Asdfjkhasdjkfhkajshdjfkhajksdhfjkahsjkdhfjkashdjkfhjksdhfjkhaskjdhfkjahsdjkfhjkahsdkjfhakjsdhfkjhasjkdhfjkahsdjkfhajkshdfjkhasjkdhf Jahdfjkhskjhfjkas Hdfjkhasjkd Hfjkahsdjk Fhajksdhfjahs Kdjfhljaksd
Asdfjkhasdjkfhkajshdjfkhajksdhfjkahsjkdhfjkashdjkfhjksdhfjkhaskjdhfkjahsdjkfhjkahsdkjfhakjsdhfkjhasjkdhfjkahsdjkfhajkshdfjkhasjkdhf Jahdfjkhskjhfjkas Hdfjkhasjkd Hfjkahsdjk Fhajksdhfjahs Kdjfhljaksd
id
digilib.uns.ac.id
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penelitian ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara yang secara tertulis
diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta,
Juni 2011
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Rosy Daniar Krisanti, 2011. Hubungan Antara Tekanan Panas dengan
Kelelahan Kerja pada Tenaga Kerja Bagian Produksi di CV Rakabu Furniture
Surakarta. Program Studi Diploma IV Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Hasil : Dari hasil analisis dengan uji Korelasi Pearson Product Moment, uji
hubungan tekanan panas dengan kelelahan kerja diketahui bahwa nilai Sig.
sebesar 0,000 atau kurang dari 0,01 (p 0,01).
Kesimpulan : Dari hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan tekanan panas
dengan kelelahan kerja pada tenaga kerja bagian produksi di CV Rakabu Furniture
Surakarta.
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Rosy Daniar Krisanti, 2011. Relation Between Pressure Heat with Work Fatigue
On Workers Production Section in CV Rakabu Furniture Surakarta. The Program
of Diploma IV Occupational Health of Medichal Faculty of University Eleven
March Surakarta.
Objective: This study aims to determine the relationship of heat pressure to work
fatigue on workers production section in CV Rakabu Furniture Surakarta.
Methods: This study used cross sectional type. The sampling technique used
purposive sampling so the sample that became the object of study numbered 30
men. Data collection was performed by using the Heat Stress Area Monitor merk
Questemp 10 to measure heat pressure and Reaction Timer to measure work
fatigue. Processing techniques and data analysis conducted by the statistical test
Correlation of Pearson Product Moment by using computer program SPSS version
16.0.
Results: The results of analysis with Pearson Product Moment test, relationship
test heat pressure to work fatigue known that the value sig . 0,000 or smaller than
0,01
(p
0,01).
Conclusion: From these results suggest that there is a relationship heat pressure to
work fatigue on workers production section in CV Rakabu Furniture Surakarta.
Keywords: Pressure Heat, Work Fatigue
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Bapak
Ibu Dra. Ipop Syarifah, M.si selaku Ketua Program Diploma IV Kesehatan
Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3.
Bapak Putu Suriyasa, dr., MS, PKK, Sp.Ok selaku pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan selama penyusunan skripsi ini.
4.
Ibu Arsita Eka P. ,dr, M.Kes selaku pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan selama penyusunan skripsi ini.
5.
Bapak dr. Hardjanto, MS, So.OK selaku penguji yang telah memberikan
masukan dalam skripsi ini.
6.
Bapak Sumardiyono, SKM, M.Kes selaku tim skripsi yang telah memberi
kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian ini.
7.
8.
9.
Bapak Eko Laksono, Ibu Lis Wahyu Widayati, serta kakakku terima kasih
atas doa, dorongan dan semua kasih sayang yang selama ini diberikan baik
secara material maupun spiritual.
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10. Panji Hestu Putranto terimakasih, atas semua dukungan dan doanya.
11. Adhin, Icha, Anita, Uswa, Ummi terimakasih untuk semua motivasi dan
doanya.
12. Semua teman-teman angkatan 2007 yang saya cintai terimakasih atas
kerjasama dan dukungannya.
13. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini
yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Surakarta,
Juli 2011
Penulis,
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................
ii
HALAMAN PERNYATAAN.........................................................................
iii
ABSTRAK........................................................................................................
iv
ABSTRACT.....................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................
vi
DAFTAR ISI...................................................................................................
viii
DAFTAR TABEL.............................................................................................
DAFTAR GAMBAR........................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................
xii
BAB I.
BAB II.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..........................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................
C. Tujuan Penelitian....................................................................
D. Manfaat Penelitian..................................................................
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka.....................................................................
BAB III.
1.
Tekanan Panas..................................................................
2.
Kelelahan Kerja................................................................
22
B. Kerangka Pemikiran................................................................
39
C. Hipotesis..................................................................................
40
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.........................................................................
41
41
C. Populasi Penelitian...................................................................
41
D. Teknik Sampling......................................................................
41
E. Desain Penelitian....................................................................
43
44
viii
perpustakaan.uns.ac.id
BAB IV.
BAB V.
digilib.uns.ac.id
45
46
I.
49
J.
50
HASIL
A. Gambaran Umum Perusahaan.................................................
52
53
56
58
58
PEMBAHASAN
A. Karakteristik Subjek Penelitian ............................................
60
62
63
BAB VI.
66
B. Saran ...................................................................................
66
68
LAMPIRAN
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
14
15
54
54
55
56
57
58
58
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
39
43
47
48
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
commit to user
xii
1
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
2
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
suatu
kisaran
panas
lingkungan
yang
konstan
dengan
commit to user
3
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
panas di ruang produksi dengan menggunakan alat ukur Area Heat Stress
diperoleh Wet Bulb Globe Temperature (WBGT in) sebesar 30 C. Untuk
beban kerja tenaga kerja dikategorikan beban kerja sedang yaitu 100 125
denyut/menit, dengan waktu kerja 7 jam dan istirahat 1 jam, maka termasuk
dalam kategori waktu kerja 75% kerja 25% istirahat. Hasil pengukuran tekanan
panas tersebut dibandingkan dengan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja
No. Kep-51/MEN/1999 mengenai standar iklim di Indonesia, hasilnya suhu di
dalam ruangan tersebut melebihi nilai ambang batas.
Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian
tentang hubungan antara tekanan panas dengan kelelahan kerja pada tenaga
kerja di CV Rakabu Furniture Surakarta.
B. Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan antara tekanan panas dengan kelelahan kerja pada
tenaga kerja bagian produksi di CV Rakabu Furniture Surakarta?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui adanya hubungan antara tekanan panas dengan kelelahan
kerja pada tenaga kerja bagian produksi di CV Rakabu Furniture Surakarta.
commit to user
5
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengukur tekanan panas di bagian produksi CV Rakabu Furniture
Surakarta.
b. Untuk mengetahui tingkat kelelahan kerja tenaga kerja di bagian
produksi CV Rakabu Furniture Surakarta.
c. Untuk menganalisis hubungan antara tekanan panas dengan kelelahan
kerja pada tenaga kerja bagian produksi di CV Rakabu Furniture
Surakarta.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan sebagai pembuktian bahwa ada hubungan antara tekanan panas
dengan kelelahan kerja tenaga kerja di bagian produksi CV Rakabu
Furniture Surakarta.
2. Manfaat Aplikatif
a. Bagi Tenaga Kerja
Dapat memberikan informasi pada tenga kerja mengenai akibat
yang ditimbulkan pada saat bekerja di tempat yang terpapar oleh tekanan
panas.
b. Bagi Tempat Kerja
Memberikan masukan bagi perusahaan dalam melakukan tindakan
korektif dalam hal pengendalian lingkungan kerja yang mempunyai
commit to user
6
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dan
mengembangkan
pengetahuan
dibidang
commit to user
7
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Tekanan Panas
a. Pengertian Tekanan Panas
Tekanan panas adalah kombinasi dari suhu udara, kelembaban
udara, kecepatan gerakan udara, dan panas radiasi yang dipadankan
dengan produksi panas oleh tubuh sendiri (Sumamur, 2009).
Tekanan panas (heat stress) adalah beban iklim kerja yang diterima
oleh tubuh manusia (Santoso, G., 2004).
Tekanan panas yang berlebihan akan merupakan beban tambahan
yang harus diperhatikan dan diperhitungkan. Beban tambahan berupa
panas lingkungan, dapat menyebabkan beban fisiologis, misalnya kerja
jantung menjadi bertambah (Depkes RI, 2003).
Selama aktivitas pada lingkungan panas, tubuh secara otomatis
akan memberikan reaksi untuk memeliharara suatu kisaran panas
lingkungan yang konstan dengan menyeimbangkan antara panas yang
diterima dari luar tubuh dengan kehilangan panas dari dalam tubuh
(Tarwaka dkk, 2004).
Suhu udara dapat diukur dengan termometer biasa (termometer
suhu kering) dan suhu demikian disebut suhu kering. Kelembaban udara
commit to user
8
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
9
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
10
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4) Penguapan (evaporasi)
Manusia dapat berkeringat dengan penguapan di permukaan
kulit atau melalui paru-paru tubuh kehilangan panas untuk penguapan.
Untuk mempertahankan suhu tubuh maka, M kond konv R-E =
0
M
Kond
Konv
= Panas radiasi
11
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
12
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
7) Status Gizi
Beberapa zat gizi akan hilang karena adanya tekanan panas.
Misalnya pekerjaan berat yang memerlukan kalori lebih dari 500 kcal
akan berpotensi kehilangan zinc dari tubuh pekerja, hal ini
mengganggu pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan. Pekerjaan
di ruang panas minimal dibutuhkan asupan vitamin C 250 mg/hari
pada pekerja yang bersangkutan (Heru dan Haryono, 2008).
Cara untuk menentukan status gizi seseorang yang popular di
dunia kesehatan yaitu dengan menggunakan IMT (Indeks Massa
Tubuh) atau BMI (Body Mass Index). Sedangkan rumus IMT adalah
sebagai berikut :
IMT = BB (kg) / TB2 (m)
Standar Asia Nilai IMT :
< 18,5
= Kurus
18,5 22,9
= Normal
23 27,4
27,5 >
13
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pekerjaan
14
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Waktu kerja
Istirahat
30,0
26,7
25,0
75%
25% istirahat
28,0
28,0
25,9
50%
50% Istirahat
29,4
29,4
27,9
25%
75% Istirahat
32,2
31,1
30,0
(Depnakertrans, 2007).
g. Penilaian Beban Kerja Fisik
Menurut Astrand & Rodahl dalam Tarwaka dkk, (2004) bahwa
penilaian beban kerja fisik dapat dilakukan dengan dua metode secara
commit to user
15
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
75 100
Sedang
100 125
Berat
125 150
Sangat Berat
150 175
> 175
commit to user
16
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
17
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
kerja
psikologis
seperti :
pemilihan
dan
18
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
19
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
20
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4) Heat Cramps
Heat Cramps merupakan kejang otot tubuh (tangan dan kaki)
akibat keluarnya keringat berlebih yang menyebabkan hilangnya
garam natrium dari tubuh, yang kemungkinan besar disebabkan
karena minum terlalu banyak dengan sedikit garam natrium.
5) Heat Syncope atau Fainting
Heat Syncope atau Fainting merupakan keadaan yang disebabkan
oleh karena aliran darah ke otak tidak cukup karena sebagian besar
aliran darah dibawa ke permukaan kulit atau perifer yang disebabkan
karena pemaparan suhu tinggi.
6) Heat Exhaustion
Merupakan suatu keadaan yang terjadi apabila tubuh kehilangan
cairan dan atau garam yang terlalu banyak. Gejalanya yaitu mulut
kering, sangat haus, lemah dan sangat lelah. Gangguan ini biasanya
terjadi pada pekerja yang belum beraklimatisasi terhadap suhu udara
panas.
j. Pengendalian Lingkungan Kerja Panas
Untuk mengendalikan pengaruh pemaparan tekanan panas terhadap
tenaga kerja perlu dilakukan koreksi tempat kerja, sumber-sumber panas
lingkungan dan aktivitas kerja yang dilakukan. Koreksi tersebut
dimaksudkan untuk menilai secara cermat faktor-faktor tekanan panas
dan mengukur ISBB pada masing-masing pekerjaan sehingga dapat
commit to user
21
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
22
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
cenderung
menurunkan
prestasi
maupun
motifasi
pekerja
23
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
24
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pekerjaannya
melakukan
kegiatan
dan
kerja,
meningkatnya
sehingga
kesalahan
dapat
dalam
mempengaruhi
25
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
26
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
27
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
28
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
1) Usia
Pada usia meningkat akan diikuti oleh proses degenerasi dari
organ, sehingga dalam hal ini kemampuan organ akan menurun.
Dengan menurunnya kemampuan organ, maka hal ini akan
menyebabkan tenaga kerja akan semakin mudah mengalami
kelelahan.
2) Jenis kelamin
Pada tenaga kerja wanita terjadi siklus setiap bulan di dalam
mekanisme tubuhnya, sehingga akan mempengaruhi turunnya
kondisi fisik maupun psikisnya, dan hal itu menyebabkan tingkat
kelelahan wanita lebih besar daripada tingkat kelelahan tenaga
kerja laki-laki.
3) Penyakit
Penyakit akan mengkibatkan hipo/hipertensi suatu organ,
akibatnya akan merangsang mukosa suatu jaringan sehingga
merangsang syaraf-syaraf tertentu. Dengan perangsangan yang
terjadi akan menyebabkan pusat syaraf otak akan terganggu atau
terpengaruh yang dapat menurunkan kondisi fisik seseorang.
4) Keadaan psikis tenaga kerja
Keadaan psikis tenaga kerja yaitu suatu respon yang
ditafsirkan bagian yang salah, sehingga merupakan suatu aktivitas
commit to user
29
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
secara primer
suatu
organ,
30
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
31
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
32
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
33
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
f. Pengukuran Kelelahan
Metode pengukuran kelelahan ada beberapa kelompok, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1) Kualitas dan kuantitas kerja yang dilakukan
Pada metode ini, kualitas output digambarkan sebagai jumlah
proses kerja (waktu yang digunakan setiap item) atau proses operasi
yang dilakukan setiap unit waktu. Namun demikian banyak faktor
yang harus dipertimbangkan seperti target produksi, faktor sosial dan
perilaku psikologis dalam kerja. Sedangkan kualitas output (kerusakan
produk,
penolakan produk)
atau frekuensi
kecelakaan dapat
commit to user
34
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
milidetik
(2) Kelelahan Kerja Ringan (KKR) : waktu reaksi >240,0 - <410,0
milidetik
(3) Kelelahan Kerja Sedang (KKS)
milidetik
commit to user
35
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
atau lebih.
3) Uji hilangnya kelipan (flicker-fusion test)
Dalam kondisi yang lelah, kemampuan tenaga kerja untuk
melihat kelipan akan berkurang. Semakin lelah akan semakin panjang
waktu yang diperlukan untuk jarak antara dua kelipan. Uji kelipan,
disamping untuk mengukur kelelahan juga menunjukkan keadaan
kewaspadaan tenaga kerja.
4) Perasaan kelelahan secara subyektif (Subjective feeling of fatigue)
Subjective Self Rating Test dari Industrial Fatigue Research
Committee (IFRC) Jepang, merupakan salah satu kuesioner yang
dapat untuk mengukur tingkat kelelahan subyektif.
