Biodiesel telah banyak digunakan sebagai bahan bakar pengganti solar. gar
dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti solar, biodiesel harus
mempunyai kemiripan sifat fisik dan kimia dengan minyak solar. Salah satu
sifat fisik yang penting adalah viskositas. Sebenarnya, minyak lemak nabati
sendiri dapat dijadikan bahan bakar, namun, viskositasnya terlalu tinggi
sehingga tidak memenuhi persyaratan untuk dijadikan bahan bakar mesin
diesel. Perbandingan sifat fisik dan kimia biodiesel dengan minyak solar
ditampilkan pada tabel dibawah ini:
Tabel 1. Perbedaan biodiesel dan solar
Biodiesel
Solar
Komposisi
Ester alkil
Hidrokarbon
Densitas, g/ml
0,8624
0,8750
Viskositas, cSt
5,55
4,6
Titik kilat, oC
172
98
Angka setana
Energi
62,4
yang 40,1 MJ/kg
53
45,3 MJ/kg
dihasilkan
Jenis-Jenis Biodiesel
Terdapat 3 jenis biodiesel yang ada saat ini, yaitu B100, B20 dan B5.
Penjelasan mengenai masing-masing jenis biodiesel akan dijelaskan sebagai
berikut:
1. B100
B100 merupakan tipe biodiesel yang mengandung 100 % biodiesel
murni. Penggunaan biodiesel murni ini membutuhkan modifikasi mesin
untuk menghindari masalah dari mesin dan membutuhkan perawatan
secara baik.
2. B20
3. B5
B5 merupakan jenis pencampuran biodiesel dan petrodiesel dengan
persentase 5% biodiesel dan 95% petrodiesel (solar)
Kelebihan biodiesel
Kekurangan Biodiesel
Biodiesel saat ini sebagian besar diproduksi dari jagung yang dapat
menyebabkan kekurangan pangan dan meningkatnya harga pangan.
Hal ini bisa memicu meningkatnya kelaparan di dunia.
Referensi