Kompetensi Menelusur Informasi Melalui Mesin Pencari Google
Kompetensi Menelusur Informasi Melalui Mesin Pencari Google
Kompetensi Menelusur Informasi Melalui Mesin Pencari Google
Abstrak
Google is a search engine providing information with a high level of conformity to the
requirements in comparison with other search engines. Using natural language index makes
Google can accept all forms of queries that are entered into the database. Despite the popular
search engine has a design and search facilities as varied as simple and advanced searches, remain
relevant information is obtained when a searcher has a good competence. Where the searcher has
to understand the concept of information needs before conducting a search. Competence in
searching through Google with a case study of Library Science Departement Student Adab and
Humanities Faculty at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta done by observing the five informants to
the understanding of the information needs, search strategies selection, strategies implementation,
results assessment, and alternatives search if the results is not appropriate the needs. This study
adapted the standard of competence ACRL Information Literacy Standards: The Information
Literacy Competency Standards for Higher Education to provide indicators, outcomes, and
coverage in the analysis.
Kata kunci: Kompetensi Menelusur, Mesin Pencari Google, Literasi Informasi
73
Konsep
dan
strategi
perlu
direncanakan sebelum dilakukan pencarian
infonnasi menggunakan mesin pencari
sehingga hasil yang ditemukan memiliki
kuantitas, kualitas, dan relevansi sesuai
dengan kebutuhan. Ketika mereka yang
bekerja di bidang infonnasi dapat
menghasilkan infonnasi dengan kuantitas,
kualitas, dan relevansi yang tinggi dapat
dipastikan mereka memiliki
startegi
penelusuran infonnasi dan kompetensi yang
baik.
Menjadi penyedia dan konsultan
infonnasi adalah kewajiban pustakawan.
Ketika memberikan kebutuhan infonnasi
pemustaka idealnya pustakawan harus
memahami apa yang sebenarnya dibutuh
kan pemustaka serta cara penelusurannya,
baik itu cara menelusur infonnasi yang
tercetak maupun digital.
Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas
Syarif
Adab dan
Humaniora UIN
Hidayatullah Jakarta membekali mahasiswa
dengan paradigma pembelajaran sepanjang
hayat yang mandiri menggunakan beberapa
metode.
Harapannya
adalah
ketika
mahasiswa menjadi pustakawan, dapat
menjembatani pemustaka dengan sumber
sumber infonnasi.
Kemampuan mahasiswa Jurusan
Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dalam menghasilkan informasi yang relevan
bagi kebutuhan mereka melalui mesin
pencari Google diukur dengan meng
adaptasi indikator standar literasi infonnasi
di pendidikan tinggi milik ACRL. Adaptasi
ini dilakukan sebab standar yang ada tidak
semuanya dapat diterapkan untuk penilaian
proses pencarian melalui mesin pencari, dan
ACRL juga memberikan fleksibilitas untuk
merumuskan penilaian kompetensi terhadap
suatu disiplin ilmu tertentu.
Selain itu standar literasi infonnasi
A CRL
nn
dibuat
dengan
melihat
kemampuan
literasi
infonnasi
para
akademisi perguruan tinggi di Amerika,
karena standar itu sendiri dibuat oleh
Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi di
sana. Sementara infonnan yang penulis
teliti adalah para akademisi di Indonesia
74
1995), h. 155
Kebutuhan Informasi
ekonornis.'
Akurat merujuk kepada informasi
yang lengkap, benar, dan jauh dari
gangguan serta kesalahan (aman) sehingga
substansi infonnasi tersebut dapat dipahami
dan dipercaya. Informasi haruslah tepat
waktu, karena infonnasi yang sudah usang
(lama) memiliki manfaat yang kurang.
Yang paling utama adalah informasi
tersebut harus relevan dengan kebutuhan si
pencari
infonnasi.
Terakhir
adalah
ekonomis, dimana biaya untuk mendapat
kan infonnasi tersebut lebih kecil daripada
manfaat yang diperoleh.
Kita hidup di dunia di mana
infonnasi berada di mana saja. Semua
pengetahuan menjadi mungkin karena kita
menerima, mengumpulkan, dan menghasil
kan
informasi.
Orang-orang mencari
infonnasi dan berbicara tentang infonnasi
dimana kita tinggal.
Alasan orang
membenamkan diri dalam infonnasi adalah
karen a mereka tidak dapat hidup tanpa
infonnasi dan mereka adalah sistem
infonnasi diri mereka sendiri. Keseluruhan
8
hidup ini berdasar pada proses informasi.
