: a.
b.
c.
Mengingat
: 1.
2.
3.
4.
5.
Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian
Negara Republik Indonesia;
6. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
7. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 53 Tahun 2010;
8. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan Umum.
11. Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 15/M-IND/PER/2/2011 tentang Pedoman
Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan :
1. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Pejabat pemegang
kewenangan penggunaan anggaran pemerintah.
2. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang
ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah
untuk menggunakan APBD.
3. Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah Satuan Kerja yang
menyelenggarakan kegiatan yang dibiayai dari dana anggaran pemerintah.
4. Kepala Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Kasatker adalah Kuasa Pengguna
Anggaran dan/atau Barang.
5. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
6. Unit Layanan Pengadaan yang selanjutnya disebut ULP adalah unit organisasi yang
berfungsi melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yang ditetapkan oleh Menteri dan
bersifat permanen.
7. Pejabat Pengadaan adalah personil yang memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan
Barang/Jasa yang melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa.
8. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia/pejabat yang ditetapkan oleh
PA/KPA yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.
9. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang
menyediakan Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi.
10. Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan
konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya.
11. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu
diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware).
12. Pekerjaan Kompleks adalah pekerjaan yang memerlukan teknologi tinggi, mempunyai
risiko tinggi, menggunakan peralatan yang didesain khusus dan/atau pekerjaan yang
bernilai diatas Rp100.000.000.000,00 (seratus milyar rupiah).
ii
13. Kontrak kerja konstruksi adalah keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan
hukum antara Pejabat Pembuat Komitmen dengan Penyedia Barang/Jasa dalam
pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
14. Ahli Hukum Kontrak adalah seorang/pejabat ahli yang dapat memberikan pendapat
terhadap Kontrak untuk pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi yang bernilai di atas
Rp 100.000.000.000 (seratus milyar rupiah) dan/atau yang bersifat kompleks sebelum
di tandatangani oleh para pihak.
15. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.
16. Pejabat Eselon I atau Pimpinan Unit Kerja setara Eselon I adalah Sekretaris
Jenderal/Sekretaris Menteri/Sekretaris Utama/Sekretaris Daerah, Inspektur Jenderal,
Kepala Badan, dan Direktur Jenderal/Deputi.
Pasal 2
(1) Peraturan Menteri ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan
pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi dalam penyelenggaraan jasa
konstruksi.
(2) Peraturan Menteri ini bertujuan agar pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi dan
jasa konsultansi dalam penyelenggaraan jasa konstruksi lebih operasional dan efektif.
Pasal 3
Ruang lingkup berlakunya Peraturan Menteri ini adalah untuk:
(1) Pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi dalam penyelenggaraan jasa
konstruksi yang pembiayaannya baik sebagian atau seluruhnya bersumber dari
anggaran pembangunan pemerintah (pusat/daerah).
(2) Pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi yang dananya bersumber dari
pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup Pengadaan pekerjaan
konstruksi dan jasa konsultansi yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari
pinjaman atau hibah dalam negeri.
Pasal 4
Para pihak yang terkait dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa harus mematuhi
ketentuan sebagai berikut:
(1) Melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung jawab untuk mencapai
sasaran, kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan Pengadaan Barang/Jasa;
(2) Bekerja secara profesional dan mandiri, serta menjaga kerahasiaan Dokumen
Pengadaan Barang/Jasa yang menurut sifatnya harus dirahasiakan untuk mencegah
terjadinya penyimpangan dalam Pengadaan Barang/Jasa;
(3) Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung yang berakibat
terjadinya persaingan tidak sehat;
(4) Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan sesuai
dengan kesepakatan tertulis para pihak;
(5) Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan para pihak yang
terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses Pengadaan
Barang/Jasa;
(6) Menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran keuangan negara
dalam Pengadaan Barang/Jasa;
(7) Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi dengan tujuan
untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak
langsung merugikan negara; dan
(8) Tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untuk memberi atau
menerima hadiah, imbalan, komisi, rabat dan berupa apa saja dari atau kepada
iii
siapapun yang diketahui atau patut diduga berkaitan dengan Pengadaan Barang/Jasa.
(9) Proses pelaksanaan pelelangan/seleksi harus segera dimulai setelah rencana kerja dan
anggaran K/L/D/I disetujui DPR/DPRD sampai dengan penetapan pemenang,
penandatanganan kontrak dilakukan setelah Dokumen Anggaran disahkan.
Pasal 5
Untuk pekerjaan konstruksi yang bernilai diatas Rp 100.000.000.000 (seratus milyar rupiah)
dan jasa konsultansi yang bernilai diatas Rp 10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah),
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menetapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) setelah
Rencana Perkiraan Biaya yang disusun mendapat persetujuan dari Pejabat Eselon I.
Pasal 6
(1) Dalam rangka menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dilakukan berdasarkan metode
pelaksanaan/kerja dan spesifikasi teknis dengan memperhatikan data harga pasar
setempat, yang diperoleh berdasarkan hasil survey menjelang dilaksanakannya
pengadaan dengan mempertimbangkan informasi yang meliputi:
a. informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat Statistik
(BPS);
b. informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait dan
sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan;
c. daftar biaya/tarif Barang/Jasa yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor tunggal;
d. biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan mempertimbangkan
faktor perubahan biaya;
e. inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah Bank
Indonesia;
f. hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan instansi
lain maupun pihak lain;
g. perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan perencana (engineers
estimate);
h. norma indeks yaitu tentang nilai harga terendah dan harga tertinggi dari suatu
barang/jasa yang diterbitkan oleh instansi teknis terkait atau Pemerintah Daerah
setempat; dan/atau
i. informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
(2) Dalam melakukan evaluasi penawaran harus berpedoman pada tata cara/kriteria yang
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, khusus untuk harga penawaran peserta
lelang/seleksi di bawah 80% HPS wajib dilakukan evaluasi kewajaran harga dengan
meneliti dan menilai konsistensi rincian/uraian Analisa Harga Satuan Pekerjaan Utama
terhadap syarat teknis/spesifikasi sehingga tidak terjadi penyimpangan yang
mempengaruhi lingkup, kualitas, dan hasil/kinerja serta diyakini dapat menyelesaikan
pekerjaan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Pasal 7
Kontrak untuk pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi yang bernilai di atas
Rp 100.000.000.000 (seratus milyar rupiah) dan/atau yang bersifat kompleks sebelum di
tandatangani oleh para pihak, terlebih dahulu harus memperoleh pendapat Ahli Hukum
Kontrak.
Pasal 8
(1) Ahli Hukum Kontrak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 yang ditunjuk untuk
memberikan pendapat hukum, harus berdasarkan persetujuan para pihak.
(2) Dalam hal tidak diperoleh Ahli Hukum Kontrak sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
iv
maka pendapat hukum dapat diperoleh dari Tim Pendapat/Opini Hukum Kontrak.
Pasal 9
(1) Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi meliputi :
a. Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi, terdiri atas :
1. Buku PK 01 A
Standar
Dokumen
Pengadaan
Pekerjaan
Konstruksi
(Pelelangan
Umum/Pemilihan Langsung) Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi
Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan.
2. Buku PK 01 B
Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur
Kontrak Harga Satuan.
3. Buku PK 02 A
Standar
Dokumen
Pengadaan
Pekerjaan
Konstruksi
(Pelelangan
Umum/Pemilihan Langsung) Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi
Sistem Gugur Kontrak Lump Sum.
4. Buku PK 02 B
Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur
Kontrak Lump Sum.
5. Buku PK 03 A
Standar
Dokumen
Pengadaan
Pekerjaan
Konstruksi
(Pelelangan
Umum/Pemilihan Langsung) Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi
Sistem Gugur Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan.
6. Buku PK 03 B
Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur
Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan.
7. Buku PK 04 A
Standar
Dokumen
Pemilihan
Pekerjaan
Konstruksi
(Pelelangan
Umum/Pelelangan Terbatas) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi
Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan.
8. Buku PK 04 B
Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur
Kontrak Harga Satuan.
9. Buku PK 05 A
Standar
Dokumen
Pemilihan
Pekerjaan
Konstruksi
(Pelelangan
Umum/Pelelangan Terbatas) Prakualifikasi Metode Dua Tahap dan Evaluasi
Sistem Nilai Kontrak Lump Sum.
10. Buku PK 05 B
Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Prakualifikasi Metode Dua Tahap dan Evaluasi Sistem Nilai Kontrak
Lump Sum.
