Anda di halaman 1dari 2

Brugia timori

Penyakit
Filariasis timori
Hospes
Manusia
Vector
Anopheles barbirostris
Morfologi

Mikrofilaria panjangnya +- 280 mikron, bersarung pucat (pewarnaan


haematoxylin), lekuk badan kaku, panjang ruang kepalanya tiga kali lebarnya,
badan mempunyai inti-inti tidak teratur, ekornya mempunyai dua inti
tambahan.
Cacing dewasa (makrofilaria) bentuknya seperti benang, warnanya putih
kekuningan.
Cacing jantan panjangnya 23 mm, ekornya melingkar.
Cacing betina panjangnya 39 mm, ekornya lurus.
Memiliki larva stadium I, II, dan III

Patologi klinis
Limfadenopati superfisial, eosinophil tinggi, elephantiasis tungkai/lengan bagian
bawah
Diagnosis
Gejala klinis, menemukan mikrofilaria, biopsy
Terapi
Dietilkarbamasin
Distribusi geografis
Indonesia bagian Timur (Pulau Timor, Flores, Rote dan Alor)
Habitat

Cacing dewasa : Saluran dan kelenjar limfe


Mikrofilaria : Darah dan limfe

Periodisitas mikrofilaria

Periodik nokturna
Epidemiologi
Penyebaran penyakit ini terdapat di pedesaan dan kelompok umur dewasa muda.
Pada umumnya laki-laki lebih banyak yang terkena infeksi, karena lebih banyak
kesempatan untuk mendapat infeksi (exposure)
Pencegahan
Perlunya pendidikan untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk

Anda mungkin juga menyukai