Anda di halaman 1dari 2

Boneka Goni, Si Nenek Moyang Boneka.

Kabar24.com,JAKARTA- Siapa yang tidak menyukai boneka? Berbagai macam karakter boneka
sekarang mudah Anda miliki asal Anda punya sedikit uang. Harga dan kualitas yang penjual
boneka tawarkan kepada Anda pun berbeda-beda, tergantung bahan yang digunakan.
Tapi tahukah Anda? Ternyata Indonesia adalah negara tempat awal mulanya boneka. Yah,
setidaknya begitulah yang dikatakan oleh Hermanto, salah seorang penjual boneka goni asal
Cikampek.
Dalam sebuah wawancara dikawasan Kota Tua, Jakarta Pusat. Minggu (14/12/2014). Hermanto
mengatakan bahwa boneka yang ia jual sudah ada sebelum boneka- boneka katun jahitan ada di
Indonesia.
"Boneka Karung Goni ini Kesenian dari Cikampek dan perlu dilestarikan. Sebelum ada bonekaboneka jahitan, boneka ini sudah ada terlebih dahulu."
"Jadi dengan alasan itu bisa dibilang boneka rusa yang berbahan dasar karung goni dan aci (sagu
yang diolah menjadi lem) ini sebagai nenek moyangnya boneka. Dari zaman belanda udah ada
nih," kata Hermanto dengan semangat.
Pria 41 tahun ini menerangkan bahwa boneka goni yang ia bawa berasal dari daerah asalnya,
Cikampek. Selain itu dirinya juga menuturkan bahwa boneka didaerah asalnya tidak banyak
orang yang dapat membuat boneka seperti itu.
"Boneka rusa yang ada ini langsung dibawa dari Cikampek. Ini buatan keluarga, di Cikampek
gak banyak orang yang bisa buat Boneka ini." Imbuhnya.
Sekejap mungkin kita melihat tidak ada yang special dari boneka Goni ini, namun jika kita teliti
lebih dalam, ternyata boneka yang berbahan dasar karung goni itu hanya dapat dibuat jika musim
kemarau jelas Hermanto.
"Bahan dasarnya dari karung goni. Jadi tidak mudah untuk membuat si nenek moyang boneka,
disebabkan bahan goni sulit dibentuk. Selain itu boneka ini hanya dapat dibuat kalo cuaca lagi
gersang." Cetus Hermanto.
Ia juga menambahkan jika bahan Goni tidak akan mongering sempurna jika menggunakan kipas
angin. Itulah alasan mengapa sinar matahari di musim kemarau amat membantu produksi boneka
goni Cikampek ini.
" Karena cara pengeringan karung goni hanya bisa menggunakan matahari. Jika memakai kipas,
bagian dalamnya akan tetap basah sehingga kualitas dan keaweatan si boneka kurang bagus."
" Harga satuannya cuma 35 ribu. Ini boneka bagus, kuat dan Semakin lama sekali enteng , karena
bahannya didalam telah kering." Tambahnya.

Terakhir ia menceritakan inspirasi membuat boneka dari bahan Goni ini muncul ketika almarhum
kakanya melihat pergesaran zaman, dimana orang-orang tidak lagi memakai karung goni sebagai
baju dan membuang tiap karung goni mereka ke tong sampah.
Kaka Hermanto lalu berpikir untuk mengelolah tiap karung itu menjadi celengan, namun karena
kurang diminati kemudian celengan tersebut diubah menjadi boneka.
"Inspirasi muncul ketika melihat karung goni yang hanya dipakai untuk baju saat itu. Sekarang
baju udah make kain Daripada dibuang mending diolah kata almarhum kaka saya,"
"Jualan gak nentu . Kadang dari pagi ampe malam. Saya membawa 30 dari rumah, langsung dari
Cikampek ke Jakarta naik Kereta," tutupnya

Anda mungkin juga menyukai