Anda di halaman 1dari 2

PENGUKURAN TOTAL AFLATOXIN

Aflatoxin adalah hasil metabolisme yang bersifat toksik yang diproduksi oleh
berbagai golongan jamur seperti Aspergillus flavus and Aspergillus parasiticus.
Aflatoxin bersifat karsinogenik dan terdapat gandum, acang, biji kapasdan komoditi
lain berhubungan dengan maanan bagi manusia atau hewan. Benih-benih bisa
terkontaminasi satu atau lebih dari empat sub tipe aflatoxin B1, B2, G1 dan G2.
Aflatxin B1 adalah paling toksik dan sering dapat dikenali,sedangkan yang lain
berbahaya bila pada adar yang tinggi. Aflatoxin dapat berakibat fatal pada kesehatan
manusia dan dapat menyebabkan kanker hati, hepatitis kronis maupun aflatoxicosis.
Pada hewan dapat menyebabkan menurunnya produksi susu dan telur, penurunan
fungsi reproduksi dan sistem imun.

Prosedur Ekstraksi
1. Buat alkohol 70 % ( 30 mL aquades dalam 70 mL etanol absolut).
2. Hancurkan bahan sampai halus (ukuran partikel mirip bubuk kopi.
3. Timbang 20 gr sampel, tambahkan 100 mL etanol 70 % (rasio sampel : pelarut
= 1 : 5 w/v).
4. Campur dan aduk/shaker campuran diatas dengan blender dalam wadah
tertutup mimal 2 menit.
5. Saring 5 10 mL ekstrak sampel dengan kertas Whatman #1 atau sejenis dan
koleksi filtrat. Sampel siap di uji.

Prosedur Pemeriksaan
1. Reagen dibiarkan sebentar di suhu ruangan.
2. Letakkan Sumur Penganceran/dilution well pada microwell holder untuk standar
dan sampel yang akan diuji.
1. Letakkan beberapa Antibody Coated Microtiter Wells pada microwell holder lain
(sisanya dapat disimpan kembali di suhu 4oC).
2. Masukkan 200 L Conjugate ke dalam tiap dilution well
3. Ganti pipet tip dengan yang baru untuk tiap well, tambahkan 100 L standar
dan sampel pada dilution well yang sesuai yang telah diisi conjugate. Campur
dengan cara pipeting pelan sebanyak 3x.
4. (jangan lupa catat nama sampel di tiap well)
5. Ganti pipet tip dengan yang baru untuk tiap well, pindahkan 100 L isi dari tiap
dilution well ke Antibody Coated Microtiter Wells. Inkubasi selama 15 menit
pada suhu ruang.
6. Buang isi dari microwell dengan menumpahkan microwell ke nampan
pembuangan.
7. Cuci microwell dengan aquades atau deionized water, lalu buang kembali.
Ulangi pencucian sebanyak 5x.
8. Serap sisa air pada microwell dengan tisu dengan cara membalik microwell
diatas tisu.
9. Siapkan Substrat Reagent sesuai kebutuhan (1 mL/strip atau 120 L/well) pada
tabung lain. Tambahkan 100 L substrat reagen pada tiap microwell, inkubasi 5
menit.
10.Siapkan Stop Solution sesuai kebutuhan (1 mL/strip atau 120 L/well) pada
tabung lain. Tambahkan 100 L substrat reagen pada tiap microwell pada satu
baris/strip secara berurutan sesuai urutan pemberian subtrat.

11.Baca pada Optical Density (OD) tiap microwell menggunakan filter 450 nm.
Catat OD tiap microwell.

Interpretasi Hasil
Kadar aflatoxin sampel merupakan hasil interpolasi dari kurva standar aflatoxin antara
kadar standart aflatoxin dengan absorbansi kadar standart.
Sampel diencerkan dengan metanol 70% dengan perbandingan 5 : 1 , maka adar
standar yng diperoleh harus dikalian 5.
Jika kandungan aflatoxin lebih besar dari kadar standart tertinggi, sebaiknya sampel
diencerkan dengan metanol 70% dan diuji kembali dan hasilnya harus masuk dalam
range kadar standart yang dibuat.

Menurut Ceres Agrilab Total Aflatoxin Assay :


Limit of detection (LOD) pada jagung < 1 ppb (n=10)
Limit of detection (LOD) pada kacang < 1 ppb (n=10)
Catatan : tiap komoditi dapat berbeda kadar aflatoxinnya.

Anda mungkin juga menyukai