11. Buku PK 06 A
Standar
Dokumen
Pemilihan
Pekerjaan
Konstruksi
(Pelelangan
Umum/Pelelangan Terbatas) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi
Sistem Gugur (Ambang Batas) Kontrak Harga Satuan.
v
12. Buku PK 06 B
Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur
(Ambang Batas) Kontrak Harga Satuan.
13. Buku PK 07 A
Standar Dokumen Kualifikasi Pekerjaan Konstruksi.
14. Buku PK 07 B
Pedoman Evaluasi Kualifikasi.
15. Buku PK 08
Pedoman Penyusunan Dokumen Pelelangan.
11. Buku JK 14 A
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi
Metode Satu Sampul dan Evaluasi Pagu Anggaran Kontrak Lump Sum.
12. Buku JK 14 B
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan
Usaha) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Pagu Anggaran Kontrak
Lump Sum.
13. Buku JK 15 A
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi
Metode Satu Sampul dan Evaluasi Biaya Terendah Kontrak Harga Satuan.
14. Buku JK 15 B
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan
Usaha) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Biaya Terendah Kontrak
Harga Satuan.
15. Buku JK 16 A
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi
Metode Satu Sampul dan Evaluasi Biaya Terendah Kontrak Lump Sum.
16. Buku JK 16 B
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan
Usaha) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Biaya Terendah Kontrak
Lump Sum.
17. Buku JK 17 A
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi Perseorangan.
18. Buku JK 17 B
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi
Perseorangan.
19. Buku JK 18 A
Standar Dokumen Kualifikasi Jasa Konsultansi.
20. Buku JK 18 B
Pedoman Evaluasi Kualifikasi Jasa Konsultansi.
21. Buku JK 19
Pedoman Penyusunan Dokumen Seleksi.
(2) Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi di bidang pekerjaan umum
dilaksanakan sesuai dengan Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
dan Jasa Konsultansi yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri ini.
(3) Kontrak pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi dapat menggunakan:
a. kontrak Lump Sum, Harga Satuan, Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan untuk
pekerjaan tunggal atau terintegrasi.
b. kontrak Lump Sum Jasa Konsultansi didasarkan atas produk/keluaran (Output
based) yang harus dihasilkan konsultan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja/TOR.
Jenis pekerjaan pada kelompok ini yaitu feasibility study, design, study, evaluasi,
kajian, telaah, pedoman, petunjuk, produk hukum, sertifikasi, dan lainnya.
Kontrak Harga Satuan Jasa Konsultansi didasarkan atas input (tenaga ahli dan
biaya-biaya langsung terkait termasuk perjalanan dinas) yang harus disediakan
konsultan (Input based) untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Kerangka
Acuan Kerja/TOR. Jenis pekerjaan pada kelompok ini yaitu supervisi/pengawasan
pekerjaan fisik, monitoring dan evaluasi, manajemen kontrak, survey, dan lainnya.
vii
LAMPIRAN
TENTANG
BUKU 01 A :
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan Umum/
Pemilihan Langsung) Pasca Kualifikasi Metode satu Sampul
dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan
DAFTAR ISI
BAB I. UMUM ................................................................
................................................................................................
.....................................................................................
..................................................... 1
BAB II. PENGUMUMAN [PELELANGAN UMUM/PEM
UMUM/PEMILIHAN
ILIHAN LANGSUNG] .................... 4
BAB III. INSTRUKSI KEPADA
KEPADA PESERTA (IKP) ................................................................
......................................................................
...................................... 6
A. UMUM ................................................................
................................................................................................
...........................................................
........................................................................................... 6
1.
LINGKUP PEKERJAAN ...................................................................................................... 6
2.
SUMBER DANA .............................................................................................................. 6
3.
PESERTA......................................................................................................................... 6
4.
LARANGAN KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME (KKN), PENYALAHGUNAAN WEWENANG
SERTA PENIPUAN ............................................................................................................ 7
5.
LARANGAN PERTENTANGAN KEPENTINGAN ..................................................................... 7
6.
PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI ................................................................ 9
7.
SATU PENAWARAN TIAP PESERTA.................................................................................... 9
B. DOKUMEN PENGADAAN ................................................................
...........................................................................................
........................................................... 10
8.
PENGAMBILAN DOKUMEN PENGADAAN........................................................................ 10
9.
ISI DOKUMEN PENGADAAN .......................................................................................... 10
10. BAHASA DOKUMEN PENGADAAN ................................................................................. 11
11. PEMBERIAN PENJELASAN ............................................................................................... 11
12. PERUBAHAN DOKUMEN PENGADAAN ........................................................................... 13
13. TAMBAHAN WAKTU PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN........................................... 13
C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN ................................................................
......................................................................
...................................... 13
14. BIAYA DALAM PENYIAPAN PENAWARAN ....................................................................... 13
15. BAHASA PENAWARAN .................................................................................................. 13
16. DOKUMEN PENAWARAN .............................................................................................. 14
17. HARGA PENAWARAN.................................................................................................... 14
18. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN .................................................... 15
19. MASA BERLAKU PENAWARAN DAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN ............................... 15
20. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN ................................................................................. 16
21. PAKTA INTEGRITAS ....................................................................................................... 16
22. PENGISIAN DOKUMEN ISIAN KUALIFIKASI ..................................................................... 16
23. JAMINAN PENAWARAN ................................................................................................. 16
D. PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN ................................................................
................................................................ 18
24. PENYAMPULAN DAN PENANDAAN SAMPUL PENAWARAN ............................................... 18
25. PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN ....................................................................... 18
26. BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN PENAWARAN .......................................................... 19
27. PENAWARAN TERLAMBAT ............................................................................................. 19
E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI
EVALUASI PENAWARAN .............................................................
............................................................. 19
28. PEMBUKAAN PENAWARAN............................................................................................ 19
29. KLARIFIKASI DAN KONFIRMASI PENAWARAN ................................................................ 21
30. EVALUASI PENAWARAN ................................................................................................ 22
31. EVALUASI KUALIFIKASI ................................................................................................. 32
32. PEMBUKTIAN KUALIFIKASI ............................................................................................ 32
ii
I.
B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN,
PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN
PEMUTUSAN KONTRAK ........... 94
iii
iv
vi
BAB I
UMUM
A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai
berikut:
- Pekerjaan
Konstruksi : seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan
pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan
wujud fisik lainnya;
- Kontrak
Harga
Satuan
- HPS
- HEA
- Kemitraan
Kemitraan/
/
Kerja Sama
Operasi
(KSO)
: kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing
KSO)
pihak mempunyai hak, kewajiban, dan tanggung jawab
yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis;
- LDP
- LDK
- PA
- KPA
- Pokja ULP
- PPK
- SPPBJ
- SPMK
- TKDN
- Pra RK3K
- ATSP
yang
- AHSP
BAB II
PENGUMUMAN [PELELANGAN UMUM/PEMILIHAN LANGSUNG]
CONTOH
[kop surat]
PENGUMUMAN [PELELANGAN UMUM/PEM
UMUM/PEMILIHAN
ILIHAN LANGSUNG] DENGAN
PASCAKUALIFIKASI
Nomor: ..................
Pokja ........... [nama sesuai SK Pokja] ULP pada .................. [unit kerja/satminkal]
akan melaksanakan [Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung] dengan
pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi sebagai berikut:
1. Paket Pekerjaan
Nama paket pekerjaan
Lingkup pekerjaan
Nilai total HPS
Sumber pendanaan
2. Persyaratan Peserta
Ijin Usaha
: ..................
Klasifikasi
: ..................
Kualifikasi
: ..................
[Sesuai ijin usaha, klasifikasi dan kualifikasi yang dibutuhkan, serta sesuai dengan
peraturan perundang-undangan seperti Ijin Usaha Jasa Konstruksi]
3. Pelaksanaan Pengadaan
Tempat dan alamat : .................. [Ruang, Gedung, Lantai, Jalan, dst]
Website
: .................. [K/L/D/I]
4. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan
No
Kegiatan
Hari/Tanggal
Waktu (jam)
a. Pendaftaran dan Pengambilan
Dokumen Pengadaan
....../...... s.d. ....../ ......
...... s.d. ......
b. Pemberian Penjelasan
..................
...... s.d. selesai
c.
Pemasukan Dokumen
Penawaran
....../...... s.d. ....../ ......
...... s.d. ......
d. Batas Akhir Pemasukan
Dokumen Penawaran
.........../............
..................
e.
