Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era yang modern ini masih saja banyak masalah kesehatan yang di
timbulkan oleh serangga, salah satunya adalah masalah yang di timbulkan oleh
nyamuk. Nyamuk merupakan salah satu vector penyakit yang dapat di katakan
berbahaya dikarenakan ada jenis nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit yang
berdampakkan kematian pada manusia.
Nyamuk dapat berkembang biak di tempat-tempat air yang tergenang.
Beda tempat perkembangbiakannya beda pula jenis nyamuk yang ada. Telah
banyak penyakit-penyakit yang di temukan pada manusia yang di sebabkan oleh
nyamuk, beberapa di antaranya adalah demam berdarah, malaria dan filarial.
Bahkan telah mewabah pada saat musim hujan dan sangat menggangu kesehatan
manusia sendiri
Maka dari itu kita perlu untuk mengetahui jenis-jenis nyamuk yang ada di
pemukiman warga dengan mengidentifikasi nya dengan melihat ciri-ciri yang ada
pada bagian tubuh nyamuk tersebut, penyakit apa saja yang dapat di bawanya
terhadap
manusia
dan
bagaimana
siklus
hidupnya
serta
cara
untuk
mengendalikannya.
(http://beny-ardianto.blogspot.com/2011/12/survey-jenis-jenis-nyamuk.html )
B.
Tujuan
A. Landasan Teori
2)
a)
Nyamuk yang aktif pada waktu malam hari misalnya : Anopheles dan Cule
b)
2.3.1 Telur
Telur nyamuk biasanya diletakkan pada daun lembab atau kolam yang
kering. Pemilihan tempat ini dilakukan oleh induk nyamuk dengan menggunakan
reseptor yang ada di bawah perutnya. Reseptor ini berfungsi sebagai sensor suhu
dan kelembaban. setelah tempat ditemukan, induk nyamuk mulai mengerami
telurnya. Telur-telur itu panjangnya kurang dari 1 mm, disusun secara bergaris,
baik dalam kelompok maupun satu persatu. beberapa spesies nyamuk meletakkan
telur-telurnya saling menggabung membentuk suatu rakit yang bisa terdiri dari
300 telur. Telur berada pada masa periode inkubasi (pengeraman). inkubasi
sempurna terjadi pada musim dingin. Setelah itu larva mulai keluar dari telurnya
semua hampir dalam waktu yang sama. Sampai siklus pertumbuhan ini selesai
secara keseluruhan menjadi larva nyamuk
2.3.2 Larva
Larva nyamuk memiliki kepala yang berkembang dengan baik. Larva
bernapas melaluispirakel yang terletak pada segmen perut kedelapan, atau melalui
siphon, dan karena itu harus sering muncul ke permukaan.. Larva menghabiskan
sebagian besar waktu mereka untuk makanganggang , bakteri , dan mikroorganisme lain. Mereka menyelam di bawah permukaan hanya bila terganggu.
Larva berenang dengan gerakan tersentak-sentak dari seluruh tubuh. Larva
berkembang
melalui
empat
tahap,
atau instar ,
setelah
itu
bulu
larva,
exoskeleton
shedding
mereka,
atau
kulit,
untuk
perut
disesuaikan
untuk
menembus
kulit
tumbuhan dan hewan. Sementara laki-laki biasanya nektar dan jus tanaman,
wanita perlu mendapatkan gizi dari menghisap darah sebelum dia dapat
menghasilkan telur.
Durasi dari telur menjadi dewasa bervariasi antara spesies dan sangat
dipengaruhi oleh suhu lingkungan.. Nyamuk dapat berkembang dari telur menjadi
dewasa dalam sebagai hanyalima hari, tetapi biasanya 10-14 hari dalam kondisi
tropis. Variasi ukuran tubuh nyamuk dewasa tergantung pada kerapatan populasi
larva dan suplai makanan di dalam air. Panjang dewasa bervariasi tetapi jarang
lebih besar dari 16 mm (0,6 in) , dan berat sampai dengan 2,5 mg. Semua nyamuk
memiliki tubuh langsing dengan tiga bagian: kepala , dada dan perut.
Nyamuk betina juga akan memakan sumber gula untuk energi tetapi
biasanya memerlukan darah untuk pengembangan telur. Setelah menghisap darah,
nyamuk betina akan beristirahat selama beberapa hari untuk pematangan telur.
Proses ini tergantung pada suhu, namun biasanya berlangsung 2-3 hari dalam
kondisi tropis..
Kepala memiliki mata, banyak-tersegmentasi antena . antena ini untuk
mendeteksi
bau
host.
Pada
untuk
nyamuk
menembus
betina,
kulit
bagian
mulutnya
pemangsa
jentik-jentik
nyamuk
yang
lain. (http://beny-
ardianto.blogspot.com/2011/12/survey-jenis-jenis-nyamuk.html )
B. Metode Kerja
1. Alat
a.
Mikroskop
b. Object glass
c.
Deck glass
d. Pipet tetes
e.
Tissue
f.
2. Bahan
Jentik nyamuk
3. Prosedur kerja
a.
f.
Tempat
Jenis container
Kondisi air
: Bak air
=1
Tempayan
= -
: warna
= tidak berwarna
Jernih / keruh
= jernih
Dasar bak
= agak berlumut.
Tempat
Jenis container
Kondisi Air
= 1 2 jentik.
: WC blakang dapur Gigi.
: bak air
=1
Tempayan
=-
: warna
= tidak berwarna
= lebih dari 5 jentik nyamuk.
2. Pembahasan
Pada praktikum pemeriksaan jentik nyamuk, praktikan menemukan jentik
nyamuk Aedes albopictus dimana morfologi tubuhnya terdairi dari pecten, comb
scale, sifon. Pada sifon terdapat satu pasang bulu. Pada abdomen dijumpai bulubulu kecil. Sifon pada tubuh jentik berfungsi sebagai corong udara. Comb scale
pada jentik bisa mempermudah untuk membedakan antara jentik anopeles, aedes
dan culex karena hanya jentik nyamuk aedes yang memiliki comb scale.
