Anda di halaman 1dari 37

Audio

Kuliah Multimedia 2
Dyah Ruwiyanti, S.Kom

Suara(Audio)
Suara adalah :
a. fenomena fisik yang dihasilkan oleh
getaran benda
b. getaran suatu benda yang berupa sinyal
analog dengan amplitudo yang berubah
secara kontinyu terhadap waktu

Suara bergerak seperti gelombang dengan


kecepatan 750 mph (miles per hour) pada
tingkat laut
Gelombang suara bervariasi dalam tingkatan
tekanan suara (amplitudo) dan dalam frekuensi
atau pitch
Tekanan suara diukur dalam satuan desibel (db)
Akustika merupakan ilmu fisika yang
mempelajari suara
Suara di alam merupakan gelombang analog

Perioda (T)
Jumlah waktu yang diperlukan untuk terjadinya
suatu getaran atau gelombang.
Frekuensi (f)
Jumlah gelombang yang terjadi setiap detik
satuan m/dt (Hz)
Suara
yang dapat di dengar oleh telinga
manusia berkisar antara 20 Hz- 20.000 KHz
(1Hz= 0,001 KHz)

Ada dua macam suara yang sering


digunakan pada komputer, yaitu :
1.Audio digital
2.MIDI

Audio Digital
Audio digital merupakan versi digital dari suara
analog.
Pengubahan
suara analog menjadi digital
membutuhkan alat yang disebut Analog to
Digital Converter (ADC)
ADC
akan mengubah amplitudo sebuah
gelombang analog ke dalam waktu interval
(sample) sehingga merepresentasikan digital
suara

Semakin tinggi kualitas suara, semakin besar


pula file yang dihasilkan. Resolusi audio (8 bit
atau 16 bit) menentukan akurasi pendigitalan
suara. Penggunaan bit yang lebih besar untuk
ukuran sample akan menghasilkan hasil rekaman
yang menyerupai versi asli
Cara menghitung ukuran file audio digital sbb:
Mono : samplingRate * durasi(in second) *
bitResolution/8 * 1
Stereo : samplingRate * durasi (in second) *
bitResolution / 8

1.

2.

Sebuah rekaman audio dengan durasi 10


detik pada 22.05 kHz dengan resolusi 8 bit
akan mempunyai ukuran file :

22050 *10 *8/8 *1 = 220.500 byte


Sebuah rekaman audio dengan durasi 10
detik pada 44.1 kHz dengan resolusi 16 bit
dan stereo menjadi :
44100 * 10 * 16/8 *2 =1.764.000 byte

Bagaimana Sampling dilakukan??


Ketika

melakukan sampling gelombang dengan ADC, kita

mempunyai kendali terhadap dua variabel, yaitu :


1. Sampling rate
Mengendalikan berapa banyak sampel yang akan diambil
per detiknya

Contoh : jika kualitas CD Audio dikatakan memiliki


frekuensi

sebesar

44100Hz,

berarti

jumlah

sample

sebesar 44100 per detik.

2. Sampling precision
Mengendalikan berapa banyak gradasi (tingkat kuantasi)
yang dimungkinkan ketika mengambil sampel

DIGITAL TO ANALOG CONVERTER


(DAC)
Adalah proses mengubah digital audio menjadi sinyal analog.
DAC biasanya hanya menerima sinyal digital Pulse Code
Modulation (PCM).
PCM adalah representasi digital dari sinyal analog, dimana
gelombang

disample secara beraturan berdasarkan interval

waktu tertentu, yang kemudian akan diubah ke biner. Proses

pengubahan ke biner disebut Quantisasi.


PCM ditemukan oleh insinyur dari Inggris, bernama Alec
Revees pada tahun 1937.

