Anda di halaman 1dari 26

KOMUNIKASI UMUM

KELOMPOK 26

Skenario
Komunikasi Umum
Suami (A) menemani istrinya (B), datang berobat ke
bagian klinik mata. Sejak pikil 8.00 mereka sudah
antri s bagian pendaftaran. Setelah mengambil kartu
mereka antri menunggu panggilan, an ketika nomor
urut mereka dipanggil selalu disebutkan supaya
datang ke loket yang sudah ditentukan misalnya,
loket 1,2, dan , akan tetapi tanda penunjuk loket tidak
ada.
Setelah dirujuk kebagian mata, ternyata dokter belum
datang. Berkali kali B dan suaminya menanyakan
kepada perawat kapan dokternya datang tetapi
perawat menjawab : biasanya jam 9 pagi juga sudah
datang bu, ditunggu saja.

Setelah pukul 9.30, si B bertanya lagi kepada perawat, apakah


dokter masih lama datang ? Lalu dijawab perawat sedikit kesal,
kan tadi sudah saya jawab Bu, bisakah ibu sabar menunggu ?
Mendengar jawaban perawat tersebut si B dan suaminya terdiam ,
lalu kembali duduk ke tempat semula. Setelah jam 11, si pasien
bertanya lagi kepada perawat, apakah hari ini dokter jadi datang
atau tidak? dengan nada sedikit keras kan bisa dihubungi
dokternya bukan? Atau boleh minta nomor dokternya bisar kami
hubungi ? Mendengar pertanyaan si pasien, perawat menjawab,
kami tidak di perbolehkan memberi nomor telepon dokter kepada
pasien dan kami sendiri tidak tahu nomor teleponnya.
Setelah 11.05 menit, dokter datang dengan tergesa gesa dan
segera masuk ke ruang praktek. Perawat memanggil pasien
sesuai nomor urut pendaftaran. Ketika giliran si B, perawatnya
bilang, nah apa ku bilang bu, dokternya datang kan? Tanpa
menjawab perawat si pasien masuk dan langsung duduk di depan
dokter.
Dokter menyalami pasien seraya berkata, selamat siang Bu,
mohon maaf ya jadi lama menunggu, Tadi ada kecelakaan mobil
di jalan sehingga macet panjang sehingga mobil sayan tidak
dapat bergerak. Apa yang ibu rasakan dengan mata Ibu ? Begitu
dokter menyapa dengan baik dan lembut, akhirnya kedongkolan
si pasien menjadi sirna.

I. Klarifikasi Kata Sulit


1. Komunikasi = proses
menjelaskan sesuatu yang bisa
berupa informasi yang
disampaikan dalam bentuk verbal
dan non verbal

II. Rumusan Masalah


Mengapa rasa empati dan etika
perawat tersebut kurang
terhadap pasien ?
2. Mengapa rasa empati yang
diberikan dokter menyebabkan
kedongkolan pasien menjadi
sirna ?
3. Mengapa di rumah sakit
tersebut tidak ada penunjuk
loket 1,2, dan 3 ?
1.

Apa alasannya pasien tidak


diperbolehkan memiliki nomor
dokter ?
6. Apa alasan pasien mau
menunggu begitu lama ?
5.

III. Analisis Masalah


1. - karena perawat memandang status
sosial
- Budaya si perawat
- Faktor lingkungan
2. - permintaan maaf dan sambung
easa dari dokter
- dokter menjelaskan alasan
keterlambatannya
3. Kurang terorganisirnya
management rumah sakit

4. - agar keluhan keluhan pasien


tersampaikan dengan baik
- tujuan dokter dapat tersampaikan dengan
baik
- komunikasi dapat membangun hubungan
yang baik antara dokter dengan pasien
5. - privasi dokter
- masalah instansi
6. - dokter memiliki kualitas yang baik
- pasien merasa cocok dengan dokter
tersebut.

IV. Hipotesis
Adanya

komunikasi antara
paramedis dengan pasien
Adanya pengaruh sikap yang
baik terhadap komunikasi yang
baik

Dampa
k
Etika

Prinsip

Definisi

KOMUNIKA
SI

Tujua
n
Jenis
jenis

Proses

V. Tujuan Pembelajaran
Mengetahui

definisi komunikasi
Mengetahui jenis jenis
komunikasi
Mengetahui dampak akibat
komunikasi
Mengetahui prinsip komunikasi
Mengetahui proses komunikasi
Mengetahui etika komunikasi
Mengetahui tujuan komunikasi

Definisi Komunikasi
Berelson

& Steiner (1964)


Penyampaian informasi, ide, emosi,
keterampilan, dan seterusnya,
melalui penggunaan simbol-kata,
gambar, angka, grafik, dan lain-lain

Weaver

(1949)
Mencakup semua prosedur melalui
mana pikirian seseorang dapat
mempengaruhi orang lainnya.

