N
NIM : 135120201111043
MK/KLS : Komunikasi Politik/C-51.
1. Pentingnya Komunikasi politik memberi ruang kepada setiap warga negara untuk
menyampaikan aspirasinya kepada para pemangku jabatan, baik kepada pemerintah maupun
kepada para anggota parlemen. Komunikasi politik bisa lancar apabila setiap warga negara
yang terlibat memahami benar persoalan yang dihadapi dan sekaligus mendapatkan
perhatian pemerintah. Aspirasi warga negara yang cerdas dan perhatian pemerintah yang
luas, bisa membuat hubungan yang akrab di antara sesama warga negara dan antara warga
negara dengan pemerintah.
Rooelofs dan Barn Lund, Pengertian Komunikasi Politik adalah politik yang berbicara
atau untuk menempatkan masalah ini, lebih tepatnya aktivitas politik (politisasi)
berbicara. Dari pengertian komunikasi politik yang diungkapkan Roelofs dan Barn,
walaupun sangat sederhana, namun cukup memberi isyarat bahwa komunikasi
politik lebih memusatkan kajiannya pada bobot materi muatan yang berisi pesanpesan politik (isu politik, peristiwa dan perilaku politik individu-individu baik sebagai
penguasa maupun yang berada dalam asosiasi-asosiasi kemasyarakatan atau asosiasi
politik.
Gabriel Almond (1960) komunikasi politik adalah salah satu fungsi yang selalu
ada dalam setiap sistem politik. All of the functions performed in the political system,
political socialization and recruitment, interest articulation, interest aggregation, rule
making, rule application, and rule adjudication, areperformed by means of
communication.
sebagai
Komunikator
Politik, Politikus
adalah
orang
yg
mengusahakan
perubahan revolusioner.
reformasi
dan
bahkan mendukung
DAFTAR PUSTAKA
Rochhajat Harun dan Sumarno AP, 2006. Judul Buku : Komunikasi Politik sebagai Suatu
Pengantar. Penerbit CV Mandar Maju : Bandung.
Almond, Gabriel dan Sidney Verba (1984),Civic Culture, terjemahan dalam Bahasa Indonesia:
Budaya Politik, Bina Aksara, Jakarta
Kaid, Lynda, Lee, (2004) Handbook of Political Communication Research, Lawrence
ErlbaumAssociates, Publishers, USA