Anda di halaman 1dari 1

KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN

2011/ 2012

DIREKTORAT ANALISIS DAMPAK KEPENDUDUKAN

ANALISIS DAMPAK KEPENDUDUKAN


TERHADAP KETAHANAN PANGAN

ABSTRAKSI
Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 menunjukkan bahwa penduduk Indonesia telah mencapai 237,641,326 juta jiwa.
Pertambahan penduduk meningkatkan kebutuhan pangan sekaligus juga menurunkan luas dan kemampuan lahan untuk
menyediakan pangan dikarenakan penduduk yang demikian banyak akanmenggunakan lahan untuk perumahan, perkantoran, industry dan fasilitas lain yang akan mengurangi ketersediaan sumber daya lahan pertanianuntuk produksi pangan.
Pertumbuhan penduduk, perkembangan luas lahan pertanian, produksi pangan, perubahan pola pangan dan faktor-faktor
yang mempengaruhinya dikaji melalui content analysis document, sedangkan untuk mengukur besarnya dampak kependudukan terhadap ketahanan pangan dilakukan dengan membuat skenario proyeksi 30 tahun ke depan dengan menggunakan berbagai asumsi terhadap permintaan bahan pangan dan faktor yang mempengaruhinya terutama ketersediaan
lahan pertanian, produksi pangan, jumlah penduduk, dan tingkat konsumsi masyarakat Indonesia terhadap pangan tertentu.
Dengan asumsi laju populasi penduduk seperti saat ini 1.49 % dan konsumsi beras tetap, yaitu 125.3 kg/kapita/tahun,
dan peningkatan produktivitas padi stabil (1.3% per tahun) diketahui bahwa meskipun terjadi peningkatan produktivitas
maka kapasitas produksi padi tetap tidak dapat mencukupi kebutuhan padi untuk menghasilkan beras. Asumsi kedua,
dengan laju pertumbuhan penduduk meningkat 1.7 %, konsumsi tetap 1.25.3 kg/kapita/ tahun, dan terjadi penurunan produktivitas padi sebesar 1.04% per tahun diketahui bahwa kenaikan populasi dan konsumsi semakin mengakibatkan
neraca pangan negatif, akibat meningkatnya jumlah penduduk yang begitu pesat dan konsumsi per kapita yang tinggi.
Asumsi ketiga, dengan laju populasi turun menjadi 1.3 % dan konsumsi per kapita tetap 125.3 kg/tahun, dan terjadi peningkatan produktivitas padi menjadi 1.56% per tahun menunjukkan bahwa penurunan pertumbuhan penduduk bila disertai
dengan penurunan konsumsi per kapita, kebutuhan pangan dapat repenuhi. Sehingga, upaya untuk memenuhi kebutuhan
pangan perlu dilakukan dengan mengendalikan pertumbuhan penduduk, meningkatkan pendapatan per kapita dan melakukan diversifikasi pangan.
Kata Kunci : pertambahan penduduk, ketahanan pangan, konsumsi, diversifikasi pangan

Untuk mendapatkan versi cetak dapat menghubungi


Direktorat Analisis Dampak Kependudukan, BKKBN,
Jl. Permata No. 1 Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Telp. (021) 8008550

Anda mungkin juga menyukai