Anda di halaman 1dari 11

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3, No. 1 Tahun 2015)

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA BIDANG


AKUNTANSI DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP
KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
(Studi pada Koperasi Simpan Pinjam di Kecamatan Buleleng)
1Ni

Ketut Rusmiadi Putri, 2Nyoman Ari Surya Darmawan, 3Desak Nyoman Sri
Werastuti

Jurusan Akuntansi Program S1


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: {putri.rusmiadi@yahoo.co.id, arisuryadarmawan@yahoo.com,


weras_tuti@yahoo.com}@undiksha.ac.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas sumber daya
manusia bidang akuntansi dan sistem pengendalian internal terhadap kualitas
laporan keuangan pada koperasi simpan pinjam di Kecamatan Buleleng. Penelitian
ini dilakukan pada 20 koperasi simpan pinjam di Kecamatan Buleleng yang masih
aktif dan berbadan hukum. Pada penelitian ini digunakan data primer dalam bentuk
penyebaran kuisioner dengan responden pegawai bidang keuangan pada koperasi
simpan pinjam di Kecamatan Buleleng. Metode analisis data yang dilakukan dengan
metode regresi linear berganda.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh koperasi simpan pinjam yang
masih aktif di kecamatan Buleleng. Mengingat populasi terbatas dalam penelitian ini,
maka jumlah sampel sama dengan populasi. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan kuisioner. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 54
orang responden. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda, uji T
dan koefisien determinasi (R2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Kualitas
Sumber Daya Manusia mempunyai pengaruh positif terhadap Kualitas Laporan
Keuangan. 2) Sistem Pengendalian Internal mempunyai pengaruh positif terhadap
Kualitas Laporan Keuangan. Dengan demikian, diharapkan kepada masing-masing
koperasi agar lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menerapkan
sistem pengendalian internal secara intensif sebagai faktor pendukung yang
mempengaruhi dalam menghasilkan kualitas laporan keuangan yaitu relevan, andal,
dapat dipahami dan dapat dibandingkan.
Kata kunci: Kualitas Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Internal, Kualitas
Laporan Keuangan

Abstract
The study aimed at analyzing the effect of the quality of hman resources in
accountancy and internal control system on the financial report quality at the saving
and loan coop offices in buleleng district. The study was conducted at the twenty
different incorporated active saving and loan coop offices around Buleleng district.
The data of the study were collected from primary sources by distributing
questionnaires to the respondents in the financial sections. The analysis was
conducted by using multiple linear regression, t-test, determination coefecient (R2).

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha


Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3, No. 1 Tahun 2015)
The population of the study were all the active saving and loan coop offices
around Buleleng district with the total number of samples the same with the number
of population that was about 54 respondents. The results indicated that: 1) the quality
of human resources had a positive effect on the quality of financial reports. 2) the
internal control system had a positive effect on the quality of financial report.
Accordingly, every coop office was expected to improve the quality of human
resources and implement more intensive internal control system as a contributing
factors affecting higher quality of financial reports, such relevancy, reliability,
conceivable, and comparable.
Key words: the quality of human resources, internal control system, the quality of
financial reports

PENDAHULUAN
Di era globalisasi saat ini di mana
pertumbuhan ekonomi rakyat yang tidak
stabil
berdampak
pada
kehidupan
masyarakat
kecil
yang
semakin
memprihatinkan. Dampak ini sangat
dirasakan
oleh
masyarakat
yang
perekonomiannya menengah ke bawah
terutama
masyarakat
pedesaan.
Penghasilan yang relatif kurang yang
hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari- hari yang tidak diimbangi dengan
menabung atau modal untuk berusaha
akan
semakin
memperburuk
perekonomian masyarakat. Keadaan ini
diperparah lagi dengan kondisi naiknya
harga barang-barang kebutuhan pokok di
pasaran yang menyebabkan rendahnya
daya beli masyarakat kecil.
Dewasa ini koperasi tumbuh dan
berkembang dengan pesat di masyarakat.
Koperasi sebagai suatu lembaga ekonomi
juga memerlukan jasa akuntansi baik
untuk
meningkatkan
mutu
pengawasannya,
maupun
untuk
menghasilkan informasi keuangan yang
dapat
digunakan
sebagai
dasar
pengambilan
keputusan-keputusan
ekonomi. Sifat lembaga koperasi hampir
sama dengan perusahaan yang bertujuan
untuk mencari laba. Selain mencari laba,
koperasi juga bertujuan untuk memberikan
pelayanan yang dapat mensejahterakan
anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya. Kebutuhan akan jasa
akuntansi oleh koperasi menuntut adanya
ketentuan-ketentuan
yang
berkaitan
dengan akuntansi perkoperasian. Dalam
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) tahun 2002 No. 27 tentang
Akuntansi
Perkoperasian
dinyatakan
bahwa koperasi adalah badan usaha yang

beranggotakan orang-orang atau badan


hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Kualitas laporan keuangan adalah
sejauh mana laporan keuangan yang
disajikan menunjukkan informasi yang
benar dan jujur. Kualitas laporan
keuangan
berguna
sebagai
dasar
pengambilan keputusan ekonomi bagi
pihak yang berkepentingan. Kualitas
laporan keuangan dengan berbagai
pengukurannya, umumnya digunakan
dalam keputusan investasi, perjanjian
kompensasi dan persyaratan hutang. Oleh
karena itu, dibutuhkan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang kompeten untuk
menghasilkan sebuah laporan keuangan
yang berkualitas dan sistem pengendalian
internal yang efektif. Dalam pengelolaan
keuangan koperasi yang baik, manajer
maupun pegawai harus memiliki sumber
daya manusia yang kompeten, yang
didukung
dengan
latar
belakang
pendidikan akuntansi, sering mengikuti
pendidikan dan pelatihan, dan mempunyai
pengalaman di bidang keuangan. Hal
tersebut diperlukan untuk menerapkan
sistem akuntansi yang ada. Sumber Daya
Manusia (SDM) yang kompeten tersebut
akan mampu memahami logika akuntansi
dengan baik.
Sistem pengendalian internal
merupakan salah satu sistem informasi
akuntansi
yang
diterapkan
oleh
perusahaan dalam mencapai tujuan
perusahaannya. Dalam mewujudkan
sistem perusahaan yang baik dan tepat,
dibutuhkannya
suatu
analisa
dan
evaluasi. Dimana hal tersebut diharapkan
mampu mencegah penyelewengan yang

