Anda di halaman 1dari 67

Communication

Wiwin Herdwiani.,M.Sc.,Apt
Wiwins fie

Ia berbicara , namun ia tidak mengatakan sesuatupun

Apakah Anda memahami


maksud pernyataan tersebut?

Katakan cinta dengan bunga

Bagaimana kalau Anda


diberi bunga oleh seseorang
yang spesial?

Apalagi bunga bank!!

Silahkan sebut alasan yang Anda miliki!

Apa arti penting ilmu komunikasi


bagi seorang farmasis?

Alasan menjadi seorang Farmasis?


1.
1. Trend?
Trend?

2.2.Masa
Masa
depan
depancerah?
cerah?
3.3.Tuntutan
Tuntutan
orang
orangtua/
tua/
mertua?
mertua?

4.
4. Biar
Biar
keren?
keren?

5.5.Tiba-tiba
Tiba-tiba
saya
sayadi
disini?
sini?

In This Presentation
A review of a model of communication,
Oral communication,
Barriers to communication,
Nonverbal communication,
Patient interviewing, patient education,
Making presentations,
Written communication.

Mengapa Perlu Komunikasi?


Communication skills are crucial to helping
you develop your practice.
Your position as a pharmacist will require
you to communicate well verbally, orally,
and in writing with health-care
professionals and with patients.

Communication several positive


outcomes for patients.
Better communication with health-care
providers leads to a higher level of patient
recall of information patients better
manage their medications and their disease
state.
Further, enhanced communication has been
found to be associated with patient
satisfaction.

Farmasis orang profesional


Commitment ? patient-oriented care
Pharmaceutical care ? care dalam
kebutuhan terapi obat pasien (identifying,
resolving, and preventing DRP dari
undertreatment,
overtreatment
atau
inappropriate treatment)
Farmasis expert dalam penggunaan obat-->
Terapi obat rasional
Maka : Perlu komunikasi efektif

APAKAH KOMUNIKASI
Pebentukan pesan dari pemikiran, perasaan,
perilaku pengirim (sender)
Penyampaian pesan kepada penerima
(reciever)
Reaksi dari penerima
RINTANGAN

Pesan (message)

SENDER
RECEIVER
Umpan balik (feedback)

Komunikasi
Tujuan semua komunikasi adalah understanding
Komunikasi efektif terjadi bila arti dari pesan
dimengerti oleh reciever
Bila seseorang ingin sharing information dengan
orang lain, sender harus memilih bagaimana
menstranfer message. Medium dapat ditulis, oral,
non-verbal atau elektronik.
Informasi dikenall oleh reciever dan tanggap, ini
merupakan respon dan merupakan feedback
terhadap sender,. Sender mengkoreksi jika ada
misunderstanding.

KOMUNIKASI

Komunikasi adalah bagian


penting dari mempengaruhi
orang lain untuk memperoleh
apa yang kita inginkan.
Dari semua pengetahuan dan
ketrampilan yang anda miliki,
pengetahuan
dan
ketrampilan
komunikasi termasuk di antara
yang
paling
penting
dan
berguna..J.A Devito,1997.

Kemampuan berkomunikasi
menunjukan kemampuan
mengirimkan pesan dengan
jelas, manusiawi dan efisien,
dan menerima pesan-pesan
secara akurat.
D.B.Curtis,1992.

PRINSIP DAN ELEMEN


KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Mengatur the stage
Komponen model komunikasi interpersonal
Tanggung jawab farmasis dalam model komunikasi
Mencari arti dari pesan
Kata-kata dan konteks
Congruence antara pesan verbal dan nonverbal
Mencegah misunderstanding
Menggunakan feedback untuk ngecek arti dari pesan
Mengembangkankomunikasi lebih lanjut

KOMPONEN MODEL KOMUNIKASI


INTERPERSONAL
Sender
Pesan
Reciever
Feedback
barrier

MENCARI ARTI DARI


PESAN
Bagaimana pesan asli dari sender dan
diterima reciever.
Komponen kritis dalam proses ini
adalah bahwa reciever menunjukkan
arti yang sama terhadap pesan verbal
dan nonverbal yang disampaikan oleh
sender.

