Anda di halaman 1dari 11

SISTEM PEREDARAN DARAH

A. Pengelomppokan pembuluh darah


Pembuluh darah pada mnusia dibedakan menjadi 2 kelompok berdasarkan arah aliran darahnya. Pembuluh
darah yang arahnya meninggalakan jantung disebut dengan Arteri sedangkan yang arah aliran darahnya menuju
ke jantung disebut dengan vena.
Perbedaan arteri dengan vena yang lain selain dari aspek aliran darahnya, dapat pula dilihat dari aspek letaknya
dari permukaan tubuh, semburan jika pembuluh tersebut dipotong, elatisitasitas pembuluh. Arteri terletak jauh
dari permukaan tubuh jika dibandingkan dengan vena yang dekat dengan permukaan tubuh. jika dilihat dari
segi kekuatan tekanan pada pembuluh maka arteri memiliki kekuatan tekanan yang lebih besar dibandingkan
dengan vena, sehingga arteri jika dipotong akan menyebabkan darah akan menyembur keluar dengan deras.,
karena arteri berhubungan langsung dengan bilik kiri. Jik dilihat dari tingkat elastisitasnya maka arteri lebih
elastis dibandingkan dengan vena.
B. Macam peredaran Darah
Peredarah darah manusia dibagi menjadi dua kelompok yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.
Nama lain peredaran darah besar dalah peredaran darah sistemik sedangkan nama lain peredaran darah kecil
disebut dengan peredaran darah pulmonalis. Jalur Peredaran darah kecil meliputi jantung kemudian ke menuju
paru-paru dan kembali lagi ke janung. Sedangkan peredaran darah besar mengambil jalur dri jntung kemudian
menuju seluruh tubuh kemudian kembali lagi ke jantung. Lihat gambar berikut ini.

peredaran darah ganda pada manusia


Dari gambar tersebut analisislah manakah yang termasuk perdarah darah sistemik dan yang mana peredaran
pulmonaris!
peredaran darah sistemik dimulai dari bilik kiri ke bagian semua bagian tubuh dan berakhir di serambi kanan.
Sedangkan peredaran darah pulmonaris dimulai dari bilik kanan menuju paru-paru dan berakhir di serambi kiri.
Karena darah mengalir dua kali melwati jantung maka peredaran darah tipe ini disebut peredaran darah ganda.
selain itu karena darah selalu beredar di dalam pembuluh darah maka disebut dengan peredaran darah tertutup.
Penjelasan di atas menjelaskan makan peredaran darah ganda dan tertutup.
Perhatikan pada pembuluh darah yang meninggalkan jantung melalui aorta. Pembuluh ini disebut dengan arteri
dengan kandungannya kaya akan oksigen. Kemudian bagaimana dengan pembuluh lain yang keluar dari
jantung(bilik kanan) yang langsung menuju ke paru-paru? apakah pembuluh darah arteri ini juga mengandung
oksigen?

hal yang serupa juga sebaiknya Anda analisis untuk vena yang langsung dari paru-paru apakah kandungannya
kaya akan CO2?
Selain hal tersebut di atas konsep yang perlu dikuasai adalah arah aliran dari darah pada jantung adalah dari
serambi ke bilik, sama seperti ketika Anda masuk ke dalam rumah yang sopan adalah melewati serambi dahulu
baru masuk ke bilik/kamar Anda kan, demikian juga dengan darah-serambi dulu baru bilik.

daran
Gangguan sistem peredaran darah melipui gangguan dan kelainan pada darah, pembuluh, jantung

dan karena kebiasaan juga penyakit.


Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah
Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah antara lain:
1. Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk plak (kerak) yaitu
jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak)
2. Embolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
3. Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam
darah
4. Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di betisTrombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena
benda yang tidak bergerak . Hemofili yaitu kelainan darah yang menyebabkan darah sukar membeku
(diturunkan secara hereditas) Leukemia (kanker darah ) yaitu peningkatan jumlah eritrosit secara tidak
terkendali. rithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/janin akibat aglutinasi dari antibodi yang
berasal dari ibu. Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh rusaknya gen pembentuk hemoglobin
yang bersifat menurun.
5. Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi akibat arteriosclerosis

6. Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur

Fungsi bagian sel hewan dan tumbuhan

Membran sel= disebut juga membran plasma. Fungsinya antara lain melindungi inti sel, pengatur keluarmasuknya molekul-molekul, dan reseptor rangsangan dari luar
Sitoplasma= Sumber bahan kimia penting bagi sel dan tempat terjadinya reaksi metabolisme.
Nukleus= Menjadi pusat kontrol sel,pembawa perintah sintesis protein dalam inti DNA, memperbaiki sel yang
rusak dalam nukleolus, dan memengaruhi produksi ribosom dan RNA
Retikulum Endoplasma= alat transportasi zat-zat dalam sel
Ribosom= tempat sintesis protein
Mitokondria= respirasi seluler
Lisosom= penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler
Badan golgi= ekskresi sel
Vakuola= menyimpan cadangan makanan

Sentriol= hanya terdapat dalam sel hewan. Berperan dalam pembelahan sel
Kloroplas= hanya terdapat pada sel tumbuhan. Berperan dalam proses fotosintetis.

Vesikel Golgi: Sebuah badan terikat membran yang terbentuk oleh "tunas" dari aparatus Golgi. Ini mengandung
protein (glikoprotein), seperti enzim pencernaan, dan berpindah ke sel (plasma) membran. Vesikel Golgi
membuang isinya ke luar sel melalui proses yang disebut exocytosis. Beberapa vesikel Golgi menjadi lisosom
yang terhubung dalam pencernaan intraseluler.

Vesikel Pinocytotic: Sebuah vakuola membran-terikat dibentuk oleh jenis tertentu yang disebut endositosis
pinocytosis.
Lisosom: Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang
berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom ditemukan pada tahun 1950
oleh Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis
enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase.
Semua enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi.
Pada tumbuhan organel ini lebih dikenal sebagai vakuola, yang selain untuk mencerna, mempunyai fungsi
menyimpan senyawa organik yang dihasilkan tanaman.
Peroksisom: Sebuah membran-terikat organel yang mengandung enzim tertentu yang diimpor dari sitoplasma
(sitosol). Misalnya, peroksisom tertentu mengandung enzim katalase yang cepat rusak hidrogen peroksida
beracun ke dalam air dan oksigen. Reaksi ini dapat dengan mudah dibuktikan dengan menuangkan beberapa
hidrogen peroksida pada daging mentah atau luka terbuka.
Glikolisis: Sebuah jalur oksidasi anaerobik luar mitokondria di mana glukosa dioksidasi menjadi piruvat
dengan keuntungan bersih dari 2 molekul ATP. Piruvat diubah menjadi kelompok 2-karbon asetil yang
memasuki siklus Krebs dalam mitokondria.
Mitokondria: Membran-terikat organel dan tempat respirasi aerobik dan produksi ATP. Energi dari oksidasi
langkah demi langkah glukosa (disebut Krebs atau siklus asam sitrat) digunakan untuk menghasilkan molekul
adenosin trifosfat (ATP). Siklus Krebs dimulai ketika sekelompok 2-karbon asetil menggabungkan dengan
kelompok 4-karbon untuk membentuk sitrat 6-karbon. Termasuk glikolisis (yang terjadi di luar mitokondria),
total 38 molekul ATP yang dihasilkan dari satu molekul glukosa.
Di sini akan dilihat perbedaan-perbedaan mendasar dari struktur sel tumbuhan dan hewan.
Pada tumbuhan, dinding sel berfungsi antara lain untuk melindungi protoplas, sebagai penguat
tanaman dan mencegah terjadinya dehidrasi. Komponen utama penyusun dinding sel adalah
polisakarida.
Dinding sel tumbuhan muda masih terlihat tipis yang terdiri atas selaput zat pektin. Setelah sel
tumbuhan bertambah tua, maka dinding sel akan menebal dan zat pembentuknya adalah
selulosa. Dinding sel bagian dalam berhubungan langsung dengan membran plasma. Membran
ini bisa terlihat apabila sel berada di dalam larutan yang lebih pekat daripada larutan dalam sel,
sehingga membran plasma akan lepas.
Selain itu, organela khas yang terdapat pada sel hewan dan tidak banyak terdapat pada sel
tumbuhan adalah sentrosom dan lisosom. Struktur sentrosom bisa dilihat dengan jelas apabila
menggunakan mikroskop elektron.
Struktur sentrosom seperti rakitan batang-batang yang menyusun bangunan sekunder, sembilan
batang membentuk bangun silinder, satu batang berada di pusat silinder.
Perbedaan struktur sel tumbuhan dan hewan dapat dilihat dalam Tabel berikut.
No.