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha


Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3, No. 1 Tahun 2015)
dapat terjadi di dalam suatu perusahaan.
Standar Auditing Seksi 319 Pertimbangan
atas Pengendalian Internal dalam Audit
Laporan Keuangan Lampiran A paragrap
84
menjelaskan
lima
komponen
pengendalian internal yang kaitannya
dengan audit atas laporan keuangan
yaitu : (1) Lingkungan Pengendalian, (2)
Penaksiran
resiko,
(3)
Aktivitas
pengendalian,
(4)
Informasi
dan
komunikasi, dan (5) Pemantauan. Agar
struktur pengendalian internal berfungsi
dengan baik, diperlukan penerapan
kelima komponen pengendalian internal
sehingga akan mendorong terlaksananya
struktur pengendalian internal yang
memadai. Sebagaimana telah diketahui
bahwa mutu struktur pengendalian ini
sangat berpengaruh terhadap kualitas
informasi
laporan
keuangan
yang
dihasilkan oleh manajemen. Struktur
pengendalian internal yang memadai
mengurangi kekeliruan sehingga kualitas
informasi
laporan
keuangan
yang
dihasilkan
dapat
lebih
diandalkan
(Yadnyana, 2009).
Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
merupakan suatu badan usaha yang
menghimpun dana dari anggota maupun
masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkan kembali kepada anggota
maupun masyarakat dalam bentuk
pinjaman. Untuk menghasilkan laporan
keuangan
yang
berkualitas
sangat
diperlukan sumber daya manusia yang
berkualitas dan sistem pengendalian
internal yang efektif. Laporan keuangan
merupakan bentuk pertanggungjawaban
pengurus
kepada
Rapat
Anggota
Tahunan. Sifat lembaga koperasi hampir
sama dengan perusahaan yang bertujuan
untuk
mencari
keuntungan.
Pada
koperasi, istilah laba/rugi diganti dengan
istilah perhitungan sisa hasil usaha (SHU)
mengingat manfaat dari usaha koperasi
tidak semata-mata diukur dari keuntungan,
tetapi lebih ditekankan pada manfaat bagi
anggota. SHU yang diperoleh koperasi
pada akhir periode akuntansi akan
dialokasikan pada beberapa pos tertentu
termasuk yang dibagikan kepada anggota.
Pada akhir periode akuntansi,
koperasi
juga
menyusun
laporan
keuangan. Periode akuntansi koperasi

berlangsung dari tanggal 1 Januari sampai


dengan tanggal 31 Desember dalam tahun
yang sama. Dalam pasal 37 ayat 2
Undang-undang Koperasi No. 25 tahun
1992 disebutkan bahwa koperasi wajib
pada setiap tutup tahun buku mengadakan
perhitungan
keuangan
neraca
dan
perhitungan laba/rugi. Koperasi sebagai
suatu badan usaha juga melakukan
pencatatan atas setiap transaksi yang
terjadi di koperasi tersebut.
Permasalahan mengenai kualitas
laporan keuangan kini semakin hangat
untuk diperbincangkan, banyaknya kasuskasus buruk mengenai kualitas laporan
keuangan pemerintah daerah Indonesia
masih menjadi isu hangat yang perlu dikaji
lebih dalam. Hal ini merupakan bukti dari
buruknya sistem pengendalian internal.
Koperasi sebagai organisasi di bidang
ekonomi dan sosial sangat rawan
terhadap risiko kerugian hingga koperasi
menjadi non aktif. Kerawanan tersebut
dapat bersumber dari unsur internal
maupun eksternal. Unsur-unsur internal
seperti adanya sifat manusia yang curang,
ambisi, malas, ceroboh, mau menang
sendiri, sekongkol atau bisa juga seperti
harta kekayaan koperasi yang relatif besar
nilainya sehingga perlu diamankan.
Sedangkan unsur-unsur eksternal seperti
adanya pihak-pihak atau oknum anggota
koperasi yang ingin mendahulukan
kepentingannya
dengan
cara
memanfaatkan kelemahan manajemen
koperasi (Tambunan, 2008). Sistem
pengendalian internal yang tidak dilakukan
dengan
baik
dapat
menimbulkan
kecurangan dalam organisasi sehingga
mengalami kebangkrutan atau non aktif.
Koperasi simpan pinjam di Kecamatan
Buleleng terdapat 31 koperasi yang
tersebar dibeberapa tempat di wilayah
Kecamatan Buleleng, diantaranya 20
koperasi yang termasuk kategori masih
aktif dan 11 koperasi yang sudah non
aktif.
Dengan
banyaknya
koperasi
simpan pinjam yang non aktif
di
Kecamatan Buleleng itu menunjukkan
bahwa terdapat permasalahan dalam
pengelolaan keuangan koperasi. Hal ini
menunjukkan
bahwa
pengelolaan
keuangan koperasi kurang sehat. Berhasil