Pada era digital ini orang-orang
lebih
condong melakukan pencarian
informasi melalui internet. Akan tetapi
informasi yang terdapat di internet tidak
semuanya berisi kebenaran, terkadang lebih
banyak berisi sampah informasi. Hal ini
didasarkan pada karakteristik informasi di
internet yaitu memiliki kuantitas dan variasi
yang sangat banyak, banyak berisi
Bambang
S.
Sankarto,
Materi
Pendampingan. Identifikasi Kebutuhan Informasi
(Jakarta: Kementrian Pertanian RI, 2008), hIm. 2
~ Mark Burgin, Theory of Irformation:
Fundamental ity,
Diversity,
and
Unification
(Singapore: World Scientific Publishing, 20 I0), hIm.
1
75
'"
....
76
II
2. Standar 2
Mahasiswa yang sadar informasi
dapat mengakses informasi yang
dibutuhkan secara efektif dan
efisien.
3. Standar 3
Mahasiswa yang sadar informasi
dapat mengeva1uasi dan sumber
sumbemya
secara
kritis
dan
menggabungkan informasi terpilih
ke da1am pengetahuan dasar dan
sistem nilainya. (Standar evaluasi ini
tidak penulis gunakan karen a
indikator kinerja yang diberikan
tidak
sesuai
dengan
tujuan
penelitian).
4. Standar 4
Mahasiswa yang sadar informasi,
secara individu atau sebagai anggota
dari sebuah ke1ompok, mengguna
kan infonnasi secara efektif untuk
mencapai tujuan tertentu.
5. Standar 5
e
n
)I
1,
n
h
n
i.
It
51
'a
n
n
d
~n
Ik
;1,
~1
Sl
:r
a
outcomes
Indikator Kinerj",' .
Cakupan
1,
1.
1I
II
2.
Mengidentiflkasi
informasi yang
dibutuhkan.
Memilih strategi
pencarian yang baik
untuk mengakses
informasi yang
dibutuhkan.
12 Hasil
yang diharapkan
77
3.
Menerapkan strategi
pencarian yang telah
dipilih.
4.
Mengevaluasi kembali
informasi yang
diperoleh.
5.
Menggunakan
penelusuran alternatif.
kebutuhan gambar.
5) Penggunaan Google Books untuk
mengakses kebutuhan informasi
berbagaljenis buku yang
diterbitkan.
6) Penggunaan Peta Google untuk
memperoleh kebutuhan informasi
rute jalan atau gambar suatu
wilavah.
1) . ~main dan/ atau alamat situs
sestJai dengan informasi yang
dibutuhkan (misalnya informasi
tentang satu universitas sebaiknya
alamat situs asli yang berdomain
.ac atau .edu).
2) Tanggal terbit tulisan atau situs
telah diperbaharui.
3) Latar belakang penulis (misalnya
pendidikan)
dengan
tema
tulisannya
(authority
contraD
sesuai.
4) Terdapatnya keberadaan sitiran
informasi (misalnya daftar puslaka
dan rujukan link).
5) Terdapatnya peer-reviewed untuk
artikel ilmiah.
6) Cakupan isi informasi terevaluasi
dari pendahuluan, abstrak, atau
daftar isi untuk informasi ilmiah.
1) Terpilihnya konsep baru dan/ atau
menggunakan sinonim, istilah
terkait, istilah luas, istilah sempit,
istilah berbahasa asing, dan istilah
khususnya.
2) Gabungan konsep dengan
beberapa bahasa perintah
(misalnya menggabungkan tanda
kutip (""), Boolean Operator, dan
wildcard words seoerf "information
78
a
liah.
Jar
ntuk
lasi
luk
nasi
situs
yang
ormasi
aiknya
lomain
situs
.....
"-"
.~
;alnya
tema
mtro~
Praktek
>itiran
s'!aka
mtuk
luasi
atau
No.
.f
.
In ormas:
tau
I,
lah
:m
2.
14
Pemilihan
strategi
penelusuran
Penyusunan
kata kunci
komikone
piece bahasa
indonesia dan
hitsuke one
piece bahasa
indonesia.
Penyusunan
kata kunci
"tutorial
joomla 2.5".
Aplikasi strategi
terpilih
Mengaplikasikan
kata kunci
menggunakan
Pencarian
Sederhana
Google.