Pada stadium larva (jentik), kelangsungan hidup jentik dipengaruhi
oleh suhu, pH, air perindukan, makanan, kepadatan larva, kekeruhan serta adanya
predator. Ditempat perindukannya, larva aedes tampak bergerak aktif, dengan
memperlihatkan gerakan-gerakan naik ke permukaan air dan turun ke dasar secara
berulang-ulang. Pada saat larva mengambil oksigen dari udara, larva
menempatkan shiponnya di permukaan air sehingga abdomennya terlihat
menggantung pada permukaan air seolah-olah badan larva berada dalam posisi
membentuk sudut dengan permukaan air. Larva aedes aegypti dapat hidup di air
ber-pH 5,8 8,8 dan tahan terhdap air dengan kadar garam 10-59,5 mg/L. Larva
aedes aegypti instar IV dalam kurun waktu lebih dari 2 hari berganti kulit dan
tumbuh menjadi pupa
3. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan identifikasi jenis nyamuk pada larva / jentik nyamuk yang
di ambil dari bak mandi dapur makan jurusan kesehatan Gigi disimpulkan bahwa
jenis nyamuk yang di identifikasi adalah Aedes Albopictus.
BAB III
IDENTIFIKASI NYAMUK DEWASA
A. Landasan teori
Nyamuk memiliki sepasang antena berbentuk filiform berbentuk panjang
dan langsing serta terdiri atas 15 segmen. Antena dapat digunakan sebagai kunci
untuk membedakan kelamin pada nyamuk dewasa. Antena nyamuk jantan lebih
lebat
daripada
nyamuk
betina.
Bulu
lebat
pada
nyamuk
jantan
disebut plumose sedangkan pada nyamuk betina yang jumlahnya lebih sedikit
disebut pilose (Lestari, 2009). Palpus dapat digunakan sebagai kunci identifikasi
karena ukuran dan bentuk palpus masing-masing spesies berbeda.
Sepasang palpus terletak diantara antena dan proboscis. Palpus merupakan organ
sensorik yang digunakan untuk mendeteksi karbon dioksida dan mendeteksi
tingkat
bentuk
mulut
modifikasi
memiliki 8 segmen yang lengkap, akan tetapi segmen 9 dan 10 biasanya tidak
terlihat dan memiliki cerci yang melekat pada segmen ke 10. Beberapa jenis
nyamuk, seperti Culex dan Mansonia memiliki ujung perut yang tumpul (Lestari,
2009). Nyamuk jantan dan betina dewasa perbandingan 1:1, nyamuk jantan keluar
terlebih dahulu dari kepompong, baru disusul nyarnuk betina, dan nyamuk jantan
tersebut akan tetap tinggal di dekat sarang, sampai nyamuk betina keluar dari
kepompong, setelah jenis betina keluar, maka nyamuk jantan akan langsung
mengawini betina sebelum mencari darah. Selama hidupnya nyamuk betina hanya
sekali kawin. Dalam perkembangan telur tergantung kepada beberapa faktor
antara lain temperatur dan kelembaban serta species dari nyamuk (Lestari, 2009).
Bagian mulut pada nyamuk betina, membentuk probosis panjang untuk
menembus kulit mamalia (atau dalam sebagian kasus, burung atau juga reptilia
dan amfibi untuk menghisap darah. Nyamuk betina memerlukan protein untuk
pembentukan telur dan kebanyakan nyamuk betina perlu menghisap darah untuk
mendapatkan protein yang diperlukan. Nyamuk jantan berbeda dengan nyamuk
betina, dengan bagian mulut yang tidak sesuai untuk menghisap darah (Lestari,
2009).
Nyamuk Aedes aegypti
albopictus memiliki
keduanya
terletak
kesamaan
pada
garis
morfologi
putih
dengan A.aegypti.
yang
terdapat
pada
menggigit
nyamuk Anopheles di
dalam
rumah
terjadi
peningkatan pada pukul 23.00 WIB kemudian turun dan meningkat lagi pada
pukul 02.00 dan 03.00 dini hari, sedangkan aktivitas menggigit di luar rumah
terjadi peningkatan pada pukul 24.00 WIB dan kemudian turun dan meningkat
lagi pada pukul 05.00 dini hari.(Rosa, 2009)
Nyamuk Culex quinquefasciatus
Nyamuk C.
quinquefasciatus memiliki
tubuh
berwarna
kecuali
pada
bagian
persendian.
(Lestari,
2009). Nyamuk C.
quinquefasciatus bisa hidup baik di dalam maupun luar ruangan (Russel, 1996).
Spesies ini sering ditemukan di dalam rumah dan nyamuk betina merupakan
nyamukyang aktif pada malam hari. Nyamuk ini lebih menyukai menggigit
manusia setelah matahari terbenam (Lestari, 2009).
Nyamuk biasanya meletakkan telur di tempat yang berair, pada tempat yang
keberadaannya kering telur akan rusak dan mati. Kebiasaan meletakkan telur dari
nyamuk berbeda beda tergantung dari jenisnya.
1. Nyamuk Aedes
Meletakkan telur dan menempel pada yang terapung diatas air atau menempel
pada permukaan benda yang merupakan tempat air pada batas permukaan air dan
tempatnya
2.
Nyamuk anopeles
Meletakkan telurnya dipermukaan air satu persatu atau bergerombolan tetapi
saling lepas, telur anopeles mempunyai alat pengapung.
3. Nyamuk culex
Meletakkan telur diatas permukaan air secara bergerombolan dan bersatu
berbentuk rakit sehingga mampu untuk mengapung, sedangkan jentiknya
menggantung di air (Nurmaini, 2001).
B. Metode Kerja
1. Alat
a.
Mikroskop
b. Lup
c.
Kloroform
d. Jarum pentul
e.
Kain kasa
f.
Tabung reaksi
g. Kapas.
2. Bahan
Jenis nyamuk dewasa.
3. Prosedur kerja
a.
Nyamuk yang telah dewasa dikeluarkan dengan cara memasukkan tabung reaksi
dalam wadah penampung ( yang ditutupi kain kasa ).
b. Teteskan 1 2 tetes kloroform pada kapas, letakkan kapas diatas tabung reaksi.
c.
C. Hasil
Hasil pengamatan identifikasi jenis nyamuk yang di ambil dari bak
mandi dapur makan jurusan kesehatan Gigi yaitu :
Jenis Nyamuk
Ciri ciri
1. Adanya 2 garis putih lengkung di kedua sisi lateral dan 2 buah garis putih sejajar
di garis median dari punggungnya yang berwarna dasar hitam.
