dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada
suatu organisme berbeda antara jantan dan betina. Sistem reproduksi pada perempuan
berpusat di ovarium.
Alat reproduksi pada pria a. Sepasang testis, yang terbungkus dalam kantong
skrotum, testis berfungsi sebagai penghasil sperma dan hormon testosteron b.
Sepasang epididimis, saluran panjang berkelok-kelok terdapat di dalam skrotum
pada wanita ovarium berfungsi menghasilkan ovum dan hormon (estrogen dan
progestron) jika sel telur pada ovarium telah masak, akan dilepaskan dari ovarium,
pelepasan telur dari ovarium disebut ovulasi
Merawat diri merupakan faktor paling penting bagi kesehatan dan juga kecantikan
tubuh kita terutama bagi kaum wanita yang umumnya suka sekali mempercantik diri.
Namun kebanyakan orang hanya merawat diri bagian yang nampak terlihat saja, seperti
wajah, rambut mata. hidung, tangan dan kaki. Banyak dari mereka yang tidak menyadari
akan pentingnya kesehatan orang intim atau organ reproduksinya.
Berikut adalah Cara Merawat dan Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi.
1. Rajinlah membersihkan organ reproduksi kita, terutama apabila telah buang air
kecil atau buang air besar. Bersihkanlah dan bilaslah dengan air, apabila Anda
membersihkan dengan tissue bersihkan bilas kembali dengan air. Tissue
memeang akan menyerap air yang keluar tetapi tissue tidak dapat membersihkan
bakteri yang menempel pada organ vital kita. Khusus untuk wanita, bersihkanlah
Ms.V Anda dengan cara dari arah depan ke belakang. Kebanyakan wanita
membersihkan dengan cara yang salah yaitu dari arah belakang ke depan, hal itu
justru akan membawa bakteri dari anus ke Ms.V Anda. Maka lakukanlah dengan
baik.
2. Gunakan Air yang Mengalir seperti dari kran. Menggunakan air yang mengalir
akan membuat bakteri yang ada ikut terbuang bersamaan dengan air tersebut.
3. Gantilah Celana dalam Anda dengan celana dalam yang benar-benar bersih
minimal 2x sehari. Mengganti celana dalam secara rutin dengan celana dalam
yang bersih akan menghidarkan lebih banyak bakteri pada organ vital kita.
4. Hindari penggunaan celana dalam yang terlalu ketat. Karena jika terlalu ketat
akan telalu menekan dan menyebabkan tidak lancarnya peredaran darah.
5. Hindari hubungan intim pada saat haid. Karena dalam darah haid mengandung
banyak bakteri sehingga nantinya akan menyebabkan penyakit.
6. Hindari penggunaan parfum yang berlebih. Karena kebanyakan parfum
mengandung bahan kimia yang tidak baik bagi kesehatan. Apalagi organ vital
kita yang sangat sensitif.
7. (Bagi Wanita) Guankan pembalut yang benar-benar higienis, pilihlah pembalut
yang terpercaya. gantilah pembalut secara rutin agar bakteri tidak bersarang pada
organ intim.
8. Rajinlah mencukur dan membersihkan rambut organ intim secara rutin,
minimalnya 40 hari sekali. Karena jika dibiarkan terlalu lebat bakteri akan
bersarang pada celah celah rambut.
9. Jaga kelebapan suhu oragan intim, karena jika terlalu lembab atau suhunya
terlalu tinggi akan menyebabkan organ intim tidak sehat.
Itulah beberapa cara merawat dan menjaga kesehatan oragan reproduksi. CINTAI DAN
SAYANGILAH DIRI KITA, RAWAT DAN JAGALAH KESEHATANYA.
Sistem reproduksi adalah kunci untuk prokreasi dan kelangsungan hidup umat manusia.
Reproduksi manusia adalah upaya dari pria dan wanita yang melibatkan empat fungsi
dari sistem reproduksi. Menurut Librarythinkquest.org, fungsi-fungsi sistem reproduksi
adalah untuk produksi sel telur dan sperma, transportasi dan kelangsungan sel,
pengembangan dan pemeliharaan keturunan dan produksi hormon. Hormon pria dan
wanita memiliki efek yang signifikan pada fungsi sistem reproduksi.
Tujuan Pembelajaran
Memberikan dasar dan landasan yg kuat kepada anak sedini mungkin untuk mencegah
terjadi penyimpangan seksualitas, seks bebas, kehamilan di usia muda/kehamilan tidak
dikehendaki dan atau aborsi.
Siswa dapat menguraikan perubahan-perubahan yang terjadi dalam dirinya selama masa
menstruasi.
Siswa dapat mengaitkan perubahan perubahan yang terjadi dalam dirinya dengan
perubahan kadar hormon gonadotropin.
Memberikan dasar dan landasan yang kuat kepada anak sedini mungkin untuk mencegah
terjadi penyimpangan seksualitas, seks bebas, kehamilan di usia muda/kehamilan tidak
dikehendaki dan atau aborsi.