Pembukaan Dokumen
Penawaran
.........../............
..................
f.
Dst.*)
..
.
*) ditetapkan oleh pokja ULP, apabila diperlukan perubahan jadwal harus
dicantumkan dalam adendum atau diberitahukan.
5. Peserta dapat melakukan pendaftaran secara langsung atau tidak langsung
melalui faksimili, e-mail, atau pos/jasa pengiriman.
4
BAB II
III
INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)
A. Umum
1. Lingkup
Pekerjaan
1.1
1.2
Nama
paket
dan
lingkup
pekerjaan
sebagaimana tercantum dalam LDP.
1.3
2. Sumber Dana
3. Peserta
3.1
3.2
3.3
Untuk
nilai
pekerjaan
di
bawah
Rp.100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah)
maka kemitraan/KSO harus terdiri dari
perusahaan nasional.
3.4
pendanaan
3.5
4. Larangan
4.1
Korupsi, Kolusi,
dan Nepotisme
(KKN),
(KKN),
Penyalahgunaan
Wewenang
Wewenang serta
Penipuan
4.2
4.3
5.1
5. Larangan
Pertentangan
Kepentingan
5.2
5.3
5.4
6. Pendayagunaan 6.1
Produksi Dalam
Negeri
6.2
6.3
Pemberian
preferensi
harga
terhadap
penawaran peserta atas penggunaan produksi
dalam negeri ditetapkan dalam LDP.
7.2
B. Dokumen Pengadaan
8. Pengambilan
Dokumen
Pengadaan
9. Isi Dokumen
Pengadaan
8.1
8.2
9.1
9.2
9.3
10
Isian
9.4
9.5
9.6
10. Bahasa
Dokumen
Pengadaan
11. Pemberian
Penjelasan
11.1
11.2
11.3
11.4
11
11.6
11.7
11.8
11.9
11.10
12
12. Perubahan
Dokumen
Pengadaan
13. Tambahan
Waktu
Pemasukan
Dokumen
Penawaran
11.11
11.12
12.1
12.2
12.3
12.4
15. Bahasa
Penawaran
14.1
14.2
15.1
Semua
Dokumen
Penawaran
menggunakan Bahasa Indonesia.
15.2
harus
15.3
16. Dokumen
Penawaran
17. Harga
Penawaran
17.1
14
17.2
17.3
Biaya
overhead
termasuk
untuk
penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) dan keuntungan serta semua pajak,
bea, retribusi, dan pungutan lain serta biaya
asuransi yang harus dibayar oleh penyedia
untuk pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi
ini diperhitungkan dalam total harga
penawaran.
18.1
18.2
19.1
19.2
19.3
19.4
15
sebagaimana
20. Bentuk
Dokumen
Dokumen
Penawaran
21. Pakta
Integritas
21.1
21.2
22.1
22. Pengisian
Dokumen Isian
Kualifikasi
22.2
23.1
23.2
23. Jaminan
Penawaran
16
23.4
23.5
17
D. Penyampaian
Penyampaian Dokumen Penawaran
24. Penyampulan
24.1
dan Penandaan
Sampul
24.2
Penawaran
25. Penyampaian
Dokumen
Penawaran
24.3
24.4
25.1
25.2
25.3
25.4
25.5
18
PENARIKAN, PENGGANTIAN,
PENGUBAHAN atau PENAMBAHAN, tanpa
mengambil Dokumen Penawaran yang sudah
disampaikan sebelumnya.
26. Batas Akhir
Waktu
Pemasukan
Penawaran
27. Penawaran
Terlambat
27.1
27.2
Terhadap
penawaran
terlambat
yang
disampaikan melalui pos/jasa pengiriman,
Pokja ULP membuka sampul luar untuk
mengetahui nama dan alamat peserta, serta
memberitahukan
kepada
peserta
yang
bersangkutan untuk mengambil kembali
penawaran tersebut disertai dengan bukti serah
terima.
E.
28. Pembukaan
Penawaran
28.1
28.2
28.3
28.4
19
28.5
28.6
28.7
28.8
28.9
28.10
28.11
28.12
Dokumen
28.13
28.14
28.15
28.16
28.17
28.18
29.1
29.2
21
30. Evaluasi
Penawaran
30.1
30.2
30.3
30.4
30.5
30.6
30.7
22
yang
30.8
30.9
30.10
23
Evaluasi Administrasi :
a. evaluasi terhadap data administrasi hanya
dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai
pada saat penilaian kualifikasi;
b. penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan
administrasi, apabila :
1) syarat-syarat substansial yang diminta
berdasarkan Dokumen Pengadaan ini
dipenuhi/dilengkapi :
a) surat penawaran;
b) Jaminan Penawaran asli;
c) Rincian harga penawaran (daftar
kuantitas dan harga);
d) surat
kuasa
dari
direktur
utama/pimpinan perusahaan kepada
penerima kuasa yang namanya
tercantum dalam akta pendirian atau
perubahannya (apabila dikuasakan);
e) surat perjanjian kemitraan/kerja sama
operasi (apabila ada);
f) dokumen penawaran teknis:
1) metode pelaksanaan;
2) jadwal waktu pelaksanaan;
3) jenis, kapasitas, komposisi dan
jumlah peralatan;
4) spesifikasi
teknis
(apabila
mengajukan
spesifikasi
yang
berbeda dari yang ditetapkan);
5) daftar personil inti yang akan
ditempatkan secara penuh;
6) Daftar bagian pekerjaan yang akan
disubkontrakkan;
g) formulir rekapitulasi perhitungan
TKDN (khusus untuk peserta yang
tidak menyampaikan formulir TKDN,
penawarannya tidak digugurkan.dan
nilai TKDN-nya dianggap nol);
24
h) dokumen
lainnya
(apabila
dipersyaratkan )seperti Formulir Pra
RK3K, daftar barang yang diimpor
(apabila ada), Analisa Teknis Satuan
Pekerjaan, dan Analisa Harga Satuan
Pekerjaan
2) surat penawaran memenuhi ketentuan
sebagai berikut :
a) ditandatangani oleh :
(1) direktur
utama/pimpinan
perusahaan;
(2) penerima kuasa dari direktur
utama/pimpinan perusahaan yang
nama
penerima
kuasanya
tercantum dalam akta pendirian
atau perubahannya;
(3) kepala cabang perusahaan yang
diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan
dengan
dokumen
otentik; atau
(4) pejabat yang menurut perjanjian
kerja sama berhak mewakili
perusahaan yang bekerja sama.
b) jangka waktu berlakunya surat penawaran
tidak kurang dari waktu sebagaimana
tercantum dalam LDP, dengan ketentuan:
(1) apabila ada perbedaan nilai
penulisan antara angka dan huruf
maka yang diakui adalah tulisan
huruf;
(2) apabila nilai yang tertulis dalam
angka jelas sedangkan nilai dalam
huruf tidak jelas, maka nilai yang
diakui adalah nilai yang tertulis
dalam angka; atau
(3) apabila nilai dalam angka dan nilai
yang tertulis dalam huruf tidak
jelas, maka penawaran dinyatakan
gugur.
c) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
yang ditawarkan tidak melebihi jangka
waktu sebagaimana tercantum dalam
LDP dengan ketentuan :
(1) apabila ada perbedaan nilai
penulisan antara angka dan huruf
maka yang diakui adalah tulisan
huruf;
(2) apabila nilai yang tertulis dalam
angka jelas sedangkan nilai dalam
huruf tidak jelas, maka nilai yang
diakui adalah nilai yang tertulis
dalam angka; atau
(3) apabila nilai dalam angka dan nilai
25
26
c.
d.
e.
f.
30.12
Evaluasi Teknis :
a. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai
dengan yang ditetapkan;
b. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur
dengan ketentuan:
1) Pokja ULP menilai persyaratan teknis
minimal yang harus dipenuhi dengan
membandingkan pemenuhan persyaratan
teknis sebagaimana tercantum dalam LDP;
2) penilaian persyaratan teknis minimal
dilakukan terhadap:
a) metode pelaksanaan pekerjaan yang
ditawarkan menggambarkan penguasaan
dalam penyelesaian pekerjaan termasuk
pengendalian terhadap risiko K3. Metoda
pelaksanaan dilengkapi metode kerja
untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan
pekerjaan penunjang atau pekerjaan
sementara yang ikut menentukan
keberhasilan pelaksanaan pekerjaan dan
diyakini menggambarkan penguasaan
penawar untuk melaksanakan pekerjaan,
misalnya :
(1) Pembuatan
saluran
pengelak
(diversion channel);
(2) Pengeringan
tempat
pekerjaan
(dewatering/unwatering)
yang
berat;
(3) Pembuatan konstruksi pengaman
(protection construction);
(4) Pengaturan lalu lintas (traffic
management).