2. Tidak mempunyai antena hanya proboscis.
D. Pembahasan
Nyamuk Aedes aeypti memiliki ciri ciri : nyamuk dewasa mempunyai
panjang kurang lebih 3 -4 mm. Bagian tubuhnya terdiri dari kepala, dada ( toraks )
dan perut ( abdomen ). Memiliki warna dasar hitam dengan bintik bintik putih
terdapat diseluruh tubuhnya dan di kaki akan terbentuk cincin. Memiliki
gambaran atau venasi yang jeas pada sayapnya yang membedakan dengan spesies
yang lainnya. Lyre berupa sepasang garis putih lurus di bagian tengah dan bagian
tepinya berupa garis lengkung berwarna putih.
E. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan identifikasi jenis nyamuk yang berasal dari bak mandi /
penampungan di dapur makan Jurusan Kesehatan Gigi dan Aula kampus dapat
disimpulkan jenis nyamuk yang di identifikasi yaitu spesies Aedes aegypti.
BAB IV
IDENTIFIKASI JENTIK DAN NYAMUK DEWASA
A. Landasan teori
B. Tujuan
1. Untuk mengidentifikasi jentik dan nyamuk dewasa yang hidup di sekitar
genangan air sawah di Oepura.
2. Identifikasi ciri-ciri jentik dan nyamuk dewasa yang hidup di sekitar air sawah.
C. Metode Kerja
1. Alat dan Bahan
a. Mikroskop
b. Objek glass
c. Pipet tetes
d. Kasa/ kapas
e. Tabung reaksi
f. Kloroform
g.
2.
a.
b.
Jentik nyamuk yang diambil dari sawah dan nyamuk dewasa di sekitar sawah.
Prosedur Kerja
Siapkan alat dan bahan.
Ambil spesies nyamuk pada wadah yang sebelumnya yang telah di ambil pada
tempat genangan air.
c. Letakkan nyamuk pada objeck glass.
d. Identifikasi jenis spesies nyamuk menggunakan mikroskop.
D. Hasil Pengamatan
Lokasi : Genangan air, sawah di Oepura.
Waktu : Pagi hari, pukul 07.30 WITA.
Lokasi pengambilan sampel digambarkan pada lokasi pengambilan spesies
diambil di got / selokan di sekitar sawah.pada saat pengambilan spesies diambil di
got / selokan di sekitar sawah. Pada saat pengambilan air dalam posisi tergenang
pada selokan dengan keadaan air tidak mengalir pada selokan.
Hasil : spesies nyamuk Aedes aegypti.
Hasil pengamatan tampak terlihatnya spesies nyamuk Aedes aegypti yang
ditemukan atau didapat dari air got di daerah persawahan.
E. Pembahasan
Nyamuk menyukai tempat perkembangbiakan yang berwarna gelap, terlindung
dari sinar matahari, permukaan terbuka lebar, terletak di dalam maupun di luar
rumah seperti tempat penampungan air : bak mandi, gentong, ember dll.
Sedangkan di luar rumah : kaleng bekas, botol bekas, pot bekas dll.
Nyamuk Aedes aegypti mempunyai ciri khas memiliki kaki belang dari adanya 2
garis lengkung yang berwarna putih perak di kedua sisi lateral dan dua buah garis
median dari punggungnya yang berwarna dasar hitam.
Dasar Teori
Menurut Ririh Yudhastuti (2011), adapun sifat nyamuk dewasa
berbeda-beda bergantung dari spesies nyamuknya. Berikut sifat-sifat
umum yang dimiliki adalah :
1.) Nyamuk betina membutuhkan darah untuk proses reproduksi seperti
pembentukan telur, sedangkan nyamuk jantan senang tetap tinggal
didaerah dekat perindukannya, atau di tumbuh-tumbuhan.
2.) Nyamuk memiliki jarak terbang yang berbeda-beda tergantung jenis
spesiesnya. Misalnya nyamuk Anopheles bisa mencapai jarak terbang
hingga 3 km. Selain itu, hal tersebut dipengaruhi oleh kelembaban udara.
Penyebaran dari nyamuk itu sendiri bisa bersifat aktif maupun pasif.
3.) Nyamuk juga memiliki waktu yang spesifik dalam mencari mangsa.
Misalnya nyamuk Anopheles, Culex dan Mansonia menyukai senja hingga
fajar
dalam
mencari
mangsanya.
aegypti mencari mangsa di siang hari.
Sedangkan
nyamuk Aedes
Nyamuk dewasa hidup diluar air, setelah dari larva dan hinggap di tempat
atau pada benda-bendatertentu dan dapat terbang.
Besar tubuh 6 mm, bentuk mulut memanjang untuk menusuk dan menghisap
disebut moncong atau probocis. Disamping Probocis terdapat Palpi. Mempunyai
sepasang sayap pada dada tengah (Mesothorax) urat-urat sayap bersisik, demikian
pula pada tepi bawah sayap bersisik disebut jumbai.
Pada dada belakang (Metathorax) terdapat sepasang halter yaitu sayap
yang tidak berkembang (Rudimeter). Di dunia kesehatan nyamuk yang perlu di
ketahui adalah Tribus Culicini dan Anophelini. Tribus anophelini di antaranya
yang paling penting adalah genus anopheles sedangkan dari Tribud culaini yang
penting adalah Genus Aedes, Culex, dan Mansonia. Pada tiap ruas dada terdapat
sepasang kaki yang panjang.
Ada 5 genera yang sering dijumpai di indonesia yaitu : Aedes, Anopheles,
Mansonia, Culex, dan Armigeres.
Bagian-bagian tubuh nyamuk yang di pakai untuk mengenal jenis Nyamuk antara
lain
Ukuran dan bagian-bagian tubuh nyamuk
Percabangan urat sayap
Bentuk, jumlah dan warna sisik atau bulu-bulu yang terdapat pada bagian-bagian
tubuh nyamuk.