Sinclair dalam Tarwaka, dkk (2004) menjelaskan bebrapa metode
yang dapat digunakan dalam pengukuran subyektif. Metode antara
lain : ranking methods, rating methods, quesionaire methods,
interview dan checklist.
5) Uji mental
Pada metode ini konsentrasi merupakan salah satu pnedekatan
yang dapat digunakan untuk menguji ketelitian dan kecepatan
menyelesaikan pekerjaan. Buordon wiersma test, merupakan salah
satu alat yang dapt digunakan untuk menguji kecepatan, ketelitian dan
konstansi. Hasil test akan menunjukkan bahwa semakin lelah
commit to user
36
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Beberapa
hal
yang
patut
mendapat
perhatian
dan
commit to user
37
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
38
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
usia lanjut, pekerja yang menjalani shift kerja malam, pekerja yang
baru pindah dari bagian lain.
8) Pekerja-pekerja bebas dari alcohol maupun obat-obatan yang
membahayakan dan menimbulkan ketergantungan.
h. Hubungan Antara Tekanan Panas dengan Kelelahan Kerja
Penyebab utama kelelahan kerja adalah faktor pekerjaan. Pada
pekerjaan yang terlalu berat dan berlebihan akan mempercepat kontraksi
otot tubuh. Oleh karena itu aliran darah akan menurun, maka asam laktat
akan terakumulasi dan mengakibatkan kelelahan (Sumamur, 2009).
Pada saat otot berkontraksi, glikogen diubah menjadi asam laktat
dan asam ini merupakan produk yang dapat menghambat kontinuitas
kerja otot sehingga terjadi kelelahan (Setyawati, 2010).
Akibat suhu lingkungan yang tinggi, suhu tubuh akan naik. Hal itu
akan menyebabkan hipotalamus merangsang kelenjar keringat sehingga
tubuh akan mengeluarkan keringat. Dalam keringat terkandung
bermacam-macam garam natrium klorida, keluarnya garam natrium
klorida bersama keringat akan mengurangi kadarnya dalam tubuh,
sehingga mengahambat transportasi glukosa sebagai sumber energi. Hal
itu akan menyebabkan penurunan kontraksi otot (Guyton, 2008).
commit to user
39
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B. Kerangka Pemikiran
Tekanan Panas
Faktor internal :
- Usia
- Jenis kelamin
- Masa kerja
- Beban kerja
- Kondisi kesehatan
Hipotalamus
merangsang
kelenjar keringat
Pengeluaran
keringat
Kehilangan cairan
tubuh dan garam
Kelelahan Kerja
Faktor eksternal :
- Masalah
psikososial
- Ventilasi udara
- Kebisingan
40
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
C. Hipotesis
Ada hubungan antara tekanan panas dengan kelelahan kerja pada tenaga kerja
bagian produksi di CV Rakabu Furniture Surakarta.
commit to user
41
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observational analitik dengsn
menggunakan pendekatan cross sectional merupakan suatu penelitian yang
mempelajari hubungan antara faktor resiko (independen) dengan faktor efek
(dependen), dimana melakukan observasi atau pengukuran variable sekali dan
sekaligus pada waktu yang sama (Riyanto, 2011).
C. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja di bagian produksi
CV Rakabu Furniture Surakarta yaitu berjumlah 38 orang.
D. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, merupakan
teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu yang telah
commit to user
41
42
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dibuat oleh peneliti, berdasarkan oleh ciri atau sifat populasi yang sudah
diketahui sebelumnya (Riyanto, 2011).
Kriteria untuk menjadi sampel adalah sebagai berikut :
1.
Umur 30 50 tahun
2.
3.
4.
