara. Teknik
yang dipakai dalam sebuah penelitian sangat tergantung pada data yang ingin
diperoleh. Misalnya, apabila data tersebut bersifat pribadi atau sensitif, maka
teknik yang dipakai adalah wawancara.
B. Menulis Latar Belakang Masalah
Dalam latar belakang masalah, peneliti harus mengemukakan masalah
alasan dipilihnya suatu masalah atau topik yang akan dijadikan bahan
penelitian.
Mengapa
masalah
itu
perlu
diteliti
dan
apa
yang
melatarbelakanginya. Dalam latar belakang masalah dikemukakan juga faktafakta sementara yang diperoleh peneliti dari pengamatan dan studi
kepustakaan. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan suatu
masalah adalah sejauh mana urgensi dan manfaatnya dalam kehidupan seharihari bagi masyarakat. Selain aspek urgensi dan manfaat, peneliti juga
mempertimbangkan aspek kepraktisan seperti fakta dan data yang dapat
diperoleh, dana, dan tenaga.
Dalam membuat latar belakang masalah, pertanyaan yang perlu ada
dalam benak peneliti adalah kenapa masalah itu penting?. Untuk menjawab
pertanyaan ini, peneliti akan memulainya dari sesuatu yang umum hingga
pada akhirnya menyempit pada titik permasalahan. Contohnya, peneliti ingin
10
11
penulis dalam membahas masalah yang sedang diteliti. Artinya, kerangka teori
harus bisa memberikan gambaran tata kerja teori itu.
Kerangka teori dipaparkan dengan maksud untuk memberikan gambaran
tentang kaitan upaya pengembangan dengan upaya-upaya lain yang mungkin
sudah pernah dilakukan para ahli untuk mendekati permasalahan yang sama
atau relatif sama. Dengan demikian pengembangan yang dilakukan memiliki
landasan empiris yang kuat.
Untuk membuat kerangka teori, kita harus menetapkan topik/masalah apa
yang akan dibahas, kemudian cari penelusuran pustaka atau bahan-bahan yang
berhubungan dengan topik tersebut dapat melalui berbagai media seperti bukubuku referensi atau mencarinya di internet untuk dijadikan landasan/dasar teori
dari topik/masalah yang akan dibahas. Bahan-bahan yang dikumpulkan harus
lengkap dan sebanyak-banyaknya pastinya berhubungan dengan topik yang
akan dibahas.
Biasanya tidak ada prosedur baku dalam menentukan landasan/dasar
teori ini. Beberapa buku penulisan karya ilmiah pun satu sama lain tidak
seragam dalam konteks sistematikanya. Landasan teori biasanya mewajibkan si
penulis untuk menggunakan kerangka umum dari tema penulisan karya
ilmiahnya. Artinya kalau si penulis telah menentukan tema dari karya ilmiah,
maka buku-buku referensi tentu saja harus yang berhubungan dgn tema
tersebut. Bisa juga buku tambahan tetapi buku-buku utama atau jurnal yang
hendak kita kutip harus merupakan "referens" yang berkaitan dengan tema
yang hendak kita buat agar kerangka acuannya tidak terlalu meluas.
Misalnya, kerangka teori untuk menganalisis kesalahan (Anakes)
kebahasaan kita menggunakan teori yang berhubungan dengan itu, misalnya
dengan membuat rujukan buku karya Henry Guntur Tarigan, Pengajaran
Analisis Kesalahan Berbahasa, Penerbit Angkasa, Bandung.
12
13
Talli
Frekuensi
Laki-laki
llll
Perempuan
llll
Jumlah
llll llll
10
14
Tabel Silang : dibuat dengan cara memecahkan setiap satuan data dari
setiap kategori menjadi dua atau lebih subsatuan. Pemecahan data
demikian dilakukan dengan suatu kriteria yang baru.
Contoh :
Tabel 2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Usia dan Jenis Kelamin
Responden
Usia responden
15-20
21-25
Laki-laki
50
50
Perempuan
50
50
Jumlah
12
100
10
100
Jenis kelamin
data langsung
15
mempengaruhi
variabel
dan
sebaliknya Y
mempengaruhi X. Dalam hubungan ini, kita tidak tahu mana sebab dan
16
mana
akibat.
Misalnya,
tingkat
pendidikan
yang
rendah
akan
17
Premis 2
Kesimpulan
18
: senin hujan
Bukti 2
: selasa hujan
Bukti 3
: rabu hujan
Bukti 4
: kamis hujan
Kesimpulan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Dalam mengidentifikasi masalah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
adalah pertama, gunakan bahasa yang mudah dipaham. Kedua, pilihlah
kata-kata yang mengandung arti yang sama bagi semua orang. Ketiga,
gunakan kalimat pendek yang tidak menyulitkan pemahaman.
2. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan suatu masalah
adalah sejauh mana urgensi dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
bagi masyarakat. Selain aspek urgensi dan manfaat, peneliti juga
mempertimbangkan aspek kepraktisan seperti fakta dan data yang dapat
diperoleh, dana, dan tenaga.
3. Tujuan penelitian juga sangat berkaitan dengan kesimpulan dan manfaat
penelitian merupakan keguanaan nyata dari hasil yang akan dicapai
melalui penelitian tersebut.
4. Prinsip-prinsip teori dalam karya ilmiah berguna untuk membantu
gambaran langkah dan arah kerja. Kerangka teori akan membantu penulis
dalam membahas masalah yang sedang diteliti.
5. Dalam memformulasikan isi tulisan ada beberapa tahap yang dilakukan
yaitu tahap persiapan yang terdiri dari editing dan coding. Kedua, yaitu
tahap pengorganisasian data .
6. Kesimpulan merupakan uraian tentang jawaban penulis atas pertanyaan
yang diajukan pada bab pendahuluan. Dalam penulisan kesimpulan
umumnya terdapat dua cara penarikan kesimpulan, yakni cara nonstatistik
dan cara statistik.
7. Saran merupakan usul atau pendapat dari seorang peneliti yang berkaitan
dengan pemecahan masalah yang menjadi objek penelitian ataupun
kemungkinan penelitian lanjutan.
19
20
B. Saran
1. Dalam menulis karya ilmiah diharapkan memperhatikan sistematika
penulisan sehingga karya ilmiah tersebut dapat diterima oleh berbagai
kalangan.
2. Dalam menulis diharapkan penulis dapat mengkaji berbagai fenomena dan
permasalahan yang terjadi dalam masyarakat saat ini sehingga karya tulis
dapat menjadi menarik dan bermanfaat bagi para pembaca.
3. Kami mengharapkan para pembaca dapat meningkatkan kekreatifannya
dan kekritisannya dalam berfikir saat membuat karya ilmiah.
20
DAFTAR PUSTAKA
Maryati, Kun. 2007. SOSIOLOGI untuk SMA dan MA kelas XII. Jakarta:
Erlangga.
http://www.pdfqueen.com/html/
http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/Abstrak-kesimp-saran.pdf
http://www.google.co.id#hl=id&source=hp&q=tujuan+penulisan+karya+ilmiah&
meta=&aq=0&aqi=g3&aql=&oq=tujuan+penulisan+ka&gs_rfai=&fp
http://id.shvoong.com/humanities/1914052-manfaat-menulis-ilmiah/
http://www.akatiga.org/index.php/artikeldanopini/lainnya/128
http://mgmp1.wordpress.com/2009/03/11/penulisan-karya-ilmiah-artikel-ilmiah/