Anda di halaman 1dari 43

Mineral

3-5% tubuh adalah mineral


Saat ini dikenal 15 macam unsur mineral yang

dianggap esensial mineral tersebut terbagi


menjadi 2 kelompok, yaitu :
Mineral makro, 1) Calsium (Ca) 2) Phospor
(P), 3) Kalium (K), 4) Natrium (Na), 5)
Magnesium (Mg), dan Sulfur (S).
Mineral mikro, 1) Cuprum (Cu), 2) Cobalt (Co),
3) Ferrum (Fe), 4) Iodium (I), 5) Mangan (Mn),
6) Molibdenum (Mo), 7) Selenium (Se) 8) Zink
(Zn)

Enam

unsur
mineral
lain
yang
memperlihatkan
petunjuk
esensial
dan
sedang diungkap fungsinya, yaitu : Flour (F),
Brom (Br), Barium (Ba), Stronsium (Sr),
Cadnium (Cd) dan Chrom (Cr).

Kegunaan Mineral dalam Ransum


1. Jumlah mineral yang dikonsumsi
2. Banyaknya yang dapat diserap dan

dimetabolisasi, dalam hal ini dipengaruhi


oleh :
Bentuk/struktur kimia dari mineral dalam
bahan makanan misalnya, Phospor dalam
bentuk phitat pada berbagai bijian kurang
bermanfaaat. P dalam tanaman 2/3 nya
dalam bentuk phitat, P dalam bijian 50% nya
dalam bentuk Phitat

3. Tidak terdapat keseimbangan yang baik


antara mineral dengan zat makanan lain
4. Adanya faktor-faktor yang menyebabkan
mineral yang dikonsumsi diekskresikan lebih
cepat, salah satu sebabnya adalah sifat
interelasi mineral dalam tubuh.

Jumlah Mineral dalam Tanaman


Dipengaruhi Beberapa Faktor
1. Kadar mineral tanah tempat tumbuh

tanaman
2. Sifat genetis tanaman
3. Faktor lingkungan (pH, struktur tanah,
pemupukan, curah hujan).

Fungsi Umum Mineral


1. Pembangunan kerangka tubuh
2. Komponen dari ikatan organik
3. Komponen dan atau aktivator enzim

(katalisator dalam sistem biologis)


4. Sebagai garam-garam yang larut dalam
darah atau cairan tubuhdalam rangka
mengatur tekanan osmosis, keseimbangan
asam-basa (diantaranya hal ini penting
misalnya untuk respon urat saraf, urat
daging, produksi saliva)

Mineral Makro
Adalah mineral yang dibutuhkan dalam

jumlah banyak

Kalsium dan Phospor


2 mineral ini erat hubungannya satu sama

lainnyaterutana dalam pembentukan tulang. Oleh


karena itu selalu dibahas secara bersama-sama
Komponen abu dalam tubuh hewan mengandung
Ca dan P mencapai 70%
Dari seluruh mineral P yang terdapat dalam
tubuh hewan sebanyak 80% terdapat pada tulang
dan gigi
Ca dan P dapat dikatakan sebagai mineral
pembangun

Perbandingan Ca dan P berdasarkan tulang,

adalah 2:1. Demikian pula pada komponen


lain dalam tubuh, contohnya air susu : 1 L air
susu mengandung 118 mg Ca dan 83 mg P,
maka dengan demikianrasio pemberian Ca
dan P diupayakan 2:1 atau 1:1

Ternak
Sapi
daging
dengan
bobot
badan 150 kg,
PBB 0,9 kg/hari
Sapi
daging
dengan
Bobot
badan 450 kg,
PBB 1,05 kg/hari
Sapi perah
dengan Bobot
Badan 400 kg,
kadar lemak
3,5%

Ca
0,40%

P
0,45%

0,22%

0,22%

23 g
(untuk hidup
pokok)

18 g
(untuk hidup
pokok

2,6 g/kg
Produksi susu

1,9 g/kg
Produksi susu

Faktor faktor yang Mempengaruhi


Penggunaan Ca
1.
2.
3.
4.