Yang diteliti dalam evaluasi metode
pelaksanaan adalah tahapan dan cara
pelaksanaan
yang
menggambarkan
27
Evaluasi Harga :
a. Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah halhal yang pokok atau penting, dengan
ketentuan :
1) total
harga
penawaran
terkoreksi
dibandingkan terhadap nilai total HPS:
a) apabila total harga penawaran terkoreksi
melebihi nilai total HPS, dinyatakan
gugur; dan
b) apabila semua harga penawaran
terkoreksi di atas nilai total HPS,
pelelangan dinyatakan gagal;
2) harga satuan penawaran yang nilainya
lebih besar dari 110% (seratus sepuluh
perseratus) dari harga satuan yang
tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi.
29
31
1
HEA
HP
1 KP
HEA = Harga Evaluasi Akhir.
KP
= Koefisien
Preferensi (Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN)
dikali
Preferensi
tertinggi
Barang/Jasa).
HP =
Harga Penawaran (Harga
Penawaran/terkoreksi
yang
memenuhi persyaratan lelang dan
telah dievaluasi).
4) dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih
penawaran dengan HEA yang sama,
penawar dengan TKDN terbesar adalah
sebagai pemenang;
5) pemberian
Preferensi
Harga
tidak
mengubah Harga Penawaran dan hanya
digunakan oleh Pokja ULP untuk keperluan
perhitungan HEA guna menetapkan
peringkat pemenang.
d. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga
tidak wajar akibat terjadinya persaingan usaha
tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan
bersama (kolusi/persekongkolan) sebagaimana
ketentuan
peraturan
dan
perundangundangan, maka pelelangan dinyatakan gagal
dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam
Daftar Hitam.
e. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang
memiliki harga penawaran yang sama, maka
Pokja ULP memilih peserta yang mempunyai
kemampuan teknis lebih besar dan hal ini
32
31. Evaluasi
Kualifikasi
30.14
31.1
31.2
31.3
31.4
31.5
32. Pembuktian
Kualifikasi
32.1
32.2
32.3
32.4
32.5
F.
Penetapan Pemenang
33. Penetapan
Pemenang
33.1
33
33.2
33.3
33.4
34. Pengumuman
Pemenang
35. Sanggahan
35.1
34
35.2
35.3
35.4
35.5
35.6
36. Sanggahan
Banding
36.1
36.2
36.3
36.4
36.5
36.6
37.1
37.2
37.3
36
38. Kerahasiaan
Proses
37.4
37.5
37.6
37.7
37.8
37.9
38.1
38.2
38.3
38.4
37
H. Pelelangan Gagal
39. Pelelangan
Gagal
39.1
39.2
39.3
Menteri/Kepala
Lembaga/Kepala
Daerah/
Pimpinan Institusi selaku PA menyatakan
pelelangan gagal, apabila :
a. Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya
38
I.
39.4
39.5
40.1
J.
40.2
40.3
Penandatanganan Kontrak
41. Penandatanganan
Kontrak
41.1
41.2
41.3
41.4
Perubahan
waktu
pelaksanaan
pekerjaan
dilakukan setelah mendapat persetujuan kontrak
tahun jamak.
41.5
40
41.6
41.7
41.8
41.9
41
BAB IV
IV
LEMBAR DATA PEMILIHAN (LD
(LDP
LDP)
A. Lingkup
Pekerjaan
1.
a. Pokja ULP:
....................................
3.
B. Sumber Dana
C. Pendayagunaan
Produksi Dalam
Negeri
42
D. Pemberian
Penjelasan
Dokumen
Pengadaan dan
Peninjauan
Lapangan
E. Dokumen
Penawaran
1.
2.
1.
2.
3.
Bagian
Pekerjaan
yang
disubkontrakkan
.................................... .................. ..................
[diisi, apabila ada bagian pekerjaan yang dapat
disubkontrakkan]
Ketentuan yang harus dipenuhi:
a. Penyedia yang mempunyai harga Kontrak di
atas Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima
miliar rupiah) wajib bekerja sama dengan
penyedia Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta
koperasi
kecil,
yaitu
dengan
mensubkontrakkan sebagian pekerjaan yang
bukan pekerjaan utama.
b. Penyedia dilarang untuk mensubkontrakkan
sebagian/seluruh pekerjaan utama dalam
Kontrak ini.
Catatan:
1. bagian pekerjaan yang dapat disubkontrakkan:
bukan merupakan pekerjaan utama,
2. pekerjaan spesialis
Sebagai pekerjaan utama adalah:
........................................................................................
[diisi, nama-nama pekerjaan utama]
43
4.
F. Mata Uang
Penawaran
Penawaran dan
Cara
Pembayaran
1.
2.
Pembayaran
dilakukan
dengan
cara
....................................
[diisi: bulanan (monthly certificate) atau angsuran
(termijn) didasarkan pada hasil pengukuran bersama
atas volume pekerjaan yang sesungguhnya telah
dilaksanakan]
G. Masa
Berlakunya
Penawaran
H. Jaminan
Penawaran
I. Pe
Penyampaian
nyampaian
Dokumen
Penawaran
2.
3.
Tempat : ....................................
J. Batas Akhir
Waktu
Pemasukan
Pemasukan
Penawaran
Hari
: ....................................
Tanggal : ....................................
Pukul
: ....................................
44
K. Pembukaan
Penawaran
Hari
Tanggal
Pukul
Tempat
L. Ambang Batas
1.
2.
:
:
:
:
....................................
....................................
....................................
....................................
M. Penetapan
Pemenang
45
N. Sang
Sanggahan,
gahan, Dan
Sanggahan
Banding
1.
2.
3.
O. Jaminan
Sanggahan
Banding
P. Jaminan
Pelaksanaan
1.
2.
Besarnya
jaminan
sanggahan
banding:
Rp.................. (....................................)
[diisi sebesar 2 (dua perseribu) dari nilai total HPS
atau paling tinggi sebesar Rp 50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah)]
3.
1.
2.
46
dan
BAB V
LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)
A. Lingkup
Kualifikasi
B. Persyaratan
Kualifikasi
47
48
BAB VI
VI
BENTUK DOKUMEN PENAWARAN
A.
Kepada Yth.:
Pokja .................. ULP .................. [Satker/Balai]
[diisi oleh Pokja ULP]
di
......................................................
Perihal
(..........dalam huruf...........)
49
..........................
Jabatan
50
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
.................., .................. 20.....
Penerima Kuasa
Pemberi Kuasa
..................................
(nama dan jabatan)
..................................
(nama dan jabatan)
51
CONTOHCONTOH-2
[Direktur
Utama/Pimpinan
Perusahaan/Kepala Cabang/wakil kemitraan (KSO)]
.................. [nama PT/CV/Firma]
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama [perusahaan/kemitraan (KSO)]
berdasarkan [Akta Notaris No. ...... [No. Akta Notaris] tanggal .................. [tanggal
penerbitan Akta] Notaris .................. [nama Notaris penerbit Akta] beserta
perubahannya (apabila ada) atau Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO)
No ......... tanggal ..................], yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa,
memberi kuasa kepada:
Nama : ....................................
Alamat : ....................................
yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.
Penerima Kuasa mewakili Pemberi Kuasa untuk:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
.................., .................. 20....
Penerima Kuasa
Pemberi Kuasa
....................................
(nama)
...................................
(nama dan jabatan)
*) untuk penandatanganan surat perjanjian, surat kuasa ini dapat diberlakukan apabila
perjanjian KSO sudah disahkan oleh notaris.
52
C.
[Kertas Segel]
SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/
KEMITRAAN/
KERJA SAMA OPERASI (KSO)
3.
4.
Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik selama masa
penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan persetujuan bersama
secara tertulis dari masing-masing anggota kemitraan/KSO.
5.
53
6.
7.
8.
Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan
tidak dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.
9.
[Peserta 1]
[Peserta 2]
(....)
(....)
[Peserta 3]
[dst]
(....)
(....)
Catatan :
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diatas kertas
segel
54
CONTOH
Pemberi Kuasa
..................................
(nama dan jabatan)
..................................
(nama dan jabatan)
55
D.
[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan
dapat dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan]
56
E.
