Maksudmu, kamu merasakan unggukmu meraung? Semua ini tentang mereka dan kita, kita dikejar budaya, hingga tiba saat ini Akan ku kejar awalnya tapi malah terkejar sekarang Setapak demi setapak telah kita lewati bukan, kita lihat, banyak belia disana yang asik dengan kesendiriannya Tidak seperti kita,? Ya tidak, Mau kemana kita sekarang? Ke laut Untuk apa? Agar kita ingatkan mereka, kita tak sudi kembali pada daratan (diam) Aku takut. Kau takut gelap? takut seram? Bukankah selama kita menggenggam tuhan semuanya cerah? Ya, kau munafik Begitu juga orang itu(menunjuk) Dalam kekosongan hatiku, akupun takut. Tapi mengeranglah pelan pelan, jangan panggil siapa-siapa langit akan mewarnai pakaian yang kita tanggalkan sebelum bumi membakar kesia-siaan. Taukah kau? Apa? Mereka telah lupa cara mengusir iblis atas nama nenek moyangnya, mereka lupa ada dewi sri yang menaungi padi mereka, mereka lupa nyanyian senja, tarian malam, dan bahkan ketukan lisung pun tak kenal? Mereka sudah dekat, Mana? Jangan banyak tanya Kita raungkan saja
PULANG KAU, PULANG, KAU, PULANG, PULANGLAH KE DARATAN!