Perbedaan

1 Dinding sel

Sel tumbuhan
Ada, dinding sel kuat
dan
Mengalami penebalan
terdiri dari selulosa

Sel hewan
Tidak ada membran
plasma tipis dan
lentur serta tidak

(serat kayu)

mengalami
penebalan

2 Membran plasma

Ada

Ada

3 Sitoplasma

Ada

Ada

4 Mitokondria

Ada

Ada

5 Lisosom

Tidak ada

Ada

6 Ribosom

Ada

Ada

7 Badan Golgi

Ada

Ada

8 Sentrosom

Tidak ada (kecuali pada Ada


Tumbuhan tingkat
rendah)

9 Plastida

Ada

Tidak ada

10 Mikrotubulus

Tidak ada

Ada

11 Vakuola

Ada (besar)

Tidak ada, kecuali


pada
Protozoa

12 Retikulum Endoplasma Ada

Ada

(RE)
13 Nukleus

Ada

Ada

Lebih jelasnya lagi perhatikan berikut ini!


Sel Hewan

Sel Tumbuhan

Perbedaan sel hidup dengan sel mati adalah pada struktur dan aktifitas dari masing-masing sel tersebut.
Sel hidup adalah sel yang masih memiliki peranan penting dalam metabolisme kehidupan dari mkhluk hidu, hal
itu di tandai dengan adanya bagian-bagian protoplas dalam sel atau dengan adanya hasil metabolisme yang
berupa bahan ergastik. Sedangkan sel mati adalah sel yang sudah tidak memiliki peranan dalam proses
kelangsungan kehidupan dan hanya berupa dinding sel.
Contoh sel hidup adalah sel yang terdapat pada tangkai tanaman jarak, umbi bawang merah, daun hydrilla, dan
kentang sedangkan sel mati terdapat pada serat kapuk, kapas, dan empulur ubi kayu.
FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
SISTEM PENCERNAAN MELAKSANAKAN 4 PROSES PENCERNAAN DASAR, meliputi :
1. MOTILITAS
Mengacu pada kontraksi otot yang mencampur dan mendorong isi saluran pencernaan.
2. SEKRESI
Sejumlah getah pencernaan di sekresikan ke dalam lumen saluran pencernaan oleh kelenjar eksokrin,
masing-masing dengan produk sekretorik spesifiknya. Sekresi pencernaan terdiri atas air, elektrolit,
enzim, garam empedu dan mukus.
3. PENCERNAAN
Mengacu pada proses penguraian makanan dari yang strukturnya kompleks diubah menjadi satuansatuan lebih kecil baik secara fisik oleh gigi geligi maupun secara enzimatis oleh enzim pencernaan.
4. PENYERAPAN
Melalui proses penyerapan (absorpsi), satuan-satuan kecil yang dapat diserap yang dihasilkan dari
proses pencernaan tersebut, bersama dengan air, vitamin, dan elektrolit, dipindahkan dari lumen saluran
pencernaan ke dalam darah atau limfe.
JENIS PENCERNAAN
1. PENCERNAAN MEKANIK > proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi lebih kecil dengan
bantuan gigi. Gerakan gigi seri memotong makanan, gigi taring merobek makanan, gigi geraham
mengunyah makanan. Pencernaan mekanik menjadi lebih mudah karena adanya gerakan lidah dan
saliva (air ludah).
2. PENCERNAAN KIMIAWI > Pencernaan makanan dengan bantuan enzim-enzim pencernaan.
Pencernaan kimiawi terjadi di dalam rongga mulut, usus, dan lambung dengan bantuan enzim.
RINGKASAN PROSES PENCERNAAN MAKANAN
ORGAN PENCERNAAN - SEKRESI - PENCERNAAN - PENYERAPAN
1. MULUT & KELENJAR LUDAH - Saliva > Amilase, Mukus, Lisozim - Permulaan pencernaan
karbohidrat - Makanan tidak; beberapa obat misalnya nitrogliserin
2. FARINX & ESOPHAGUS - Mukus 3. LAMBUNG - Getah lambung > HCL, Pepsin, Mukus - Lanjutan pencernaan karbohidrat, Permulaan
pencernaan protein - Makanan tidak; beberapa zat yang larut lemak, misalnya alkohol dan aspirin
4. PANKREAS EKSOKRIN - Enzim pencernaan pankreas > Tripsin, Kimotripsin, Karboksipeptidase,
Amilase, Lipase Sekresi NaHCO3 encer - Enzim-enzim pankreas ini menyelesaikan pencernaan di
lumen duodenum
5. HATI - Empedu > Garam empedu, sekresi Alkali, Bilirubin - Empedu tidak mencernakan apapun, tetapi
garam-garam empedu mempermudah pencernaan & penyerapan lemak di lumen duodenum
6. USUS HALUS - SUKUS ENTERIKUS > Mukus, Garam(Enzim usus halus tidak disekresikan tetapi
berfungsi intrasel)- Dalam lumen, dibawah pengaruh enzim pankreas dan empedu , pencernaan
karbohidrat dan protein berlanjut dan pencernaan lemak selesai; di brush border pencernaan karbohidrat
dan protein selesai - Semua nutrien, sebagian besar elektrolit dan air