KATA-KATA DAN
KONTEKSNYA
Secra umum, individual assign meaning
terhadappesan
verbal dan nonverbal
berdasarkan pengalaman mereka waktu lalu
dan definisi sebelumnya dari elemen verbal
dan nonverbal.
Jika dua orang tidak sama definisi dan
pengalaman yang lalu, maka mungkin terjadi
misunderstanding.
Contoh adalah perbedaan bahasa dan
dialek.foodball: soccer

PERSEPSI DAN KOMUNIKASI


Pentingnya persepsi
Sharing persepsi sama
Feedback untuk mengecek persepsi
Persepsi, credibility dan persuasi

MACAM-MACAM PESAN

NON VERBAL
55%

VERBAL
45%

NON VERBAL

Menggambarkan pesar perasaan


Pikiran (disadari atau tidak)
Mengekspresikan wajah, gerakan
Sangat sulit dibuat-buat
Lebih terpercaya
Komponen:
Tatapan mata
Ekspresi wajah
Gerak isyarat
Cara berdiri/ sikap tubuh
Perilaku
Nada suara
Cara berpakaian
Umur. Kelamin
Latar belakang budaya. Etnik
jarak

BODY LANGUAGE
GESTURE
EKSPRESI WAJAH
KONTAK MATA
KONTAK FISIK
BODY POSTURE
JARAK PERSONAL

EKSPRESI WAJAH
Setelahmengatakansesuatu,ekspresiwajah
merupakanbagianyangterpentingdalam
komunikasi.Ekspresiwajahseorangfarmasispada
waktumulaipercakapansangatmenentukan
bagaimanapasienakanmenerimanasehatatau
informasiyangdiberikan.Ekspresiwajah
menggambarkansuasanahatidanemosidengan
matadanmulutmerupakantandayangdominan.
Ekspresiwajahmerupakansemangatdanwelcome
tidaknya.Farmasisjugapentingtahuekspresi
wajahbahwapasienmengertiataumenerima
/tidaknasehat/informasi.

KONTAK MATA
Menghindarikontakmatamerupakanjalansuksesuntuk
menghindarikomunikasi.Contohmahasiswayangbaru
sajaditanyadosennya.
Menjagakontakmataselamapercakapanvitaluntuk
meyakinkanmeyakinkanprosesberkelanjutankarena
menunjukkantertarikpadasubyekdanbiasauntuk
menentukansiapayangakanberbicara.Walaupunkontak
matatanpaadainterupsikurangnyamandanmembuat
keberhasilankomunikasiberkurang.

KONTAK FISIK
Kontakfisikmerupakansegalaaspekproses
komunikasidandapatmeningkatkankomunikasi
verbal.Sentuhanyangsimpatikpadalengansering
dapatmengatakanjauhlebihberartidarikatakata.
Walaupunjauhberbedadarikulturyangsangat
luas.Sentuhanbedajeniskelaminadayangtidak
dapatditerima.Iniperludiketahuiseorang
farmasisyangberhubungandenganbanyakvariasi
latarbelakangsosialdankulturyangberbeda.

A Touchy SubjectTouching
Touching a client is very
problematic in todays
society. Touch
appropriately is a major
concern for counselors. It
is a powerful way to
communicate caring and
empathy. It can also be
easily misunderstood,
misconstrued, and
damaging to the counseling
relationship.Tony Thampi

BODY POSTURE

Kitadapatmengontrolapayangkitakatakan,tetapikitatidakbegitu
baikmengontrolbahasatubuh.Walaupunkatakatamemberikanverbal
pesanpositiftetapimungkinposturtubuhmemberikanpesannegatif.
Kalaupasienmelihatinimakapesanverbalakanhilang.
Posturtubuhsangatberpengaruhbagaimanapercakapanberhasil.
1.posisitertutup:kalauorangberdiridenganmenyilangkan
tangan.Inimerupakanposturyangnegatifdantidakseorang
maumemulaipercakapan.
2.posisikaki:kakimorangmengarahkemanaiaakanpergi.Ini
untukngecekapakahpendengarpenuhperhatianatautidak.
3.bodypostureyangpositif:badanmengarahkepadaorang
yangberbicaraataududukdenganrelaksmerupakancontoh
bahasanonverbalyangdapatmembuatkomunikasibaik.