BENTUK
FORMULIR
REKAPITULASI
KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN)
PERHITUNGAN
TINGKAT
TKDN
Uraian Pekerjaan
KDN
KLN
Total
Barang
/Jasa
Gabungan
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(1A)
(1B)
(1C)
(1D)
(2A)
(2B)
(2C)
(2D)
(3A)
(3B)
(3C)
(3D)
(4A)
(4B)
(4C)
(4D)
(5A)
(5B)
(5C)
(5D)
(6A)
(6B)
(6C)
(6D)
(7A)
(7B)
(7C)
(7D)
(8A)
(8B)
(8C)
(8D)
(9A)
(9B)
(9C)
(9D)
(1)
Barang*)
I. Material
langsung (Bahan
Baku)
II. Peralatan (Barang
Jadi)
A. Sub Total Barang
Jasa**)
III. Manajemen
Proyek dan
Perekayasaan
IV. Alat
Kerja/Fasilitas
Kerja
V. Konstruksi dan
Fabrikasi
VI. Jasa Umum
(9E)
Catatan :
*) diambil dari daftar inventarisasi barang yang diterbitkan Kementerian Perindustrian.
**) dilakukan perhitungan sendiri (self assessment)
57
X 100%
=
Biaya Gabungan (9C)
58
F.
NO
NAMA
SPESIFIKASI
SATUAN
JUMLAH
TOTAL HARGA
*)
diisi dan dilampirkan dalam penawaran apabila ada barang yang diimpor
59
HARGA
G.
(PRA-RK3K)
(Berupa pernyataan/komitmen Direktur Utama atas nama perusahaan untuk menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam melaksanakan kegiatan konstruksi.
2. PERENCANAAN
JENIS/TYPE PEKERJAAN
IDENTIFIKASI
JENIS BAHAYA & RISIKO K3
PENGENDALIAN RISIKO K3
1 Contoh:
"Pekerjaan Tanah"
Galian Tanah Biasa:
- Galian Saluran L =1,5m,
dT= 2 m
dst. (silahkan diisi)
Contoh :
Pengendalian Risiko K3
a) Buat Turap Penahan Tanah
b) Buat pagar pelindung
2 Contoh:
"Pekerjaan Pondasi"
Pondasi Tiang Pancang
- Pancang Beton Dia 40 Cm
- dst. (silahkan diisi)
Contoh :
Jenis Bahaya dan Risiko
a) Tertimpa crane terguling -> Luka
berat/mati (l
b) Terbentur tiang pancang
Contoh :
Pengendalian Risiko K3
a) Pastikan crane pancang laik pakai
b) Buat landasan crane yang kuat
--
60
b
c
dst
Tidak ada kecelakan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident)
Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan risiko pekerjaannya masing-masing
dst
Program K3 :
a Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APD, Rambu-rambu, Spanduk,
Poster, pagar pengaman, jaring pengaman dsb) secara konsisten
b
Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya
dst
Organisasi K3 :
menyediakan petugas K3 sesuai dengan struktur organisasi yang diusulkan
Contoh :
Penanggung Jawab K3
Emergency/
kedaruratan
P3K
61
Kebakaran
H.
Jenis pekerjaan
Satuan/Unit
Nomor Pembayaran
Uraian
No.
(1)
(2)
I
Upah/Tenaga Kerja
II
Bahan/Material
III Peralatan
-
: ....................
: ....................
Satuan
(3)
Kuantitas/koefisien
(4)
Catatan :
isian kolom (2), (3), dan (4) disamakan dengan Analisa Harga Satuan Pekerjaan.
62
I.
Jenis pekerjaan
Satuan/Unit
Nomor Pembayaran
: ....................
: ....................
No.
Uraian
Satuan
Kuantitas/
Koefisien
(1)
I
(2)
Upah/Tenaga Kerja
-
(3)
(4)
II
Bahan/Material
-
III
Peralatan
-
IV
Lain-lain
- Biaya umum
- Keuntungan
Harga
Satuan
Dasar
(Rp)
(5)
(6)
Sub jumlah I
.........
Sub jumlah II
.........
.........
.........
63
Harga
(Rp)
.........
.........
J.
64
: ....
: ....
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi
ini ke ...........[bank]
....
[Nama dan Jabatan]
65
K.
BENTUK JAMINAN
PENJAMINAN
PENAWARAN
DARI
ASURANSI/PERUSAHAAN
ASURANSI/PERUSAHAAN
CONTOH
Nilai : ....
66
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali
bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya
harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi
hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus
sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di
pada tanggal ...
TERJAMIN
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan,
pemegang Jaminan
disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan
ini ke ....[Penerbit Jaminan]
67
L.
PAKTA INTEGRITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: [nama wakil sah badan usaha]
Jabatan
Bertindak
untuk
dan atas nama
68
PAKTA INTEGRITAS
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama
: [nama wakil sah badan usaha]
Jabatan
Bertindak
: PT/CV/Firma/ atau lainnya [pilih yang sesuai
dan cantumkan nama]
untuk dan
atas nama
2. Nama
Jabatan
Bertindak
: PT/CV/Firma/ atau lainnya [pilih yang sesuai
dan cantumkan nama]
untuk dan
atas nama
3. ......[dan seterusnya, diisi sesuai dengan jumlah anggota kemitraan/KSO]
[Nama Penyedia]
[Nama Penyedia]
[tanda tangan],
[nama lengkap]
[tanda tangan],
[nama lengkap]
[tanda tangan],
[nama lengkap]
69
M.
Jabatan
Bertindak
untuk
dan atas nama
Alamat
No. Telepon
: ...............
No. Fax
: ...............
: ...............
70
A. Data Administrasi
1.
Nama
(PT/CV/Firma/
:
atau lainnya)
2. Status
Pusat
Cabang
No. Telepon
No. Fax
No. Telepon
No. Fax
B. Ijin Usaha
1. Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi
2. Masa berlaku ijin usaha
3. Instansi pemberi ijin usaha
: a. Nomor.
b. Tanggal
:
:
: a. Nomor
b. Tanggal
:
71
E. Pengelola
Pengelola Badan Usaha
1. Komisaris/Pengawas
Komisaris/Pengawas untuk Perseroan
Perseroan Terbatas (PT)
No.
Nama
No. KTP
Nama
No. KTP
F. Data Keuangan
1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Pesero (untuk
CV/Firma)
No.
Nama
No. KTP
Persentase
2. Pajak
a. Nomor Pokok Wajib Pajak
:
b. Bukti Laporan Pajak Tahun
: No. Tanggal
terakhir
c. Bukti Laporan Bulanan (tiga
bulan terakhir):
1) PPh Pasal 21
: No. Tanggal
2) PPh Pasal 23
: No. Tanggal
3) PPh Pasal 25/Pasal 29
: No. Tanggal
4) PPN
: No. Tanggal
d. Surat Keterangan Fiskal*)
: No. Tanggal
*) apabila digunakan oleh penyedia sebagai pengganti huruf b dan c
G. Data Personalia (Tenaga ahli/teknis badan usaha)
No
Nama
Tgl/bln/thn
lahir
Tingkat
Pendidikan
Jabatan
dalam
pekerjaan
5
72
Pengalaman
Kerja (tahun)
Profesi/
keahlian
Tahun
Sertifikat/
Ijazah
8
H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
No.
Jenis
Fasilitas/Peralatan/
Perlengkapan
Jumlah
Kapasitas
atau output
pada saat ini
Merk
dan
tipe
Tahun
pembuatan
Kondisi
(%)
Lokasi
Sekarang
Status
Kepemilikan/
Dukungan
Sewa
9
No.
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat
Komitmen
Nama
Paket
Pekerjaan
Sub Bidang
Pekerjaan
Lokasi
Tanggal Selesai
Menurut
Kontrak
Nama
Alamat
dan
Telepon
Nomor
dan
Tanggal
Nilai
(Rp)
Kontrak
BA
Serah
Terima
(PHO)
10
No.
Nama
Paket
Pekerjaan
Sub
Bidang
Pekerjaan
Kontrak
Progres Terakhir
Lokasi
Nama
Alamat
dan
Telepon
Nomor
dan
Tanggal
Nilai
(Rp)
Kontrak
(rencana)
%
Prestasi
Kerja
%
10
K. Modal Kerja
Surat dukungan keuangan dari Bank:
Nomor
Tanggal
Nama Bank
Nilai
:
:
:
: Rp . ( .... dalam huruf..)