5.
commit to user
43
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
E. Desain Penelitian
Populasi (N)
Purposive
sampling
Sampel (n)
Kelelahan
Kerja
Tekanan Panas
>NAB
<NAB
Ringan
Uji Korelasi
Pearson Product Moment
commit to user
Sedang
Berat
44
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
45
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Satuan
: C
Hasil pengukuran
: Angka-angka dalam C
Skala Pengukuran
: Interval
2. Kelelahan Kerja
Kelelahan kerja adalah aneka keadaan yang disertai penurunan
efesiensi dan ketahanan dalam bekerja dimana terjadi pada manusia oleh
karena kerja yang dilakukan.
Alat Ukur
: Reaction Timer
Satuan
: mili detik
Hasil Pengukuran
1) Kelelahan Ringan
2) Kelelahan Sedang
3) Kelelahan Berat
Skala Pengukuran
: Interval
commit to user
46
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
: oCelcius
commit to user
47
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
: mili detik
48
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
49
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4. Alat Tulis
Alat tulis digunakan untuk mencatat hasil pengukuran.
50
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
51
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Jika p value > 0,05 maka hasil uji dinyatakan tidak signifikan (Riyanto , 2009).
commit to user
52
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN
commit to user
52
53
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
menghaluskan
desain dan meneliti hasil akhir produk yang sudah jadi. Setelah tahapan
tersebut selesai maka mebel jadi telah siap untuk diekspor ke buyer.
commit to user
54
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
53,33
23,33
16,67
6,67
100
6
17
7
30
Presentase (%)
20
56,67
23,33
100
55
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Jenis Kelamin
Jenis kelamin tenaga kerja bagian produksi di CV. Rakabau Furniture
Surakarta yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah laki-laki
berjumlah 30 responden.
4. Beban kerja
Beban Kerja merupakan salah satu elemen penting yang harus diukur,
karena untuk menentukan NAB tekanan panas, terlebih dahulu harus
mengetahui kategori beban kerja (ringan, sedang, berat). Untuk menghitung
beban kerja dapat dilakukan dengan mengukur denyut nadi tenaga kerja
pada saat bekerja.
Berikut ini hasil pengukuran denyut nadi tenaga kerja bagian produksi
di CV Rakabu Furniture Surakarta :
Tabel 5 Data Responden Berdasarkan Denyut Nadi Tenaga kerja
Denyut Nadi
Frekuensi
Prosentase (%)
75-100
100-125
125-150
150-175
175
35
0
0
0
0
100
0
0
0
0
Jumlah
35
100
commit to user
56
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
5. Status gizi
Berdasarkan hasil pengambilan data status gizi pada tenaga kerja di
CV. Rakabau Furniture Surakarta dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 6 Data Subjek status gizi Responden
Lokasi Kerja
Jumlah
Rata-rata IMT
Responden
Produksi
30
20,649
Sumber : Data primer, Juni 2011
Kategori
IMT
Normal
Dari hasil pengambilan data status gizi pada tenaga kerja yang bekerja
di bagian produksi semuanya rata-rata memiliki status gizi normal.
commit to user
57
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
WBGT
out (C)
28,2
28,5
29,2
29,7
30,2
30,3
30,4
31,2
31,6
31,8
30,6
30,9
31,7
31,5
31,3
30,9
30,8
30,5
30,2
29,8
29,9
30,0
31,6
31,7
31,8
30,7
31,8
31,9
31,0
31,8
Globe
(C)
33,6
34,2
35,3
33,3
35,3
35,5
35,8
36,2
34,8
34,6
35,7
36,3
35,9
34,8
34,9
35,0
37,9
34,4
34,2
34,9
33,7
34,8
34,0
35,2
35,5
36,0
34,2
33,6
35,9
35,7
Rata-rata
31,24
Sumber : Data primer, Juni 2011
30,71
35,04
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Waktu
Pengukuran
08.00
08.15
08.30
08.45
09.00
09.15
09.30
09.45
10.00
10.15
10.30
10.45
11.00
11.15
11.30
11.45
12.00
12.15
12.30
12.45
13.00
13.15
13.30
13.45
14.00
14.15
14.30
14.45
15.00
15.15
Dry
Bulb(C)
29,8
30,5
30,7
32,9
31,5
31,8
32,5
32,6
33,5
30,2
31,2
32,6
31,3
32,7
32,5
33,4
33,7
32,2
32,1
32,0
31,9
31,5
30,3
31,7
32,6
32,9
32,8
32,7
32,8
32,1
32,03
Wet
Bulb(C)
26,3
26,5
27,1
27,4
28,6
28,3
28,5
28,2
27,9
28,1
26,4
29,1
28,8
29,8
29,7
28,5
28,9
28,7
26,5
26,3
27,0
27,1
28,1
28,9
29,4
27,9
28,0
28,7
28,9
28,2
28,06
commit to user
58
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Frekuensi
Presentase (%)
3
7
20
10
23,33
66,67
59
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
60
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB V
PEMBAHASAN
dalam
melakukan
pekerjaannya.