Mengaplikasikan
kata kunci
menggunakan
Pencarian
Sederhana
Google.
Evaluasi hasil
pencarian
Penelusuran
alternatif
Mengevaluasi
Penelusuran
nomor chapter
alternatif tidak
dan bahasa
dilakukan karena
Indonesia yang
hasil penelusuran
digunakan di
awal sudah re/evan
dalam komik One dengan kebutuhan.
Piece disebuah
bloq".
1. Mengevaluasi 1. Kebutuhan
beberapa situs
informasi
yang dianggap
berubah &
relevan dari
mengganti kata
20 halaman
kunci menjadi
pertama
ebookjoomla 2.5
Google.
dan "ebaak
2. Menemukan
ioomla 2.5
79
OV
4.
PS
1. Perbandingan
desain situs
perpustakaan.
2. Variasi slide power
point.
15
16
80
Penyusunan
kata kunci
contoh logo
kue png,
stempel
vector, dan
"american
book review".
~
Penyusunan
kata kunci
perpustakaan
uin suka dan
download
thema power
point 2010.
Mengaplikasikan
kata kunci
menggunakan
Pencarian
Sederhana
Google.
Kemudian
mengubah
pencarian
menggunakan
pangkalan data
Pencarian
Gambar Google
untuk kebutuhan
informasi
pertarna.
Mengaplikasikan
kata kunci
menggunakan
Pencarian
Sederhana
Google.
gratis", serta
tutorial
berbentuk
menggunakan
video dari
Penelusuran
rujukan link ke
Lanjutan Google.
2. Kembali ke situs
situs
Youtube karena
Youtube".
tutorialnya
diangap relevan
meski berbahasa
lnccris.
1. Mengganti kata
1. Mengevaluasi
kunci menjadi
hasil pencarian
green mix
gambar dan
colour png,
menemukan
"american book
beberapa
review+worldca
gambar yang
t", dan ext:doc
inspirasional
american book
untuk desain
review.
tulisan logo
2. Memperoleh
katering
informasi yang
dengan kueri
relevan dari
stempel vector.
kueri
green mix
2. ~engevaluasi
colour png dan
. .hasil pencarian
extdoc
~utuhan
american book
informasi
review.
kedua pada
3.
Kebutuhan
halaman
informasi kedua
pertama
berubah dan
Goog1e.
merasa cukup
dengan hasil
pencarian
meski hanya
berisi entri data.
1. Mengevaluasi Mengganti kueri
slide power point
desain
template situs, saja karena
desain OPAC,
kebutuhan
flash player
informasi pertama
untuk buku
sudah relevan.
buku, dan
Kueri diganti
jumlah
menjadi download
template power
pengunjung
situs
point bergerak.
perpustakaan
Membuka situs
yang
Microsoft dan
diakses".
menemukan
2. Mengevaluasi
beberapa slide
halaman
yang relevan.
pertama hasil
pencarian
nta
akan
ran
Google.
(e situs
karena
a
elevan
rbahasa
5.
AW
1. Penawaran
beasiswa dari
berbagai lembaga.
2. Contoh arsip sebuah
bank.
Penyusunan
kata kunci
beasiswa dikti
2012 dan
arsip bank
indonesia.
Mengaplikasikan
kata kunci
menggunakan
Pencarian
Sederhana
Google.
Inti kata
enjadi
1ix
mg,
an book
wor/dea
~xt:doe
mbook
roleh
siyang
dari
een mix
mgdan
In book
ian
si kedua
1dan
cukup
hasil
anya
nn data.
iueri
point
rtama
In.
i
mload
lIeT
3k.
:us
1e
D. Kesimpulan
Para infonnan melakukan lima
tahapan indikator kinerja kompetensi yang
diadaptasi dari ACRL,
yaitu meng
identifikasi kebutuhan infonnasi, memilih
strategi pencarian.": menerapkan strategi,
mengevaluasi
hasil
pencarian,
dan
melakukan pencarian altematif. Namun hasil
yang diharapkan (outcomesi tidak semuanya
diaplikasikan oleh para infonnan ketika
melakukan .Googling.
