Anda di halaman 1dari 15

Term of Terorism & What

do Teororist Want

Week 2

What is Terorism
Pendefinisan terorisme penting untuk
membedakan antara terorisme,
freedom fighters atau national
liberation.
Ini semua terkait opini publik dan
dukungan yang tercipta.

Definition of Terorism
Terorism involves political aims and
motives. It is violent or threatens
violence. It is designed to generate
fear in a target audiance that extends
beyond the immediate victims of the
violance. The violance involves a nonstate actor or actors as either the
perpetrator. The victim of the violance,
or both. Finally, the acts of violance are
designe to create power in situations in
which power previously had been
lacking (i.e. The violance attempts to
enhance the power base of the

Political Objectives
Tujuan politik merupakan salah satu kunci
untuk mendefinisikan teroris.
Teroris biasanya ingin mengubha sebuah
kebijakan, mengganti kepemimpinan atau
bahkan mengubah batas negara (landasan
geografi).
Biasanya tujuan ini dilakukan melalui
perjuangan jangka panjang dengan
menunjukkan kekerasan sebagai sebuah tanda
kepada pemerintah yang berkuasa pada saat
itu.

Violence
Kekerasan merupakan salah satu
cara untuk menyebarkan ketakutan
dan menyampaikan maskud dan
tujuan mereka.
Penggunaan kekerasan ini bisa lebih
efektif ddengan menggunakan
teknik, ini juga menunjukkan bahwa
kelompok teroris ini mampu
menggunakan kekerasan.

Target Audience
Kekerasan yang digunakan tadi
dipakai untuk mendapatkan
perhatian agar mencapai tujuan
politik organisasi teroris ini.
Contoh : pembersihan pemimpin
negara dengan mengganti orang lain
& membunuh pemimpin negara
dengan maksud memberi pesan
kepada elit politik. Apakah duaduanya merupakan tindakan

Pentingnya Target Audience


Ketakutan-ketakutan yang tercipta oleh
masyarakat dapat membuat tekanan kepada
pemerintah untuk mengganti kebijakan atau
melemahkan pemerintah karena tidak dapat
menjaga masyarakatnya.
Melakukan kekerasan secara berkala merupakan
salah satu cara paling mudah untuk
mengirimkan pesan kepada masyarakat.
The need to reach a target audience is one
reason why terorist groups seek publicity. If no
one knows of a terorist act, the goals have not
been achieved.

Organization
An effective campaign to create change also
requaires enough actions to be credible, an
effort beyond a single individual overtime.
Struktur oganisasi telah berubah & meningkat
dalam hal komunikasi dan transportasi.
Al Qaeda bisa terhubung dengan organisasi lain
yang bukan bagian mereka.
Kelompok kecil pembomban di London (2005)
bukan anggota formal Al Qaeda namun memiliki
kesamaan tujuan dengan mereka dalam hal
perjuangan militan Islam Radikal melawan Barat.

Terorisme adalah Perang


Psikologis
Tujuan teroris adalah ketika mereka
dapat menciptakan ketakutan secara
mutlak dengan serangan-serangan
mereka.
Penghancuran WTC, Pentagon & bom
di stasiun kereta api tidak hanya
berbicara soal banyaknya korban tapi
juga soal simbol.

What do Terorist Want


Ada banyak cara dalam
mengklasifikasikan tindakan
Terorisme :
1) Ingin mengubah sistem politik :
kebijakan, pemimpin politik,
struktur sistem politik dan
batasan negara.
2) Bergerak berdasarkan tujuan :
agama, etnis atau keyakinan

Cause of Terorism
Kemiskinan

Tidak selalu orang miskin yang


menjadi anggota teroris, tapi
organisasi ini justru memikat
kelompok paling miskin dalam
negara.

Globalisasi

Perubahan ekonomi
mendatangkan kemakmuran
pada 1 kelompok dan kekalahan
pada kelompok lainnya. Ideologi
baru yang tercipta melalui
globalisasi ini bisa membuat
kekecewaan budaya, norma sosial
atau pola yang ada dalam
masyarakat.

Partisipasi Politiik

Kurangnya partisipasi politik


dapat menciptakan kekerasan
(termasuk tindakan terorisme)

Changes in Policies
Gerakan teroris ini mengincar
perubahan politik dari pemerintah
agar lebih adil.
Contoh : Al Qaeda & grup-grup
lainnya yang setipe tujuannya adalah
ingin mengubah kebijakan luar
negeri AS dan sekutunya.

Changes in Political
Leadership

Terkadang kelompok teroris tidak


hanya ingin mengubah kebijakan,
tapi struktur politik suatu negara
diubah dengan mengambil power
yang lebih besar dengan membunuh
pemimpin negara.
Mereka kaan menganti elit yang
berkuasa dengan kelompok baru
(sesuai etnis, agama atau keyakinan
politik).

Changes in Political System


Kelompok teroris ini biasanya ingin membuat
perubahan besar dalam sistem politik.
Mereka ingin mengganti rezim politik atau
pemerintahan tunggal (1 partai) dengan
sistem yang lebih demokratis.
Contoh kasus : pertama kali kemunculan
The Islamic Republic of Iran mereka
menghadapi serangan teroris yang ingin
mengubah sistem negara lebih sekuler.

Changes in State
Boundaries
Kelompok teroris ini ingin
mendapatkan tujuan dalam hal
geografi.
Contoh : IRA (Irish Republic Army)
ingin menyatukan Irlandia Utara
dengan Republik Irlandia semenjak
berpisahnya mereka pada PD I.

Anda mungkin juga menyukai