JARAK PERSONAL
Kitasemuaounyajarakyangmerasanyaman.
Jarakpersonalbervariasitergantungkulturdan
situasi.Perbedaandaerahjarakdibagi4:
1.Areaumum:sekitar3mataulebih.Jaraknormalyangkita
pilihdengankelompokorang
2.Areasosial:13m,jarakyangdigunakanuntuk
komunikasidenganorangyangtidakbegitukitakenal.
3.Areapersonal:0,51m,jarakyangmerasanyamandengan
orangyangkitakenal.
4.Areasahabat:050cm,jarakuntukorangyangkitakenal
benar.Suami,istri,anak,sahabatdekat,keluarga

Factors that Influence


Change
Physical Setting.
Counseling can happen
anywhere, but the
professional generally
works in a place that
provides Privacy,
Confidentiality,
Quiet and
Certain comfort

Tony Thampi

Empathy
You want to build
the relationship with
the client through all
the previously
mentioned skills. Yet
all these skills will be
hindered without the
use of empathy.
Tony Thampi

TULIS KOMUNIKASI NONVERBAL YANG ANDA HARAPKAN


Depresi
Bahagia
Bermusuhan
Cemas
Yakin
Tidak pasti
Marah
sedih

BARIER DALAM KOMUNIKASI


1. Barier lingkungan
2. Barier personal
3. Barier pasien

4. Barier administrasi dan keuangan


5. Barier waktu

COMMUNICATION SKILLS
A manual for pharmacists
The communication Process -- A Model
The Pharmacist - Receiving Information
The Patient -- Receiving Information
The Pharmacist -- Sending Information
The Patient -- Sending Information
Communication -- The Medium
Communating with Confidence
Getting Started
Communication and Compliance

Obat untuk ibu adalah tiga macam, pertama diminum


satu kali sehari efek sampingnya adalah sering buang
air kecil, karenanya jangan diminum pada malam hari
jadi pada pagi hari.
Kedua, adalah antibiotika jadi sebaiknya diminum
setiap delapan jam sampai habis, walaupun ibu sudah
tidak sakit.
Obat yang terakhir harus diminum dua jam sebelum
makan, dan sebaiknya setiap delapan jam sekali, bila
muncul mual jangan mengkonsumsi antasida karena
obat ini berinteraksi dengan antasida, tetapi sebaiknya
ibu meminumnya satu jam sesudah makan saja.
Semoga cepet sembuh bu!

FARMASIS PERLU KETRAMPILAN


BERKOMUNIKASI
Dengan pasien
Profesi kesehatan lain
Teman sejawat
Pemerintah
Masyarakat luas

TANGGUNG JAWAB FARMASIS


DALAM MODEL KOMUNIKASI
Tanggung jawab farmasis dalam aturan dari
sender dan reciever dari pesan. Sender:
Farmasis tanggung jawab untuk meyakinkan
bahwa pesan ditranfer dalm bentuk yang
jelas. Untuk ngecek apakah apakah pesan
dengan benar perlu ditanyakan feedback dari
reciever dan dijelaskan kalau ada salah
pengertian.
Reciever: bertanggung jawab mendengarkan
apa yang ditransfer oleh sender.
Kita harus berusaha keras memasukkan
feedback dalam interaksi denganorang lain.

THE PHARMACIST RECEIVING INF0RMATION


LISTENING
Good communication is bulit on active listening
Listening/ mendengarkan berarti menaruh
perhatian terhadap segala pesan yang dikirim orang.
Ini termasuk perhatian tidak hanya apa yang
dikatakan orang, tetapi cara mereka berkata, cara dia
berdiri, ekspresi wajah, gerak-isyarat dan lain-lain
Mendengarkan secara aktif dimulai dengan sikap
dasar yang diringkas sebagai: selama percakapan
kami, saya akan menerima anda sebagai orang
penting dan apa yang anda katakan sebagai
informasi yang penting

TANDA-TANDA BEHAVING AND


ACTIVE LISTENING
Mendorong, membesarkan hati, menganjurkan
mereka berbicara menceriterakan sejarahnya,
dengan tersenyum, mengangguk, diam (mm, ya,
teruskan, betul? dsb)
Melihat kepada orang lain, menjaga kontak mata
pada keadaan yang bagus
Bertatap muka, tidak menoleh atau melihat ke bawah
Mendengarkan secara sederhana dan simpatik
merupakan dasar komunikasi yang baik

MENDENGARKAN DAN JAWABAN


YANG EMPATI
Mendengarkan dengan baik
Jawaban yang empati
Sikap yang empati
Aspek nonverbal dari mendengarkan
Problems in establishing helping
relationship

RESPONDING

ISI, farmasis harus yakin bahwa informasi


diterima dengan betul
PERASAAN, jawaban dengan perasaan
merupakan komunikasi dengan level yang
lebih dalam
menjawab orang yang sedang emosi lebih ke
perasaan daripada isi dari pesan, memberi
kesempatan untuk menyelidiki sebabnya.

