SYSTEM OF ACCOUNT
PADA INDUSTRI HOTEL
LATAR BELAKANG
Hotel adalah seluruh atau sebagian bangunan yang digunakan untuk pelayanan
kamar, makanan, dan minuman serta rekreasi yang dikelola dengan tujuan
komersial. Dalam hal ini, usaha hotel adalah usaha jasa pelayanan atau disebut
Hospitality Service (Soewirjo, 2003:1).
Dalam industri perhotelan, seluruh kegiatan / aktivitas hotel dilakukan dengan
membagi ke setiap departemen departemen. Departemen dalam hotel
meliputi : (1) Front Office Department, (2) Food and Beverage Department, (3)
Housekeeping Department, (4) Accounting Department, (5) Pesonalia
Department / HRD, (6) Engineering Department, (7) Marketing Deparment, (8)
Purchasing Department, (9) Security Department yang akan mengerjakan tugas
masing-masing.
STANDAR AKUNTANSI
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar)
yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan
atau formulasi standar akuntansi. Standar akuntansi merupakan hasil penetapan standar. Tetapi
dalam praktiknya berbeda dari yang ditentukan oleh standar. Ada empat alasan yang
menjelaskan hal tersebut, antara lain:
Di kebanyakan negara hukuman atas ketidak patuhan dengan ketentuan akuntansi cenderung
diharuskan.
Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika
dengan melakukannnya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih
baik hasilnya.
Di beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan secara
UNIFORM SYSTEM OF
ACCOUNT
Uniform System of Accounts for Lodging Industries merupakan penetapan format standar dan klasifikasi
perkiraan yang mengarah pada kepemilikan individu dalam penyiapan dan penyajian laporan keuangan pada
bidang perhotelan. Standarisasi tersebut membantu pemakai laporan keuangan internal dan eksternal untuk
membandingkan posisi keuangan dan kinerja operasi pada jenis kepemilikan yang sama dalam industri hotel.
Ada beberapa konsep penting dari Uniform System of Accounts for Lodging Industries, yaitu :
1. Membagi departemen fungsional menjadi 3 jenis yaitu :
Departemen operasi, merupakan departemen yang memberikan kontribusi pendapatan, seperti room, F & B,
Skedul 11 : Tennis
Skedul 1 : Rooms
Skedul 2 : Food
Skedul 3 : Beverage
Skedul 4 : Telecommunication
Skedul 18 : Security
Skedul 19 : Marketing
Skedul 20 : Franchise Fees
Skedul 21 : Transportation
Skedul 22 : Property Operation and Maintenance
Management
Company
Control
CHART OF ACCOUNT
Chart of accounts atau yang di dalam bahasa Indonesia disebut Bagan Akun,
adalah satu daftar rangkaian akun-akun yang sudah dibuat atau disusun
secara sistematis dan teratur dengan menggunakan simbol-simbol huruf,
angka, atau panduan antara keduanya yang bermanfaat untuk membantu
pemrosesan data, baik secara manual maupun terkomputerisasi, agar lebih
mudah diproses, dikontrol, dan dilaporkan. Sebagian besar orang atau
pengguna bagan akun tetap menyebutnya dengan istilah Chart Of Account.
Atau kadang-kadang disingkat dengan istilah: COA. Di dalam kegiatan
sehari-hari, Chart Of Account malah lebih sering disebut sebagai kode akun,
dan bukan bagan akun. Padahal padanan kata yang tepat untuk kode akun
adalah account code, dan bukan chart of account.
dengan aktivitas operasional hotel seperti food, asset, inventory, equity, dll.
Sedangkan pada perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang tidak
terdapat pembaian departemen, karena pada perusahaan dagang dan
manufaktur pembagian akun-akun tersebut lebih terperinci seperti
beban/biaya, modal, asset, dll.
Batasn antar pos-pos akun pada perusahaan dagang dan perusahaan
Agar suatu laporan keuangan menjadi lengkap, laporan keuangan harus dilengkapi dengan catatan-catatan
penjelasan. Catatan atas laporan keuangan harus menggambarkan semua kebijakan akuntansi yang diikuti
dengan organisasinya. Catatan yang diperlukan biasanya meliputi kebijakan-kebijakan akuntansi, tetapi tidak
terbatas pada yang dicantumkan disini saja, antara lain meliputi:
Dasar konsolidasi
Penggunaan prakiraan
Kas dan investasi kas sementara
Metode inventori dan penilaian
Kejadian atau kondisi yang perlu dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan, meliputi hal-hal sebagai berikut:
Perubahan-perubahan dalam metode akuntansi
Perjanjian hutang jangka panjang
Program pensiun dan atau pembagian keuntungan (profit sharing)
Benefit lain setelah masa pensiun dan setelah kekaryawanan berakhir
Income taxes
Kerja sama jangka panjang
Program opsi saham
Item-item yang menyangkut income dan expenses diluar usaha
Komitmen jangka panjang yang penting, seperti perjanjian sewa menyewa
Operasi oleh pihak asing
Transaksi-transaksi yang menyangkut afiliasi
Liabilitas yang menggantung, termasuk ligitasi yang tertunda
Peristiwa-peristiwa setelah tanggal neraca
Transaksi equitas pemegang saham
Alat-alat pembiayaan
LAPORAN PERDEPARTEMEN
Laporan perdepartemen menggambarkan hasil operasi dalam suatu perode
tertentu. Laporan ini menyediakan sumber-sumber informasi internal yang
penting bagi manajemen perusahaan. Laporan ini dilengkapi dengan daftar
pendukung revenue dan expenses untuk setiap departemen atau kegiatankegiatan dalam perusahaan.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa,Uniform System of
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH