Anda di halaman 1dari 12

Jenis-jenis Geosintetik

Geosintetik yang ada terdiri dari berbagai jenis dan diklasifikasikan dalam beberapa bentuk
sebagai berikut :
1. Geotekstil, bahan lolos air yang berbentuk lembaran yang dibuat melalui proses tanpa
anyaman (non woven) dari serat-serat sintetik atau dianyam (woven) dari benang-benang
sintetik yang berbentuk monofilamen, multifilamen, dan pita (tape).
2. Geogrid, produk geotekstil yang berupa lubang-lubang berbentuk segi empat (geotextile
grid) atau lubang berbentuk jaring (geotextile net) , biasanya terbuat dari bahan Polyester
(PET) atau High Density Polyethylene (HDPE)
3. Geofabric, diartikan semua produk geosintetik yang berbentuk lembaran
4. Geocomposite, kombinasi dua atau lebih tipe geosintetik
5. Geomembrane, geosintetik yang bersifat impermeable atau tidak tembus air, biasanya
dibuat dari bahan high density polyethylene (HDPE).
6. Geocell, berbentuk sel-sel sebagai bahan penahan erosi atau perkuatan , terbuat dari
bahan High Density Polyethylene (HDPE)
7. Geotube, berbentuk tabung memanjang yang diisi air secara hidrolik (melalui proses
pemompaan) yang digunakan untuk aplikasi di sungai, rawa dan pantai.
8. Geobag, berbentuk karung sebagai perkuatan di aliran sungai atau pantai .
9. Geocontainer, berbentuk kontainer yang diisi pasir di atas split barge (tongkang yang
bawahnya bisa terbuka) dan dipasang dengan meluncurkan dari split barge ke dasar laut .
10. Vertical drain, sebagai bahan pemercepat aliran disipasi air pori sehingga mempercepat
proses konsolidasi tanah.
11. Concrete matras, berbentuk matras atau kasur yang diisi dengan mortar beton untuk
pencegah erosi
12. Geojute, terbuat dari jaring-jaring atau bahan serat alami seperti dari serat kelapa sawit
untuk penahan erosi .
13. Geobag dibuat dari geotekstil yang dijahit membentuk karung dan diisi pasir kemudian
ditempatkan di sungai, danau dan laut.
14. Sand fill mattress, berupa matras berbentuk kasur yang diisi pasir untuk pencegah erosi.

Fungsi Geosintetik
1. Geosintetik atau geotekstil sebagai separator, yaitu mencegah bercampurnya agregat
pilihan dengan lapisan asli tanah lunak .
2. Geosintetik atau geotekstil sebagai perkuatan , yang mana material geosintetik atau
geotekstil memiliki properties kekuatan tarik yang melawan pergerakan tanah dasar baik
mengembang ataupun menyusut.
3. Geosintetik atau geotekstil sebagai filter, yaitu meloloskan air dan menahan tanah pasir
4. Geosintetik sebagai lapis kedap , yaitu menahan air atau cairan
5. Geosintetik sebagai lapis proteksi, yaitu melindungi material atau bahan lain dari
kerusakan mekanis.

Geotekstil Woven dan Non Woven

Geotekstil Non Woven


Dibuat dari serat-serat polimer polipropilin yang menerus, distabilisasi terhadap ultra violet
untuk mencegah degradasi ketika terkena sinar matahari secara langsung pada kondisi
daerah tropis. Kuat dan awet, dengan karakteristik permeabilitas dan filtrasi tanah yang
optimum. Diaplikasikan sebagai filter pada tanah dasar dan untuk separasi serta stabilisasi
timbunan diatas tanah dasar yang lunak dan basah.Digunakan pada :
Konstruksi jalan dengan atau tanpa lapis perkerasan serta lantai kerja struktur timbunan
tanah
Reklamasi lahan
Lapangan penyimpanan dan penumpukan peti kemas
Formasi jalan rel kereta api
Drainase tanah dasar dan drainase pemintas
Pertamanan dan pekerjaan konstruksi gedung

Geotekstil Woven Polipropilin


Geotekstil woven dibuat dari serat-serat polimer polipropilin yang kuat. Umumnya
diaplikasikan pada stabilisasi tanah dasar dan perkuatan lapisan lantai kerja struktur
timbunan tanah di atas tanah sangat lunak dan tidak stabil. Digunakan pada :
Konstruksi jalan dengan atau tanpa lapis perkerasan serta lantai kerja jalan rel kereta api
Lapangan peti kemas

Landas pacu dan taxiway bandara


Reklamasi lahan
Pertamanan dan pekerjaan konstrukdi gedung
Konstruksi jalan di perkebunan

Geotekstil Komposit
Terdiri dari benang-benang polyester berkekuatan tarik tinggi dan geotekstil non woven
dengan serat-serat menerus yang dirancang untuk perkuatan dan drainase tanah berbutir
halus. Mempunyai properti kuat tarik tinggi dengan kemampuan drainase searah bidang
yang sangat baik.Digunakan pada :
- Perkuatan dinding dan lereng dengan menggunakan tanah berdrainase jelek
- Perkuatan dengan tanah lokal
- Perbaikan lereng dengan timbunan yang menggunakan tanah yang tersedia
Perkuatan struktur dinding dengan blok beton yang menggunakan tanah lokal sebagai
timbunan
Perkuatan dasar timbunan di atas tanah lunak

Geotekstil Woven Polyester


Dibuat dari poliester berkualitas dan berkekuatan tarik tinggi dengan properti perkuatan
berkekuatan tinggi dalam jangka panjang.Digunakan pada :
Perkuatan dasar timbunan tinggi
Perkuatan dasar timbunan di atas tiang pancang
Perkuatan dasar pada bangunan pemecah gelombang atau krib dan struktur
pelindung panta

Geotektsil untuk Perkuatan (Geogrid, Komposit dan Woven Poliester)

Geogrid
Berkualitas tinggi, geogrid terbuat dari benang-benang poliester berkekuatan tarik tinggi
yang dilapisi dengan bahan polimer. Mempunyai rangkak yang bagus dan ketahanan
terhadap kerusakan selama pemasangan.
Perkuatan dinding dan lereng
Perkuatan lapis pondasi bawah pada jalan
Perbaikan pada lereng yang mengalami kelongsoran
Perkuatan dasar timbunan tinggi
Perkuatan dasar timbunan di atas tiang pancang
Perkuatan dasar pada bangunan pemecah gelombang

Geotekstil Komposit
Terdiri dari benang-benang polyester berkekuatan tarik tinggi dan geotekstil non woven
dengan serat-serat menerus yang dirancang untuk perkuatan dan drainase tanah berbutir
halus. Mempunyai properti kuat tarik tinggi dengan kemampuan drainase searah bidang
yang sangat baik.
Perkuatan dinding dan lereng dengan menggunakan tanah berdrainase jelek
Perkuatan dengan tanah lokal
Perbaikan lereng dengan timbunan yang menggunakan tanah yang tersedia
Perkuatan struktur dinding dengan blok beton yang menggunakan tanah lokal sebagai
timbunan
Perkuatan dasar timbunan di atas tanah lunak

Geotekstil Woven Polyester


Dibuat dari poliester berkualitas dan berkekuatan tarik tinggi dengan properti perkuatan
berkekuatan tinggi dalam jangka panjang
Perkuatan dasar timbunan tinggi
Perkuatan dasar timbunan di atas tiang pancang
Perkuatan dasar pada bangunan pemecah gelombang atau krib dan struktur pelindung
pantai

Geotekstil Untuk Lingkungan Hidup (Geocell, GCL)

Geocell
Berbentuk struktur sel 3 dimensi sebagai pembatas tanah, dirancang untuk mengoptimalkan
kekuatan tanah dan pasir yang tertahan. Mudah untuk dihamparkan dan di pasang.

geosintetik

Perlindungan erosi tanah pada lereng curam


Perlindungan bantaran sungai di atas muka air
Saluran pembuangan air, bangunan pelimpah , dan pelapis saluran
Meningkatkan kapasitas daya dukung lantai kerja pondasi
Pelapis permukaan pada lereng tanah dan bangunan vertikal yang diperkuat

Geosintetik Pelindung Erosi Berbentuk Matrik 3 Dimensi (Polymat)


Berbentuk matrik 3 dimensi dari serat-serat HDPE yang mempunyai sifat keawetan.
Dirancang untuk memperkuat dan menahan tanah pada lereng curam Meningkatkan
pertumbuhan akar dan mengimbangi efek aliran turbulensi air menuruni lereng curam
-

Perlindungan erosi tanah pada lereng curam

Perlindungan bantaran sungai di atas muka air

Meningkatkan pertumbuhan tanaman pada lapis tanah tandus

Pertamanan

Geosintetik Pelindung Erosi Dari Sabut Kelapa Yang Diperkuat (Envirofelt Coconut
Fiber)
Envirofelt CO adalah lembar pelindung erosi yang dirancang untuk mencegah erosi pada
lereng yang terbuka, merangsang pertumbuhan rumput dan tanaman dan meningkatkan
stabilitas akar rumput terhadap gerusan air.
-

Perlindungan bantaran sungai di atas muka air dan saluran air

Lereng curam

Perlindungan pada tanah tandus yang mudah erosi

Tekstil Untuk Aplikasi Pertanian (Toptex)


TopTex digunakan pada berbagai aplikasi di bidang pertanian yaitu dimana diperlukan
penutup sementara terhadap produk-produk pertanian .
-

Pelindung makanan ternak dari cuaca yang buruk

Meningkatkan suhu dan merangsang pertumbuhan mikroba pada pembuatan kompos


-

Pelindung terhadap dingin pada tanaman dan jerami

Geosynthetic Clay Liner (GCL)


Terbuat dari geotekstil polipropilin dan sodium bentonite berkualitas tinggi, yang disatukan
dengan proses needle punch (dipukul dengan papan jarum) dengan menggunakan serat
berkekuatan tinggi untuk memastikan kemampuan menutup yang efektif dan mempunyai
kuat geser jangka panjang yang baik.
Pelapis pada waduk dan kolam
Penghalang atau pembatas cairan pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Waduk pada lahan perkebunan
Kolam pada pertamanan

GEOTEXTILE CONTAINMENT
Geotextile containment merupakan suatu konstruksi yang memadukan antara material
sintetik (geotekstil) dan material alam (pasir atau Lumpur)
Ada 3 jenis konstruksi geotextile containment dengan pembagian berdasarkan ukuran dan
cara pelaksanaan konstruksi yaitu sebagai berikut :
1. Geobag
2. Geotube

3. Geocontainer

1. Geobag

Merupakan jenis darigeotextile containmentdengan volume yang kecil berkisar antara 0,6
hingga 2 m3 dengan proses pengisian umumnya dilakukan di atas daratan yang kemudian
diletakkan di tempat rencana.

Geobag umumnya diaplikasikan pada daerah yang mengalami abrasi yang tidak terlalu
berat dan yang memerlukan penanganan segera untuk jangka waktu pemakaian yang tidak
terlalu panjang. Umumnya material geotekstil yang digunakan harus distabilisasikan
terhadap pengaruh sinar ultra violet, namun bagaimanapun konstruksi ini tetap harus
dilindungi dari pengaruh sinar matahari langsung dengan cara ditutupi dengan material lain
seperti batu-batuan.
Untuk penanggulangan yang cukup kompleks dimana terdapat kemungkinan terjadi
kelongsoran pada lereng/timbunan di belakang konstruksi/tumpukan geobag ini, maka
konstruksi ini dapat dipadukan dengan material perkuatan lain seperti geotekstil atau
geogrid yang mempunyai kekuatan tarik tertentu untuk menahan gaya kelongsoran yang
terjadi.

2. Geotube
Jenis dari geotextile containment berbentuk turbular yang digunakan pada di daerah daratan
atau daerah dengan tinggi air tidak terlalu dalam. Ukuran geotube juga sangat bervariasi
dengan panjang berkisar antara 10 150 meter dan diameter rata rata 1 5 meter dalam
kondisi bulat sempurna.

Instalasi dapat dilakukan di daerah kering maupun pada

kedalaman air hingga 5 meter.

Geotube merupakan struktur yang cukup banyak diaplikasikan dan dilakukan analisa untuk
menanggulangi berbagai permasalahan abrasi di banyak negara, termasuk di beberapa
negara di Asia seperti Korea Selatan, Singapura, Jepang, Malaysia dan negara Asia lainnya,
termasuk Indonesia.
Di dalam aplikasinya seringkali konstruksi geotube ini dipadukan dengan tube yang
berukuran yang lebih kecil yang diletakkan pada sisi depan dan atau sisi belakang geotube
utama guna meningkatkan stabilitas konstruksi secara keseluruhan dan mengantisipasi
pengaruh dari scouring terhadap penurunan stabilitas konstruksi geotube utama.
Aplikasi dari geotube secara umum hampir sama seperti aplikasi pada geobag, yang
membedakan adalah tingkat kesulitan pelaksanaan, tingkat permasalahan yang dihadapi
(berkenaan berat ringannya abrasi atau erosi yang terjadi).

3. Geocontainer
Merupakan jenis geotextile containment bervolume besar dengan proses pengisian dalam
barge di atas air dan kemudian dijatuhkan ke dalam air.
Geocontainer mempunyai ukuran diameter yang lebih besar dibandingkan jenis geotextile
containment lain, umumnya disesuaikan dengan ukuran kapal hooper. Pasir atau material
timbunan lainnya diisikan ke dalam geocontainer yang dilapisi geotekstil kemudian dijahit.
Geocontainer dijatuhkan ke dasar laut dengan hooper. Penggunaan geocontainerumumnya
untuk kedalaman air > 5 meter
Beberapa proyek di dalam negeri yang telah menerapkan geotextile containment ini seperti
terlihat pada photo-photo berikut ini :

Geotube di PLTU Nagan Raya

1. Breakwater PLTU Nagan Raya Aceh


Geotube diaplikasikan sebagai inti bangunan breakwater pada proyek pembangkit tenaga
listrik di pantai barat Sumatera. Total panjang breakwater sekitar 750 meter yang terdiri dari
dua sisi bangunan breakwater. Geotube yang digunakaan adalah tipe GT1000 dengan
tinggi akhir 2,5 meter dan total panjang Geotube yang diperlukan adalah 7.000 meter. Pada
proyek ini penggunaan Geotube mengurangi biaya penggunaan batu sebagai inti
breakwater secara signifikan.

2. Proteksi Erosi dari Gelombang Bono


Konstruksi Geotube sepanjang 600 meter diaplikasikan untuk melindungidermaga dari erosi
dan abrasi akibatgelombang dan arus Bono di sungai Kampar Provinsi Riau.

PERTIMBANGAN
CONTAINMENT

DALAM

PERANCANGAN

GEOTEXTILE

Beberapa pertimbangan dan data yang diperlukan dalam perancangan penggunaan


geotextile containment sebagai sarana pencegahan dan penanggulangan erosi atau abrasi
pantai dan sungai adalah sebagai berikut :
1.

Dimensi dan posisi tube pendukung dan hubungannya dengan geotube utama

2.

Stabilitas Geotextile Containment saat bencana atau badai

3.

Ukuran bukaan material geotekstil yang digunakan berkaitan dengan ukuran material

pengisi
4.

Kuat tarik perlu material geotekstil, termasuk juga kekuatan sambungannya terutama

pada saat pengisian dan instalasi.


5.

Dimensi dan geometri Geotextile Containment setelah proses pengisian dan

pemompaan.

Anda mungkin juga menyukai