Jenis Jawaban
Jawaban berkelanjutan
Merupakan bagian yang perlu alur komunikasi normal antara orang.
Mereka memberi tanda untuk berbicara terus berkelanjutan
Jawaban isi
Merupakan bagian yang penting dari jawaban farmasis dan
menunjukkan bahwa farmasis mendengarkan dengan saksama.
Farmasis berkemampuan menyimpulkan informasi dengan
saksama dan tepat dapat meningkatkan keyakinan pasien terhadap
kemampuan profesional farmasis
Jawaban perasaan
Merupakan jalan yang sangat kuat untuk mengikuti kebebasan
pasien untuk menunjukkan dan mengungkapkan isi emosional dari
pesan mereka. Farmasis menggunakan model ini ditentukan
dengan waktu, tempat dan level individual terkait yang sudah di
set.

QUESTIONING
keep the following points in mind
Buat pertanyaan open-ended
Yakin bahwa pasien tahu point pertanyaan anda
Sesuaikan pertanyaan dengan kemampuan pasien
untuk menjawab dengan mudah
Hindari pertanyaaan yang terpenting
Hindari menggunakan sebuah pertanyaan jika
pernyataan sudah diartikan

PERTANYAAN YANG BAIK

Jelas dan mudah dimengerti


Anda minum obat untuk lambung anda? Untuk pencernaan?
Untuk konstipasi? Untuk diare?
Anda minum obat untuk saluran pencernaan?

Tidak membingungkan
Alkohol dapat merubah aktivitas banyak obat. Saya ingin
tahu seberapa banyak anda minum alkohol. Dapatkah anda
ceriterakan berapa banyak alkohol yang anda minum
minggu lalu?
Berapa banyak alkohol yang anda minum?

MACAM PERTANYAAN
Very open: Sangat terbuka
Apa yang anda rasakan?

Open: Terbuka
Apa yang anda harapkan tentang obat ini ?

Moderately open: setengah terbuka


Apa yang anda rasakan minum obat generik?

Moderatlely closed: setengah tertutup


Obat antihipertensi ini, mana yang paling efektif

Highly closed: sangat tertutup


Anda memilih generik atau paten?

Totally closed and Leading: tertutup total dan terpenting


Anda dapat ketemu saya besok pagi, bukan?

THE PATIENT -RECEIVING INFORMATION


Kita semua sangat kurang
perhatian kita. Walaupun informasi
diulang, mungkin juga tidak pernah
diberikan.

5 FAKTOR MASALAH PASIEN


PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM
DISKUSI
1.
2.
3.
4.
5.

Sebagian besar pasien naif terhadap pengobatan


Banyak pasien cemas dan tidak konsentrasi
terhadap apa yang dikatakan
Semua orang lupa paling tidak sebagian apa yang
diceriterakan
Orang sering misinterpretasi informasi, terutama
jika tidak setuju pada awalnya
Informasi mungkin berubah/ menyimpang dengan
beberapa sebab seperti pendengaran yang kurang,
barier bahasa dan sebagainya

THE PHARMACIST -SENDING INFORMATION

1.
2.
3.
4.

TULUS
SEDERHANA
PENDEK
SPESIFIK

WHY QUESTION
Untuk membentuk hubungan dengan karyawan atau
pelanggan, supaya hati-hati penggunaan pertanyaan
mengapa. Dengan pertanyaan mengapa
membuat orang defensive karena kebanyakan orang
tidak dapat memberi alasan rasional mengapa
mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu yang
mereka kerjakan. Misal: mengapa antibiotikanya
tidak dihabiskan? Mereka merasa sudah sembuh dan
kebanyakan orang tidak tahu kalau harus
menghabiskan antibiotik.Lebih baik diterangkan,
terjadinya resistensi.

