Naskah Berlari

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

(berlari)

Sejauh mana lagi kita pergi?


Maksudmu, kamu merasakan unggukmu meraung?
Semua ini tentang mereka dan kita, kita dikejar budaya, hingga tiba saat ini
Akan ku kejar awalnya tapi malah terkejar sekarang
Setapak demi setapak telah kita lewati bukan, kita lihat, banyak belia disana
yang asik dengan kesendiriannya
Tidak seperti kita,?
Ya tidak,
Mau kemana kita sekarang?
Ke laut
Untuk apa?
Agar kita ingatkan mereka, kita tak sudi kembali pada daratan
(diam)
Aku takut.
Kau takut gelap? takut seram? Bukankah selama kita menggenggam tuhan
semuanya cerah?
Ya, kau munafik
Begitu juga orang itu(menunjuk)
Dalam kekosongan hatiku, akupun takut. Tapi mengeranglah pelan pelan, jangan
panggil siapa-siapa langit akan mewarnai pakaian yang kita tanggalkan sebelum
bumi membakar kesia-siaan.
Taukah kau?
Apa?
Mereka telah lupa cara mengusir iblis atas nama nenek moyangnya, mereka lupa
ada dewi sri yang menaungi padi mereka, mereka lupa nyanyian senja, tarian
malam, dan bahkan ketukan lisung pun tak kenal?
Mereka sudah dekat,
Mana?
Jangan banyak tanya
Kita raungkan saja

PULANG KAU, PULANG, KAU, PULANG, PULANGLAH KE DARATAN!

Anda mungkin juga menyukai