Puji dan syukur saya hanturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul: EVALUASI KINERJA PROGRAM IMUNISASI DI PUSKESMAS KARANG
PANJANG yang dilakukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas
dalam Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat pada Fakultas Kedokteran
Universitas Pattimura.
Dengan terselesaikannya penyusunan makalah ini, saya selaku penulis
menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, saya memohon
kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan dan kesempurnaannya
kelak. Semoga penulisan ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya. Amin.
Ambon,
Mei 2015
Penulis
DAFTAR ISI
2
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
...........
13
DAFTAR PUSTAKA
15
BAB I
PENDAHULUAN
3
A.
Latar Belakang
Imunisasi adalah pemberian suatu vaksin ke dalam tubuh untuk memberikan
akibat tidak
mendapatkan imunisasi. Tanpa imunisasi, kira-kira 3 dari 100 kelahiran anak akan
meninggal karena penyakit Campak, 2 dari 100 Kelahiran Anak akan meninggal
karena Batuk Rejan. 1 dari 100 kelahiran anak akan meninggal karena penyakit
Tetanus. Dan dari setiap 3.200.000 anak, 1 akan menderita penyakit Polio. 4
Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator terpenting yang
menentukan derajat kesehatan dan kesejahteraan suatu masyarakat. Hingga tahun
2014, Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu 25,16 per
1000 kelahiran hidup berdasarkan data Current World Infant Mortality Rate.
Besarnya Angka Kematian Bayi (AKB) di Maluku tahun 2012 488 orang, sedangkan
di tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 292 orang. Angka Kematian Bayi
(AKB) Kota Ambon pada tahun 2013 adalah 15 orang atau 2,2 per 1000 kelahiran
hidup atau 14 jiwa dibandingkan dengan tahun 2012 adalah 6,6 per 1000 kelahiran
hidup atau 46 orang bayi. Jumlah kematian balita di tahun 2012 sebesar 65 atau 9,3
per 1000 kelahiran hidup dan tahun 2013 kematian anak balita 11 atau 1,6 per 1000
kelahiran hidup.4,5,6
Departemen Kesehatan (Depkes) berdasarkan data terakhir tahun 2013
mengungkapkan rata-rata per tahun terdapat 401 bayi baru lahir di Indonesia
meninggal dunia sebelum umurnya genap 1 tahun (SDKI). Berdasarkan data
Puskesmas Karang Panjang Tahun 2014, tercatat sebanyak 1 bayi meninggal.
4
Jumlah ini sama dengan Tahun 2013, yaitu 1 bayi. Dengan adanya kasus kematian,
diharapkan agar masyarakat lebih memaksimalkan fungsi sarana kesehatan di Kota
Ambon disertai membaiknya kualitas dan kuantitas SDM kesehatan dan sangat
diharapkan lebih meningkatnya kinerja petugas kesehatan, dan kerja jejaring lebih
ditingkatkan, agar di tahun ke depan bisa lebih ditekan angka kematian bayi. Salah
satu usaha mengurangi angka kematian bayi tersebut adalah dengan program
imunisasi.7,8
Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 cakupan Imunisasi
Dasar Propinsi Maluku yaitu BCG (77,9%), Campak (90,83%), Polio tiga kali
(66,7%), dan DPT-HB tiga kali (61,9%). Sedangkan berdasarkan status kelengkapan
imunisasi, status imunisasi lengkap (53,8%), tidak lengkap imunisasi (33,5%), dan
tidak imunisasi (12,7%). Semua cakupan itu belum memenuhi target cakupan
Imunisasi Dasar Nasional.9
Menurut laporan tahunan Dinas Kesehatan Kota Ambon cakupan Imunisasi
Dasar di Puskesmas Karang Panjang tahun 2014 sesuai Standar Pelayanan Minimal
(SPM) kesehatan, suatu desa/ kelurahan disebut desa UCI atau Universal Child
Immunization bila lebih dari 80% bayi didesa tersebut mendapat imunisasi lengkap.