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha


Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3, No. 1 Tahun 2015)
tidaknya suatu koperasi sangat tergantung
pada
pengelolaan
keuangannya.
Pengelolaan keuangan mencakup sumber
pendanaan dan penggunaan modal
koperasi. Banyak koperasi gagal dan
pengurusnya mengeluh semata-mata
karena kekurangan modal.
Selain itu permasalahan akuntansi
yang selalu timbul dalam koperasi
menyangkut beberapa hal yaitu : (1)
Penyertaan masing-masing anggota. Pada
koperasi yang juga melakukan kegiatan
usaha untuk pihak ketiga (bukan anggota)
disamping kegiatan usaha untuk anggota,
sering dijumpai adanya beban bersama
yang sulit dipisahkan, misalnya beban
penyusutan, beban listrik, beban telepon,
beban sewa dan beban lain yang
digunakan untuk semua kegiatan usaha.
Dalam hal ini, perhitungan pembebanan
harus sesuai dengan perbandingan jumlah
peredaran bruto dari kedua macam
kegiatan tersebut. (2) Pembagian sisa
hasil usaha. Sisa hasil usaha (SHU)
koperasi dibagi dalam 2 (dua) katagori
yaitu SHU yang berasal dari usaha yang
diselenggarakan untuk anggota dan SHU
yang
berasal
dari
usaha
yang
diselenggarakan untuk pihak ketiga
(bukan anggota). SHU yang boleh
dibagikan kepada anggota hanyalah SHU
yang
berasal
dari
usaha
yang
diselenggarakan untuk anggota. SHU
koperasi yang disediakan untuk anggota
terdiri dari jasa modal dan jasa anggota.
Tuntutan persaingan di berbagai
bidang harus dijawab dengan perbaikan
dan peningkatan kualitas SDM yang ada.
Menurut Irsani (2010) berhasil tidaknya
pelaksanaan suatu sistem pengelolaan
keuangan
sangat
tergantung
dari
kompetensi para pengelolanya, sehingga
peningkatan kualitas SDM merupakan hal
yang wajib dilaksanakan. Sumber daya
manusia merupakan suatu hal yang
sangat penting bagi setiap organisasi
sehingga perlu dikelola, diatur dan
dimanfaatkan agar dapat berfungsi secara
produktif
untuk
mencapai
tujuan
organisasi (Suharto, 2012). Demikian pula
sumber daya manusia yang dimiliki oleh
suatu organisasi perlu dikelola secara
professional
agar
dapat
terwujud

keseimbangan antara kebutuhan pegawai


dengan
tuntutan
dan
kemampuan
organisasi.
Penelitian Irsan (2010) mengenai
pengaruh sumber daya manusia serta
partisipasi anggaran terhadap kinerja
SKPD pada Pemerintahan Kabupaten
Langkat, membuktikan bahwa variabel
SDM
dan
partisipasi
anggaran
berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja SKPD baik secara simultan
maupun parsial.
Selain sumber daya
manusia di bidang akuntansi kualitas
laporan keuangan juga dipengaruhi oleh
sistem pengendalian internal yang baik.
Menurut Dep.Kop dan UKM
(2002:155) pengalaman menunjukkan,
bahwa
pengamanan atas kekayaan
koperasi masih rentan, dan penggunaan
kekayaan juga banyak yang tidak tepat,
sehingga menjadikan koperasi kurang
mendapatkan kepercayaan dari berbagai
pihak. Untuk dapat mengatasi hal itu,
pengurus memerlukan alat manajemen
sebagai
media
pengendali,
yaitu
pengendalian
internal.
Sistem
pengendalian internal yaitu suatu sistem
yang terdiri dari struktur organisasi,
pengecekan kebenaran dan kehandalan
data akuntansi, metode dan ukuranukuran yang dikoordinasikan untuk
menjaga kekayaan organisasi, serta
mendorong efisiensi dan dipatuhinya
kebijakan manajemen (Mulyadi, 2002).
Penelitian
ini
merupakan
pengembangan
dari
penelitian
sebelumnya.
Hasil
penelitian
yang
dilakukan oleh Celviana (2013) dengan
judul Pengaruh Kapasitas Sumber Daya
Manusia,
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
terhadap
Nilai
Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah dimana
hasil penelitiannya membuktikan bahwa
SDM, Pemanfaatan teknologi informasi,
memiliki pengaruh positif terhadap nilai
laporan keuangan pemerintah daerah,
kapasitas SDM berpengaruh positif. Selain
itu penelitian sejenis juga dilakukan oleh
Nurillah (2014) yang berjudul Pengaruh
Kompetensi Sumber Daya Manusia,
Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan
Daerah,
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi, dan Sistem Pengendalian Intern
Terhadap Kualitas Laporan Keuangan