Siklus hidup nyamuk, sejak dari telur hungga menjadi nyamuk dewasa sama
dengan serangga yang mengalami tingkatan (stadia) yang berbeda-beda. Dalam
siklus hidup nyamuk terdapat empat stadia, yaitu :
Stadium dewasa telur pupa / kepompong
Keterangan :
Stadium dewasa sebagai nyamuk yang hidup dialam bebas, sedangkan
ketiga stadium yang hidup dan berkembang didalam air.
Berdasarkan kesenangannya nyamuk suka mencari darah, dikenal 2 golongan
nyamuk yaitu :
1) Nyamuk yang senang mencari darah orang
2) Nyamuk yang senang mencari darah binatang
taksonomi culex
Kingdom
Phylum
Family
Kelas
Ordo
Sub Family
Genus
Spesies
: Animal
: Arthropoda
: Culicidae
: Insecta
: Dipthera
: Culicini
: Culex
: Culex sp
Kerajaan
Filum
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Upagenus
Spesies
: Animalia
: Arthropoda
: Insecta
: Diptera
: Culicidae
: Aedes
: Stegomyia
:Aedes aegypti
1.
2.
3.
4.
5.
2.3.2 Larva
Larva nyamuk memiliki kepala yang berkembang dengan baik. Larva
bernapas melalui spirakel yang terletak pada segmen perut kedelapan, atau
melalui siphon, dan karena itu harus sering muncul ke permukaan.. Larva
menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk makan ganggang , bakteri , dan
mikro-organisme lain. Mereka menyelam di bawah permukaan hanya bila
terganggu. Larva berenang dengan gerakan tersentak-sentak dari seluruh tubuh.
Larva berkembang melalui empat tahap, atau instar , setelah itu
mereka bermetamorfosismenjadi kepompong. Pada akhir setiap instar, yang
berganti bulu larva, exoskeleton shedding mereka, atau kulit, untuk
memungkinkan pertumbuhan lebih lanjut.
2.3.3 Pupa
Setelah berganti kulit, nyamuk berada pada fase transisi. Fase ini
dinamakan "fase pupa". Pada fase ini, nyamuk sangat rentan terhadap kebocoran
pupa. Agar tetap bertahan, sebelum pupa siap untuk perubahan kulit yang terakhir
kalinya, 2pipa nyamuk muncul ke atas air. pipa itu digunakan untuk alat
pernafasan
Kepala
dan dada digabung
menjadi cephalothorax dengan
perut
melengkung di bawahnya.. Seperti halnya larva, pupa harus datang ke permukaan
sering untuk bernapas, yang mereka lakukan melalui sepasang terompet
pernafasan pada cephalothorax tersebut. Selama tahap ini pupa tidak makan.
Setelah beberapa hari, pupa naik ke permukaan air, nyamuk dewasa muncul.
Nyamuk harus keluar dari air tanpa kontak langsung dengan air, sehingga hanya
kakinyalah menyentuh permukaan air.
2.3.4 Dewasa
Nyamuk memiliki mulut yang disesuaikan untuk menembus kulit
tumbuhan dan hewan. Sementara laki-laki biasanya nektar dan jus tanaman,
wanita perlu mendapatkan gizi dari menghisap darah sebelum dia dapat
menghasilkan telur.
Durasi dari telur menjadi dewasa bervariasi antara spesies dan sangat
dipengaruhi oleh suhu lingkungan.. Nyamuk dapat berkembang dari telur menjadi
dewasa dalam sebagai hanya lima hari, tetapi biasanya 10-14 hari dalam kondisi
tropis. Variasi ukuran tubuh nyamuk dewasa tergantung pada kerapatan populasi
larva dan suplai makanan di dalam air. Panjang dewasa bervariasi tetapi jarang
lebih besar dari 16 mm (0,6 in) , dan berat sampai dengan 2,5 mg. Semua nyamuk
memiliki tubuh langsing dengan tiga bagian: kepala , dada dan perut.
Nyamuk betina juga akan memakan sumber gula untuk energi tetapi
biasanya memerlukan darah untuk pengembangan telur. Setelah menghisap darah,
nyamuk betina akan beristirahat selama beberapa hari untuk pematangan telur.
Proses ini tergantung pada suhu, namun biasanya berlangsung 2-3 hari dalam
kondisi tropis..
Kepala memiliki mata, banyak-tersegmentasi antena . antena ini untuk
mendeteksi
bau
host.
Pada
nyamuk
betina,
bagian
mulutnya
memiliki probosispanjang untuk menembus kulit untuk menghisap darah.
Nyamuk betina memerlukan protein untuk pembentukan telur, kebanyakan
nyamuk betina perlu menghisap darah untuk mendapatkan protein yang
diperlukan. Nyamuk jantan berbeda dengan nyamuk betina, dengan bagian mulut
yang tidak sesuai untuk menghisap darah. Nyamuk betina dari satu
genus, Toxorhynchites, tidak pernah menghisap darah. Larva nyamuk besar ini
merupakan pemangsa jentik-jentik nyamuk yang lain.
BAB III
METODE KERJA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
IV.2 PEMBAHASAN
Pada praktikum ini yang kelompok kami temukan adalah larva dan pupa
nyamuk
culex.
dan
Susi
Soviana,
2000:25).
Stadium larva berlangsung selama 6-8 hari. Stadium larva terbagi menjadi empat
tingkatan perkembangan atau instar. Instar I terjadi setelah 1-2 hari telur menetas,
instar II terjadi setelah 2-3 hari telur menetas, instar III terjadi setelah 3-4 hari telur
menetas dan instar IV terjadi setelah 4-6 hari telur menetas (Upik Kesumawati Hadi
dan Susi Soviana, 2000:25).
Stadium pupa terjadi setelah 6-7 hari telur menetas. Stadium pupa
berlangsung selama 2-3 hari. Lama waktu stadium pupa dapat diperpanjang dengan
menurunkan suhu pada tempat perkembangbiakan, tetapi pada suhu yang sangat
rendah dibawah 10 C pupa tidak mengalami perkembangan (Upik Kesumawati Hadi
dan
Susi
Soviana,
2000:25).