Puskesmas Karang Panjang terdiri dari 2 kelurahan dengan pencapaian UCI hanya
satu desa yaitu kelurahan Amantelu.10
Maka daripada itu dilakukannya kembali evaluasi program ini karena belum
diketahuinya tingkat keberhasilan pelaksanaan Program Imunisasi Dasar di
Puskesmas Karang Panjang periode Januari 2015 sampai dengan April 2015.
B.
TUJUAN
1)
Tujuan Umum
Mengetahui tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan program Imunisasi Dasar
di Puskesmas Karang Panjang periode Januari 2015 sampai dengan April
2015 dengan pendekatan sistem.
2)
Tujuan Khusus
a. Diketahuinya cakupan pelayanan Imunisasi Dasar di Puskesmas Karang
Panjang periode Januari 2015 sampai dengan April 2015.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Materi
Materi yang dievaluasi terdiri dari laporan hasil kegiatan bulanan Puskesmas
mengenai program Imunisasi Dasar di Puskesmas Karang Panjang periode Januari
2015 sampai dengan April 2015 antara lain :
1. Pelayanan Imunisasi Dasar di Puskesmas dan Posyandu
2. Penyuluhan dan pembinaan Peran Serta Masyarakat mengenai Imunisasi Dasar
3. Melakukan monitoring atau Pemantauan Wilayah Setempat
4. Penatalaksanaan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
5. Pencatatan dan pelaporan Program Imunisasi Dasar
6. Pencatatan dan pemantauan suhu cold chain
B. Metode
Evaluasi Program ini dilakukan dengan cara membandingkan cakupan
Program Imunisasi Dasar terhadap target yang ditetapkan dengan menggunakan
pendekatan sistem.
Bagan Teori
LINGKUNGAN
(6)
MASUKAN
PROSES
KELUARAN
(1)
(2)
(3)
DAMPAK
(5)
UMPAN BALIK
(4)
2. Proses (process) adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam
sistem dan yang berfungsi untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang
direncanakan.
3. Keluaran (output) adalah kumpulan bagian atau elemen yang dihasilkan dari
berlangsungnya proses dalam sistem.
4. Umpan balik (feed back) adalah kumpulan bagian atau elemen yang merupakan
keluaran dari sistem dan sekaligus sebagai masukan bagi sistem tersebut.
5. Dampak (impact) adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran suatu sistem.
Lingkungan (environment) adalah dunia di luar sistem yang tidak dikelola oleh
sistem tetapi mempunyai pengaruh besar terhadap sistem.
C. Tolak Ukur
Tolak ukur terdiri dari variabel masukan, proses, keluaran,
umpan balik,
lingkungan dan dampak. Digunakan sebagai pembanding atau target yang harus
dicapai dalam program Imunisasi Dasar.
BAB III
DISKUSI
A. Sumber data
Sumber data dalam evaluasi ini berupa data sekunder yang berasal dari laporan
bulanan Puskesmas Karang Panjang periode Januari 2015 sampai dengan April
2015 dan laporan tahunan Puskesmas Rengasdengklok tahun 2014.
1. Data Umum
a. Data Geografis
Lokasi Puskesmas
Gedung Puskesmas Karang Panjang terletak di Kelurahan Amantelu
Kecamatan Sirimau, dengan batas wilayah kerja adalah sebagai berikut :
b. Demografi
Jumlah penduduk Puskesmas Karang Panjang tahun 2014 yang diperoleh
dari hasil pendataan adalah 14.092 jiwa yang terdiri dari laki-laki 5.781 jiwa dan
perempuan 8.311 jiwa.
c. Mata Pencaharian
Mata pencaharian Penduduk Wilayah Puskesmas Karpan terdiri dari :
- Pegawai Negeri Sipil (PNS/ABRI)
- Pengusaha
- Lain-lain : tukang ojek, buruh bangunan, sopir, dan buruh kasar.