7. USUS BESAR - Mukus - x - Garam dan air, mengubah isi usus menjadi feses
1. Struktur Sel Prokariotik
Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki selaput inti. Maka materi genetik sel prokariotik tidak dibungkus
oleh selaput. Kebanyakan sel prokariotik adalah uniseluler, walaupun ada pula beberapa yang multiseluler. Sel
prokariotik uniseluler ini mampu membentuk koloni.
Semua sel prokariotik mempunyai membran sel plasma, neklueoid berupa DNA dan RNA, serta sitoplasma
yang mengandung ribosom. Sel prokariotik tidak memiliki membran inti, sehingga bahan inti yang berada
dalam sel mengadakan kontak langsung dengan protoplasma. Sel prokariotik juga tidak memiliki sistem
endomembran (membran dalam), seperti retikulum endoplasma dan kompleks Golgi. Selain itu, sel prokariotik
juga tidak memiliki mitokondria dan kloroplas, tetapi mempunyai struktur yang berfungsi sama dengan
keduanya, yaitu mesosom dan kromator. Contoh sel prokariotik adalah bakteri (Bacteria) dan Sianobakteri
(Cyanobacteria). Adapun bagian-bagian sel bakteri dan fungsinya adalah sebagai berikut:
1). Dinding Sel yang tersusun dari atas peptidoglikan, lipid dan protein. Dinding sel berfungsi sebagai
pelindung dan memberi bentuk yang tetap. Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya
molekul-molekul.
2). Membran Plasma yang tersusun atas molekul lipid dan protein dan berfungsi sebagai pelindung molekuler
sel terhadap lingkungan di sekirnya, dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dalam
3). Sitoplasma yang tersusun dari air, protein, lipid, mineral dan enzim yang berfungsi untuk mencerna
makanan secara ekstraselular untuk melakukan metabolisme sel.
4). Mesosom yaitu membran plasma yang melekuk ke dalam membentuk bangunan. Fungsinya sebagai
pengahasil energi.
5). Ribosom merupakan tempat berlangsungnya sintesis protein
6). DNA (Asam Deoksiribonukleat), berfungsi sebagai pembawa informasi genteika, yaitu sifat-sifat yang
harus diwariskan kepada keturunannya.
7). RNA (Asam Ribonukleat), RNA berfungsi membawa kode-kode gentika sesuai pesanan DNA.
Ternyata sel prokariotik terdiri atau tersusun dari berbagai bagian. Setiap bagian bagian sel memiliki fungsi
yang berbeda. Tetapi seluruh bagian tersebut harus bekerja sama membentuk satu kesatuaan.
Setiap bagian sel ini mempunyai peranan yang penting bagi kelangsungan hidup sebuah sel, Namun bagianbagian sel itu tidak dapat berdiri sendiri dalam menjalankan fungsi sel, melainkan membentuk satu kesatuan
(Purnomo, Sudjino, Sembiring dan Trijoko (2006:9)).
2.Sel Eukariotik
Sel eukariotik adalah sel yang memiliki selaput inti. Maka, materi genetiknya tidak tersebar melainkan
dibungkus selaput. Jenis-jenis sel eukariotik meliputi: sel protista, sel hewan, sel tumbuhan, dan sel fungi.
Adapun bagian-bagian dari sel eukariotik adalah sebagai berikut :
1). Membran Sel (selaput Plasma) yaitu selaput selektif permeabel, artinya hanya dapat dilaui molekulmolekul tertentu, seperti glukosa, asam amino. Gliserol dan berbagai ion.
2). Sitoplasma adalah materi yang mengisi antara inti dan selaput plasma.
3). Sitoskleton atau rangka sel tersusun atas tiga jenis serabut yaitu mikrofilamen, mikrotubulus dan filamen
intermediar.