Stadium dewasa terjadi setelah 9-10 hari telur menetas. Meskipun umur nyamuk
Culex sp. betina di alam pendek yaitu kira-kira 2 minggu, tetapi waktu tersebut cukup
bagi nyamuk Culex sp. betina untuk menyebarkan virus dengue dari manusia yang
terinfeksi ke manusia yang lain (Soedarto, 1992:60).
lama bila suhu lingkungannya meningkat 5-60C. Kelembaban kurang dari 60%
dapat memperpendek umur nyamuk
b.Hujan
Hujan mempengaruhi perkembangan nyamuk melalui 2 cara yaitu
meningkatkan
kelembaban
nisbi
udara
dan
menambah
jumlah
tempat
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
dalam
order Diptera;
genera
termasukAnopheles, Culex, , Aedes,. Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik,
tubuh yang langsing, dan enam kaki panjang; antar spesies berbeda-beda tetapi
jarang sekali melebihi 15 mm. Nyamuk mengalami empat tahap dalam siklus
hidup: telur, larva, pupa, dan dewasa.
2. pada praktikum ini yang kelompok kami temukan adalah larva dan pupa nyamuk
culex sp.
Larva Culex sp. mempunya ciri-ciri sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
Pada setiap sisi abdomen segmen kedelapan terdapat comb scale sebanyak 8-21
atau berjajar 1 sampai 3
f.
g.
Pada sisi thorax terdapat duri yang panjang dengan bentuk kurva dan
adanya sepasang rambut di kepala.
V.2 Saran
1. seharusnya mahasiswa bisa menemukan tidak hanya larva dan pupa nyamuk
culex saja akan tetapi bsa juga menemukan telur,larva dan pupa nyamuk
mansonia,aedes,dan nyamuk anopheles.Sehingga bias mengamati secara langsung
morfologi proses perkembangan ke empat spesies nyamuk tersebut.
2. Semoga praktikum berikutnya bias lebih baik
DAFTAR PUSTAKA :
2011.
Denpasar
genera
darah
yang
cukup
untuk
makan
sebelum
ia
dapat
perlu
menghisap
darah
untuk
mendapatkan
protein
yang
beberapa
spesies
nyamuk
meletakkan
telur-telurnya
saling
menggabung membentuk suatu rakit yang bisa terdiri dari 300 telur.
Selesai itu, telur berada pada masa periode inkubasi (pengeraman).pada
periode ini, inkubasi sempurna terjadi pada musim dingin. Selesai setelah itu
larva mulai keluar dari telurnya semua hampir dalam waktu yang sama.
sampai siklus pertumbuhan ini selesai secara keseluruhan, larva nyamuk akan
berubah kulitnya sebanyak 2 kali. Selesai berganti kulit, nyamuk berada pada
fase transisi.Fase ini dinamakan fase pupa.
Pada fase ini, nyamuk sangat rentan terhadap kebocoran pupa.Agar tetap
bertahan, sebelum pupa siap untuk perubahan kulit yang terakhir kalinya, 2
pipa nyamuk muncul ke atas air.pipa itu digunakan untuk alat pernafasan .
Nyamuk dalam kepompong pupa yang cukup dewasa dan siap terbang
dengan semua organnya seperti antenaa, belalai, kaki, dada, sayap, perut,
dan mata besar yang menutupi sebagian besar kepalanya.lalu kepompong
pupa disobek di atas. Tingkat ketika nyamuk yang telah lengkap muncul ini
adalah tingkat yang paling membahayakan.Nyamuk harus keluar dari air
tanpa kontak langsung dengan air, sehingga hanya kakinyalah menyentuh
permukaan air.Kecepatan ini sangatlah penting, meskipun angin tipispun
dapat menyebabkan kematiannya.Akhirnya, nyamuk tinggal landas untuk
penerbangan perdananya setelah istirahatsekitar setengah jam.
Beragam jenis nyamuk berfungsi sebagai vektor atau pembawa protozoa,
virus, dan tidak sedikit pula pembawa larva cacing yang dapat menimbulkan
bermacam-macam penyakit pada manusia. Cara hidup dan cara menusuknya pun berbeda-beda. Beberapa genus nyamuk yang mungkin sudah tidak
asing lagi ditelinga kita adalah Anopheles, Aedes, dan Culex.
Kebanyakan
kelompok
nyamuk
modern
tidak
lagi
bergantung
Kesannya
di
dokumen
dengan
nyamuk
mampu
menyebarkan
penyakit
protozoa
seperti malaria, penyakit filaria seperti kaki gajah, dan penyakit bawaan virus
seperti demam kuning, demam berdarah dengue, encephalitis, dan virus Nil
Barat. Virus Nil Barat disebarkan secara tidak sengaja ke Amerika Serikat pada
tahun 1999 dan pada tahun 2003 telah merebak ke seluruh negara bagian
di Amerika Serikat. Berat nyamuk hanya 2 hingga 2,5 mg. Nyamuk mampu
terbang antara 1,5 hingga 2,5 km/jam. Pengusir nyamuk biasanya mempunyai
kandungan
aktif
berikut: DEET,
sulingan
jantang
berambut
lebat
disebut
plumose
dan
pada
betina
b)
6-8
hari
hidup
sampai
2-3
bulan
sepert
anopheles
punctipenis
di
mengisap darah manusia yang di sebut antropofilik ,ada yang menyukai darah
hewan disebut zoofilik ,dan ada yang lebih suka mengisap darah hewan di
bandingkan darah manusia di sebut antropozzofilik .Setelah mengisap darah
nyamuk pun mencari tempat untuk istirahat sementara, selama menuggu
proses perkembangan telur.Untuk yang memilih tempat istirahat di dalam
rumah disebut endofilik , sedang yang memilih di luar rumah, kandang hewan,
dan tanah atau tempat tempat yang ketinggian di sekitar rumah.
Dalam beraktivitas, kehidupan nyamuk mengisap darah pun amatlah sangat
berbeda beda,seperti halnya nyamuk mengisap darah pada waktu malam
hari disebut night at bitter dan mengisap darah di siang hari disebut day
bitter,sedang yang menggigit di luar rumah disebut eksofanik.