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha


Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3, No. 1 Tahun 2015)
Pemerintah Daerah menunjukkan bahwa
kompetensi sumber daya manusia,
penerapan sistem akuntansi keuangan
daerah, pemanfaatan teknologi informasi
dan
sistem
pengendalian
intern
pemerintah mempunyai pengaruh positif
dan signifikan terhadap kualitas laporan
keuangan pemerintah daerah.
Dalam penelitian yang dilakukan
oleh Zuliarti (2012) yang berjudul
pengaruh
kapasitas
sumber
daya
manusia,
pemanfaatan
teknologi
informasi, dan pengendalian internal
akuntansi
terhadap
nilai
informasi
pelaporan keuangan pemerintah daerah
menunjukkan bahwa pengaruh kapasitas
sumber daya manusia, pemanfaatan
teknologi informasi, dan pengendalian
internal akuntansi berpengaruh positif dan
signifikan
terhadap
nilai
informasi
pelaporan keuangan pemerintah daerah.
Berdasarkan
hasil
penelitian
yang
dilakukan oleh peneliti sebelumnya,
penulis tertarik mengangkat permasalahan
yang sama dengan penelitian sebelumnya
namun peneliti mengurangi satu variabel
yaitu pemanfaatan teknologi informasi.
Penelitian ini merupakan reflikasi
dari penelitian sebelumnya. Penelitian ini
dilakukan di koperasi Simpan Pinjam di
Kecamatan Buleleng. KSP yang aktif di
Kecamatan Buleleng sebanyak 20 KSP,
yang
mempunyai
tugas
mempertanggungjawabkan pengelolaan
keuangan koperasi bagi anggota, apakah
pengelolaan tersebut sudah sesuai
dengan peraturan yang ditetapkan dan
apakah pengelolaan tersebut sudah dapat
dioptimalkan dengan baik atau belum.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul Pengaruh Kualitas Sumber
Daya Manusia Bidang Akuntansi dan
Sistem Pengendalian Internal terhadap
Kualitas Laporan Keuangan (Studi Pada
Koperasi Simpan Pinjam di Kecamatan
Buleleng).
Kualitas sumber daya manusia
adalah kemampuan sumber daya manusia
untuk
melaksanakan
tugas
dan
tanggungjawab yang diberikan kepadanya
dengan bekal pendidikan, pelatihan dan
pengalaman yang cukup memadai

(widodo, 2001 dalam Kharis, 2010 dalam


Arfianti, 2011).
Menurut penelitian yang dilakukan
oleh Devi Ropiyantie (2012 )meneliti
faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas
informasi
laporan
keuangan
yang
dihasilkan sistem akuntansi instansi studi
pada pada Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten
Tasikmalaya.
Hasil
penelitiannya menyatakan bahwa secara
parsial Kompetensi SDM berpengaruh
signifikan terhadap Kualitas Laporan
Keuangan
Daerah.
Artinya
bahwa
semakin Kompeten SDM pembuat laporan
keuangan, maka semakin baik pula
Kualitas Laporan Keuangan Daerah.
Ketika sejak awal SAKD diterapkan
dengan
baikpula
Kualitas
Laporan
Keuangan Daerah yan dihasilkan. Maka
hubungan tersebut dihipotesiskan:
H1 : Kualitas Sumber daya
manusia
berpengaruh
positif
terhadap
kualitas laporan keuangan
Sistem Pengendalian Internal (SPI)
merupakan
suatu
cara
untuk
mengarahkan, mengawasi, dan mengukur
sumber daya suatu organisasi, serta
berperan penting dalam pencegahan dan
pendeteksian
penggelapan
(fraud).
Pengendalian
internal
terdiri
atas
kebijakan dan prosedur yang digunakan
dalam mencapai sasaran dan menjamin
atau menyediakan informasi keuangan
yang andal, serta menjamin ditaatinya
hukum dan peraturan yang berlaku.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh
Mulyadi (2008:165) tujuan pengendalian
internal akuntansi adalah sebagai berikut:
(1) Menjaga kekayaan organisasi, (2)
Mengecek ketelitian dan keterandalan
data akuntansi, (3) Mendorong efisiensi,
(4) Mendorong dipatuhinya kegiatan
manajemen. Sehingga dapat kita pahami
bahwa pengendalian internal memiliki
peran dalam mencapai kualitas laporan
keuangan.
Menurut Penelitian Desi Indriasari
menghasilkan pengujian hipotesis yang
menunjukkan
bahwa
pengendalian
internal akuntansi berpengaruh positif
signifikan
terhadap
keterandalan
pelaporan keuangan pemerintah daerah.
Begitu juga dengan penelitian Nuryanto
dan Nunuy (2010), Nurilah (2014),

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha


Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3, No. 1 Tahun 2015)
Mirnayanti (2013), dan penelitian dari
Zuliarti (2012), dimana hasil penelitian
menyatakan hal yang sama, bahwa
pengendalian
intern
akuntansi
berpengaruh positif signifikan terhadap
keterandalan
pelaporan
keuangan
pemerintah daerah.
H2:
Sistem
Pengendalin
Internal
berpengaruh
positif
terhadap
Kualitas Laporan keuangan
Mencermati hal diatas perlu
kiranya untuk mengetahui bagaimana
pengaruh kualitas sumber daya manusia
bidang akuntansi dan sistem pengendalian
internal
terhadap
kualitas
laporan
keuangan pada koperasi simpan pinjam di
Kecamatan Buleleng.
Jenis penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif karena data yang
digunakan berbentuk angka. Penelitian ini
dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam
dikecamatan
Buleleng.
Rancangan
penelitian
ini
digunakan
untuk
menganalisis
penelitian
mengenai
Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia
Bidang
Akuntansi
dan
Sistem
Pengendalian Internal Terhadap Kualitas
Laporan
Keuangan.
Penelitian
ini

bertujuan untuk menjawab rumusan


masalah dalam penelitian dan juga
menentukan tujuan penelitian yang ingin
dicapai. Hal inilah yang mengakibatkan
rancangan penelitian diperlukan dalam
melaksanakan penelitian. Penelitian ini
termasuk dalam kuantitatif karena data
yang digunakan berbentuk angka. Data
yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data primer. Data primer dalam
penelitian ini adalah data yang diperoleh
sendiri oleh perorangan atau organisasi
langsung melalui objeknya. Data-data
tersebut
meliputi
jawaban-jawaban
responden atas pertanyaan-pertanyaan
dalam kuesioner yang berpengaruh dalam
penelitian. Rancangan penelitian ini akan
digunakan untuk menjawab rumusan
masalah dalam penelitian dan juga
menentukan tujuan penelitian yang ingin
dicapai sehingga desain penelitian dari
tahap awal hingga tahap pelaporan hasil
penelitian.
Desain
penelitian
ini
menjelaskan pengaruh variabel X1, X2
terhadap Y.
Berikut adalah Daftar Dinas-dinas
yang ada di Kabupaten Buleleng dapat
dilihat dalam tabel 1.

