PENDAHULUAN
Perkembangan dunia konstruksi
menandai semakin meningkatnya pembangunan infrastruktur yang dapat menjadi
indikator semakin majunya pembangunan
suatu negara. Dewasa ini pembangunan
pada dunia konstruksi sedang mengalami
perkembangan yang pesat, namun bila
tidak di dukung dengan manajemen yang
baik maka pembangunan tersebut tidak
akan maksimal. Manajemen konstruksi
adalah bagaimana sumber daya yang
terlibat dalam proyek dapat diaplikasikan
oleh manajer proyek secara tepat. Sumber
daya
dalam
proyek
konstruksi
dikelompokkan menjadi 5M yaitu,
Manpower, Material, Machines, Money,
Method.
Kualitas merupakan salah satu faktor
yang amat penting dalam menentukan
keberhasilan suatu proyek. Manajemen
kualitas suatu proyek mencakup aktifitasaktifitas yang dituntut untuk mengoptimalkan kebijakan kualitas dan proses
proyek. Manajemen kualitas menerapkan
standar dan proses yang obyektif untuk
kompetensi yang dapat mengikuti serangkaian tuntutan teknologi yang berkesinambungan yang berorientasi kepada
kemampuan yang sinergis, bertanggungjawab, dan mampu membangun budaya
kerja produktif dan berkarakter yang
mengindahkan segala aspek keselamatan
dan lingkungan hidup. Sumber daya
manusia yang menjalankan sistem
manajemen kualitas dalam proyek
konstruksi adalah manajer proyek.
Manajer Proyek
Manajer proyek adalah seseorang
yang bertanggung jawab dalam mengurus
sebuah proyek (PMBOK Guide 2013).
Seorang manajer proyek adalah seorang
pelaku aktif, bukan seorang penonton
pasif. Sebagian besar dari tanggung jawab
seorang manajer proyek adalah merencanakan bagaimana suatu proyek akan
dilaksanakan, mengantisipasi rintanganrintangan dan kemacetan-kemacetan,
melakukan penyesuaian-penyesuaian, dan
secara
terus-menerus
menentukan
bagaimana mengalokasikan sumber daya
manusia, teknologi, dan sumber-sumber
keuangan
Kualitas kepemimpinan manajer
proyek merupakan kunci keberhasilan
sebuah tim kerja yang secara bersamasama mengarah pada pencapaian tujuan
bersama. Kepemimpinan yang berkualitas
akan
dapat
dihasilkan
manakala
pemimpinnya juga berkualitas (Wulfram I.
Ervianto 2002). Manajer proyek berperan
dan bertanggung jawab dalam mengelola
suatu proyek konstruksi harus mampu
menghasilkan kinerja yang baik. Oleh
karena itu seorang manajer proyek yang
baik
harus
memiliki
syarat-syarat
kompetensi yang merupakan faktor kunci
penentu
dalam
menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik.