OPEN-ENDED QUESTIONS
Apa dokter memberi tahu gunanya obat
ini?
Apakah dokter memberi tahu
bagaimana caranya minum obat ini?
Apa yang dokter katakan apa yang
anda harapkan dari minum obat ini?

PERTANYAAN UNTUK MENGECEK


PASIEN MENGERTI APA TIDAK

Obat ini untuk apa?


Bagaimana cara pakainya/ minumnya?
Masalah apa yang anda punyai?

CLEAR
1. Clearly describe: penjelasan yang jelas
situasi yang anda lihat
2. Listen to:mendengarkan orang lain
bicara
3. Explain: penjelasan situasi secara
spesifik perasaan anda
4. Assert your stance
5. Results: hasil yang diharapkan

THE PATIENT -SENDING INFORMATION


KOMUNIKASI NON-VERBAL
Kontak mata: tatapan/ menghindar/ membelalak/
Ekspresi wajah: mengankat alis/ tersenyum/ mengkerutkan
dahi
Gesture: menunjuk/ menggegam tinju/ bergerak relaks
Postur: tegang/ relaks/ merosot (tertelungkup)
Nada suara: datar/ mengasyikkan/ marah
Puncak suara: rendah dan bisu/ tinggi dan gairah
Pakaian : tidak rapi, warna-warni, kasual

KOMUNIKASI DENGAN
SITUASI TERTENTU
1. Orang tua
2. Kelemahan bicara merupakan barier komunikasi
3. Pasien sakit terminal
4. Pasien AIDs
5. Pasien dengan masalah kesehatan mental
6. Anak remaja
7. Care givers

ORANG TUA
1. Orang tua minum obat resep atau
tanpa resep tidak proporsional
dibanding kelompok usia lainnya, maka
perlu adanya konseling
2. Belajar
3. Penglihatan
4. Pendengaran
5. Perbedaan nilai dan persepsi

Kemampuan Belajar
Orang Tua
1.
2.
3.
4.
5.

Usia berpengaruh terhadap proses belajar. Orang tua belajar


lebih lambat dp orang muda
Kecepatan pembicaraan, jumlah informasi yang
disampaiakan tergantung kemampuan individu untuk
mengerti.
Memori jangka pendek, mengingat kembali, jangka perhatian
berkurang untuk beberapa pasien tua.
Perlu dilakukan tujuan jangka pendek, memecah
pembelajaran kedalam komponen lebih kecil
Perlu dicek dengan meminta pasien mengulang aturan pakai
dan informasi lainnya dengan melihat reaksi non-verbal

Penglihatan
1. Usia memepengaruhi proses
penglihatan
2. Beberapa individu perlu cahaya
untuk menstimulasi reseptor dalam
mata. Jika menggunakan informasi
tertulis yakinkan cahaya yang cukup.
3. Pesan tertulis dibuat huruf yang
besar dan kertas warna pastel

Pendengaran
Usia mempengaruhi proses pendengaran
Kehilangan pendengaran karena usia disebut presbycusis
Ada orang tua yang dapat mendengar kata-kata tetapi tidak dapat
menggabungkan dengan jelas
Dengan nada suara lebih rendah dapat membantu orang tua
Sensitivitas terhadap suara turun, volume harus dinaikkan kalau untuk
menstimulasi reseptor
Pelankan kecepatan bicara sehingga dapat membedakan kata demi
kata
Tidak perlu berteriak saat bicara menyakitkan hati orang
Bicara dengan volume lebih tinggi mungkin diperlukan
Menggunakan alat bantu pendengan akan membantu
Kurang pendengaran selain usia juga cacat lahir, kecelakaan, polusi
suara yang keras secara kronis

Meningkatkan Komunikasi Dengan Pasien


Pendengaran Kurang

Posisi jarak antara 1 - 2 m


Tidak pernah bicara langsung ditelinga pasien, karena dapat
mengubah pesan
Tunggu sampai pasien melihat anda sebelum bicara
Kalau perlu tepuk dia untuk mendapatkan perhatiannya
Kalau pesan tak sampai tidak pelu diulangi tapi buat lebih
pendek dan kalimat yang sederhana
Perhatian barier lingkungan, seperti suara keras sehingga
membuat kesulitan untuk pendengaran yang kurang

