PENDAHULUAN
mengunakan
alat,
menggolongkan
atau
mengelompokkan,
terutama
dalam
membangun kemampuan
berpikir.
ajar dapat menjadi sumber belajar dan membantu seorang guru di kelas untuk
menyampaikan materi pembelajaran.
Pulau Lombok memiliki sumber daya alam, manusia, dan budaya yang
cukup representatif untuk dijadikan sumber belajar nyata bagi siswa. Pemanfaatan
potensi-potensi tersebut selain menyediakan sarana edukasi bagi siswa, secara
tidak langsung dapat juga membentuk sikap kepedulian siswa terhadap kekayaan
daerah sebagai warisan nenek moyang. Akan tetapi, selama ini pemanfaatan
sumber daya alam tersebut belum dikembangkan secara maksimal menjadi
sumber pembelajaran nyata siswa. Hal ini tentunya sangat disayangkan,
khususnya bagi sekolah-sekolah yang berdekatan dengan kawasan-kawasan
tersebut. Apabila sumber-sumber belajar ini disusun secara sistematis dan
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, sumber belajar tersebut dapat digunakan
sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran.
Hasil observasi saat pembelajaran Biologi berlangsung di SMAN 1
Suralaga, Lombok Timur pada kelas X menunjukkan bahwa proses penyampaian
materi Biologi belum mengaitkan keadaan lingkungan sekitar siswa secara
maksimal. Guru mengaku sering mencontohkan benda atau kejadian terkait topik
dengan lingkungan sekitar siswa tetapi belum sampai meminta siswa mengkaji
atau mengobservasi lebih jauh mengapa hal itu terjadi. Interaksi pembelajaran pun
lebih didominasi oleh guru. Tidak lebih dari tiga orang siswa yang aktif bertanya
dan menjawab saat diskusi kelas berlangsung. Sebagian besar siswa lebih memilih
menjadi pendengar dan kurang memperhatikan ketika guru menjelaskan pelajaran.
Hal ini dapat menunjukkan bahwa minat siswa terhadap Biologi masih kurang.
Hal ini diperkuat dari hasil angket field study yang disebarkan oleh peneliti
kepada 20 orang siswa sebagai responden. Sebagian besar siswa, yakni 70%
responden menyatakan bahwa belajar Biologi membosankan. Materi yang
disajikan lebih didominasi oleh teks-teks teori hafalan. Hal ini berimplikasi ketika
ulangan/ujian tidak sedikit siswa mengaku lupa materi yang sudah dibaca.
Kemampuan belajar siswa dalam mengamati, bertanya, merumuskan suatu
permasalahan, berhipotesis, menganalisis, berkomunikasi, dan keterampilan
proses lainnya juga belum maksimal. Sebagian besar proses pembelajaran belum
membiasakan siswa dalam menjawab pertanyaan atau menyelesaikan masalah
dengan berpikir secara ilmiah.
Hasil wawancara dengan enam orang guru Biologi pada tiga sekolah, yaitu
dua orang guru dari SMAN 1 Suralaga, dua orang guru dari SMAN 1 Labuhan
Haji, dan dua orang guru MA Nahdatul Wathan (NW) Ijobalit di Kabupaten
Lombok Timur diperoleh informasi bahwa minat membaca siswa tehadap materi
pelajaran sangat kurang. Penjaringan melalui angket yang dilakukan diperoleh
hasil bahwa 80% siswa mengatakan jarang membaca buku atau mengulang
kembali materi yang sudah dipelajari. Tiemensma (2009) mengatakan bahwa
membaca adalah komponen terpenting di abad 21. Keberhasilan siswa dalam
mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah banyak ditentukan oleh
kemampuannya dalam membaca. Sebagaimana diketahui bahwa sebagian besar
pengetahuan disajikan dalam bentuk bahasa tulis, sehingga menuntut anak harus
melakukan aktivitas membaca untuk memperoleh pengetahuan.
2.
membuktikan
dan
memperkuat
hipotesisnya,
sehingga
Keunggulan lokal adalah segala sesuatu yang menjadi ciri khas dari suatu
daerah yang berasal dari potensi-potensi lokal dan mengalami proses serta
realisasi peningkatan nilai, sehingga lebih bernilai guna bagi masyarakat,
(Asmani, 2012). Dalam penelitian ini pemanfaatan potensi/keunggulan lokal
yang dimaksud adalah penyajian peristiwa dan observasi keadaan perubahan
serta pencemaran lingkungan yang terjadi di sekitar siswa, khususnya pada
sektor yang menjadi keunggulan lokal. Selain itu, pemanfaatan biji kelor
sebagai salah satu tumbuhan yang banyak dijumpai di lingkungan siswa
sebagai bahan alami proses penyaringan air.
10
Manfaat teoretis yang diharapkan dari penelitian ini adalah diperoleh produk
berupa bahan ajar berpendekatan saintifik dan pemanfaatan keunggulan lokal
pada materi perubahan lingkungan dan daur ulang limbah di SMA yang valid,
praktis, serta efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
b. Manfaat praktis
Memberikan bahan ajar suplemen yang lebih menarik minat siswa untuk
membaca dan dapat melatih keterampilan proses sains serta menumbuhkan
kepedulian pada lingkungan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan
berpikir dan hasil belajar siswa.
11
12
merumuskan
masalah,
berhipotesis,
mengumpulkan
data,