Anda di halaman 1dari 5

Kecerdasan Emosional pada Anggota Shabara

Ahmad Syauqi Mubarak


201310230311210
Abstrak
Kecerdasan emosional didefinisikan sebagai kemampuan untuk memonitori perasaan dan
emosi seseorang, mampu membeda-bedakan dan menggunakan informasi yang dimiliki
untuk membimbing pikiran serta tindakan seseorang. Para anggota Shabara bertugas
sebagai pejabat pelaksana utama yang bertanggung jawab kepada Kapolres dan berada di
bawah kendali Wakapolres. Kecerdasan emosional harus dimiliki para anggota Sabhara
mengingat pekerjaan mereka yang bersangkutan dengan masyarakat dan keamanan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Kata kunci : Kecerdasan Emosional, Sabhara, Emosi
A. DEFINISI
Pengertian Kecerdasan Emosional
Salovey dan Mayer (1990) mendefinisiskan kecerdasan emosional sebagai
kemampuan untuk memonitori perasaan dan emosi seseorang, mampu membeda-bedakan,
dan menggunakan informasi yang dimiliki untuk membimbing pikiran serta tindakan
seseorang. Dengan emosi yang kita miliki, kita dapat mengetahui tentang orang lain dan
situasi.
Setelah diketahuinya beberapa teori tentang inteligensi, adapun beberapa jenis
inteligensi yaitu (Gardner,1993):
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Kecerdasan linguistik
Kecerasan logis-matematis
Kecerdasan spasial
Kecerdasan kinetik-jasmin
Kecerdasan musikal
Kecerdasan interpersonal
Kecerdasan intrapersonal
Kecerdasan naturalis

Ada dua model kecerdasan emosional yaitu model kemampuan dan model
campuran. Pada pembahasan ini lebih spesifik pada model kerangka kemampuan, hal ini
karena dianggap lebih dalam hal klasifikasi obyektif. John Mayer dan Peter Salovey serta
David Caruso mengembangkan sebuah uji kecerdasan emosional yang berbasis tugas
(MSCEIT) yang disebut dengan model Mayer-Salovey-Carruso EQ 141-item. kecerdasan
emosional yang di ciptakan oleh tiga ahli ini adalah seperangkat kompetensi atau

keterampilan mental yang dilakukan dengan beberapa tahap. Dalamkarya yang dibuat oleh
Salovey dan Mayer mengandung beberapa pertanyaan yang dimana kita dapat bertanya
kepada diri sendiri yang dapat membantu meningkatkan kecerdasan emosional.
Beberapa hal yang harus di miliki seseorang dalam pengelolaan kecerdasan
emosional: pertama yang harus dimiliki seseorang yaitu memiliki kemampuan mengamati
untuk mengenal emosi baik dalam diri indvidu atau orang lain sehingga diharapkan
seorang individu lebih siap untuk menghadapi situasi sosial. Kedua, sesorang berhak
menggunakan emosi, hal ini merupakan kemampuan untuk menggunakan emosi untuk
mengelola perasaan sesorang. Adapun beberapa cara yang dapat digunakan agar dapat
merubah perasaan seseorang yaitu dengan menulis sehingga menghasilkan sebuah karya
tulis, mendengarkan musik agar dapat meningkatkan perasaan positif, dan dengan
mengubah pola piker menjadi lebih luas. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah pola
pikir seseorang dapat mempengaruhi perasaannya, apakah juga mempengaruhi tentang
pengambilan keputusan dalam bertindak. Ketiga, memahami emosi. Individu harus
memahami bahwa pemahaman mengenai emosi sangatlah kompleks dan dikemas menjadi
suatu yang mudah dipahami. Emosi seseorang juga dapat mempengaruhi perasaan seperti
munculnya perasaan bahagia ataupun sedih. Misalkan: saat seseorang marah, maka
kemarahan tersebut menjadi rasa malu atau penyesalan.
Pengertian Sabhara
Dalam kepolisian republik Indonesia kata Sabhara disingkat dari Samapta
Bhayangkara yang berarti :

Samapta
: Keadaaan siap siaga, siap sedia dan waspada.
Bhayangkara: Pengawal atau penjaga kerajaan.