73
Rencana
tanggal
kontrak
berakhir
11
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa
tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya
sampaikan tidak benar dan/atau ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha
yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi
pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan
secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
[tempat], .. [tanggal] [bulan] 20. [tahun]
74
BAB VII
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR KUALIFIKASI
KUALIFIKASI
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha peserta.
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan e-mail badan usaha
peserta yang dapat dihubungi.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan e-mail kantor pusat
yang dapat dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang.
B. Ijin Usaha
1. Diisi dengan jenis surat ijin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku ijin usaha.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat ijin usaha.
C. Ijin Lainnya (apabila dipersyaratkan,
dipersyaratkan, yang sesuai dengan pekerjaan yang
dilelangkan)
dilelangkan)
1. Diisi dengan jenis surat ijin, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku ijin.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat ijin.
D. Landasan Hukum Pendirian
Pendirian Badan Usaha
1. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta pendirian
badan usaha.
2. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta perubahan
terakhir badan usaha, apabila ada.
E.
Pengelola
Pengelola Badan Usaha (Pengawas/Pengurus)
1. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan dalam badan usaha, apabila
berbentuk Perseroan Terbatas.
2. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan dalam badan usaha.
F.
Data Keuangan
1. Diisi dengan nama, nomor KTP dan persentase kepemilikan
saham/pesero.
2. Pajak:
a. Diisi dengan NPWP badan usaha.
b. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir
berupa SPT Tahunan.
c. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan bulanan (tiga bulan
terakhir):
1) PPh pasal 21;
2) PPh pasal 23;
3) PPh pasal 25/pasal 29;
4) PPN.
75
J.
K. Modal Kerja
Diisi dengan nomor, tanggal, dan nama bank yang mengeluarkan surat
dukungan keuangan serta nilai dukungan paling kurang 10% (sepuluh
perseratus) dari nilai total HPS.
L.
Kemitraan/KSO
Untuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing-masing anggota
kemitraan/KSO wajib mengisi formulir isian kualifikasi untuk masingmasing kualifikasi badan usahanya.
76
BAB VIII
TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI
A.
77
=
=
78
B.
C.
D.
Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja
ULP dapat meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis
namun tidak boleh mengubah substansi formulir isian kualifikasi termasuk
dapat melakukan peninjauan lapangan pada pihak-pihak/instansi terkait.
E.
79
BAB IX
BENTUK KONTRAK
SURAT PERJANJIAN
Harga Satuan
CONTOH - 1
yang bertindak untuk dan atas nama ...................... [nama Badan Usaha]
selanjutnya disebut Penyedia
Penyedia
Penyedia
MENGINGAT BAHWA :
(a) PPK telah menunjuk Penyedia untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi
sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang
merupakan satu kesatuan dalam Kontrak ini selanjutnya disebut Pekerjaan
Pekerjaan
Konstruksi;
Konstruksi
(b) Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian
profesional, personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk
melaksanakan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan
ketentuan dalam Kontrak ini;
80
untuk
(d) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak :
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh
advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua
fakta dan kondisi yang terkait.
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan
menyetujui hal-hal sebagai berikut :
1.
2.
peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan
makna yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian
ini;
3.
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika
terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan
ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan
dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hirarki pada angka 3
di atas;
5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam
Kontrak yang meliputi khususnya :
a.
6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan
dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dan penyelesaian keseluruhan
pekerjaan selama ......... (.......dalam huruf......) hari kalender.
Dengan demikian, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani
Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.
Untuk dan atas nama ......................
Penyedia
[nama lengkap]
[jabatan]
[nama lengkap]
[jabatan]
82
CONTOH - 2
SURAT PERJANJIAN
PERJANJIAN
Harga Satuan
[Apabila Penyedia Berbentuk Kemitraan/KSO]
Paket Pekerjaan Konstruksi:
..........................
Nomor : ........................
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya selanjutnya disebut
Kontrak
Kontrak
Kontrak dibuat dan ditandatangani di ...................... pada hari ......................
tanggal . bulan ...................... tahun ...................... [tanggal, bulan dan tahun
diisi dengan huruf], berdasarkan Surat Penetapan Pemenang No. tanggal
. dan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No . tanggal
., antara :
Nama
NIP
Jabatan
Berkedudukan di
yang bertindak untuk dan atas nama .......................[nama satuan kerja PPK]
selanjutnya disebut PPK,
PPK, dan kemitraan/KSO yang beranggotakan sebagai
berikut :
1. ...................... [nama Penyedia 1];
2. ...................... [nama Penyedia 2];
..... dst
yang masing-masing anggotanya bertanggung jawab secara pribadi dan
tanggung renteng atas semua kewajiban terhadap PPK berdasarkan Kontrak ini
dan telah menunjuk ...................... [nama anggota kemitraan yang ditunjuk sebagai
wakil kemitraan/KSO] untuk bertindak atas nama Kemitraan yang berkedudukan
di ...................... [alamat Penyedia wakil kemitraan], berdasarkan surat Perjanjian
kemitraan/KSO No. ...................... tanggal ...................... selanjutnya disebut
Penyedia
Penyedia.
Penyedia
MENGINGAT BAHWA :
(a) PPK telah menunjuk Penyedia untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi
sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang
merupakan satu kesatuan dalam Kontrak ini selanjutnya disebut Pekerjaan
Pekerjaan
Konstruksi;
Konstruksi
(b) Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian
profesional, personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk
melaksanakan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan
ketentuan dalam Kontrak ini;
(c) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan
menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
83
untuk
(d) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak :
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh
advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua
fakta dan kondisi yang terkait.
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan
menyetujui hal-hal sebagai berikut :
1. Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh
berdasarkan total harga penawaran terkoreksi sebagaimana tercantum
dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah sebesar Rp......................
(.........dalam huruf............. rupiah). Pembayaran untuk kontrak ini
dilakukan ke rekening nomor : ............. atas nama penyedia : ...............;
2. peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan
makna yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian
ini;
3. dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang
tidak terpisahkan dari Kontrak ini :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika
terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan
ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan
dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka
3 di atas;
5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam
Kontrak yang meliputi khususnya :
a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk :
1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh
Penyedia;
2) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia;
3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang
dibutuhkan oleh Penyedia untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
84
6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan
dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dan penyelesaian keseluruhan
pekerjaan selama ......... (.......dalam huruf......) hari kalender.
Dengan demikian, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani
Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.
Untuk dan atas nama ......................
Penyedia/Kemitraan (KSO)
[nama lengkap]
[jabatan]
[nama lengkap]
[jabatan]
85
BAB X
SYARATSYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
A. Ketentuan Umum
1. Definisi
1.3
1.4
Pejabat Pembuat
Pembuat Komitmen yang selanjutnya
disebut PPK adalah pejabat yang bertanggung
jawab atas pelaksanaan Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi.
1.5
1.6
1.7
1.8
86
1.9
Kemitraan/KSO
Kemitraan/KSO adalah kerja sama usaha antar
penyedia baik penyedia nasional maupun
penyedia asing, yang masing-masing pihak
mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab
yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis.
1.10
1.11
1.12
1.13
1.14
1.15
1.16
1.17
87
1.18
1.19
1.20
1.21
1.22
Metoda
pelaksanaan
pekerjaan
adalah
metode/cara kerja yang layak, realistik dan dapat
dilaksanakan untuk menyelesaikan seluruh
pekerjaan
dan
diyakini
menggambarkan
penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan
dengan tahap pelaksanaan yang sistimatis dari
awal sampai akhir dan dapat dipertanggung
jawabkan secara teknis berdasarkan sumber daya
yang dimiliki penawar;
1.23
1.24
1.25
88
1.26
1.27
1.28
1.29
1.30
1.31
2. Penerapan
3. Bahasa dan
Hukum
3.1
89
4. Larangan
Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme
(KKN),
Penyalahgunaan
Wewenang serta
Penipuan
3.2
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
90
5. Asal Material/
Bahan
6. Korespondensi
5.1
Penyedia
harus
menyampaikan
asal
material/bahan yang terdiri dari rincian
komponen dalam negeri dan komponen impor.
5.2
Asal
material/bahan
merupakan
tempat
material/bahan diperoleh, antara lain tempat
material/bahan ditambang, tumbuh, atau
diproduksi.