Contoh DAC adalah: soundcard, CDPlayer, IPod, mp3player

Codec
Istilah codec audio mempunyai dua arti, walaupun keduanya
merujuk pada encode (mengkodekan) dan decode (menguraikan
kode).
Codec coder decoder
Pada perangkat lunak, codec adalah program komputer yang
memampatkan data digital audio sesuai dengan format file audio
yang diberikan atau format audio streaming.
Tujuan dari audio codec adalah untuk merepresentasikan sinyal
audio berketepatan tinggi (High fidelity) dengan jumlah bit
yang minimal dan tetap mempertahankan kualitas.
Memperkecil penyimpanan dan kebutuhan bandwith untuk file
audio.
QuickTime , XMMS, WinAmp, dan Windows Media Player

Pada perangkat keras, istilah codec audio


merujuk pada perangkat tunggal yang
mengkodekan audio analog menjadi
digital dan sebaliknya.
Perangkat
keras
yang
dimaksud,
diantaranya adalah kartu suara (sound
card) yang mendukung audio in dan out

Kompresi Audio / Video

Kompresi audio/video adalah salah satu bentuk

kompresi data yang bertujuan untuk mengecilkan


ukuran file audio/video dengan metode

Kompresi dilakukan pada saat pembuatan file


audio/video

dan

pada

saat

distribusi

file

audio/video tersebut

Kendala pada kompresi audio:

Perkembangan sound recording yang cepat dan


beranekaragam

Kebutuhan sample audio berubah dengan cepat

Kompresi Audio
Losless audio codec
Format file audio yang sudah dimampatkan dengan
kualitas yang tidak berkurang.
Losless compression tidak memperhatikan masalah
dalam kualitas suara, penggunaannya dapat
difokuskan pada:
Kecepatan kompresi dan dekompresi
Faktor kompresi
Dukungan hardware dan software
Contoh : .flac, Audio (.ape) dari Monkey, WavPack
(.wv), Shorten, lossless Audio Compressor (.tak )
dari Tom, Apple Lossless, dan Windows Media
Audio Lossless (WMA Lossless)

Kompresi Audio / Video


Lossy audio codec
Format file audio yang sudah dimampatkan dengan
kualitas yang berkurang
penggunaannya difokuskan pada:
Kualitas audio yang dihasilkan
Faktor kompresi
Kecepatan kompresi dan dekompresi
Inherent latency of algorithm (penting bagi realtime streaming)
Dukungan hardware dan software
Contoh : .mp3, vorbis,Musepack, ATRAC(Adaptive Transform

Acoustic Coding),lossy Windows Media Audio (.wma) dan .aac


(Advanced Audio Coding)

Metode Kompresi Audio

Metode Transformasi (Transform domain)

Menggunakan
algoritma
seperti
MDCT
(Modified Discreate Cosine Transform) untuk
mengkonversikan gelombang bunyi ke dalam
sinyal digital agar tetap dapat didengar oleh
manusia (20 Hz s/d 20kHz) , yaitu menjadi
frekuensi 2 s/d 4kHz dan 96 dB.

Metode Kompresi Audio

Metode Waktu (Time domain)

Menggunakan LPC (Linier Predictive Coding)


yaitu digunakan untuk speech (pidato),
dimana LPC akan menyesuaikan sinyal data
pada
suara
manusia,
kemudian
mengirimkannya ke pendengar. Jadi seperti
layaknya komputer yang berbicara dengan
bahasa manusia dengan kecepatan 2,4 kbps

MPEG(Moving Picture Expert Group)

MPEG-1
menggunakan
bandwidth
1,5
Mbits/sec untuk audio dan video, dimana
1,2 Mbits/sec digunakan untuk video
sedangkan 0,3 Mbits/sec digunakan untuk
audio.
Nilai
0,3
Mbits/sec
ini
lebih
kecil
dibandingkan dengan bandwidth yang
dibutuhkan oleh CD Audio yang tidak
terkompres sebesar 44100 samples/sec x
16 bits/sample * 2 channel > 1,4 Mbits/sec
yang hanya terdiri dari suara saja.

