01 Tahun 2013,
ISSN: 1410-0770
21
PENDAHULUAN
Pengembangan dan peningkatan produksi dari suatu sistem usaha tani tidak terlepas dari
faktor interaksi dari setiap komponen yang terlibat di dalamnya. Input yang diberikan pada
sistem usaha tani dapat berasal dari luar maupun dari sistem usaha tani tersebut melalui daur
ulang unsur hara dari limbah pertanian berupa produk pupuk kompos maupun pakan ternak.
Daur ulang unsur hara dalam sistem usaha tani ini merupakan faktor kunci keberlanjutan dari
sistem usaha tani tersebut.
Kegiatan usaha tani ternak sapi di Kelurahan Mudung Laut Kecamatan Pelayangan Kota
Jambi selama ini bergantung hanya pada hijauan alami yang terdapat di sekitar lahan
penggembalaan. Sedikit peternak yang memberikan pakan ketika ternak dikandangkan pada
sore hari dan memanfaatkan limbah jerami padi/jagung sebagai pakan. Di sisi lain, para
peternak dan sekaligus juga petani yang menanam padi menghasilkan limbah jerami yang
1
2
ISSN: 1410-0770
21
berlimpah pada setiap waktu panen. Namun tidak banyak peternak yang memanfaatkan
langsung limbah jerami padi tersebut sebagai pakan apalagi melakukan pengolahan limbah.
Kaum perempuan yang mengusahakan tanaman hortikultura seperti sayur-sayuran juga
menghasilkan limbah sayur yang tidak dimanfaatkan dan hanya sedikit kaum wanita tani yang
memberikan pupuk pada lahan pertanian yang digarap, bahkan ada yang mengklaim bahwa
usaha tani hortikultura yang dilaksanakan merupakan usaha tani organik. Praktek ini bila
dilakukan secara terus-menerus akan menyebabkan degradasi lahan pertanian, karena hanya
ada output dan tidak ada input yang diberikan pada lahan. Sementara itu, untuk keberlanjutan
suatu sistem pertanian dibutuhkan input pupuk yang berimbang agar lahan pertanian tetap
sehat dan produktif (Hartatik dan Rachman 2007).
Berdasarkan latar belakang di atas maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada
kelompok tani ini dilakukan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah
untuk menyampaikan informasi dan meningkatkan pengetahuan kelompok tani dalam
mengoptimalkan pemanfaatan limbah pertanian melalui pembuatan kompos dan silase pada
kelompok peternak sapi dan kelompok wanita petani hortikultura di Kelurahan Mudung Laut,
Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi.
ISSN: 1410-0770
21
Gambar 1.
Alat pembuat kompos komposter biophosko (kiri) dan komposter Hand Rotary
Klim (kanan).
Pembuatan silase dilakukan dengan menggunakan silo plastik. Penggunaan silo plastik
mempunyai kelebihan dapat menyesuaikan kebutuhan ternak pada setiap kali waktu makan.
Hal ini juga untuk menghindari kerusakan silase akibat terlalu sering terekspos udara bila
dibuat dalam jumlah yang melebihi kebutuhan ternak. Pengolahan limbah jerami padi dan
jerami jagung menjadi pakan awetan silase dilakukan dengan menggunakan bakteri asam laktat
yang dihasilkan oleh Fakultas Peternakan Universitas Jambi (Manin et al. 2007). Metode yang
digunakan mengacu pada hasil penelitian dilakukan oleh staf pengajar Fakultas Peternakan
Universitas Jambi (Dianita 2012).
Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam beberapa kali kunjungan yang diikuti dengan
demo teknologi yang ingin diinformasikan dan diaplikasikan. Keberhasilan kegiatan ini diukur
dengan antusiasme peserta dan sekaligus penduplikasian kegiatan yang dilakukan petani/
peternak secara mandiri.
Gambar 2. Kompos hasil dari komposter Biophosko (atas) dan komposter Hand Rotary Klin.
ISSN: 1410-0770
21
Gambar 3. Silase jerami padi (kiri) dan silase jerami jagung (kanan).
Pemanfaatan Hasil
Kompos yang dihasilkan dalam kegiatan ini dimanfaatkan oleh kelompok wanita tani
untuk tanaman cabai yang juga diusahakan dalam kegiatan usaha taninya. Sedangkan silase
yang dihasilkan setelah diangin-angin langsung diberikan kepada ternak sapi pada saat
dikandangkan waktu sore hari. Berdasarkan keterangan dari para peternak, ternak sapi sangat
lahap memakan silase tersebut.
ISSN: 1410-0770
21
memecahkan masalah yang kelompok tani hadapi. Tabel 1 juga menjelaskan adanya perubahan
sikap dari petani/peternak dalam mengelola usaha taninya.
Tabel 1. Indikator keberhasilan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Penerapan dalam usaha tani
Teknologi
Sebelum kegiatan
Setelah kegiatan
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Pemanfaatan limbah jerami padi sebagai kompos
KESIMPULAN
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di Kelurahan Mudung Laut
Kecamatan Pelayangan Kota Jambi berhasil meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
mengubah sikap petani/peternak dalam pemanfaatan dan pengolahan limbah pertanian sebagai
kompos dan pakan ternak.
DAFTAR PUSTAKA
Dianita, R. 2012. Karakteristik Fisik dan Kandungan Nutrien Silase Rumput Gajah
(Pennisetum purpureum) yang Difermentasi dengan Bakteri Lactobacillus sp.
Disampaikan pada Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan IV di Bandung, 7
November 2012.
Hartatik, W dan Rachman A. 2007. Peningkatan Kesuburan Tanah dengan Pupuk Berimbang.
Balai Penelitian Tanah, Bogor. www.balittanah.litbang.deptan.go.id
Manin, F. Ella H., Adul A. 2007. Isolasi dan Produksi Isolat Bakteri Asam Laktat dan Bacillus
sp dari Saluran Pencernaan Ayam Buras Asal Lahan Gambut sebagai Sumber Probiotik.
Jurnal AGRITEK (Jurnal Ilmu-ilmu Peternakan, Teknologi Pertanian dan Kehutanan)
Terakreditasi No. 026/DIKTI/KEP/250Agritek Edisi Khusus Dies Natalies IPM ke-16
November 2007. Hal 74-78.