4). Nukleus merupakan organel terbesar di dalam sel yang berperan penting pada sel sebagai pengendali
kegiatan sel.
5). Retikulum Endoplasma merupakan organl yang tersusunoleh membran yang terbentuk seperti jala dan
berfungsi sebagai saluran penghubung antara nukleus dengan bagian luar sel.
6). Ribosom yaitu bagian terkecil dari sel dan berfungsi sebagai tempat sintesis potein.
7). Kompleks golgi yaitu mempunyai hubungan erat dalam sekresi protei sel.
8). Lisosom merupakan membran kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik (lisozom).
9). Badan Mikro yaitu berisi enzim katalase.
10). Mitokondria berfungsi dalam oksidasi makanan, respirasi sel, dehidrogenasi, fosforilasi oksidatif dan
sistem elektron.
11). Kloroplas berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
12). Sentriol
D. Perbedaan Sel Prokariotik Dan Sel Eukaritok
Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik terletak pada inti selnya. Sel prokariotik adalah sel yang tidak
memiliki selaput inti. Sedangkan sel eukariotik adalah sel yang memiliki selaput inti. Adapun perbedaan
lainnya adalah sebagai berikut :
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Organel
Membran Plasma
Sitoplasma
Ribosom
Dinding Sel
Mesosom
Nukleus
Retikulum Endoplasma
Sentriol
Lisosom
Kompleks Golgi
Mitokondria
Badan Mikro

Prokariotik
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada

Eukariotik
Ada
Ada

Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada

E. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan makalah ini sebagai berikut :
1. Sel merupakan bagaian terkecil dari penyusun suatu oraganimse yang sangat penting dalam menjaga
serta melakukan aktivitas kehidupan.
2. Sruktur sel dibagi menjadi dua yaitu struktur sel prokariotik dan struktur sel eukariotik.
3. Sel prokariotik dan sel eukariotik memiliki perbedaan yaitu sel prokariotik adalah sel yang tidak
memiliki selaput inti. Sedangkan sel eukariotik adalah sel yang memiliki selaput inti. Adapun perbedaan
lainnya adalah sebagai berikut :

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Organel
Membran Plasma
Sitoplasma
Ribosom
Dinding Sel
Mesosom
Nukleus
Retikulum Endoplasma
Sentriol
Lisosom
Kompleks Golgi
Mitokondria
Badan Mikro

Prokariotik
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada

Eukariotik
Ada
Ada

Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada

Anda mungkin juga menyukai