MPEG(Moving Picture Expert Group)

Untuk ratio kompresi 6:1 untuk 16 bit stereo


dengan frekuensi 48kHz dan bitrate 256 kbps CBR
(Constant Bitrate) akan menghasilkan ukuran file
terkompresi kira-kira 12.763 KB, sedangkan
ukuran file tidak terkompresinya adalah 75.576 KB
MPEG-1 audio mendukung frekuensi dari 8kHz,
11kHz, 12kHz, 16kHz, 22kHz, 24 kHz, 32 kHz,
44kHz, dan 48 kHz. Juga mampu bekerja pada
mode mono (single audio channel), dual audio
channel, stereo, dan joint-stereo

Algoritma MPEG Audio

Menggunakan filter untuk membagi sinyal


audio: misalnya pada 48 kHz, suara dibagi
menjadi 32 subband frekuensi.
Memberikan pembatas pada masing-masing
frekuensi yang telah dibagi-bagi, jika tidak
akan terjadi intermodulasi (tabrakan
frekuensi)

Algoritma MPEG Audio

Jika sinyal suara terlalu rendah, maka tidak


dilakukan encode pada sinyal suara tersebut
Diberikan bit parity yang digunakan untuk
mengecek apakah data tersebut rusak atau
tidak (yang mungkin disebabkan oleh
gangguan / noise), apabila rusak, maka bit
tersebut akan digantikan bit yang jenisnya
sama dengan bit terdekatnya.

Kompresi Audio MP3

Asal-usul MP3 dimulai dari penelitian IISFHG (Institut Integriette SchaltungenFraunhofer Gesellschaft), sebuah lembaga
penelitian terapan di Munich, Jerman dalam
penelitian coding audio perceptual.
Penelitian tersebut menghasilkan suatu
algoritma yang menjadi standard sebagai
ISO-MPEG Audio Layer-3 (MP3)

Kompresi Audio MP3

Teknik Kompresi MP3

Beberapa
karakteristik
memanfaatkan kelemahan
manusia.
Model psikoakustik

dari
MP3
pendengaran

Model psikoakustik adalah model yang


menggambarkan karakteristik pendengaran
manusia.
Salah
satu
karakteristik
pendengaran
manusia adalah memiliki batas frekuensi 20
Hz s/d 20 kHz, dimana suara yang memiliki
frekuensi yang berada di bawah ambang
batas ini tidak dapat didengar oleh manusia,
sehingga suara seperti itu tidak perlu
dikodekan.

Teknik Kompresi MP3

Auditory masking
Manusia tidak mampu mendengarkan suara pada
frekuensi tertentu dengan amplitudo tertentu jika
pada frekuensi di dekatnya terdapat suara dengan
amplitudo yang jauh lebih tinggi.
Critical band
Critical band merupakan daerah frekuensi tertentu
dimana pendengaran manusia lebih peka pada
frekuensi-frekuensi rendah, sehingga alokasi bit
dan alokasi sub-band pada filter critical band lebih
banyak dibandingkan frekuensi lebih tinggi.

Teknik Kompresi MP3

Joint stereo
Terkadang
dual
channel
stereo
mengirimkan informasi yang sama. Dengan
menggunakan joint stereo, informasi yang
sama ini cukup ditempatkan dalam salah
satu channel saja dan ditambah dengan
informasi tertentu. Dengan teknik ini
bitrate dapat diperkecil.

Encoder / Decoder MP3

Ukuran file terkompresi harus sekecil mungkin


Kualitas suara file yang telah terkompresi
haruslah sedekat mungkin dengan file asli yang
belum dikompresi
Tingkat kesulitan rendah, sehingga dapat
direalisasikan dengan aplikasi yang mudah
dibuat dan perangkat keras yang sederhana
dengan konsumsi daya yang rendah

MIDI
MIDI adalah singkatan dari Musical Instrument Digital
Interface. MIDI merupakan standar perangkat keras dan
perangkat lunak internasional untuk bertukar data ( misal,
kode musik dan MIDI Event)