d. Sarana Kesehatan
Jenis sarana kesehatan yang terdapat di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Karang Panjang antara lain:
- Poskesdes
- Posyandu
- Posyandu Lansia
- Ambulans
- Kendaraan Roda dua
: 1 buah
: 8 buah
: 5 buah
: 1 unit
: 2 unit
B. Data Khusus
1. Input
a. Tenaga
- Dokter Umum
: 1 orang
- Dokter Gigi
: 1 orang
- Perawat
: 8 orang
- Bidan
: 4 orang
- Sanitasi
: 1 orang
- Kesmas
: 1 orang
- Gizi
: 1 orang
- Apoteker
: 1 orang
- Pekarya Kesehatan
: 1 orang
b. Dana
- APBD
: Cukup
- APBN
: Cukup
c. Sarana
a. Medis
i.
Peralatan suntik
1. Disposible syringe (1cc ,2cc, 2,5cc, 3 cc, 5 cc)
Cukup
2. Autodisposible syringe (0,05cc, 0,5cc)
: Cukup
3. Alkohol 70 %
: Cukup
2
4. Cold Chain
ii.
a.
Lemari es
: 1 buah
b.
Vaccine carrier
: 4 buah
c.
Freeze watch
: 1 buah
Vaksin
Kebutuhan vaksin tidak menentu tiap bulannya hal ini
disesuaikan dengan vaksin yang terdapat pada Dinas
Kesehatan Kota Ambon.
iii.
: 1 buah
2. Tensimeter
: 1 buah
3. Infus set
: Cukup
4. Alat suntik
: Cukup
: Cukup
6. Deksamethason injeksi
: Cukup
7. Adrenalin
: Cukup
8. Paracetamol
: Cukup
b. Non Medis
i.
ii.
Gedung Puskesmas
1. Ruang Pendaftaran
: 1 ruang
2. Ruang Tunggu
: 1 ruang
3. Ruang Periksa
: 1 ruang
4. Kamar Obat
: 1 ruang
Posyandu (8 pos)
1. KMS Balita
: Kurang
: 1 buah
: 1 buah
: 1 lembar/bulan
: 1 lembar/bulan
3
: Cukup
7. Tempat sampah
: 1 buah
d. Metode
a. Pelayanan imunisasi dasar di Puskesmas dan Posyandu:
i.
BCG : 1x, dosis 0,05 cc, IC, di deltoid lengan atas kanan
Diberikan sedini mungkin, pada usia 0 2 bulan
ii.
iii.
iv.
ii.
iii.
diletakkan
lebih
jauh
dari
evaporator.
e. Beri jarak antara kotak vaksin minimal 1-2 cm atau
satu jari tangan, agar terjadi sirkulasi udara yang
baik.
Wilayah
sasaran
Ditetapkan
oleh
Puskesmas
: 95%
Hep B-0
: 80%
DPT-HB-Hib1
: 90%
DPT-HB-Hib2
: 85%
DPT-HB-Hib3
: 80%
Polio 1
: 90%
Polio 2
: 85%
Polio 3
: 83%
Polio 4
: 80%
5
Campak
: 95%
dekat
evaporator.
- Vaksin DPT/HB diletakkan lebih jauh dari evaporator.
- Beri jarak antara kotak vaksin minimal 1-2 cm atau satu jari
tangan, agar terjadi sirkulasi udara yang baik.
- Letakkan 1 bh termometer di bagian tengah lemari es
- Vaksin selalu disimpan dalam kotak kemasan agar tidak
terkena sinar Ultra Violet.
- Pelarut vaksin campak dan BCG disimpan pada suhu
kamar, pelarut tidak boleh beku.
- Penggunaan 1 spuit untuk satu orang.
e. Memberikan penyuluhan mengenai imunisasi dasar
Perorangan : Setiap hari, setiap kali kunjungan di
Posyandu.
Kelompok : Di posyandu setiap satu bulan sekali oleh
bidan desa
Masyarakat : Melalui spanduk, poster, leaflet.
f. Melakukan pencatatan dan pelaporan :
Pencatatan : dilakukan satu bulan sekali setelah selesai
posyandu.
Pelaporan : di lakukan satu bulan sekali melalui rapat
bulanan Puskesmas.