Daya tahan nyamuk pun berbeda-beda menurut spesiesnya.Nyamuk betina
mempunyai jarak terbang lebih jauh daripada nyamuk jantan.Aedes aegypti
jarak terbangnya pendek, kebanyakan nyamuk anopheles dapat terbang
sampai 1,6 km, sedangkan nyamuk
latar
belakang pada
makalah
D)
perilaku-perilaku nyamuk
yang
hidup
di
sekitar
kita yang
(contoh,
gambiae adalah
merupakan
paling
terkenal
"vektor")
akibat
secara
peranannya
alami. Anopheles
sebagai
penyebar
Taksonomi
Kingdom
: Animal
Phylum
: Arthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Diphtera
Family
: Culicidae
Sub Family
Genus
Spesies
: Anophelini
: Anopheles
: Anopheles sp
Spesies
1.
Anopheles sundaicus
2.
Anopheles subpictus
Jawa,
Bali,
NTT,
NTB,
Bengkulu,
Sulawesi
3.
Anophelesaconitus
4.
Anopheles barbirostris
Jawa,
Bali,
Sumatera,
NTT,
NTB,
NTT,
NTB,
Sulawesi
5.
Anopheles maculatus
Sumatera,
Jawa,
Bali,
Kalimantan, sulawesi
6
Anopheles balanacensis
Anopheles letifer
Kalimantan, Sumatera
Anopheles sinensis
Kalimantan, Sumatera
Anopheles nigerrimus
10 Anopheles annullaris
11 Anopheles vagus
12 Anopheles tessellatus
13 Anopheles umbrosus
Sumatera, Kalimantan
A.2.Morfologi NyamukAnopheles sp
a.
b.
c.
d.
e.
f.
sangat
halus
seperti
jarum.Dalam
pertumbuhannya
hidupnya
didarat
atau
udara,
dalam
meneruskan
nyamuk
mencakup
pengertian
tentang
perilaku,
ada variasinya. Variasi tingkah laku akan terjadi didalam spesies tunggal baik
didaerah yang sama maupun berbeda. Perilaku binatang akan mengalami
perubahan jika ada rangsangan dari luar. Rangsangan dari luar misalnya
perubahan cuaca atau perubahan lingkungan baik yang alami manpun karena
ulah manusia.
A.5. Perilaku Mencari Darah.
Perilaku mencari darah nyamuk dapat ditinjau dari beberapa segi yaitu:
a. Perilaku mencari darah dikaitkan dengan waktu.
Nyamuk Anopheles pada umumnya aktif mencari darah pada
waktu malarn hari.apabila dipelajari dengan teliti
mempunyai sifat yang tertentu, ada spesies yang aktif mulai senja hingga
menjelang tengah malam dan sampai pagi hari.
b.Perilaku mencari darah dikaitkan dengan tempat.
Apabila dengan metode yang sama kita adakan. Penangkapan nyarnuk
didalam dan diluar rumah maka dari hasil penangkapan tersebut dapat
diketahui ada dua golongan nyamuk, yaitu: eksofagik yang lebih senang
mencari darah diluar rumah dan endofagik yang lebih senang mencari darah
didalam rumah.
c. Perilaku mencari darah dikaitkan dengan sumber darah.
Berdasarkan macam darah yang disenangi, kita dapat membedakan
atas: antropofilik apabila lebih senang darah manusia, dan zoofilik apabila
nyamuk lebih senang menghisap darah binatang dan golongan yang tidak
mempunyai pilihan tertentu.
d. Frekuensi menusuk
Telah diketahui bahwa nyamuk betina biasanya hanya kawin
satu kali selama hidupnya Untuk mempertahankan dan memperbanyak
keturunannya, nyamuk betina hanya memerlukan darah untuk proses
pertumbuhan telurnya. Tiap sekian hari sekali nyamuk akan mencari darah.
Interval tersebut tergantung pada species, dan dipengaruhi oleh temperatur
dan
kelembaban,
dan
disebut
siklus
gonotrofik.Untuk
iklim
Indonesia
mempunyai
kemampuan
memilih
tempat
menggigil
dan
berkeringat.Penyakit
ini
dapat
mengakibatkan
ditemukan
antaranya
sebanyak20
adalah Anopheles
spesies
Aconitus,
dari
genus Anopheles.Empat
AnophelesSundaicus,
di
Anapheles
b.
c.
d.
2.
Penggunaan kelambu.
3.
4.
Aedes
aegypti merupakan
aegypti juga
jenis
nyamuk
penyakit demam
merupakan
pembawa
yang
dapat
berdarah.
virus demam
kuning (yellow fever) dan chikungunya. Penyebaran jenis ini sangat luas,
meliputi hampir semua daerah tropis di seluruh dunia. Sebagai pembawa
virus dengue, A. aegypti merupakan pembawa utama (primary vector) dan
bersama Aedes albopictus menciptakan siklus persebaran dengue di desa dan
kota. Mengingat keganasan penyakit demam berdarah, masyarakat harus
mampu mengenali dan mengetahui cara-cara mengendalikan jenis ini untuk
membantu mengurangi persebaran penyakit demam berdarah.
B.1.
Kerajaan
: Animalia
Filum
: Arthropoda
Kelas
: Insecta
Ordo
: Diptera
Famili
: Culicidae
Genus
: Aedes
Upagenus
:Stegomyia
Spesies
:Aedes aegypti
A.
arboricola,
A.
argenteitarsis,
A.
argenteopunctatus,
A.
sikat (brush) dibagian ventral dan gigi- gigi sisir (comb) yang berjumlah 15
19 gigi yang tersusun dalam satu baris.
Gigi- gigi sisir dengan lekukan yang jelas membentuk gerigi.Jentik ini
tubuhnya langsing dan bergerak sangat lincah, bersifat fototaksis negatif,
waktu istirahat membentuk sudut hampir tegak lurus dengan bidang
permukaan air.
c) Kepompong (Pupa) pernafasan.
Pupa nyamuk Aedes aegypti bentuk tubuhnya bengkok, dengan bagian
kepala- dada (chepalothorax) lebih besar apabila dibandingkan dengan besar
perutnya, sehingga tampak seperti tanda baca koma.Pada bagian punggung
(dorsal) dada terdapat alat bernafas seperti terompet.Pada ruas perut
kedelapan
terdapat
sepasang
alat
pengayuh
yang
berguna
untuk
Perut terdiri dari 8 ruas dan pada ruas- ruas tersebut terdapat bintik- bintik
putih.Waktu istirahat posisi nyamuk Aedes aegypti ini tubuhnya sejajar
dengan bidang permukaan yang dihinggapinya.