6.1
6.2
8. Pembukuan
9. Perpajakan
10. Pengalihan
dan/atau
Subkontrak
10.1
91
10.2
10.3
10.4
11. Pengabaian
12. Penyedia
Mandiri
13. Kemitraan/
Kemitraan/ KSO
14. Pengawasan
Pelaksanaan
Pekerjaan
14.1
14.2
92
15.2
16. Perintah
17. Penemuan
Penemuan-penemuan
18.1
18.2
93
19.1
19.2
19.3
19.4
20.1
94
20.2
20.3
21.1
21.2
22.1
22.2
22.3
22.4
22.5
Pemutakhiran
program
mutu
harus
menunjukkan perkembangan kemajuan setiap
pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan
sisa pekerjaan, termasuk perubahan terhadap
urutan pekerjaan. Pemutakhiran program mutu
harus mendapatkan persetujuan PPK.
22.6
95
24. Mobilisasi
25. Pemeriksaan
Bersama
23.1
23.2
24.1
24.2
24.3
25.1
25.2
96
25.3
25.4
26.1
26.2
27. Perpanjangan
Waktu
26.3
Jika
keterlambatan
tersebut
semata-mata
disebabkan oleh Peristiwa Kompensasi maka PPK
dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi.
Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika
Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak
untuk diperpanjang.
26.4
27.1
97
27.2
29. Rapat
Pemantauan
29.1
29.2
29.3
30.1
98
30.2
31.1
31.2
31.3
Panitia/Pejabat
Penerima
Hasil
Pekerjaan
melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan
yang telah diselesaikan oleh penyedia. Apabila
terdapat kekurangan-kekurangan dan/atau cacat
hasil
pekerjaan,
penyedia
wajib
memperbaiki/menyelesaikannya, atas perintah
PPK.
31.4
31.5
31.6
31.7
99
31.8
31.9
31.10 Umur
konstruksi
bangunan
hasil
dari
pelaksanaan pekerjaan ditetapkan dalam SSKK.
32. Pengambilalihan
Pengambilalihan
33. Pedom
Pedoman
an
Pengoperasian
dan Perawatan/
Perawatan/
Pemeliharaan
33.1
33.2
34.1
34.2
34.3
B.4 Adendum
34. Perubahan
Kontrak
100
35. Perubahan
Lingkup
Pekerjaan
36. Perubahan
Jadwal
Pelaksanaan
Pekerjaan
35.1
35.2
35.3
35.4
36.1
36.2
Waktu
penyelesaian
pekerjaan
dapat
diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan
waktu terhentinya kontrak akibat keadaan kahar
atau waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan pada pasal 38.1.
101
36.3
36.4
36.5
37.1
37.2
37.3
37.4
37.5
102
37.6
38.1
38.2
38.3
38.4
103
38.6
104
39. Keterlambatan
Pelaksanaan
Pekerjaan dan
Kontrak Kritis
meeting/SCM)
1) Pada saat kontrak dinyatakan kritis
direksi pekerjaan menerbitkan surat
peringatan kepada penyedia dan
selanjutnya menyelenggarakan SCM.
2) Dalam SCM direksi pekerjaan, direksi
teknis dan penyedia membahas dan
menyepakati besaran kemajuan fisik
yang harus dicapai oleh penyedia dalam
periode waktu tertentu (uji coba
pertama) yang dituangkan dalam berita
acara SCM tingkat Tahap I
3) Apabila penyedia gagal pada uji coba
pertama, maka harus diselenggarakan
SCM Tahap II yang membahas dan
menyepakati besaran kemajuan fisik
yang harus dicapai oleh penyedia dalam
periode waktu tertentu (uji coba kedua)
yang dituangkan dalam berita acara SCM
Tahap II
105
106
107
44. Penanggungan
dan Ri
Risiko
45. Perlindungan
Tenaga Kerja
108
Penyedia berkewajiban untuk mengambil langkahlangkah yang memadai untuk melindungi lingkungan
baik di dalam maupun di luar tempat kerja dan
membatasi gangguan lingkungan terhadap pihak ketiga
dan harta bendanya sehubungan dengan pelaksanaan
Kontrak ini.
47. Asuransi
48. Tindakan
Penyedia yang
Mensyaratkan
Persetujuan
Persetujuan PPK
atau Pengawas
Pekerjaan
109
49.1. Pemeriksaan
pekerjaan
dilakukan
selama
pelaksanaan kontrak untuk menetapkan volume
pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan
guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil
pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan
kemajuan hasil pekerjaan.
49.2. Untuk
kepentingan
pengendalian
dan
pengawasan pelaksanaan pekerjaan, seluruh
aktivitas kegiatan pekerjaan di lokasi pekerjaan
dicatat dalam buku harian sebagai bahan laporan
harian pekerjaan yang berisi rencana dan realisasi
pekerjaan harian.
49.3. Laporan harian berisi:
a. jenis dan kuantitas bahan yang berada di
lokasi pekerjaan;
b. penempatan tenaga kerja untuk tiap macam
tugasnya;
c. jenis, jumlah dan kondisi peralatan;
d. jenis
dan
kuantitas
pekerjaan
yang
dilaksanakan;
e. keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan
peristiwa alam lainnya yang berpengaruh
terhadap kelancaran pekerjaan; dan
f. catatan-catatan lain yang berkenaan dengan
pelaksanaan.
49.4. Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabila
diperlukan diperiksa oleh konsultan, dan disetujui
oleh wakil PPK.
110
111
112
55. Pembayaran
Denda
56. Jaminan
113
114
Kewajiban PPK
58. Fasilitas
59. Peristiwa
Kompensasi
Kompensasi
115
61. Pembayaran
116
117
terdapat
ketidaksesuaian
dalam
d. bila
perhitungan angsuran, tidak akan menjadi
alasan untuk menunda pembayaran. PPK dapat
meminta penyedia untuk menyampaikan
perhitungan prestasi sementara dengan
mengesampingkan hal-hal yang sedang
menjadi perselisihan.
61.3. Denda dan ganti rugi
a. denda merupakan sanksi finansial yang
dikenakan kepada penyedia;
b. ganti rugi merupakan sanksi finansial yang
dikenakan kepada PPK karena terjadinya
cidera janji/wanprestasi;
c. besarnya denda yang dikenakan kepada
penyedia atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan
adalah :
1) 1/1000 (satu perseribu) dari sisa harga
bagian kontrak yang belum dikerjakan
(sebelum PPN), apabila bagian pekerjaan
yang sudah dilaksanakan dapat berfungsi;
atau
2) 1/1000 (satu perseribu) dari harga
kontrak (sebelum PPN), apabila bagian
pekerjaan yang sudah dilaksanakan belum
berfungsi;
sesuai yang ditetapkan dalam SSKK;
d. besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas
keterlambatan pembayaran adalah sebesar
bunga dari nilai tagihan yang terlambat
dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang
berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank
Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi;
e. pembayaran denda dan/atau ganti rugi
diperhitungkan dalam pembayaran prestasi
pekerjaan;
f. ganti rugi dan kompensasi kepada peserta
dituangkan dalam adendum kontrak;
g. pembayaran ganti rugi dan kompensasi
dilakukan oleh PPK, apabila penyedia telah
mengajukan tagihan disertai perhitungan dan
data-data.
62. Hari Kerja
118
64. Penangguhan
119
G. Pengawasan Mutu
65. Pengawasan dan
Pemeriksaan
PPK
berwenang
melakukan
pengawasan
dan
pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh penyedia. Apabila diperlukan, PPK
dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk
melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua
pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.
66. Penilaian
Pekerjaan
Sementara oleh
PPK
68. Pengujian
69.1. PPK
atau
Pengawas
Pekerjaan
akan
menyampaikan pemberitahuan Cacat Mutu
kepada penyedia segera setelah ditemukan Cacat
Mutu tersebut. Penyedia bertanggung jawab atas
cacat mutu selama Masa Pelaksanaan dan Masa
Pemeliharaan.
69.2. Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut,
penyedia berkewajiban untuk memperbaiki Cacat
Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam
120
pemberitahuan.
69.3. Jika penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutu
dalam jangka waktu yang ditentukan maka PPK,
berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan,
berhak untuk secara langsung atau melalui pihak
ketiga yang ditunjuk oleh PPK melakukan
perbaikan tersebut. Penyedia segera setelah
menerima permintaan penggantian biaya/klaim
dari PPK secara tertulis berkewajiban untuk
mengganti biaya perbaikan tersebut. PPK dapat
memperoleh
penggantian
biaya
dengan
memotong pembayaran atas tagihan penyedia
yang jatuh tempo (jika ada) atau uang retensi atau
pencairan Surat Jaminan Pemeliharaan atau jika
tidak ada maka biaya penggantian akan
diperhitungkan sebagai utang penyedia kepada
PPK yang telah jatuh tempo.