Umur
Tingkat Vitamin D
Status Ca pada tubuh ternak
Sumber kalsium

Gejala Defisiensi Ca
Pertumbuhan terlambat
Konsumsi menurun dan aktivitas menurun
Osteoporosis/oesteomalacia
Sikap dan cara berjalan abnormal
Pada ayam, kulit telur tipis dan produksi telur turun
Pica (nafsu makan buruk), menjilat/mengigit batu,
tembok, kayu, atau barang-barang lain)
7. Pertumbuhan bulu kasar
8. Tetanus (kejang otot)
9. Mudah terjadi pendarahan dalam tubuh
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Gejala Defisiensi P
1.
2.
3.
4.

Kehilangan nafsu makan


Gangguan Pertumbuhan
Rachitis
Pica

Fungsi Ca
Dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan

gigi (99% dari Ca tubuh)


Satu persen terdapat pada jaringan di luar
tulang dan gigi, yaitu dalam :
1. Cairan ekstraseluler (memelihara
keseimbangan asam-basa)
2. Jaringan lunak
3. Komponen dari beberapa membran

Ca diperlukan untuk mengaktifkan beberapa

enzim, diantaranya adalah lipase (dari


kelenjar pankreas) dan fosfolipase
Terlibat dalam proses pembekuan darah dan
metabolisme karbohidrat
Terlibat dalam proses kontraksi urat daging

Fungsi P
1. Bersama-sama dengan Ca membangun

tubuh
2. Sebagai bagian dari ATP, ADP yang penting
peranannya dalam proses bioenergi aktivitas
sel
3. Bagian dari DNA dan RNA

Pencernaan dan Absorpsi


Ca
Tulang merupakan unti yang tidak stabil.

Sejumlah besar Ca dapat dimobilisasi dari


tulang oleh proses reabsorbsi. Mobilisasi
dapat terjadi pada ternak sapi laktasi atau
pada ternak unggas dengan produksi telur
tinggi
Agar Ca dapat diabsorpsi, harus dalam
keadaan setengah larut.

Faktor dalam Makanan yang


Berpengaruh pada Absorpsi Ca
1. Keberadaan Phitat

Phitat dapat bersenyawa dengan Ca di


dalam usus membentuk garam yang tidak
larut, sehingga Ca keluar melalui Feses. Hal
ini akan menurunkan jumlah Ca yang dapat
diabsorpsi. Hal tersebut bermasalah untuk
ternak non ruminansia, tetapi pada ternak
ruminan
dalam
rumennya
mikroba
mengeluarkan enzim phitase sehingga yang
dapat diabsorpsi dapat diperoleh dari phitat.

2. Keberadaan asam amino dan laktosa, kedua


zat makanan tersebut, dapat meningkatkan
absorpsi Ca, akan tetapi mekanismenya
belum diketahui

Sumber Ca dan P
Sebagian besar makanan asal tumbuhan

rendah Ca, kecuali leguminosa lebih tinggi


dari rumput.
Susus
Tepung tulang, tepung ikan, tepung daging
dan tepung kerang.
Kalsium fosfat dalam bentuk atau
trikalsium fosfat
Rockphosphate (batuan phospat)

Natrium (Sadium)/Na
Termasuk mineral homeostatik (mineral

homeostatik adalah mineral yang berkaitan


dengan fungsi : menjaga tekanan osmotik dan
menjaga keseimbangan asam-basa,
mengontrol pergerakan zat makanan ke
dalam sel, mengatur metabolisme air
Tubuh mengandung 0,2% Na
Na terutama didapatkan dalam cairan
ekstraseluler (misalnya darah)

Fungsi Na
1. Proses Homeostatik
2. Bagian dari empedu yang membantu

pencernaan lemak

Defisiensi Na
1. Mengurangi penggunaan protein dan energi
2. Tulang menjadi lunak, kornea bertanduk
3. Pertumbuhan terhambat dan produksi telur

turun
4. Kanibalisme
5. Makan tanah

Chlor (Cl)
Termasuk mineral homeostatik
Bagian penting dalam asam lambung
Di dalam darah Cl didapatkan dalam bentuk

NaCl (garam dapur)


Hijauan makanan ternak umumnya rendah Na
dan Cl. Oleh karena itu, ternak herbivora perlu
diberi garam dapur

Fungsi Cl
1. Sebagai mineral homeostatik
2. Aktivator enzim-2 amilase
3. Bahan baku getah/asam lambung (HCl)

