Kelompok 3:
Danial
1106052152
Muhammad Irsyad
1106052253
1106052171
1106065395
1106015516
Kelompok 3: Kacang Tanah
Kacang tanah
Tanaman kacang termasuk tanaman polong-polongan yang banyak di tanamn di
Indonesia. Sentra penanaman/produksi kacang tanah di Indonesia meliputi Provinsi Jawa Timur,
Jawa Tengah, D.l. Yogyakarta, Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Berdasarkan Marzuki (2007),
berikut merupakan sistematika nama tanaman kacang, yaitu
Diviso
: Spermatophyta
Subdiviso
: Angiospermae
Klass
: Dicotyledoneae
Famili
: Papilionaceae
Genus
: Arachis
Spesies
: Arachis hypogaea
Kacang tanah memiliki akar serabut dan tumbuh ke bawah sedalam 20 cm.Selain itu
juga memiliki akar serabut juga mempunyai akar lateral sepanjang 5-25 cm. Pada akar serabut
dan lateral terdapat bulu akar. Fungsi bulu akar untuk menghisap air dan unsur hara. Bintil bintil akar terdapat pada akar lateral dan mengandung bakteri rizobium yang mampu mengikat
unsur nitrogen dari udara sehigga menambah kesuburan tanah (Rahmadi.dkk, 1990 dalam
Laksana, 2010).
Untuk tumbuh dengan baik, kacang tanah perlu perlakukan khusus. Berikut merupakan
syarat tumbuh dari kacang tanah itu sendiri, antara lain (Laksana, 2010):
Syarat Tumbuh
Keterangan
Ketinggian
0 800 mdpl
Iklim
Lembab
100 200 mm
Suhu udara
25 30C
Penyinaran matahari
Jenis tanah
pH tanah
5,0 6,3
Pengairan air
Sumber: Laksana (Respon Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.)
Terhadap Pemberian Pupuk Organik, 2010)
Sementara itu menurut Pitojo (2005) dan Fachruddin (2000), syarat tumbuh kacang
tanah antara lain sebagai berikut.
Syarat Tumbuh
Iklim
bulan pertama)
Suhu udara
25-35C
25 30C
Penyinaran matahari
Jenis tanah
5,0 6,3
pH tanah
Unsur Hara (N,P,K)
6,0-7,0.
N = 20 kg 25 kg N/ha
P = 45 kg 60 kg P2O5/ha
K = 50 kg 60 kg K/ha
Sumber: Pitojo (Benih Kacang Tanah, 2005) dan Fachruddin (Budi Daya Kacang-Kacangan, 2000)
Untuk kemiringan lereng, tanaman kacang tanah tidak terlalu berpengaruh terhadap
kemiringan lereng suatu wilayah. Sehingga hingga batas-batas kemiringan tertentu asalkan syarat
tumbuh yang lainnya terpenuh, maka tanaman kacang tanah akan dapat tumbuh dengan baik.
Berdasarkan dengan data yang telah didapat mengenai lahan kampus Universitas
Indonesia, tanaman kacang tanah kurang sesuai apabila ditanam di daerah kampus Universitas
Indonesia. Karena curah hujan di Kampus Universitas Indonesia sangat melampaui curah hujan
yang sesuai untuk tanaman kacang tanah. Curah hujan sangat berpengaruh terhadap kelembapan
udara maupun tanah. Jumlah dan distribusi curah hujan sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan pencapaian hasil. Curah hujan yang terlalu banyak pada masa pertumbuhan
akan menekan pertumbuhan dan mengakibatkan penurunan hasil. Oleh karena itu, dari segi curah
hujan, wilayah Kampus UI tidak sesuai untuk ditanami tanaman kacang tanah.
Untuk syarat tumbuh yang lainnya seperti kondisi pH tanah, unsur hara tanah dan
temperatur, tanaman kacang sesuai untuk ditanam di wilayah Kampus Universitas Indonesia.
Referensi:
Laksana, Setiadi. 2010. Respon Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah
(Arachis Hypogaea L.) Terhadap Pemberian Pupuk Organik. Departemen Budidaya
Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan
Marzuki, H.A.R. 2007. Bertanam Kacang Tanah. Edisi Revisi. Jakarta : Penebar Swadaya.