demikian,
kebanyakan
laterit-besi,
tidak
laterit nikel.
2.1 Deposit residu aluminium (residual deposits of
aluminium)
Suatu laterit dinamakan laterit bauksit jika material
Namun
demikian,
ada
juga
yang
terdapat
di
daerah
beriklim
tropis
subtropis.
Berupa lapisan yang terletak di atas dan menyelimuti
plato batuan sumber, yaitu batuan volkanik, atau
beku granitik, tebalnya dapat mencapai 30 m, seperti
yang di-temukan di Deccan Traps, India ; di selatan
Queensland ; Ghana, dan di Guinea.
2. Bauksit
tipe-peneplen
peneplain-type bauxites).
di
kerendahan
(low
level
pisolitik,
umumnya
berkomposisi
3. Bauksit karst.
Terdapat sebagai lapisan yang terhampar di atas
permu-kaan batugamping, atau batudolo karst yang
tidak rata.
Ke dalam deposit ini termasuk juga deposit yang
diketa-hui berumur tua, yaitu dari Devon Miosen
Tengah, yang ditemukan di daerah Mediteranian utara.
Deposit besar lain yang berumur Tersier, dijumpai di
Jamaika dan Hispaniola.
4. Bauksit sedimen atau terangkut.
Terbentuk karena erosi terhadap deposit bauksit yang
sudah ada, yang kemudian diendapkan kembali.
Suatu
deposit
dapat
bernilai
ekonomi
jika
ultrabasa,
yang
kebanyakan
telah
Gambar 10.
Penampang
yang
memotong
deposit
nikeliferus di New Caledonia
Dari gambar yang lebih
detil ini tampak bahwa bijih
nikel terdapat pada dua lapisan batuan, yaitu pada
zona lapukan batuan (pada
zona altered and partially
al-tered
peridotite
with
garnie-rite concentration),
dan zona laterit porian
yang terletak di atas zona
lapukan batuan.
Dalam
penambangannya, materialmaterial
tambang
akan
berupa campuran antara
kedua zona batuan tsb di
atas.
Gambar 10.
Penampang
memotong
nikeliferus
Caledonia
yang
deposit
di
New
Gambar 10.
Penampang
memotong
nikeliferus
Caledonia
yang
deposit
di
New
pengayaan
penggunaan-nya
deposit
telah
sulfida,
diperluas
namun
dengan
saat
ini
memasukkan
deposit
Pengayaan
supergen
menjadi sangat penting
dalam
per-kembangan
suatu
deposit
tembaga
porfiri. Salah satu contoh
adalah tubuh bijih di distrik
Miami, Arizona (Gam-bar
12).
Di daerah ini dijumpai bijih
primer yang berkembang
di sepanjang zona kontak
gra-nit-sekis,
dengan
mineral
bi-jih
yang
terutama berkem-bang di
dalam sekis.
Dalam batuan yang belumkaya bijih ini, terdapat pirit,
khalkopirit, dan molibdenit,
dengan kandungan Cu =
1%. Pengayaan supergen
men-jadikan
kadar
Cu
meningkat menjadi 5%.
bijih
formasi
besi
berlapis
(B.I.F.)
yang
deposit
bijih besi di
bijih
hematit berwarna
biru
Selain di Cerro Bolivar, deposit bijih yang setipe ditemukan juga di daerah Carajas, Brazil, dengan cadangan
berjumlah 1.251 Mt bijih, kandungan Fe rata-rata 66,13%,
kadar SiO2 hanya 1%, dan P = 0,038%.
2.3.3
Pengayaan
supergen
deposit
mangan
(supergene
enrichment of manganese deposits)
Proses pelapukan yang dalam, mirip dengan laterisasi,
dapat
menghasilkan
deposit
mangan
berkadar
tinggi.