Sebaliknya
akan
60
61
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Jenis Kelamin
Sampel dalam penelitian ini adalah tenaga kerja yang berjenis kelamin
laki-laki. Menurut Sumamur (2009) laki-laki memiliki kemampuan fisik
dan kekuatan kerja otot yang berbeda dengan wanita. Perbedaan tersebut
dapat dilihat melalui ukuran tubuh dan kekuatan otot dari wanita relatif
kurang jika dibandingkan pria. Kemudian pada saat wanita sedang haid
yang tidak normal (dysmenorrhoea), maka akan dirasakan sakit sehingga
akan lebih cepat lelah.
4. Beban Kerja
Dalam penelitian ini subjek penelitian yang dipakai adalah pekerja
yang memiliki beban kerja atau denyut nadi dengan kriteria ringan. Dari
hasil pengukuran denyut nadi didapatkan hasil denyut nadi dengan nilai 75100.
Menurut Depkes (1991) dalam Muftia (2005), beban kerja merupakan
volume pekerjaan yang dibebankan kepada tenaga kerja baik fisik maupun
mental dan tanggung jawab. Beban kerja yang melebihi kemampuan akan
mengakibatkan kelelahan kerja.
5. Gizi Kerja
Berdasarkan data yang diperoleh semua responden yang menjadi
subjek penelitian memiliki status gizi normal. Menurut R.M.S. Jusuf dalam
Budiono (2003), menjelaskan bahwa seorang tenaga kerja dengan keadaan
gizi baik akan memiliki kapasitas kerja dan ketahanan tubuh yang lebih
commit to user
62
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
baik. Kondisi gizi kerja yang memadai sesuai dengan berat ringannya
pekerjaan juga akan mempengaruhi tingkat kesehatan tenaga kerja.
63
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
64
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
65
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
66
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
A.
Simpulan
1. Hasil Uji statistik korelasi pearson product moment menunjukkan nilai p =
0,000 (p 0,01), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang
sangat signifikan antara tekanan panas dengan kelelahan kerja pada tenaga
kerja bagian produksi di CV. Rakabu Furniture Surakarta.
2. Hasil pengukuran tekanan panas di bagian produksi CV Rakabu Furniture
Surakarta melebihi NAB (>28,0C), di dapatkan tekanan panas rata-rata
adalah 31,24C dengan WBGT in minimal 28,4C dan WBGT in maksimal
33,7C.
3. Hasil pengukuran kelelahan kerja di CV Rakabu Furniture Surakarta
didapatkan tenaga kerja di bagian produksi yang mengalami kelelahan
kerja ringan adalah 3 orang dengan presentase 10%, tenaga kerja yang
mengalami kelelahan kerja sedang adalah 7 orang dengan presentase
23,33%, dan tenaga kerja yang mengalami kelelahan kerja berat adalah 20
orang dengan presentase 66,67%.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diajukan beberapa saran
sebagai berikut :
commit to user
66
67
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
68
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
untuk
69
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user