Tabel 1. Daftar Koperasi Simpan Pinjam di Kecamatan Buleleng


No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Nama Koperasi
KSP. Artha Guna Bhakti
KSP. Dana Mukti
KSP. Ganesha Studi Grup
KSP. Eka Karya Utama
KSP. Lintas Desa Pada Payu
KSP. Singaraja Agung
KSP. Sanjiwani
KSP. Swadaya
KSP. LEPPM3 Putra Mina Samudra
KSP. Wangun Sesana
KSP. Nusa Abadi
KSP. Citra Telekomunikasi Mandiri
KSP. Arya Setia Dana
KSP. Amerta Sari Mandiri
KSP. Surya Dharma Abadi
KSP. Jaya Laksmi
KSP. Citra Abadi Jaya
KSP. Mandala Amerta Sedana
KSP. Swasti Mandiri
KSP. Budi Diva Amerta

Nomor Badan Hukum


02/BH/Disperindagkop/V/2005
12/BH/Diskop/XI/2003
03/BH/Disperindagkop/V/2005
01/BH/Diskop/II/2005
11/BH/Diskop/VII/2002
52/BH/XXVIII.3/X/2009
49/BH/ Disperindagkop/XII/2006
03/BH/Diskop/IV/2002
17/BH/Diskop/VIII/2004
06/BH/Diskop/V/2004
15/BH/ Disperindagkop/VIII/2005
46/BH/ Disperindagkop/XII/2006
07/BH/ Disperindagkop/VI/2005
08/BH/Diskop/VI/2002
18/BH/Diskop/XII/2002
37/BH/XXVII.3/IX/2008
46/BH/XXVII.3/XII/2008
51/BH/XXVIII.3/X/2009
09/BH/XXVII.3/IX/2012
17/BH/XXVII.3/XII/2012

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha


Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3, No. 1 Tahun 2015)
Berbagai
penelitian
mengenai
kualitas sumber daya manusia dan
pengendalian intern akuntansi yang ada di
instansi
pemerintah
sudah
pernah
dilakukan. Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian terdahulu terletak pada
lokasi penelitian.
Berdasarkan pemaparan di atas,
maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah a) Apakah Sumber Daya
Manusia Bidang Akuntansi berpengaruh
positif
terhadap
Kualitas
Laporan
Keuangan pada Koperasi Simpan
Pinjam? b) Apakah Sistem Pengendalian
Internal berpengaruh positif terhadap
Kualitas
Laporan
Keuangan
pada
Koperasi Simpan Pinjam?
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan menganalisis a) Apakah
Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi
berpengaruh positif terhadap Kualitas
Laporan Keuangan pada Koperasi
Simpan Pinjam? b) Apakah Sistem
Pengendalian Internal berpengaruh positif
terhadap Kualitas Laporan Keuangan
pada Koperasi Simpan Pinjam?
METODE
Pengumpulan data yang digunakan
untuk memperoleh data dari responden
dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan kuisioner. Kuisioner yang
diberikan berisi sejumlah pertanyaan yang
akan dibagikan kepada responden, yaitu
kepada pegawai koperasi dibidang
keuangan/akuntansi.
Kuisioner
yang
digunakan adalah adopsi dari kuisioner
Indriasari dan Ertambang (2008), Zuliarti
(2012), dan Desiana Wati (2014) yang
sebelumnya telah diuji tingkat validitas dan
reliabilitasnya
dengan
menggunakan
SPSS 19.0.
Mengingat populasi yang terbatas
dalam penelitian ini, maka jumlah sampel
akan sama dengan populasi. Sampel
dalam penelitian ini berjumlah 60
responden. Akan tetapi jumlah kuisioner
yang dibagikan, tidak semuanya kembali.
Jumlah kuisioner yang disebar kepada
responden sebanyak 60 kuisioner dan
jumlah kuisioner yang kembali sebanyak
54 kuisioner, semua kuisioner yang
dikembalikan tersebut diisi secara lengkap

dan memenuhi ketentuan sehingga tidak


ada kuisioner yang gugur.
Untuk
melengkapi
data
yang
digunakan, maka penulis memperoleh
data yang bersumber dari data primer dan
data sekunder. Data primer yaitu data
yang diperoleh langsung dari sumber asli
(tanpa melalui perantara). Data primer
adalah data yang diperoleh dari sumber
utama. Data tersebut meliputi penyebaran
kuisioner
kepada
pegawai
bagian
keuangan Koperasi mengenai sumber
daya
bidang
akuntansi,
sistem
pengendalian internal, dan kualitas
laporan keuangan. Data sekunder adalah
data yang diperoleh dari pihak ketiga,
dengan kata lain data sekunder adalah
interpretasi dari data primer yang
sumbernya antara lain buku teks, jurnal,
buku pegangan, artikel serta sumbersumber lain yang relevan dengan
penelitian ini.
Untuk
pengujian
instrument
dilakukan beberapa analisis data, yaitu :
pertama : analisis deskriptif, Analisis
deskriptif merupakan analisis yang
mengemukakan
tentang
data
diri
responden, yang diperoleh dari jawaban
responden melalui kuisioner. Kedua : uji
kualitas data, terdiri dari uji validitas dan
uji reliabilitas. Pengujian validitas ini
dilakukan dengan cara melakukan korelasi
bivariate Sedangkan untuk uji reliabilitas
Variabel dikatakan reliabel jika nilai
Cronbach Alpha > 0,70. Ketiga : uji asumsi
klasik, terdiri dari uji normalitas, uji
multikolinearitas, uji autokorelasi uji
heteroskedastisitas. Untuk uji normalitas,
apabila p-value > nilai signifikansi 5%,
maka data berdistribusi normal (Ghozali,
2012). Untuk uji multikolinearitas, nilai
cutoff yang umum dipakai untuk
menunjukkan adanya multikolinearitas
adalah tolerance lebih kecil dari 0,10 atau
sama dengan VIF lebih besar dari 10
(Ghozali, 2012). Uji Autokorelasi untuk
mendeteksi ada tidaknya autokorelasi
digunakan uji Durbin Watson (DW Tes).
Dimana nilai DW table ( dU dan dL)
ditentukan pada tingkat signifikansi atau
= 5 % dan derajat kebebasan df = k
(jumlah variabel independen), jumlah = n.
sedangkan untuk uji heteroskedastisitas,
apabila nilai probabilitasnya lebih besar