Sehingga dapat
disimpulkan bahwa:
1. Para
infonnan
mengidentifikasi
terlebih dahulu kebutuhan infonnasi
mereka dengan menentukan konsep
kunci dari informasi yang akan dicari
tersebut. Bahkan infonnan ZTS dan
PS sudah dapat menentukan di situs
mana
infonnasi
yang
mereka
butuhkan akan diperoleh meski
mereka belum mengaksesnya, karena
sebelumnya mereka sudah pemah
melakukan pencarian
informasi
terkait
dengan
infonnasi
lain
infonnasi yang mereka cari saat
penelitian ini dilakukan. Infonnan
kebutuhan
informasi
kedua.
1. Mengevaluasi
situs DIKTI
mengenai
persyaratan
penawaran
beasiswa.
2. Mengunduh
contoh arsip
Bank
Indonesia dari
situs resminya.
Mengganti kata
kunci menjadi
beasiswa djarum
dan beasiswa
sampoerna karena
masih ingin
mengetahui
informasi beasiswa
lainnya. Sementara
kebutuhan
informasi kedua
sudah relevan.
Proses evaluasi
tidak fokus dan
salah menangkap
informasi yang
diberikan oleh situs
Sampoerna
Foundation.
81
82
E. Saran
Menjadi seseorang yang sadar
infonnasi akan melalui proses belajar
yang berulang-ulang sehingga dapat
memahami
bagaimana
mengakses,
mengevaluasi,
mengorganisasi,
dan
menggunakan
informasi
tersebut.
Terutama
jika
literasi
tersebut
berhubungan dengan penelusuran melalui
me sin pencari. Ada hal yang perlu
diketahui dalam melakukan penelusuran
infonnasi melalui mesin pencari terutama
Google:
seorang pustakawan.
83
'~.
DAFTAR PUSTAKA
_ _. Collins Gage Canadian Intermediate
Dictionary. Canada: Nelson, 2006
_ _. Googlelization of Libraries. London:
Routledge, 2009
Armstrong, C. J dan Andrew Large.
Manual
of
Online
Search
Strategies. USA: Gower, 2001
Association of College and Research
Libraries, "Information Literacy
Competency Standards for Higher
Education." Artikel diakses
tanggal 7 November 2011 di
http://www.ala.org/acrl/sites/ala.or
g.acrl/files/content/standards/stand
ards.pdf
Battelle, John. The Search. Jakarta: Elex
Media Komputindo, 2005
Bjork, Bo-Christer dan Ziga Turk. "How
Scientists Retrieve Publications:
An Empirical Study of How the
Internet Is Overtaking Paper
Media."
Diakses
di
http://quod.lib.umich.edu/cgi/t/text
/text
idx?c=jep;view=text;rgn=main;idn
0=3336451.0006.202 pada tanggal
20 November 2012
Burgin, Mark. Theory of Information:
Fundamentality, Diversity, and
Unification. Singapore: World
Scientific Publishing, 2010
Cassell, Kay Ann dan Uma Hiremath.
Reference
and
Information
t
Services in the 2F Century. New
York: Neal-Schuman Publisher,
2006
Collier, Carol. Seeking Meaning. London:
Library Unlimited, 2004
Cooke, Alison. A Guide to Finding Quality
Information on the Internet.
London: Facet Publishing, 2001
G. G. Chowdury. Introduction to Modern
Information Retrieval. London:
Library Assoiciation Publishing,
1999
Grappone, Jennifer dan Gradiva Couzin.
Search Engine Optimization: an
84
Sankarto,
Bambang
S..
Materi
Pendampingan:
Identifikasi
Kebutuhan Informasi. Jakarta:
Kementrian Pertanian RI, 2008
Simar, Janner. Rekayasa Web: Analisis dan
Desain
Sistem,
Rekayasa
Informasi, Rekayasa, Rekayasa
Hypermedia, Interaksi Manusia
dan
Komputer,
Rekayasa
Kebutuhan,
Data
Mining,
Manajemen Proyek. Y ogyakarta:
ANDI, 2010
Spencer, Lyle M dan Signe M. Spencer.
Competence at Work: Models for
Superior Performance. Michigan:
Wiley, 1993
Taufiq, Agus. "Definisi Kompetensi."
Artikel diakses pada tanggal 22
April
2012
di
http://file. upi .edu/direktori/fipliur.
psikologi pend dan bimbingan/
195808161985031
agus taufig/definisi kompetensi.p
df
Williams, Peter dan Ian Rowlands.
"Information Behaviour of The
Researcher of The Future: The
Literature on Young People and
Their Information Behaviour."
Laporan ilmiah JISC Study,
British Library, 2007
85