Point 5 KKP Dan Bukti Audit
Point 5 KKP Dan Bukti Audit
DAN
BUKTI AUDIT
Kertas kerja audit
Bukti audit
Bukti hukum
PSP 02 SPKN :
Pemeriksa harus mempersiapkan dan
memelihara dokumentasi pemeriksaan dalam
bentuk kertas kerja pemeriksaan. Dokumentasi
pemeriksaan yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan
pemeriksaan dapat menjadi bukti yang
mendukung opini, temuan, simpulan dan
rekomendasi pemeriksaan.
PSP 02 SPKN :
Dokumentasi pemeriksaan memberikan tiga
manfaat, yaitu:
1. Memberikan
dukungan utama terhadap
laporan hasil pemeriksaan.
2. Membantu pemeriksa dalam melaksanakan
dan mengawasi pelaksanaan pemeriksaan.
3. Memungkinkan pemeriksa lain untuk mereviu
kualitas pemeriksaan.
Memoranda
audit merujuk pada data tertulis yang disusun oleh auditor
dalam bentuk naratif. Memoranda meliputi komentarkomentar atas pelaksanaan prosedur-prosedur audit
seperti: ruang lingkup audit, temuan audit, dan kesimpulan
audit. Selain itu, auditor juga dapat menyusun memoranda
audit untuk mendokumentasikan informasi pendukung
sebagai berikut: (a) Salinan risalah rapat, (b) Representasi
tertulis dari manajemen dan para pakar yang berasal dari
luar organisasi, (c) Salinan kontrak penting
4. Ayat Jurnal Penyesuaian dan Reklasifikasi. Ayat jurnal
penyesuaian merupakan koreksi atas kesalahan auditan
sebagai akibat pengabaian atau salah penerapan standar
akuntansi. Ayat jurnal reklasifikasi berkaitan dengan
penyajian laporan keuangan yang benar dengan saldo akun
yang sesuai.
PSP 02 SPKN :
Dokumentasi pemeriksaan juga harus memuat
informasi tambahan sebagai berikut:
1. Tujuan, lingkup, dan metodologi pemeriksaan,
termasuk kriteria pengambilan uji-petik (sampling)
yang digunakan.
2. Dokumentasi pekerjaan yang dilakukan untuk
mendukung
simpulan
dan
pertimbangan
profesional.
3. Bukti tentang reviu supervisi terhadap pekerjaan
yang dilakukan.
4. Penjelasan pemeriksa mengenai standar yang tidak
diterapkan beserta alasan dan akibatnya.
BUKTI AUDIT
(Audit Evidence)
Bukti audit :
semua informasi yang digunakan oleh auditor untuk
menentukan apakah informasi yang diaudit telah
disajikan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Informasi ini beragam tergantung pada tingkat
pengaruhnya terhadap keputusan auditor mengenai :
Apakah laporan keuangan telah disajikan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum,
Apakah kinerja auditan telah sesuai dengan yang
diharapkan (ekonomis, efisien, dan efektif), atau ;
Apakah tujuan audit tertentu tercapai.
BUKTI HUKUM
(Legal Evidence)
Sawyer dan Dittenhofer (2002) mengemukakan bahwa
fokus dari bukti audit berbeda dari bukti hukum, yaitu :
1. Bukti hukum sangat bergantung pada pemberian
kesaksian
dengan
berbicara
(oral
testimony)
sedangkan bukti audit lebih mengandalkan bukti
dokumentasi.
2. Bukti hukum memperbolehkan adanya dugaan-dugaan
tertentu bahwa fakta-fakta yang tertera dalam
dokumen perjanjian antara pihak-pihak yang berkaitan
adalah benar, sedangkan auditor tidak terikat pada
suatu dugaan tertentu dan akan selalu menguji semua
bukti sampai auditor tersebut merasa puas mengenai
kebenarannya.
8. Hearsay