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha


Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3, No. 1 Tahun 2015)
dari nilai alphanya (atau Sig.>), maka
dapat dipastikan model regresi tidak
mengandung gejala heteroskedastisitas
(Ghozali, 2012). Sedangkan Yang terakhir
adalah Teknik Analisis Data. Alat analisis
yang digunakan dalam menguji hipotesis
penelitian ini adalah regresi berganda
dapat ditulis sebagai berikut :
Rumus
persamaan
regresi
berganda adalah sebagai berikut :
Y = + 1X1 + 2X2 +
Dalam penelitian ini dilakukan
pengujian koefisien regresi secara parsial.
Untuk uji statistik secara parsial, Jika nilai t
hitung > t tabel dengan signifikansi 0,05,
dapat disimpulkan bahwa secara parsial
variabel
independen
berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen
atau dapat dilakukan dengan melihat nilai

signifikan di bawah 0,05 (Ghozali, 2012).


Dalam penelitian ini digunakan juga
Koefisien Determinasi (R2) yang pada
intinya
digunakan
untuk
mengukur
seberapa jauh kemampuan model regresi
dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai R2 yang mendekati 1
menunjukkan semakin besar kemampuan
variabel independen dalam menjelaskan
variabel dependen (Ghozali, 2005).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil pengujian baik dalam uji
kualitas data maupun uji asumsi klasik
menunjukkan bahwa semua data layak
digunakan
dalam
penelitian
ini.
Sedangkan untuk hasil pengujian hipotesis
dirangkum pada tabel 2.

Tabel 2. Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Model

Unstandardized
Coefficients
B
Std.
Error
21.453 6.179
.462
.108

Standard
ize
Coefficie
nts
Beta

t
Sig.
(Constant)
3.472
.001
Sumber_Daya_Man
.524
4.268
.000
usia
Sistem_Pengendalia
.224
.105
.262
2.136
.037
n_Internal
a. Dependent Variabel: Kualitas_Laporan_Keaungan
Berdasarkan
tabel
hasil
keuangan sebesar 0,462 atau sebesar
rangkuman pengolahan data untuk uji
46,2 %.
regresi linear berganda diatas maka dapat
3. Koefisien regresi sistem pengendalian
dijelaskan sebagai berikut :
internal bernilai 0,224 (positif). Hal ini
Y = 21,453 + 0,462X1 + 0,224X2
berarti bahwa setiap terjadi kenaikan
Persamaan regresi linier berganda di atas
sistem pengendalian internal sebanyak
dapat diartikan bahwa:
satu
satuan
maka
akan
1. Konstanta sebesar 21,453 menyatakan
mensteingkatkan
kualitas
laporan
bahwa jika variabel independen lain
keuangan sebesar 0,224 atau sebesar
nilainya nol, maka variabel kualitas
22,4 %.
laporan keuangan (Y) pada Koperasi
Berdasarkan hasil uji statistik maka
Simpan Pinjam di Kecamatan Buleleng
diberikan pembahasan sebagai berikut :
adalah 2,919.
Pertama, Hasil pengujian statistik yang
2. Koefisien regresi variabel kualitas SDM
didukung oleh data atau dengan kata lain
0,462 (positif). Hal ini berarti bahwa
hipotesis diterima yang menyatakan
setiap terjadi kenaikan kualitas SDM
bahwa terdapat pengaruh positif Kualitas
sebanyak satu satuan maka akan
Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas
meningkatkan
kualitas
laporan
Laporan Keuangan. Hipotesis pertama
(H1) yang menyebutkan bahwa terdapat
1

