Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Jaringan periapikal merupakam jaringan disekitar akar gigi yang terdiri dari
sementum, prosesus alveolaris, dan ligamentum periodontal. Jaringan ini berasal dari
folikel dentalis yang mengelilingi email dan pembentukannya dimulai ketika
perkembangan akar gigi berlangsung. Jaringan periapikal memiliki sumber sel tidak
terdiferensiasi dengan jumlah tidak terbatas dan berperan dalam inflamasi. Selain itu,
jaringan ini memiliki pasokan darah kolateral dan sistem drainase limfe yang
banyak.1
Jaringan periapikal akan merespon inflamasi pulpa yang tidak dirawat.
Inflamasi pulpa dapat disebabkan oleh iritan mikroba, iritan mekanik, dan iritan
kimia. Jaringan pulpa memberikan respon terhadap iritan dengan reaksi inflamasi
nonspesifik dan reaksi imonologi spesifik.2,3
Iritan mikroba merupakan sumber utama inflamasi pada jaringan pulpa.
Inflamasi pulpa akibat iritan mikroba dimulai dengan respon seluler kronis yang
ditandai adanya limfosit, sel-sel plasma, dan makrofak. Dentin pulpa merespon iritan

mikroba dengan membentuk dentin peritubuler, menurunnya permeabilitas tubulus


dentin, dan pembentukan dentin tersier.3
Setelah pulpa terinflamasi oleh iritan mikroba, jaringan pulpa akan menjadi
nekrosis. Proses inflamasi pulpa terkait dengan virulensi bakteri, respon jaringan,
jumlah sirkulasi pulpa, dan derajat drainasi. Jaringan pulpa berada dalam jaringan
keras gigi akan meningkatkan tekanan intrapulpa ketika sel-sel dan cairan inflamasi
ekstravaskuler terakumulasi. Peningkatan tekanan intrapulpa akan menggangu
sirkulasi pulpa yang normal dan fungsi sel. Ketika pulpa sudah nekrosis, bakteri dan
produknya serta mediator inflamasi akan terakumulasi pada saluran akar dan keluar
ke jaringan periapikal melalui foramen apikal sehingga menimbulkan kelainan pada
jaringan periapikal.2,4
Periodontitis apikalis kronis merupakan salah satu kelainan periapikal yang
biasa terjadi. Periodontitis apikalis kronis adalah inflamasi pada jaringan periodontal
yang disebakan bakteri dari saluran akar gigi nekrosis. Periodontitis apikalis kronis
merupakan respon pertahanan yang dilakukan untuk mencegah bakteri keluar dari
saluran akar serta mencegah penyebaran infeksi ke sumsum tulang.5
Inflamasi pada jaringan periapikal seperti periodontitis apikalis kronis dengan
kerusakan tulang alveolar disebabkan oleh bakteri yang bervariasi. bakteri yang
dominan terdapat adalah bakteri anaerob Karena lingkungan saluran akar yang
kondusif untuk pertubuhannya. Berdasarkan penelitian Vytaute Peciuliene dkk (2008)

bakteri yang didapatkan pada periodontitis apikalis kronis adalah Streptococcus,


Enterococci, Laktobasilus, Actinomyces spp, Peptostreptococci, Candida, dan
Eubacterium. Sedangkan penelitian Rocas I.N dan Siqueira J.F (2008) didapatkan
bakteri

Osenella

uli,

Peptostreptococcus,

Eikenella

Bakterioides,

corrodens,
Eubacterium,

Porphyromonas
staphylococcus

endodontalis,
aureus

dan

Fusobakterium nucleatum.7,8
Peridontitis apikalis kronis memiliki penyebab iritan mikroba yang heterogen
dan tidak ada satu spesies yang dianggap sebagai penyebab utama. Oleh karena itu,
peneliti ingin mengetahui jenis bakteri yang dominan terdapat pada periodontitis
apikalis kronis.8

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang timbul adalah jenis
bakteri apa yang terdapat pada periodontitis apikalis kronis ?

1.3 TUJUAN UMUM


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis bakteri yang terdapat
pada periodontitis apikalis kronis.

1.4 TUJUAN KHUSUS


Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis bakteri yang
dominan terdapat pada periodontitis apikalis kronis.

1.5 MANFAAT
1. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bahan penelitian lebih lanjut mengenai
jenis bakteri yang terdapat pada periodontitis apikalis kronis.
2. Sebagai dasar pemberian medikamen saluran akar gigi.

Anda mungkin juga menyukai