Koordinator Program
Imunisasi Dasar
Ny. J. Rihya
BCG
: 90 %
- Polio 1
: 90 %
HB-0
: 90 %
- Polio 2
: 85%
DPT/HB-Hib1 : 90 %
- Polio 3
: 85%
DPT/HB-Hib2 : 85 %
- Polio 4
: 80%
DPT/HB-Hib3 : 80 %
- Campak
: 95%
dekat
evaporator.
- Vaksin DPT/HB-Hib diletakkan lebih jauh dari evaporator.
- Beri jarak antara kotak vaksin minimal 1-2 cm atau satu jari
tangan, agar terjadi sirkulasi udara yang baik.
- Letakkan 1 bh termometer di bagian tengah lemari es dan
letakkan 1 buah freeze tag diantara vaksin hepatitis B atau
DPT
- Vaksin selalu disimpan dalam kotak kemasan agar tidak
terkena sinar Ultra Violet.
- Pelarut vaksin campak dan BCG disimpan pada suhu
kamar, pelarut tidak boleh beku.
- Penggunaan 1 spuit untuk satu orang.
e. Penyuluhan mengenai imunisasi dasar
-
posyandu.
Pelaporan : di lakukan satu bulan sekali melalui rapat
bulanan Puskesmas.
8
3). Keluaran
a.Besar sasaran = 299 bayi dan balita
b.Pencapaian Imunisasi Dasar
Target
Sasaran
Pencapaian
BCG
90%
299
63
21,1%
DPT HB Hib1
90%
299
74
24,7%
DPT HB Hib 2
85%
299
62
20,7%
DPT HB Hib 3
80%
299
49
16,4%
Polio 1
99%
299
63
21,1%
Polio 2
85%
299
74
24,7%
Polio 3
85%
299
62
20,7%
Polio 4
80%
299
49
16,4%
Campak
95%
299
64
21,9%
HB 0
90%
299
76
25,4%
9
Kelurahan
Jumlah Desa/Kelurahan
Desa/Kelurahan UCI
1.
Amantelu
%
Desa/Kel
UCI
50
2.
Karpan
50
Jumlah
x/hari.
Bagian bawah lemari es diletakan kotak dingin cair (cool
evaporator.
Vaksin DPT/HB-Hib diletakkan lebih jauh dari evaporator.
Beri jarak antara kotak vaksin minimal 1-2 cm atau satu jari
dekat
Perorangan
Kelompok
: < 100%
10
Lingkungan Fisik
- Lokasi
- Transportasi
- Sosial ekonomi
- Agama
2. Umpan balik
: 1 bulan sekali
3. Dampak
Langsung
Tidak langsung
11
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Dari hasil evaluasi program Imunisasi Dasar yang dilakukan dengan cara
Meningkatkan
kedisiplinan
dari
petugas
penyuluhan
agar
dapat
13
DAFTAR PUSTAKA
1. Departemen
Kesehatan
RI.
Pedoman
Teknis
Imunisasi
Tingkat
dari:
https://www.cia.gov/library/publications/the-world-
factbook/rankorder/2091rank.html
5. Staff pemprov Maluku. Data Kependudukan tahun 2013. Diunduh tanggal
26 May 2015 dari http://dinkesambon.nolbit.com
6. Ulfah N. Angka Kematian Bayi Indonesia Masih Tinggi. Jakarta. 2013.
Available from:
http://health.detik.com/read/2009/07/01/094759/1156921/764/angkakematian-bayi-indonesia-masih-tinggi
7. Jeffry F. Survey AKI dan AKB di Indonesia. Di unduh tanggal 26 May 2015
dari:
http://www.pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/kunjunga
n-kerja/old/maluku.pdf
8. Trihono, Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional
2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Diunduh tanggal
14
26
May
2015
dari:
http://www.kesehatan
ambonmaluku.go.id/data/lapriskesdas.pdf
9. Dinas Kesehatan Kota Ambon. Puskesmas Karpan. Laporan Bulanan
Program Imunisasi Tahun 2014. Ambon, 2015
15