69.4. PPK dapat mengenakan Denda Keterlambatan
untuk setiap keterlambatan perbaikan Cacat
Mutu, dan memasukkan penyedia dalam daftar
hitam.
70. Kegagalan
Konstruksi dan
Kegagalan
Bangunan
121
bangunan.
70.4. Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh
penyedia
tidak
membatasi
kewajiban
penanggungan penyedia dalam Pasal ini.
70.5. PPK maupun Penyedia berkewajiban untuk
menyimpan dan memelihara semua dokumen
yang digunakan dan terkait dengan pelaksanaan
ini selama umur konstruksi yang tercantum dalam
SSKK tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun.
H. Penyelesaian Perselisihan
71. Penyelesaian
Perselisihan
122
BAB XI
SYARATSYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
A. Korespondensi
....................
....................
....................
....................
....................
Untuk Penyedia:
....................
C. Tanggal Berlaku
Kontrak
D. Masa
Pemeliharaan
Masa Pemeliharaan
(bulan/tahun)
selama:
....................
E.
Umur Konstruksi
F.
Pedoman
Pengoperasian
dan Perawatan/
Perawatan/
Pemeliharaan
G. Pembayaran
Tagihan
H. Pencairan
Jaminan
123
I.
J.
Tindakan
Penyedia yang
Mensyaratkan
Persetujuan PPK
atau Pengawas
Pekerjaan
Kepemilikan
Dokumen
Penyedia
diperbolehkan
menggunakan
salinan
dokumen dan piranti lunak yang dihasilkan dari
Pekerjaan Konstruksi ini dengan pembatasan sebagai
berikut: .................... [sebutkan batasan/ketentuan yang
dibolehkan dalam penggunaannya]
K. Fasilitas
L.
Peristiwa
Kompensasi
M. Sumber
Pembiayaan
N. Pembayaran
Uang Muka
(YA/TIDAK).
124
.....%
Pembayaran
ran
O. Pembaya
Prestasi
Pekerjaan
P.
Denda
Q. Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan
Koperasi Kecil
R. Penyelesaian
Perselisihan
Sengketa]
Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan
Kontrak tidak dapat diselesaikan secara damai maka
Para Pihak menetapkan lembaga penyelesaian
perselisihan tersebut di bawah sebagai Pemutus
Sengketa adalah Badan Arbitrase Nasional Indonesia
(BANI).
125
126
127
BAB XII
SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR
Perhatian:
Pokja ULP menguraikan spesifikasi teknis dan gambar yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan yang dilelangkan sebagai bagian dari dokumen pengadaan ini.
bahan
yang
dipergunakan
dalam
128
129
130
131
B. Keterangan Gambar
Gambar-gambar untuk pelaksanaan pekerjaan harus ditetapkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) secara terinci, lengkap dan jelas, antara lain :
1. Peta Lokasi
2. Lay out
3. Potongan memanjang
4. Potongan melintang
5. Detail-detail
132
BAB XIII
XIII
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
Keterangan
1.
Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada
Peserta (IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat
Khusus Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
2.
3.
Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga harus diisi lengkap yang telah
mencakup semua biaya pekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan,
perawatan, pajak, keuntungan, overhead dan yang diatur dalam Kontrak.
4.
5.
6.
atas
kesalahan
133
No.
Uraian Pekerjaan
Satuan
Ukuran
Kuantitas
CONTOH
Harga
Satuan
Total
Harga2
Total Daftar 1
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1
2
Mata Pembayaran Umum memuat rincian komponen pekerjaan yang bersifat umum.
Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN
(Pajak Pertambahan Nilai).
134
No.
Uraian Pekerjaan
Satuan
Ukuran
Kuantitas
Harga
Satuan
Total
Harga2
Total Daftar 2
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
Cantumkan Mata Pembayaran Pekerjaan Utama yang menjadi pokok dari paket Pekerjaan
Konstruksi ini di antara bagian-bagian pekerjaan lain.
Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum
PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
135
No.
Uraian Pekerjaan
Satuan
Ukuran
Kuantitas
CONTOH
Harga
Satuan
Total
Harga2
Total Daftar 3
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
Cantumkan Mata Pembayaran Jenis Pekerjaan selain yang sudah diuraikan dalam Mata
Pembayaran Pekerjaan Utama jika terdapat lebih dari satu jenis pekerjaan.
Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum
PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
136
Daftar Rekapitulasi
Mata Pembayaran
CONTOH
Harga
137
BAB XI
XIV
BENTUK DOKUMEN LAIN
A. BENTUK SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ)
Kepada Yth.:
....................
di ....................
Perihal : Penunjukan Penyedia untuk Pelaksanaan Paket Pekerjaan ....................
.................... .................... .................... .................... .................... ................
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor ....................
tanggal .................... perihal .................... dengan penawaran terkoreksi sebesar
Rp.................... (.........dalam huruf...........) kami nyatakan diterima/disetujui.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini
Saudara diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan
menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Anda untuk menerima penunjukan ini
yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Anda, akan dikenakan
sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa.
Satuan Kerja ....................
Pejabat Pembuat Komitmen
....................
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. ....................
Tembusan Yth. :
1. Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi
2. APIP K/L/D/I
3. Unit Eselon 1
4. Unit Eselon 2. /Kepala Satuan kerja..
5. .................... [Pokja ULP]
......... dst
138
nomor
....................
tanggal
139
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: ....................
Menerima dan menyetujui:
Untuk dan atas nama ....................
[tanda tangan]
[nama lengkap wakil sah badan usaha]
[jabatan]
140
PENJAMIN
PENERIMA JAMINAN
YANG DIJAMIN
141
4.
5.
6.
: ..................
: ..................
[Bank]
Materai Rp.6000,00
......................................
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini
ke .[bank]
142
Nilai :
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
......................................
......................................
143
PENJAMIN
PENERIMA JAMINAN
YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan berupa :
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan
baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh Yang
Dijamin.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut :
1.
Garansi Bank berlaku selama ................. (........dalam huruf.........)
hari kalender, dari tanggal .................................. s.d. ................................atas
dasar Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dari Penerima
Jaminan No.Tanggal...
2.
Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan
melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling
lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo
Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
144
3.
4.
5.
6.
: .....................
: .....................
[Bank]
Materai Rp.6000,00
......................................
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi
ini ke ..[bank]
145
Nilai : ...................................
146
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan,
pemegang Jaminan
disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan
ini ke [Penerbit
Jaminan]
147
PENJAMIN
PENERIMA JAMINAN
YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan berupa :
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali
Uang Muka yang sudah diterima Yang Dijamin kepada Penerima Jaminan
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut :
1.
Garansi Bank berlaku selama . (.dalam huruf....)
hari kalender, dari tanggal . s.d. .atas dasar Surat
Perjanjian/Kontrak dari Penerima Jaminan No.Tanggal.
2.
Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan
melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling
lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo
Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
148
3.
4.
5.
6.
: .
: .
[Bank]
Materai Rp.6000,00
......................................
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi
ini ke ..[bank]
149
Nilai : ..................................
150
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
......................................
......................................
151
PENJAMIN
PENERIMA JAMINAN
YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan berupa :
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut :
1.
Garansi Bank berlaku selama .. (dalam huruf) hari kalender, dari tanggal ........................................ s.d. ........................ atas dasar Surat
Perjanjian/Kontrak dari Penerima Jaminan No...........Tanggal.
2.
Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan
melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling
lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo
Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
152
3.
4.
5.
6.
: ..........................
: ..........................
[Bank]
Materai Rp.6000,00
......................................
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi
ini ke .[bank]
153
Nilai : ..............................
154
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
......................................
......................................
155
: .......................................................
: .......................................................
: .......................................................
: .......................................................
: ..................
: ..................
[Bank]
Materai Rp.6000,00
......................................
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan,
pemegang Dukungan
Keuangan Dari Bank
disarankan untuk
mengkonfirmasi ke
.[bank]
156
LAMPIRAN
TENTANG
BUKU 01 A :
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan Umum/
Pemilihan Langsung) Pasca Kualifikasi Metode satu Sampul
dan Evaluasi Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 31 Mei 2011
MENTERI PEKERJAAN UMUM,
ttd
DJOKO KIRMANTO