Secara formal, tanggungjawab pengembangan standar akuntansi keuangan di
Indonesia diemban oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK). Dengan mendapat review dan persetujuan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI), DSAK telah menerbitkan beberapa pernyataan standar akuntansi keuangan yang berlaku khusus untuk entitas syariah (PSAK Syariah). Salah satu hasil peryataan yang diterbitkan adalah Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK) Syariah yang disahkan pada tanggal 27 Juni 2007. KDPPLK Syariah ini diharapkan menjadi acuan bagi penyusun standar akuntansi keuangan syariah, penyusun laporan keuangan, auditor, dan para pengguna lain yang berkepentingan terhadap laporan keuangan.