B.3.Perilaku dan Siklus hidup
Aedes
aktif
pada
pagi
hingga
siang
yang
mengarah
pada
peningkatan kompetensi
vektor,
yaitu
kurang
handal
dalam
mengisap
darah,
berulang
kali
larva
sangat
membutuhkan
air
yang
cukup
untuk
bioekologis
nyamuk
tersebut
mempunyai
dua
habitat
yaitu aquatic (perairan) untuk fase pradewasanya (telur, larva dan pupa), dan
daratan atau udara untuk serangga dewasa.Walaupun habitat nyamuk di
daratan atau udara, namun juga mencari tempat di dekat permukaan air
untuk meletakkan telurnya.Bila telur yang diletakkan itu tidak mendapat
sentuhan air atau kering masih mampu bertahan hidup antara 3 bulan sampai
satu tahun. Masa hibernasi telur-telur itu akan berakhir atau menetas bila
sudah mendapatkan lingkungan yang cocok pada musim hujan untuk
menetas. Terlur itu akan menetas antara 3 4 jam setelah mendapat
genangan air menjadi larva. Habitat larva yang keluar dari telur tersebut
hidup mengapung di bawah permukaan air.Perilaku hidup larva tersebut
berhubungan dengan upayanya menjulurkan alat pernafasan yang disebut
sifon menjangkau permukaan air guna mendapatkan oksigen untuk bernafas. .
Perkembangan dari instar 1 ke instar 4 memerlukan waktu sekitar 5 hari.
Setelah mencapai instar ke-4, larva berubah menjadi pupa di mana larva
memasuki masa dorman. Pupa bertahan selama 2 hari sebelum akhirnya
nyamuk dewasa keluar dari pupa.Perkembangan dari telur hingga nyamuk
dewasa membutuhkan waktu 7 hingga 8 hari, namun dapat lebih lama jika
kondisi lingkungan tidak mendukung. Habitat seluruh masa pradewasanya
dari telur, larva dan pupa hidup di dalam air walaupun kondisi airnya sangat
terbatas .
B.4. Perilaku Mencari Darah
a)
Mempunyai perilaku makan yaitu mengisap nectar dan jus tanaman sebagai
sumber energinya.
b)
c)
d)
Menghisap darah pada pagi hari sampai sore hari, dan lebih suka pada jam
08.00 12.00 dan jam 15.00 17.00.
e)
Untuk mendapatkan darah yang cukup, nyamuk betina sering menusuk lebih
dari satu orang.
f)
g)
a)
b)
c)
Tempat-tempat yang lembab dan kurang terang, seperti kamar mandi, dapur,
WC
d)
e)
a)
Nyamuk Aedes
Aegypti bertelur
dan
berkembang
biak
di
tempat
Wadah yang berisi air bersih atau air hujan : tempat minum burung, vas
bunga, pot bunga, ban bekas, potongan bambu yang dapat menampung air,
kaleng, botol, tempat pembuangan air di kulkas dan barang bekas lainnya
yang dapat menampung air meskipun dalam volume kecil.
c)
d)
Setiap kali bertelur, nyamuk betina dapat mengeluarkan sekitar 100 butir
telur dengan ukuran sekitar 0,7 mm per butir.
e)
Telur ini di tempat kering (tanpa air) dapat bertahan sampai 6 bulan.
f)
Telur akan menetas menjadi jentik setelah sekitar 2 hari terendam air.
g)
h) Pupa nyamuk masih dapat aktif bergerak didalam air, tetapi tidak makan dan
setelah 1 2 hari akan memunculkan nyamuk Aedes Aegypti yang baru.
B.7. Cara Penularan Penyakit.
penyakit
demam
pembawa
berdarah.Selain
virus
demam
kuning
dengue, A.
(yellow
aegypti juga
fever)
dan
penyakit
demam
berdarah
adalah
dengan
mengendalikan
Menguras bak mandi, untuk memastikan tidak adanya larva nyamuk yang
berkembang di dalam air dan tidak ada telur yang melekat pada dinding bak
mandi.
b)
Menutup tempat penampungan air sehingga tidak ada nyamuk yang memiliki
akses ke tempat itu untuk bertelur.
c)
Mengubur barang bekas sehingga tidak dapat menampung air hujan dan
dijadikan tempat nyamuk bertelur.
Beberapa cara alternatif pernah dicoba untuk mengendalikan vektor dengue
ini,
antara
lain
mengintroduksi
musuh
alamiahnya
yaitu
larva
nyamuk Toxorhyncites sp. Predator larva Aedes sp. ini ternyata kurang efektif
dalam mengurangi penyebaran virus dengue. Penggunaan insektisida yang
berlebihan tidak dianjurkan, karena sifatnya yang tidak spesifik sehingga akan
membunuh berbagai jenis serangga lain yang bermanfaat secara ekologis.
Penggunaan insektisida juga akhirnya memunculkan masalah resistensi
serangga sehingga mempersulit penanganan di kemudian hari.
C. Nyamuk Culex sp
Culex adalah genus nyamuk yang berperan sebagai vektor pada
beberapa penyakit. Nyamuk ini temasuk ordo diptera, famili culicidae dan sub
famili culicinae. Nyamuk Culex sp. terdapat pada daerah tropis dan subtropics
di seluruh duniadalam garis lintang 35LU dan 35LS, dengan ketinggian
wilayah kurang dari 1000meter di atas permukaan air laut (who.1984.
chemical methods for the control of vectors and pests of public health
importance. Geneva. Who publications.
C.1. Taksonomi
Kingdom
: Animal
Phylum
: Arthropoda
Family
: Culicidae
Kelas
: Insecta
Ordo
: Dipthera
Sub Family
Genus
: Culicini
: Culex
Spesies
: Culex sp
Spesies :
1.
C. annulirostris,
2.
C. antennatus,
3.
C. jenseni,.
4.
C. pipiens
5.
C. pusillus
6.
C. quinquefasciatus
7.
C. rajah
8.
C. restuans
9.
