Anda di halaman 1dari 7

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER

PEMBOLEHAN KEPEMILIKAN PROPERTI UNTUK PIHAK ASING,


DENGAN SARAT-SARAT TERTENTU UNTUK MENGANGKAT PAJAK
DALAM NEGARA INDONESIA

NIM : 201469010015
Nama : M. Muhid murtadlo

UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN


FAKULTAS TEKNIK SIPIL

Tugas ujian akhir semester


PROPERTI ASING YANG MENJANJIKAN NAIKNYA
PAJAK UNTUK NEGARA INDONESIA

Sebelum di revisi
ASING BOLEH MEMILIKA PROPERTI
Setelah sekian lama menjadi wacana, pemerintahan akhirnya memberi
lampu hijau mengenai kepemilikan properti oleh pihak asing. Pemerintah
menyetujui pihak asing memiliki properti dengan kategori apartemen mewah.
Menkeu bambang brodjonegoro menyebutkan bahwa saat ini pemerintah tengah
menggodok payung hukumnya.
hak milik asing ini sebenarnya tinggal aturan hukumnya. Namun, yang
pasti, kalaupun pihak asing diperbolehkan, itu hanya untuk apartemen, bukan
landed house. Untuk apartemennya pun, ada harga minimumnya, itu kita nanti
kelompokkan ke ketagori mewah, jelasnya saat berdiskusi dengan pelaku usaha
terkait dengan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di gedung kemenkeu
kemarin(13/5).
Kepemilikan
oleh pihakYUDHARTA
asing di harapkanPASURUAN
bisa membantu pertumbuhan
UNIVERSITAS
sektor properti dalam negeri. Karena itu, data kepemilikan properti khususnya
apartemen harus
PRORRAM
ditertibkan. STUDY
Disamping TEKNIK
itu, pengenaan
SIPIL
pajak properti mewah
juga mengacu pada kepemilikan asing tersebut. Pemerintah pun membutuhkan
data lengkap soal pengalihan201469010015
apartemen.
Dirjen pajak Sigit Priadi Pramudito menungkapkan, Negara tetangga

M. muhid murtadl

seperti Malaysia dan singapura telah menerapkan kepemilikan asing di Sektor


properti. Menurut dia, hal tersebut tidak mendorong penerimaan Negara melalui
pajak. Kerena itu pihaknya
berharap,
begitu payung hukum disahkan, banyak
(BAHASA
INDONESIA)
pihak asing yang berminat membeli properti di Indonesia.
Ketua umum DPP Real Estate Indonesia(REI) Eddy Hussey menyatakan,
kajian terkait dengan kepemilikan property pihak asing itu sudah lama dibahas.
Dia berharap ketentuan tersebut bisa segera direalisasikan sehingga bisa

membantu menambah penerimaan Negara dari pajak. kami melihat kajian


kepemilikan properti asing ini sudah sangat lama. Apalagi hanya apartemen, dan
apartemennya juga bukan bersubsidi, tapi mewah. Semua pemangku kepentingan
setuju , jadi , sebaiknya memang diieplementasikan dan akhirnya penerimaan
akan meningkat,katanya.(jawa pos.14 mei 2015)

Sesudah si revisi
PEMBOLEHAN KEPEMILIKAN PROPERTI UNTUK PIHAK ASING,
DENGAN SARAT-SARAT TERTENTU UNTUK MENGANGKAT PAJAK
DALAM NEGARA INDONESIA
Setelah sekian lama menjadi wacana pemerintahan akhirnya memberi izin
mengenai kepemilikan property oleh pihak asing. Pemerintah menyetujui pihak
asing memiliki properti

apartemen mewah. Menkeu bambang brodjonegoro

menyebutkan bahwa, saat ini pemerintah tengah menetapkan hukum.


