1. Pengkajian
a. Identitas Pasien
Nama
Umur
Jenis kelamin
Alamat rumah
Agama atau kepercayaan
Suku bangsa
Status pendidikan
Diagnose
Pekerjaan
: Ny. N
: 53 tahun
: perempuan
:::
:
: glomerulonefrotis kronik
:
Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Keluhan utama saat masuk RS
-
Sistem Pernafasan
Saat dikaji klien tampak sesak terdapat retraksi suprasternal dan intercostal,
bunyi nafas ronchi pola nafas lambat dan dalam.
b)
Sistem Kardiovaskular
c)
Sistem Pencernaan
Klien mengalami anoreksia. Dengan BB 50kg
d)
Sistem Muskuloskeletal
e)
Sistem Persyarafan
f)
Sistem Perkemihan
Mulut dan nafas klien tercium bau ureum , urine output selama 24 jam
300cc
g)
Sistem Integumen
Kulit klien bersisik, terdapat oedema anasarka
h)
Data psikologis
Klien tampak gelisah
Data Sosial
Data Spiritual
Data Penunjang
Hasil Lab :
Sistem endokrin
BUNN
: 75 mEq/lt
Kreatinin
: 10
Natrium
: 125 mEq/lt
Kalium
: 8,5 mEq/lt
Analisa Data
DATA SENJANG
DS :
DO :
-
300cc
Edema anasarca
INTERPRETASI DATA
glomerulonefrotis
Terbentuknya
antigen
antigen
anti
MASALAH
Kelebihan cairan
komplek
body
melekat
pada
Merusak glomerulus
Gangguan filtrasi
Edema
Glomerulofritis
Klien
tampak
sesak
-
Bunyi
nafas
ronchi
-
Retensi Na
Terdapat
retrsksi suprasternal dan
intercostal
nafas
Preload naik
Edema paru
Retraksi
suprasternal
dan
intercostal
DS :
Sesak nafas
Glomerulonefritis
DO:
Klien mual
Anoreksia
Mulut dan nafasnya
Peningkatan ureum
Bau mulut
DS :
Anoreksia
Glomerulonephritis
Sindrom uremia
Perpospatemia
Pruritis
1. Diagnosa Keperawatan :
1. kelebihan cairan b.d edema
2. Gangguan pola nafas b.d adanya retraksi suprasternal dan intercosta
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d anoreksia
4. Gangguan integritas kulit b.d hiperposfatemia
1.
kritea hasil :
Tidak memperlihatkan Tanda-tanda kelebihan cairan dan elektrolit
Intake dan output dalam keadaan seimbang
INTERVENSI
1. Pantau
Kecenderungan
RASIONAL
Untuk mengidentifikasi kemajuan
berat
jenis
urine
proteinuria
hasil yang diharapkan
Hasil laporan laboratorium serum : elektrolit,
2.
renin.
Dieuretik
tubuh.
Hiponatremia,
hipokalemia,
metabolik
dan
hipokoremik
asidosis
dapat
Kriteria hasil :
BB klien tetap atau meningkat
Porsi makan klien habis
Klien memahami pentingnya nutrisi terhadap penyembuhan luka
INTERVENSI
1. Pantau :
Hasil albumin,
RASIONAL
Untuk
mengidentifikasi
indikasi
hemoglobin, kemajuan kea rah atau penyimpangan
hematocrit, BUN, dan kreatinin serum
dari
hasil
yang
diharapkan.
Persentase makanan yang dikonsumsi
Hemoglobin dan hematokrit rendah
pada sekali makan
menyebabkan sedikit oksigen yang
Timbang berat badan setiap minggu
tersedia untuk digunakan oleh tubuh,
protein,
ginjal
dan
kebutuhan
dialisa.
2. Berikan lingkungan yang nyaman, bebas bau Nyeri dan bau menyebabkan anoreksia
pada saat makan
3. Berikan makanan sedikit dan sering. Berikan Makanan sedikit sedikit kemungkinan
permen keras dan es batu bila pasien pada menyebabkan distensi gaster, sehingga
pembatasan
cairan
mengalami
mulut
dan
mencegah
pasien menerima sesuatu untuk diminum saat mukosa oral kering. Permen juga
interval regular dan pada saat makan dan membantu memperbaiki rasa pada
minum obat
mulut
4. Rujuk pasien pada ahli diet untuk intruksi Ahli diet adalah spesialis dalam bidang
tentang modifikasi diet yang diprogramkan, nutrisi dan dapat membantu pasien
seperti pembatasan masukan natrium untuk memahami hubungan antara penyakit
glomerulonephritis akut bila oliguria. Jelaskan glomerulus dan pembatasan diet dan
bahwanatrium
dibatasi
untuk
membantu memilih
makanan
yang
memnuhi
diet.
Kepatuhan
terjadi
pada
proteinuria
massif.
INTERVENSI
RASIONAL
1. Mandikan
klien
dengan Agar kulit klien tidak bertambah kering dan
menggunakan sabun ringan
kulitnya dalam kondisi lembab
2. Berikan lotion/handbody
3. Berikan klien pakaian
dapat menyerap keringat.
Pola
nafas
kembali
efektif.
INTERVENSI
1. Atur posisi nyaman klien
( Fowler/ semi fowler)
2. Bimbing pasien latihan napas
dalam
(teknik
purse
lip
breathing) dengan cara menarik
napas melalui hidung dan
menghembuskan secara perlahan
melalui mulut
3. Berikan
oksigen
sesuai
kebutuhan atau order dokter
RASIONAL
Memudahkan aliran oksigen
Agar melancarkan aliran pernafasan