C. salinarius
10. C. tarsalis
11. C. territans
12. C. theileri
13. C. tritaeniorhynchusmany more
C.2. Morfologi Nyamuk Culex sp
Telur berwarna coklat, panjang dan silinder, vertical pada permukaan air,
tersementasi pada susunan 300 telur.Panjang susunan biasanya 3 4mm dan
lebarnya 2 3mm Telur.Telur culex diletakkan secara berderet- deret rapi
seperti kait dan tanpa pelampung yang berbentuk menyerupai peluru
senapan.
Pada stadium jentik nyamuk Culex mempunyai siphon yang mengandung
bulu- bulu siphon (siphonal tuft) dan pekten, sisir atau comb dengan gigi- gigi
sisir (comb teeth), segmen anal dengan pelana tertutup dan tampak
tergantung pada permukaan air.
Stadium pupa Culex mempunyai tabung pernafasan yang bentuknya
kelihatan sempit dan panjang, digunakan untuk pengambilan oksigen
a.
Nyamuk Dewasa
Palpus nyamuk betina lebih pendek dari proboscis, wsedang nyamuk jantan
palpus dan proboscis sama panjang. Pada sayap mempunyai bulu yang
simetris dan tanpa costa.Sisik sayap membentuk kelompok sisik yang
berwarna sehingga tampak sisik sayap membentuk bercak- bercak pada
sayap berwarna putih dan kuning atau putih dan cokelat, juga putih dan
hitam.Ujung perut selalu menumpul.
C.3. Siklus hidup
Waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan dari telur sampai menjadi
dewasa
lebih
pendek
antara
minggu.Tempat
perindukan
nyamuk Culex dapat bertelur di air jernih maupun di air keruh.Permukaan air
dapat ditumbuhi oleh berbagai macam tanaman air.
C.4. Perilaku nyamuk
Nyamuk Culex mempunyai
kebiasaan
mengisap
darah
pada
malam
hari.Jarak terbang biasanya pendek mencapai jarak rata- rata beberapa puluh
meter saja. Umur nyamuk Culex baik di alam maupun di laboratorium sama
seperti Anopheles, biasanya kira- kira dua minggu.
2.
3.
2.
3.
4.
5.
b. Bionomik
1. Telur diletakan saling berdekatan membentuk rakit dibawah permukaan
daun tanaman air
2. Larva memiliki kait (saw) untuk mengambil O2 pentil pernapasan
3. Pupa terompet runcing keras dan kuat untuk menusuk akar tanaman
4. Dewasa ada rambut (bristel) di depan spirakel femur hind dengan 3-5
gelang yang teratur urat-urat sayap dilengkapi dengan scale sayap yang luas,
asimetris gelap terang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a.1 Morfologi Nyamuk Anopheles sp
a) Panjang telur kurang-lebih 1mm dan memiliki pelampung di kedua sisinya.
b) Dalam keadaan diam (istirahat), jentik nyamuk Anopheles sejajar dengan
permukaan air dan ciri khasnya yaitu spirakel pada bagian posterior abdomen,
tergal plate pada bagian tengah sebelah dorsal abdomen dan bulu palma
pada bagian lateral abdomen.
c) Larva beristirahat secara paralel dengan permukaan air.
d) Pupa, Mempunyai tabung pernapasan (respiratory trumpet) yang berbentuk
lebar dan pendek yang digunakan untuk pengambilan oksigen dari udara.
e) Dewasa, bercak pucat dan gelap pada sayapnya dan beristirahat di
kemiringan 45 derajat suatu permukaan.
f) Warnanya bermacam-macam, ada yang hitam, ada pula yang kakinya
berbercak- bercak putih.
a.2. Morfologi nyamuk Aedes aegypti
a)
Telur Aedes aegypti berukuran 0,5 0,8 mm, berwarna hitam, bulat panjang
dan berbentuk oval.
b)
JentikNyamuk Aedes aegypti tubuhnya memanjang tanpa kaki dengan bulubulu sederhana yang tersusun bilateral simetris.
c)
Kepompong
(Pupa)
pernafasan, Pupa
nyamuk Aedes
aegypti bentuk
Nyamuk
tiga
bagian yaitu kepala, dada dan perut. Pada bagian kepala terdapat sepasang
mata majemuk dan antena yang berbulu. tumbuhan (phytophagus). Nyamuk
betina mempunyai antena tipe pilose.
salahsatunya DBD yang di tularkan oleh nyamuk kepada manusia, olehnya itu
di sarankan kepada seluruh masyarakat untuk mulai sekaran dapat menjaga
linkungan sekitar agar dapat terhindar dari wabah penyakit yang di sebabkan
oleh nyamuk
DAFTAR PUSTAKA
http://www.litbang.depkes.go.id/~djunaedi/data/emil.pdf
http://www.penyakitmenular.info/.pdf
email.pdf/http://www.wartamedika.com/2006/09/pencegahan-malaria.html/
http://www.geocities.com/mitra_sejati_2000/malaria.html/email.pdf
Anonim. 2009. Pedoman Pengendalian Nyamuk Aedes Aegypti.2009 ( e
book ).
Chahaya,I. 2011. Pemberantasan Vektor Demam Berdarah Di Indonesia.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3715/1/fkm-indra%20c5.pdf.
Diakses tanggal 21 Maret 2011.
Depkes RI. 2004. Perilaku Hidup Nyamuk Aedes aegypti Sangat Penting
Diketahui
Termasuk
Dalam
Melakukan
Pemantauan
Kegiatan
Jentik
Pemberantasan
Berkala.
Sarang
Bulletin
Nyamuk
Harian.
http://www.depkes.go.id/downloads/Bulletin%20Harian%2010032004.pdf.
Diakses tanggal 23 Maret 2011.
Annonimus.2010.Nyamuk.http://id.shvoong.com/medicine-andhealth/epidemology-public-health/2066459-nyamuk-aedes-aegypti.Diakses
pada Kamis, 5 April 2012, Pukul 14.00 WIB
Judarwanto, Widodo. 2007. Profil Nyamuk Aedes pembasmiannya.
http://indonesiaindonesia.com/f/2010/01/21/ciri-ciri-nyamuk-aedespembasmiannya/. Diakses pada Kamis, 5 April 2012, Pukul 12.30 WIB
Wirayoga, Raditya. 2010. Ciri-ciri Nyamuk Aedes aegypti.
Warren KS ( ed). Immunology and Molecular
Biology of Parastic