Hak milik asing ini sebenarnya tinggal aturan hukumnya. Namun yang
pasti, kalau pun pihak asing diperbolehkan. itu hanya untuk apartemen,bukan
landed house. Dan untuk apartemennya pun ada harga minimumnya, itu kita nanti
kelompokkan ke ketagori mewah. Jelas saat berdiskusi dengan pelaku usaha
terkait dengan upaya mendorong pertumbuhan ekonomini gedung kemenkeu
kemarin(13/5)
Kepemilikan oleh pihak asing di harapkan bisa membantu pertumbuhan
sector property dalam negeri. Karena itu, data pemilikan property khususnya
apartemen harus ditertibkan. Disampin itu, pengenaan pajak property mewah juga
tertuju pada kepemilikan asing tersebut. Pemerintah pun membutuhkan data
lengkap soal pengalihan apartemen.
Dirjen pajak Sigit Priadi Pramudito menungkapkan, Bahwa negara
tetangga seperti Malaysia dan singapura telah menerapkan kepemilikan asing di
rector property, menurut dia, hal tersebut tidak mendorong penerimaan Negara
melalui pajak. Kerena itu pihaknya berharap, begitu hukum disahkan, banyak
pihak asing yang berminat membeli property di Indonesia.
Ketua umum DPP Real Estate Indonesia(REI) Eddy Hussey menyatakan,
pendapatnya terkait dengan kepemilikan property pihak asing itu sudah lama
dibahas. Dia berharap ketentuan tersebut bisa segera terapkan sehingga bisa

membantu menambah penerimaan Negara dari pajak. Kami melihat kajian


kepemilikan property asing ini sudah sangat lama. Apalagi hanya apartemen, dan
Apartemennya juga bukan bersubsidi, tapi mewah. Semua pemangku kepentingan
setuju , jadi

sebaiknya memang diterapkan dan akhirnya penerimaan yang

diharapkan akan meningkat,katanya.(Jawa Pos.14 Mei 2015)


SOAL NO 2
Kata populer dan ilmiah
Populer :
Lampu hijau (terdapat pada paragraph 1)
Pemangku (terdapat pada paragraph 5)
Ilmia :
Landed house,(terdapat pada paragraph 2)
sector (terdapat pada paragraph, 2 dan 3)
direalisasikan (terdapat pada paragraph 5)
bersubsidi (terdapat pada paragraph 5)
diieplementasikan (terdapat pada paragraph 5)
SOAL NO.3
Paragraf eksposisi adalah paragraph yang menginformasikan atau memaparkan
pokok masalah
1. Pemerintahan akhirnya memberi izin mengenai kepemilikan property
oleh pihak asing (PARAGRAF 1)
2. Kepemilikan oleh pihak asing di harapkan bisa membantu
pertumbuhan sector property dalam negeri (PARAGRAF 3)

SOAL NO 4
PEMBOLEHAN KEPEMILIKAN PROPERTI UNTUK PIHAK ASING,
DENGAN SARAT-SARAT TERTENTU UNTUK MENGANGKAT PAJAK
DALAM NEGARA INDONESIA

SOAL NO 5
MENGANALISA TEKS DI ATAS.
Paragraph 1
Pemerintah akhirnya memberi izin kepada warga asing untuk mendirikan
properti di Indonesia setelah sekian lama hokum ndonesia tidak memperbolehkan
atau melarang warga asing mendirikan properti di negaranya tersebut.
Paragraph 2
Pada tanggal 13 bulan mei 2015 pelaku usaha di Gedung Kemenkeu
berkata hak milik asing menunggu hasil hukumnya, dan properti tersebut bukan
landed house akan tetapi hanya apartemen dan apartemen tersebut di
kelompokkan apartemen mewah dan di samping itu para usaha berniat mendorong
ekonomi suatu Negara Indonesia.
Paragraph 3
khususnya apartemen asing diharapkan membantu sector properti dalam
negri dan pemerintah sangat membutuhkan data dan harus mentertibkan
pembangunan
Paragraph 4
Negara Malaysia dan singapura telah lama menerapkan kepemilikan
asind di sector property akan tetapi hal tersebut tidak menjadi peluang untuk

penerimaan melalui pajak. Oleh karena itu apabila peraturan hukum telah
mengijinkan banyak pihak asing yang berminat membeli property di Indonesia.
Paragraph 5
Semua masalah hal tersebut itu sudah lama dibahas, oleh karena itu tinggal
perlaksanaan dan peraturan yang harus dikembangkan sehingga dengan harapan
penerimaan sector property dalam negri meningkat.

Anda mungkin juga menyukai