Jadi, Shabara berarti satuan POLRI yang senantiasa siap siaga untuk menghindari
dan mencegah terjadinya ancaman atau bahaya yang merugikan masyarakat dalam upaya
mewujudkan ketertiban dan keamanan masyarakat. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa Sabhara adalah anggota polisi yang bertugas mencegah terjadinya
ancaman serta mewujudkan ketertiban dan keamanan dalam Negara Republik Indonesia.
Kasat Sabhara bekerja sebagai pejabat pelaksana utama yang bertanggung jawab
kepada Kapolres dan berada di bawah kendali Wakapolres. Kasat Sabhara juga bertugas
sebagai Pembina fungsi kesamaptaan kepolisian dan bertugas menyelenggarakan
pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patrol. Selain itu juga mengambil tindakkan
ditempat kejadian perkara (TPTKP) dan penanganan tindak pidana ringan (Tipiring),
pengendalian massa, pengamanan proses peradilan serta mengamankan kegiatan
masyarakat lainnya dalam rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Berupaya menjamin terlaksanannya tugas yang sesuai dengan prosedur dan petunjuk teknis
terutama yang langsung berhadapan dengan masyarakat seperti pengamanan dan
penanganan aksi unjuk rasa atau aksi massa.

B. Pentingnya Kecerdasan Emosional Pada Anggota Sabhara


Anggota Sabhara merupakan satuan POLRI yang senantiasa siaga untuk
menghindari dan mencegah terjadinya ancaman atau bahaya yang dapat merugikan
masyarakat dalam upaya mewujudkan ketertiban dan keamanan masyarakat. Anggota
Sabhara bekerja untuk melayani dan melindungi masyarakat dari berbagai tindakan dan
perlakuan yang memungkinkan terjadi pada suatu saat tertentu. Anggota Sabhara bertugas
untuk melindungi dan melayani masyarakat, oleh Karena itu keerdasan emosional
sangatlah diperlukan pada anggota Sabhara. Keerdasan emosional merupakan kemampuan
untuk memonitori perasaaan dan emosi seseorang, mampu membeda-bedakan, dan
menggunakan informasi yang dimiliki untuk membimbing pikiran serta tindakan
seseorang. Dengan kecerdasan emosional yang dimiliki oleh para anggota sabhara, mereka
dapat mengetahui tentang emosi orang lain dan situasi pada saat itu.
Seperti yang kita ketahui bahwasannya anggota sabhara bekerja dengan
masyarakat, mereka diharuskan dapat mengontrol emosi yang ada pada saat mereka
mengatasi masalah dan tidak terlibat dengan emosi yang ada. Mengontrol dan mengatur
emosi mereka dan orang lain tidaklah mudah. Dibutuhkan pengelolaan kecerdasan
emosional dengan baik. Oleh karena itu kecerdasaan emosional sangatlah diperlukan oleh
anggota sabhara melihat faktor pekerjaan yang mereka lakukan setiap harinya. Diperlukan
pengelolaan emosi yang tepat agar mereka memiliki kecerdasan emosional yang baik dan
dapat diaplikasikan pada pekerjaan mereka sehari-hari.
Salah satu pekerjaan anggota sabhara adalah sebagai pengamanan dan penanganan
pada aksi unjuk rasa atau aksi massa. Pada saat hal ini terjadi sebisa mungkin para anggota
sabhara mengendalikan emosi para pengunjuk rasa dan mereka juga harus dapat mengatur
emosi mereka pada saat hal tersebut terjadi. Pentingnya kecerdasaan emosional disini
adalah agar para anggota tidah terbawa emosi pada saat mereka bertugas yang dapat
mengakibatkan tindakan yang memungkinkan terjadinya hal yang tidak diinginkan.
C. Pengelolaan kecerdasan emosional pada anggota Sabhara
Pada dasarnya para anggota sabhara merupakan kumpulan dari beberapa individu
yang memiliki kecerdasan emosional ang berbeda-beda. Akan tetapi mereka dapat
melatihnya agar memudahkan mereka menjalankan tugas mereka sebagai satuan POLRI
yang senantiasa siap siaga untuk menghindari dan mencegah terjadinya ancaman atau
bahaya yang merugikan masyarakat dalam upaya mewujudkan ketertiban dan keamanan
masyarakat.
Ada beberapa hal yang harus dimiliki oleh seseorang dalam pengelolaan
kecerdasan emosional, pertama yang harus dimiliki seseorang yaitu memiliki kemampuan
mengamati untuk mengenal emosi baik dalam diri individu atau orang lain sehingga
diharapkan seorang indiviu lebih siap untuk mengahdapi situasi sosial. Kedua seseorang
berhak menggunakan emosi, hal ini merupakan kemampuan untuk menggunakan emosi