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha


Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3, No. 1 Tahun 2015)
pengaruh positif Kualitas Sumber Daya
Manusia terdahap Kualitas Laporan
Keuangan berdasarkan hasil analisis data
secara statistik membuktikan bahwa
secara parsial terdapat pengaruh positif
dan signifikan dari variabel kualitas
sumber daya manusia dimana nilai thitung
4,268 lebih besar dari ttabel 1,6728 dan
berada pada taraf signifikan 0,000 < 0,05
dengan nilai koefisien regresi sebesar
0,524. Kontribusi yang diberikan kualitas
sumber daya manusia terhadap kualitas
laporan keuangan koperasi dengan
persentase tergolong cukup. Hal ini dapat
dilihat dari karakteristik responden yaitu
dari segi latar belakang pendidikan
responden
atau
pegawai,
jumlah
responden dengan latar pendidikan
terakhir SMA hampir mendekati jumlah
responden dengan latar pendidikan
Sarjana (S1). Berdasarkan data pegawai
yang
diberikan
sebelum
dilakukan
penyebaran kuesioner diperoleh informasi
bahwa sumber daya manusia dibidang
keuangan di koperasi simpan pinjam
kecamatan buleleng diakui masih sangat
kurang
dari
sisi
jumlah
maupun
kualifikasinya. Akan tetapi dari hasil
pengujian data telah membuktikan adanya
pengaruh kualitas sumber daya manusia
terhadap kualitas laporan keuangan
tersebut ditutupi oleh pengalaman kerja
pegawai yang bekerja lebih dari 5 tahun.
Walaupun demikian pelatihan-pelatihan
yang berkaitan dengan fungsi dan sistem
akuntansi/keuangan harus terus dilakukan
untuk
membantu
penguasaan
dan
pengembangan keahlian dalam tugas
yang dilakukan. Jika kualitas sumber daya
manusia dilakukan dengan baik, maka
kualitas
laporan
keuangan
akan
meningkat, sehingga laporan keuangan
yang baik dapat memenuhi karakteristik
kualitatif laporan keuangan. Dengan
demikian kualitas sumber daya manusia
ditunjukkan agar penyelenggaran tugas
dan fungsi organisasi dalam rangka
menghasilkan laporan keuangan koperasi
yang berkualitas dapat diterapkan. Jadi
dengan adanya kualitas sumber daya
manusia dapat diketahui apakah suatu
instansi/organisasi melaksanakan tugas
dan fungsinya secara profesional, efektif,
dan efisien, sehingga dengan adanya

kualitas sumber daya manusia mendorong


terwujudnya laporan keuangan yang
berkualitas dan bebas dari kecurangan.
Sumber Daya Manusia sebagai
pelaksana sistem harus senantiasa
diberikan
pelatihan-pelatihan
yang
berkaitan dengan fungsi dan sistem
akuntansi/keuangan
harus
terus
dilaksanakan untuk mengasah dan
mengembangan kemahiran dalam bidang
akuntansi/keuangan. Sehingga kualitas
Laporan Keuangan semakin meningkat.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Celviana
(2013), Nurillah (2014), Nuryanto dan
Nunuy Nur (2010), dan Zuliarti (2012)
yang menyimpulkan bahwa kualitas SDM
bidang akuntansi berpengaruh signifikan
terhadap kualitas laporan keuangan dan
sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh
Mardiasmo (2002) yang menyatakan jika
sumber daya manusia telah menguasai
dan memahami apa yang akan disajikan
dengan baik maka sumber daya manusia
yang berkualitas dapat menghasilkan
laporan keuangan yang handal.
Kedua, Hasil pengujian statistik
yang didukung oleh data atau dengan kata
lain hipotesis diterima yang menyatakan
bahwa terdapat pengaruh positif Sistem
Pengendalian Internal terhadap Kualitas
Laporan Keuangan. Hipotesis kedua (H2)
yang menyebutkan bahwa terdapat
pengaruh positif sistem pengendalian
internal
terhadap
kualitas
laporan
keuangan koperasi berdasarkan hasil
analisis data secara statistik membuktikan
bahwa secara parsial terdapat pengaruh
positif dan signifikan dari variabel sistem
pengendalian internal dimana nilai thitung
2,136 lebih besar dari ttabel 1,6728 dan
berada pada taraf signifikan 0,037 dengan
nilai koefisien regresi sebesar 0,262. Hal
yang mungkin mempengaruhi kualitas
laporan
keuangan
adalah
sistem
pengendalian internal. Sistem akuntansi
sebagai sistem informasi merupakan
subjek terjadinya kesalahan baik yang
disengaja maupun yang tidak disengaja.
Oleh karena itu sistem akuntansi
memerlukan pengendalian internal atau
dengan kata lain sistem akuntansi
berkaitan erat dengan pengendalian
internal organisasi (Mahmudi, 2007).

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha


Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3, No. 1 Tahun 2015)
Sistem Pengendalian internal adalah hal
yang mungkin mempengaruhi Kualitas
Laporan Keuangan Koperasi. Dalam
organisasi
memandang
sistem
pengendalian internal sebagai salah satu
fungsi
manajemen
yang
penting.
Pengendalian dipahami sebagai usaha
untuk mengarahkan dapat dicapainya
tujuan organisasi. Pengendalian internal
merupakan
suatu
cara
untuk
mengarahkan, mengawasi, dan mengukur
sumber daya suatu organisasi, serta
berperan penting dalam pencegahan dan
pendeteksian penggelapan (fraud). Desi
Indrisari (2008), Nurilah (2014), Zuliarti
(2012), Nuryanto dan Nunuy (2010), dan
Mirnayanti (2013) yang menyatakan
bahwa sistem pengendalian internal
berpengaruh positif signifikan terhadap
kualitas laporan keuangan.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis terhadap
data yang dikumpulkan, maka dapat
diambil simpulan yang dapat menjawab
hipotesis penelitian. Simpulan tersebut
adalah sebagai berikut :
Pertama, Kualitas sumber daya
manusia bidang akuntansi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kualitas
laporan keuangan koperasi. Hal ini berarti
semakin baik kualitas sumber daya
manusia, maka akan terjadi peningkatan
kualitas laporan keuangan. Dengan
kualitas sumber daya manusia yang dalam
hal ini kemampuan sumber daya manusia
tersebut untuk melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya
dengan
bekal
pendidikan, pelatihan, dan pengalaman
yang
memadai
akan
membantu
menyelesaikan tugas ataupun pekerjaan
yang diberikan kepadanya. Dimana semua
hal tersebut akan mendukung pegawai
koperasi
simpan
pinjam
dalam
menghasilkan laporan keuangan yang
andal.
Kedua, Sistem Pengendalian Intenal
berpengaruh positif signifikan terhadap
kualitas laporan keuangan koperasi. Hal
ini berarti bahwa semakin baik sistem
pengendalian internal yang ada maka
koperasi simpan pinjam juga akan
semakin baik
dalam
menghasilkan
pelaporan keuangan yang andal. Sistem

