Anda di halaman 1dari 5

THE SINGAPORE RIVER

GHAZIYAH GHANDY

D52113005

RUDI ANDRI WAHYUDI

D52113013

YUNIZA PRIDANTI

D52113006

ERWIN BAHAR

D52113008

LASMITA

D52113009

MURZAMIL

D52113004

GIOVANNY ADI PRATAMA

D52113002

MUTAZAKY MUHAMMAD

D52113001

NUR FITRIANI

D52113010

FARUL

D52112

SYARIFA NURUL ISTIFANI

D52113011

ALWI

D52112

PROGRAM STUDI TEKNIK PENGEMBANGAN WILAYAH & KOTA


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2014

The History of Singapore River

Gambar 1. Keadaan Sungai Singapura di masa lampau.


Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Singapore_River

Singapore River dulunya merupakan sungai kecil yang terdapat kampung nelayan
kecil dan pemukiman di pertengahan jalan rute perdagangan China - India. Pada abad ke14 , kampung nelayan kuno tersebut bernama Temasek yang berarti Kota Laut yang
kemudian diubah menjadi Singapura yang berarti Kota Singa. Penduduk di daerah ini
dikenal sebagai Sea-Gypsies atau orang laut. Penduduk Cina banyak yang bermukim di
bagian selatan tepi sungai, sedangkan penduduk Melayu bermukim pada perkampungan
di muara sungai, serta penduduk India yang tinggal berdekatan namun pada akhirnya
berpindah ke daerah Kallang, Geylang, dan Rochor. Terdapat banyak imigran yang
bekerja dan juga tinggal di sekitar Sungai Singapura saat itu.
Kedatangan Sir Stamford Raffles di Singapura pada tahun 1918 mengubah keadaan
Singapura menjadi lebih baik dengan mementingkan kawasan sekitar sungai. Ia memulai
dengan mendirikan pelabuhan utama yang berpusat di muara Sungai Singapura.
Pelabuhan ini kemudian semakin berkembang dan menjadi pelabuhan penting bagi
kedatanga kapal dari seluruh dunia untuk membawa kargo yang akan diturunkan di tepi
Sungai Singapura. Di tahun 1820-an Sungai Singapura menjadi pusat perdagangan dan
juga menjadi daerah pusat kota dengan dibangun bangunan pemerintahan di sebelah
utara sungai.
Terdapat 3 Quay utama, yaitu : Boat Quay, Clarke Quay, dan Robertson Quay
dimana banyak kapal yang keluar maupun berdatangan setiap hari untuk berdagang.
Quay pertama yang dibangun pada tahun 1823 yaitu Boat Quay yang melayani
pengiriman, serta terdapat ruko dan gudang di sepanjang dermaga. Terdapat pula kuil
sebagai tempat ibadah sebagai tempat untuk berdoa. Jembatan yang terkenal di sepanjang
sungai yaitu : Andersin Bridge, Elgin Bridge, dan Cavenagh Bridge.
Padatnya lalu lintas, serta kegiatan perdagangan yang semakin meluas dengan
meningkatnya imigran di sepanjang Sungai Sungapura membuat sungai tersebut mulai