Shachter

(1961)
Komunikasi merupakan
mekanisme untuk melaksanakan
kekuasaan.
Menempatkan komunikasi
sebagai kontrol sosial dimana
seseorang mempengaruhi atau
berusaha mempengaruhi
perilaku, keyakinan, sikap, dan
seterusnya dari orang lain dalam
suatuu suasana sosial.

Dance

(1967)
Pengungkapan respon melalui simbolsimbil verbal, dimana simbol-simbol
verbal tersebut bertindak sebagai
perangsang (stimulus) bagi respons
yang terungkapkan tadi.
Gray & Wise (1959)
Penyajian stimuli maupun sebagai
suatu respons apakah itu yang
sebenernya ataupun yang
dikhayalkannya, sebagaimana ia
timbul dalam kesadaran si pengambil
inisiatif dari proses ini.

Gode

(1959)
Suatu proses yang membuat adanya
kebersamaan bagi dua orang atau lebih orang
ayng semula dimonopoli oleh satu atau
beberapa orang.

Colin

Cherry (1948)
Pembentukan satuan sosial yang terdiri dari
individu-individu melalui penggunaan bahasa
dan tanda.

Harnack

& Fest (1964)


Suatu proses ketika manusia berinteraksi untuk
mencapai tujuan pengintegrasian baik antar
indicidu dalam kelompok tadi maupun di luar
kelompok tersebut.

Edwin

Newman (1948)
Suatu proses ketika sejumlah orang
diubah menjadi kelompok yang
berfungsi.

Audrey Fisher, Teori-Teori Komunikasi, Bandung:1986.

Tujuan Komunikasi
Untuk

memberikan informasi
Untuk memahami orang lain
Untuk menggerakkan orang lain
melakukan sesuatu
Untuk berhubungan dengan
orang lain
Untuk menyampaikan maksud
dan tujuan kita
Untuk bergaul dengan orang lain

Jenis Jenis Komunikasi


Komunikasi

dengan diri sendiri


(intrapersonal communication)
Komunikasi antar pribadi
(interpersonal communication)
a). Komunikasi diadik
b). Komunikasi kelompok kecil
Komunikasi publik (public
communication)
Komunikasi massa (mass
communication)

Dampak Komunikasi
Dampak

Positif

1. komunikasi menciptakan dan memupuk hubungan


dengan orang lain
2. komunikasi bisa memberikan kita informasi atau halhal yang baru
3. komunikasi memberikan motivasi pada orang lain
4. komunikasi menumbuhkan rasa empati
5. komunikasi membangun kepercayaan diri
Dampak

Negatif
1. membicarakan orang lain (Gossip)
2. mefitnah orang lain
3.
mempengaruhi orang lain

Prinsip Komunikasi
1.
2.
3.
4.
5.

Komunikasi adalah proses


simbolik
Setiap perilaku mempunyai
potensi komunikasi
Komunikasi punya dimensi isi
dan dimensi hubungan
Komunikasi berlangsung dalam
berbagai tingkat kesengajaan
Komunikasi terjasi dalam
konteks ruang dan waktu

Komunikasi melibatkan prediksi


peserta komunikasi
7. Komunikasi bersifat sistematik
8. Semakin mirip latar belakang
budaya semakin efektiflah komnikasi
9. Komunikasi brsifat nosekuensial
10.Komunikasi bersifat prosesual,
dinamis , dan transaksional
11.Komunikasi bukan panesea untuk
menyelesaikan masalah
12.Komunikasi bersifat irreversibel
6.

Proses komunikasi
Proses

komunikasi diawali
dengan komunikator
menyampaikan pesan kepada
komunikan. Tidak ada batasan
dan rincian jelas tentang proses
komunikasi. Proses komunikasi
berlangsung dalam keadaan
dinamik, berkelanjutan, berubahubah.

Elemen dalam model proses


komunikasi
Gangguan

Sumber

Pesan

Encode

Pemerima

Decode

Umpan Balik

Etika Komunikasi
Berbicara

dengan jelas, tidak terlalu


kencang atau pelan
Tidak terlalu cepat atau lambat
Eye contact
Straight to the point
Memberikan kesempatan pada lawan
bicara
Jangan menyela atau memutus
pembicaraan lawan bicara, hal itu akan
membuat lawan bicara tidak dihargai
Menjaga emosi atau tidak terbawa emosi

Tidak

tertawa berlebihan atau terusmenerus


Tidak menguap, karena lawan bicara akan
merasa kita bosan pada lawan bicara.
Tidak mengerjakan hal lain seperti;
menulis atau mengetik, dll
Menghargai pendapat, masukan atau
kritik dari lawan bicara. Artinya tidak
langsung membantah
Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan

KESIMPULAN
sekalipun definisi komunikasi itu
berbeda-beda orang dapat
menarik unsur tertentu dari
komunikasi yang tampaknya
mendapatkan penekanan yang
terbesar dalam definisi-definisi
tipikal
Komunkasi akan terus berlanjut
selama kita masih hidup
Inti dari komunikasi adalah saling

Anda mungkin juga menyukai