untuk mengelola perasaan seseorang. Adapun beberapa cara yang dapat digunakan agar
dapat merubah perasaan seseorang yaitu dengan menulis sehingga menghasilkan sebuah
karya tulis, mendengarkan musik agar dapat meningkatkan perasaan positif, dan dengan
mengubah pola piker menjadi lebih luas. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah pola
pikir seseorang dapat mempengaruhi perasaannya, apakah juga mempengaruhi tentang
pengambilan keputusan dalam bertindak. Ketiga, memahami emosi. Individu harus
memahami bahwa pemahaman mengenai emosi sangatlah kompleks dan dikemas menjadi
suatu yang mudah dipahami. Emosi seseorang juga dapat mempengaruhi perasaan seperti
munculnya perasaan bahagia ataupun sedih. Misalkan: saat seseorang marah, maka
kemarahan tersebut menjadi rasa malu atau penyesalan.
Jika ada beberapa anggota sabhara yang memiliki kecerdasan emosional yang
rendah, mereka akan kesulitan mengontrol emosi mereka dan emosi para massa atau
masyarakat pada saat mereka bertugas. Mereka dapat meningkatkan kecerdasan emosional
mereka agar mempermudah mereka dalam menjalankan tugas dari kepolisian. Mengingat
tugas yang diemban mereka cukup berat, kecerdasan emosional sangatlah penting untuk
kemudahan para anggota sabhara dalam menjalankan tanggung jawab mereka dari POLRI.
D. Kesimpulan
Kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang untuk memonitori
perasaan dan emosi seseorang, mampu membeda-bedakan dan menggunakan informasi
yang dimiliki untuk membimbing pikiran serta tindakan seseorang. Kecerdasan emosional
sangatlah penting untuk dimiliki oleh anggota sabhara dikarenakan pekerjaan mereka yang
berhubungan dengan masyarakat yang memiliki emosi yang berbeda-beda. Mereka harus
dapat mengatur dan mengontrol emosi masyarakat dan juga emosi mereka sendiri. Dengan
emosi yang mereka miliki, mereka dapat mengetahui tentasng orang yang berada disekitar
mereka dan situasi yang sedang terjadi pada saat mereka menjalankan tugas mereka
sebagai petugas kepolisian republik Indonesia.

DAFTAR RUJUKAN
http://www.polrescilacap.com/fungsi-operasional/sat-samapta
Kartikasari, Maya. Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dengan Stres Kerja pada Polisi
Anggota Sabhara Kepolisian Daerah Jawa. Jurnal. 2007
Hefferon, Kate & Boniwell, Illona. 2011. Positive Psychology: Theory, Research, and
Applications. England: Mc Graw Hill

Anda mungkin juga menyukai