tercemar dan menjadi lebih padat di tahun 1880-an. Pembungan sampah, limbah industri,
dan tumpahan minyak banyak mencemari sungai ini. Seiring berjalannya waktu, Sungai
Singapura mulai dipenuhi oleh sampah, serta air yang menjadi kotor dan berbau.
A. Singapore River Clean Up
Keadaan Polusi yang semakin parah di kawasan Sungai Singapura membuat
perdama mentri pada saat itu yang bernama Lee Kuan Yew mulai melakukan proyek
pembersihan sungai secara besar-besaran untuk memperbaiki dan memperindah Sungai
Singapura. Beliau mengatakan : Ini harus menjadi cara hidup untuk menjaga air bersih.
Untuk menjaga setiap aliran, gorong-gorong, dan anak sungai yang bebas dari polusi.
Kementrian Lingkungan Hidup harus membuat target : dalam 10 tahun beritahu kami
bahwa memancing di Sungai Singapura dan Sungai Kallang sudah bisa dilakukan.
Pembersihan dimulai dengan melakukan relokasi besar-besaran pada sekitar 4.000
pnghuni liar, serta penjajah dan penjual sayur yang mengalirkan limbah ke sungai setiap
harinya. Dibuatkan permukiman untuk para penghuni liar dan membujuk para pedagang
kaki lima untuk pindah ke pusat jajanan. Kapal kargo dipindahkan ke pelabuhan baru di
Pasir Panjang oleh Port Authority of Singapore. Limbah yang berbau busuk serta puingpuing sampah mulai diangkut dan dibersihkan.

Gambar 2. Pembersihan Sungai Singapura


Sumber : http://www.robertsonquay.com/singapore-river.html

Seorang sarjana sipil berusia 81 tahun beserta timnya, diserahkan tugas yang
memastikan kegiatan memancing dan rekreasi akan menjadi nyata dalam 10 tahun di
sepanjang Sungai Singapuran dan Kallang Basin. Kallang Basin tercemar oleh babi dan
bebek peternakan serta industri rumah tangga di sekitarnya. Lee kemudian berhasil
menyelesaikan proyeknya dalam batas waktu yang telah ditentukan. Sehingga membuat
Ia memperoleh medali emas pada tahun 1987.

Gambar 3. Lee Kuan Yew, perdana mentri yang mempromosikan pembersihan Sungai Singapura
Sumber : http://www.straitstimes.com/news/singapore/more-singapore-stories/story/5-interestingfacts-about-the-singapore-river-clean-2014

Pada tahun 1987, pemerintah Singapura memulai Program Pendidikan Sungai


Bersih. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran mengenai dampak
negatif dari pembuangan limbah ke saluran air di Singapura, serta untuk mendorong
masyarakat untuk tetap menjaga saluran air bersih. Program ini dikelola oleh The
Singapore Enviroment Council (SEC).
Pelengkap dari pembersihan Sungai Singapura, yaitu dengan dibangunnya
bendungan yang bernama The Marina Barrage. Bendungan ini terdapat di seberang Selat
Marina yang berfungsi untuk mengendaikan banjir dan menciptakan reservoir.
Bendungan yang merupakan ide visioner dari Lee Kuan Yew ini memerlukan biaya
$226.000.000 yang memiliki sembilan gerbang dan tujuh pompa yang memompa air laut
ke laut, serta menjaga air hujan.

Gambar 4. Bendungan Marina Barrage


Sumber : http://www.straitstimes.com/news/singapore/more-singapore-stories/story/5-interestingfacts-about-the-singapore-river-clean-2014

B. Singapore River Nowadays


Setelah dilakukan pembendungan, Sungai Singapura sekarang merupakan bagian
dari Marina Reservoir dengan menciptakan reservoir baru air tawar. Muara sungai ini
mulai dikosongkan ke Singapore Straits beserta pulau-pulau pada bagian selatan sebelum
reklamasi besar terjadi.
Sungai Singapura kini bermuara pada Marina Bay, sebuah area perairan yang
sebagian tertutup oleh pekerjaan reklamasi. Pelabuhan Singapura kini terletak di sebelah
barat pulau yang menggunakan bagian besar dari pantai selatan-barat, sehingga

penumpang kapal bisa beristirahat di Singapore Cruise Centre di Harbourfront. Dengan


demikian, peran ekonomi di Sungai Singapura sudah bukan lagi dari hasil kegiatan
perdagangan, melainkan lebih pada peran pariwisata dan estetika pada kawasan
komersial di daerah ini.

Gambar 5. Keadaan Sungai Singapura di masa sekarang.


Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Singapore_River

Anda mungkin juga menyukai