Kompetensi Manajer Proyek dalam
Mengelola Manajemen Kualitas
Kompetensi yang dimiliki oleh
seorang manajer dapat meningkatkan
kinerja
yang
signifikan
dalam
Jarang
Kadangkadang
Sering
Selalu
Jabatan Responden
Project Manager
Quality Control
Project Manager; 5%
Quality
Control;
15%
Site Engineer
Manager
Site
Operasional
Manager
Project
Coordinator;
45%
S ite Engineer Manager; 20%
S ite Operas ional Manager; 15%
Project Coordinator
10 - 20 thn
21 - 30 thn
> 30 thn
< 10 thn
10 - 20 thn
21 - 30 thn
> 30 thn
Scale
Corrected
Cronbach's
if Item
Variance if
Item-Total
Alpha if Item
Deleted
Item Deleted
Correlation
Deleted
item1
128.5000
89.421
.490
.894
item2
128.5500
85.208
.477
.892
item3
128.4500
91.208
.502
.896
item4
128.7000
90.221
.592
.895
item5
128.5000
87.947
.473
.891
item6
129.1500
84.029
.586
.888
item7
128.8000
88.168
.478
.892
item8
128.6500
89.082
.553
.895
item9
128.7000
88.853
.533
.896
item10
128.7000
88.958
.565
.895
item11
128.9000
83.884
.810
.885
item12
128.3500
89.503
.544
.893
item13
128.6000
84.779
.561
.889
item14
128.5500
87.839
.470
.893
item15
128.5500
87.839
.551
.891
item16
128.7000
85.274
.600
.888
item17
128.6000
86.568
.515
.892
item18
128.9500
89.313
.494
.896
item19
128.8500
81.924
.745
.885
item20
128.7500
85.776
.560
.889
item21
128.9000
81.884
.692
.886
item22
128.8500
88.239
.470
.892
item23
128.7000
88.642
.558
.893
item24
128.7000
88.642
.558
.893
item25
128.7000
85.905
.476
.893
item26
128.6500
82.976
.479
.892
item27
128.7000
86.326
.607
.889
item28
129.0500
82.155
.743
.885
item29
128.7000
83.589
.589
.888
item30
128.9000
83.989
.489
.891
Rata-rata
Definisi
item 1
item 2
4.65
4.60
Selalu
Selalu
item 3
4.70
Selalu
item 4
4.45
Selalu
item 5
4.65
Selalu
item 6
4.00
Sering
item 7
4.35
Selalu
item 8
4.50
Selalu
item 9
4.45
Selalu
item 10
4.45
Selalu
item 11
4.25
Selalu
item 12
4.80
Selalu
item 13
4.55
Selalu
item 14
4.60
Selalu
item 15
4.60
Selalu
item 16
4.45
Selalu
item 17
4.55
Selalu
item 18
4.20
Selalu
item 19
4.30
Selalu
item 20
4.40
Selalu
item 21
4.25
Selalu
item 22
4.30
Selalu
item 23
4.45
Selalu
item 24
4.35
Selalu
item 25
4.45
Selalu
item 26
4.50
Selalu
item 27
4.45
Selalu
item 28
4.10
Selalu
item 29
4.45
Selalu
item 30
4.25
Selalu
dari
itu
pengaplikasian
dari
perencanaan kualitas perlu diterapkan.
Yang penting untuk diingat adalah
dalam perencanaan kualitas, manajer
proyek
harus
mematuhi
setiap
keinginan pelanggan (pemilik) sebatas
keinginan tersebut tidak diluar kontrak.
Dalam prakteknya keseluruhan
pertanggung jawaban atas semua faktor
diserahkan pada pundak satu orang yaitu
manajer proyek dan terbukti bahwa hal ini
merupakan pendekatan yang baik. Para
manajer proyek yang berkualifikasi tinggi,
yang mempunyai kompetensi yang baik
telah berhasil dalam mengintegrasikan
semua hal itu. Manajer proyek yang
memiliki semua faktor-faktor kompetensi
yang dibutuhkan diharapkan dapat
mengelola dan menyelesaikan proyek yang
menjadi tanggung jawabnya yaitu berupa
manajemen kualitas yang efektif.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis
pengolahan data serta pembahasan
penelitian, maka dapat disimpulkan:
1. Perusahaan konstruksi PT. X telah
menerapkan parameter kompetensi
manajemen kualitas sesuai dengan
standar baku LPJKN.
2. Berdasarkan skala likert dengan
tingkat nilai 1 5 yaitu dari tidak
pernah sampai selalu, PT. X
memperoleh tingkat penerapan elemen
kompetensi oleh manajer proyek
berkisar antara 4,00 sampai 4,80 yang
artinya berada pada tingkat sering
hingga selalu menerapkan elemen
kompetensi manajemen kualitas sesuai
dengan standar baku LPJKN.
Saran
Mengacu dari hasil penelitian Tugas
Akhir ini, penulis menyarankan beberapa
hal sebagai berikut:
1. Sebaiknya perusahaan konstruksi
membuat
pedoman
kompetensi