Perbedaan Nilai Dan


Persepsi
Antara anda dengan pasien tua ada
perbedaan generasi
Pasien tua ada perbedaan kepercayaan dan
persepsi tentang pemeliharaan kesehatan
secara umum
Pasien tua memilih pendekatan otoriter untuk
menerima pemeliharaan kesehatan
Ada pasien yang tidak tergantung orang lain,
maka perlu informasi tambahan

Kesulitan Bicara Merupakan Barier


Komunikasi

Sebab: cacat lahir, kecelakaan, sakit


Dysarthria: kesulitan bicara secara normal
Penyakit: parkinsons, sclerosis, bulbar palsy, strokes
Kesulitan untuk mengerti karena ketidak mampuan
menghasilkan suara percakapan dengan betul
Kesulitan bicar dapat disebabkan karena pengambilan larnx
karena kanker tenggorokan atau lainnya.
Karena suaranya berbeda membuat orang lain tidak nyaman.
Barier tersebut diatasi dengan menulis catatan kepada farmasis
atau menggunakan bahasa tanda. Farmasis menyediakan
kertas dan alat menulis.

APHASIA
Kelompok pasien menderita aphasia dengan kesulitan
bicara (strokes)pasien aphasic mempunyai pendengaran
normal
Dia ingin berkata tapi tidak dapat mengatakannya
Membutuhkan waktu lebih lama untuk komunikasi karena
mereka mendengar kata tapi tidak segera mengingat
artinya.
Paling baik membiarkan pasien berusaha
Dapat menyebut hari tetapi tidak dapat menceriterakan
bahwa selasa sebelum kamis

PASIEN SAKIT TERMINAL


Pasien tidak senang diskusi dengan topik kematian percakapan
tidak jelas, tidak suka hal yang salah atau membuat sedih
pasien.
Pasien sakit terminal membutuhkan dukungan dari keluarga,
teman dan farmasis
Home health care pilihan utama
Farmasis harus siap, profesional dan emosional untuk
berinteraksi dengan pasien sakit terminal
Pertemuan dengan pasien dimana dia berada
Menggunakan open-ened question
Datang dan kontak dengan keluarga pasien

PASIEN AIDS
Jangan perlakukan mereka berbeda dengan
yang lain
Gunakan open-enden question untuk
mengetahui pasien bersedia berinteraksi
Membantu dalam problim solving karena
lainnya tidak membantu
Kunci adalah mengetahui apa yang pasien
butuhkan dan layanan apa yang dapat anda
berikan untuk pertemuan yang terbaik

PASIEN DENGAN MASALAH


KESEHATAN MENTAL
Mereka kesulitan dalam komunikasi
Farmasis tidak tahu apa yang harus
dikatakan
Farmasis takut berbuat salah sehingga
menyebabkan emosi
Farmasis tidak yakin bagaimana informasi
harus disediakan
Lebih ke dasar ethis

REMAJA

Remaja kelompok bahwa mereka merupakan pusat


perhatian orang
Peer group merupakan hal penting dalam prose
menentukan keputusan
Lebih mandiri tidak minta tolong
Remaja tidak menghiraukan simptom nyeri atau
sakit. Lebih perhatian pada tanda sakit yang penting
Tidak ada orang mengerti saya, termasuk farmasis

Meningkatkan Komunikasi

Gunakan empati (berusaha mendengarkan,


mengerti dan menolong)
Komunikasi menerima apa adanya mereka
Gunakan open-ended questions untuk
menggambarkan perasaannya keluar
Menggunakan material tertulis baru

CARE GIVERS
Individual yang memlihara orang tua dengan kondisi kronis atau anak
selama sakit akut
Famili, teman, menyewa
Makin banyak, pasien dari RS ke rumah
Harus tahu kondisi pasien dan pengobatan dan instruksi khusus
kepada pasien
Harus tahu bagaimana memonitor respons terapeutik terhadap
pengobatan tertentu, ADR
Diinstruksi makanan yang baik cairan yang harus diminum untuk pasien
tertentu
Harus mengingatkan obat yang harus diulang
Informasi tertulis tentang pengobatan
Mereka stress dalam memelihara pasien di rumah
Mereka punya pekerjaan lain diluar

Anda mungkin juga menyukai