Defisiensi Cl
Secara praktis hampir tidak mungkin pernah

terjadi, karena mineral ini banyak terdapat


dalam makanan
1. Nafsu makan menurun dan pertumbuhan
terhambat
2. Kadar Cl dalam darah menurun
3. Muntah-muntah dan diarrhea

Defisiensi NaCl
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Nafsu makan hilang (anorexia)


Bulu kasar
Makan tanah
Kondisi badan tidak sehat
Produksi turun
Bobot badan turun
Kanibalisme

Bilamana Kandungan Garam


NaCl tinggi dalam Ransum
dapat Terlihat Gejala-gejala
1. Kehausan
2. Kelemahan otot
3. Edema

Kandungan garam yang direkomendasikan


untuk ayam dan babi 2%. Bilamana
ransum ayam dengan kadar garam 4%
(dengan pemberian air minum terbatas)
akan menyebabkan kematian

Kalium (Potasium =K)


Termasuk mineral homeostatik
Hampir seluruhnya terdapat dalam sel

(intraseluler)
K yang tinggi dalam makanan menyebabkan
terhambatnya penyerapan Mg, sehingga
menyebabkan tetanus (hipomagnesium)

Kalium (Potasium =K)


Termasuk mineral homeostatik
Hampir seluruhnya terdapat dalam sel

(intraseluler)
K yang tinggi dalam makanan menyebabkan
terhambatnya penyerapan Mg, sehingga
menyebabkan tetanus (hipomagnesium)

Fungsi K
1. Mengatur proses homeostatik
2. Terlibat dalam proses respon syaraf dan otot
3. Berperan dalam metabolisme karbohidrat,

yaitu transport glukosa ke sel


4. Aktivator enzim glikolisis dan oksidase
fosforilase

Defisiensi K
Jarang terjadi karena banyak terkandung

dalam tanaman
1. Pertumbuhan terganggu
2. Lemah dan kejang otot (tetanus)

Sumber K
Kadar kalium tinggi dalam tanaman sehingga

praktis defisiensi K tidak pernah terjadi

Magnesium (Mg)
Berkaitan sebagai aktivator dengan reaksi-

reaksi enzim penting


7)% terdapat dalam tulang
Peningkatan Ca dan P dalam ransum dapat
meningkatkan kebutuhan Mg bila Mg tidak
ditingkatkan maka akan terjadi defisiensi

Fungsi Mg
Berkaitan sebagai aktivator debgab reaksi-

reaksi enzim penting


70% terdapat dalam tulang
Peningkatan Ca dan P dalam ransum dapat
meningkatkan kebutuhan Mg bila Mg tidak
ditingkatkan maka akan terjadi defisiensi

Fungsi Mg
Bagian dari pembangunan kerangka
Terlibat dalam proses fosforilasi ATP. ADP dan

AMP

Defisiensi Mg
Jarang terjadi
1. Anorexia
2. Hyperiritabilitas (sangat kesakitan)
3. Pertumbuhan lambat
4. Tetanus (Grass tetani)
5. Mengantuk

Sumber Mg
Pada

umumnya hijauan leguminosa dan


butiran kaya Mg, tetapi di wilayah tertentu,
Mg defisien dalam tanah, sehingga rendah
dalam tanaman (Belanda dan Selandia Baru)
Magnesium Oksida (untuk pencegahan maka
dosisi pemberian untuk pedet 7-15 g, kamding
dan domba 7 g

SULFUR (S)
Tubuh mengandung 0,15% S
Rambut, bulu, wool mengandung 4% S
Sulfur yang dibutuhkan tubuh dalam bentuk

senyawa organik (Protein), senyawa an


organik sangat sedikit sekali dapat diserap
tubuh.

Fungsi S
1. Sebagai komponen asam amino cystine dan

methionin juga komponen dari biotin


2. Dalam rumen sejumlah kecil sulfur anorganik
dapat mempertinggi penggunaan urea
sebagai bahan sintyesis protein mikroba

Defisiensi S
1. Pertumbuhan terhambat
2. Efisiensi ransum rendah
3. Pertumbuhan bulu (domba) lambat

Sumber S
1. Protein hewani dan suplemen protein
2. Hijauan dan butiran

Anda mungkin juga menyukai