pengendalian internalyang baik akan


tercermin
dalam
beberapa
hal
diantaranya, adanya sistem dan prosedur
akuntansi, adanya sistem otorisasi,
adanya pemisahan tugas, dan adanya
sistem formulir, dokumen dan catatan,
yang mana semua hal tersebut akan
mendukung fungsi keuangan koperasi
dalam menghasilkan laporan keuangan
yang andal.
Sedangkan saran-saran yang dapat
diberikan berkaitan dengan hasil penelitian
ini,
yang
dapat
dijadikan
bahan
pertimbangan bagi penelitian selanjutnya
agar mendapatkan hasil yang lebih baik,
yaitu : Bagi organisasi, Diharapkan agar
lebih meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dalam hal pelaporan keuangan,
baik dari segi kelembagaan maupun
individu
dengan
cara
memberikan
pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan
keuangan dan akuntansi, sehingga
keahliannya dibidang akuntansi/keuangan
semakin meningkat. Selain itu juga harus
memperhatikan
penerapan
sistem
pengendalian internal yang memadai
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Untuk
diharapkan
pihak
pengelola
keuangan
masing-masing
koperasi
melaksanakan fungsi sistem pengendalian
internal yang dapat membantu sumber
daya manusia atau pegawai untuk
mengetahui batasan-batasan atau hakhak dalam bekerja dan tentunya dapat
mencegah dan mendeteksi terjadinya
tindak kecurangan maupun manipulasi
laporan keuangan. Yang pada akhirnya
akan menghasilkan laporan keuangan
yang
berkualitas,
sehingga
dapat
mencapai tujuan pelaporan keuangan
koperasi yaitu menyajikan informasi yang
berguna untuk pengambilan keputusan.
Bagi Peneliti Selanjutnya, Hendaknya
dapat menambah variabel lainnya yang
mempengaruhi kualitas laporan keuangan
seperti pemanfaatan teknologi dan
informasi,
pengawasan
keuangan,
transparansi, komitmen organisasi dan
obyektivitas.
Dan
untuk
penelitian
selanjutnya sebaiknya alokasi waktu yang
digunakan untuk mengumpulkan data dan
proses penelitian diperpanjang lagi agar
dapat memperluas lokasi penelitian.

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha


Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3, No. 1 Tahun 2015)
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis
Multivariate
dengan
Program
SPSS. Edisi 3. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
.2012. Aplikasi Analisis Multivariate
dengan Program SPSS. Cetakan
IV. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Irsan, M. Arif. 2010. Pengaruh Sumber
Daya Manusia serta Partisipasi
Anggaran terhadap Kinerja SKPD
pada Pemerintahan Kabupaten
Langkat.
Skripsi.
Universitas
Sumatera Utara.
Kementrian Koperasi dan UK & M RI.
2002.
Himpunan
Kebijakan
Koperasi dan UKM Dibidang
Akuntabilitas. Jakarta. Dep. Kop.
Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor
Publik. Yogyakarta: ANDI
Mulyadi.
2008.
Sistem
Akuntansi.
Yogyakarta: Penerbit STIE YKPN.
Nurilah. 2014. Pengaruh Kompetensi
Sumber Daya Manusia, Penerapan
Sistem
Akuntansi
Keuangan
Daerah (SKAD), Pemanfaatan
Teknologi Informasi, dan Sistem
Pengendalian
Intern
terhadap
Kualitas
Laporan
Keuangan
Pemerintah Daerah (studi empiris
pada SKPD Kota Depok). Skripsi
(dipublikasikan). Jurusan Program
Studi
Akuntansi
Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro.
Roviyantie,
Devi.
2012.
Pengaruh
Kompetensi
Sumber
Daya
Manusia dan Penerapan Sistem
Akuntansi
Keuangan
Daerah
terhadap
Kualitas
Laporan
Keuangan Daerah (Survei Pada
Organisasi
Perangkat
Daerah
Kabupaten Tasikmalaya). Skripsi
(dipublikasikan). Jurusan Program
Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Siliwangi.
Widodo, Bambang. 2010. Peran SPI
dalam Mendukung Penerapan
Good Corporate Governance di
PT.
Indofarma,
Tbk.
Jurnal
sertifikasi Qualified Internal Auditor
(QIA). Vol 6.1, No.2 4-5.
Winidyaningrum,
Celviana.
2013.
Pengaruh Kapasitas Sumber Daya
Manusia, Pemanfaatan Teknologi
Informasi terhadap Nilai Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah
dengan
variabel
intervening
Pengendalian Intern Akuntansi.
Skripsi (dipublikasikan). Program
Studi Akuntansi Pada Fakultas
Ekonomi Universitas Widyatama
Yadnyana, I Ketut. 2009. Pengaruh
Frekuensi Audit atas Laporan
Keuangan
Historis
terhadap
Keterandalan
Struktur
Sistem
Pengendalian
Intern
pada
Perusahaan di Kota Denpasar.
Skripsi. Universitas Udayana.
Zuliarti. 2012. Pengaruh Kapasitas
Sumber
Daya
Manusia,
Pemanfaatan Teknologi Informasi,
dan Pengendalian Intern Akuntansi
terhadap Nilai Informasi Pelaporan
KeuanganPemerintah
Daerah
(studi pada pemerintah Kabupaten
Kudus).
Skripsi
(dipublikasikan).Program
Studi
Akuntansi
Fakultas
Ekonomi
Universitas Muria Kudus.

Anda mungkin juga menyukai