MIDI sebenarnya merupakan sekumpulan instruksi


dan bukanlah versi digital dari perekaman
suara.
Roos (2009) memberikan pendapat bahwa MIDI
bukanlah sebuah musik, tidak berisi suara
aktual/nyata, dan bukanlah format file musik
digital, seperti MP3 atau wav

Interface MIDI terdiri dari dua komponen:


o Perangkat Keras
Hardware yang terhubung ke peralatan (alat
instrumen/komputer)
o Data Format
Pengkodean informasi:
o Spesifikasi instrumen
o Awal/akhir nada
o Frekuensi
o Volume suara

FORMAT AUDIO
o
o
o
o

AAC [.m4a]
WAVEFORM AUDIO [.wav]
AUDIO INTERCHANGE FILE FORMAT [.AIF]
AUDIO CD [.cda]
Mpeg Audio Layer 3 [.mp3]

AAC (Advanced Audio Coding) [ .m4a ]


-

AAC bersifat lossy compression

AAC merupakan audio codec yang menyempurnakan MP3


Cara Kerja :
1.Bagian-bagian sinyal yang tidak relevan dibuang.
2. Menghilangkan bagian-bagian sinyal yang redundan.
3. Dilakukan proses MDCT (Modified Discret Cosine
Transform) berdasarkan tingkat kekompleksitasan
sinyal.
4. Adanya penambahan Internal Error Correction.
5. Kemudian, sinyal disimpan atau dipancarkan.

Kelebihan AAC dari MP3:

1.Sample ratenya antara 8 Hz 96 kHz.


2.Memiliki 48 channel.
3.Suara lebih bagus untuk kualitas bit yang rendah
(dibawah 16 Hz).
- Software pendukung AAC : IPod dan Itunes,
Winamp.
- Handphone : Nokia N91, Sony Ericsson W800,
dan Motorola ROKR E1.
- Hardware: Play Station Portable (PSP)

WAVEFORM AUDIO [ .WAV ]

- WAV adalah format audio standar Microsoft dan IBM


untuk PC.
- WAV biasanya menggunakan coding PCM (Pulse
Code Modulation)
- WAV adalah data tidak terkompres sehingga
seluruh sampel audio disimpan semuanya di
harddisk.
- Software yang dapat menciptakan WAV dari Analog
Sound misalnya Windows Sound Recorder.
- WAV jarang sekali digunakan di internet karena
ukurannya yang relatif besar.
- Maksimal ukuran file WAV adalah 2GB.

Audio Interchange File Format


[.AIF]
- Merupakan format standar Macintosh.
- Software pendukung: Apple QuickTime

Audio CD [.cda]
- Format untuk mendengarkan CD Audio
- CD Audio stereo berkualitas sama dengan
PCM/WAV
yang memiliki sampling rate 44100
Hz, 2 Channel
(stereo) pada 16 bit.
- Durasi = 75 menit dan dynamic range = 95 dB.

Mpeg Audio Layer 3 [.mp3]


-Merupakan file dengan lossy compression.
-Sering digunakan di internet karena ukurannya yang cukup
kecil dibandingkan ukuran audio file yang
tidak
terkompresi.
-Distandarisasi pada tahun 1991.

- Kompresi dilakukan dengan menghilangkan bagian- bagian


bunyi yang kurang berguna bagi pendengaran manusia.

- Kompresi mp3 dengan kualitas 128 bits 44000 Hz


biasanya akan menghasilkan file berukuran 3-4 MB, tetapi
unsur panjang pendeknya lagu juga
akan berpengaruh.
-Software pemutar file mp3 : Winamp.
-Software encoder : LAME (Lame aint MP3 Encoder),
sebuah encoder mp3 open source dan freeware yang dibuat
oleh Mike Cheng pada awal tahun 1998.
- Macam-macam bit rate: 32, 40, 48, 56, 64, 80, 96, 112,
128, 160,192, 224, 256 and 320 kbit/s

Anda mungkin juga menyukai