SAP 1
MANAJEMEN STRATEGIK
Oleh : KELOMPOK 1
Nama Anggota Kelompok :
1. Ni Luh Putu Uttari Premananda 1306305107
2. Ni Luh Ayu Windariani
1306305155
1306305054
1306305173
1306305083
1306305044
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya kami dapat menyusun makalah denganjudul Ulasan Manajemen
Strategikini.
Adapun maksud dan tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk
memenuhi tugaskelompok mata kuliah manajemen strategik, serta guna
memnerikan salah satu refrensi dalam mengulas materi mengenai manajemen
strategik.
Dalammakalah
inikami
memaparkan
komponen-kompenen
dalam
DAFTAR ISI
JUDUL
.....i
iii
BAB I
PENDAHULUAN :
1.1 LatarBelakang
..............1
..2
.........................3
.............................................3
.............................................4
.........................................6
....................................10
...12
................................................................................14
BAB III
PENUTUP :
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
19
....20
................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Suatu entitas atau organisasi tentu memiliki visi dan misi sebagai dasar
dalam melaksanakan kegiatan operasional. Visi dan misi sebagai tujuan suatu
organisasi dapat dicapai ketika manajemen menerapkan strategi yang tepat dan
efektif berdasarkan perencanaan yang matang. Strategi tersebut tentu harus
diukur dengan jangka waktu pelaksanaannya. Ada strategi jangka pendek,
jangka menengah dan jangka panjang. Berhasil atau tidaknya suatu strategi
tersebut diterapkan untuk mencapai tujuan sangat bergantung pada bagaimana
manajemen mengendalikannya.
Salah satu kemampuan yang harus dimiliki suatu entitas atau organiasai
adalah mampu melaksanakan manajemen strategik. Manajemen strategik
memiliki beberapa komponen yang harus dipahami. Mulai dari pengertian
manajemen strategik, proses perencanaan strategi, tingkatan strategi, modelmodel manajemen strategi, manfaat manajemen strategi, dan manajemen
stategik yang biasanya diterapkan dalam perusahaan kecil, organisasi nirlaba
serta organiasai pemerintah. Dengan mengetahui komponen-kompenen
manajemen startegik tersebut, maka suatu entitas atau organiasasi dapat
merencanaan strategi seperti apa yang akan mereka terapkan dalam mencapai
visi dan misi organisasi. Terlebih dalam dunia bisnis atau pun pekerjaan kita
akan dihadapkan dengan sebuah organiasai dan manajemen, serta ditantang
untuk berkontribusi dalam usaha pencapaian tujuan organisasi tersebut.
Berdasarkan hal itu maka kami rasa sangat penting untuk mempelajari dan
mengulas mataeri mengenai manajemen strategik ini. Melalui makalah ini
kami harapkan mampu memberikan gambaran bagaimana dan seperti apa
manajemen strategik tersebut.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar
belakang
tersebut,
maka
permasalahan
dapat
manajemen
strategik
dalam
perusahaan
kecil,
Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1) Mengetahui pengertian dari manajemen strategik.
2) Memahami proses perencanaan strategi.
3) Mengetahui tingkatan dari manajemen strategik.
4) Mengetahui dan memahami model manajemen strategik.
5) Mengetahui manfaat dari manajemen strategik.
6) Mengetahui manajemen strategik yang diterapkan dalam perusahaan
kecil, organisasi nirlaba dan pemerintah.
1.4.
Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya :
1) Dapat dijadikan salah satu sumber refrensi dalam mempelajari materi
mengenai manajemen strategik.
2) Melatih anggota kelompok dan kelompok belajar dalam memberikan
ulasan mengenai manajemen strategik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Manajemen Strategik
Manajemen Strategis dapat didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan
dalam mencapai tujuan melalui seni dan pengetahuan dalam perumusan,
pengimplementasian,
serta
fungsional.Pengintegrasian
pengevaluasian
manajemen,
keputusan-keputusan
pemasaran,
lintas
keuangan/akuntansi,
merujuk
untuk
mengontrol
mekanisme
yang
digunakan
untuk
perencanaan
strategi
berarti
menetapkan
misi
Strategi korporat
korporasi
dirumuskan
oleh
manajemen
puncak
untuk
mengendalikan kepentingan dan operasi perusahaan yang memiliki lebih dari satu
lini usaha. Tingkat strategi ini merupakan strategi secara umum dari suatu
perusahaan. Pertanyaan kunci untuk stratgi ini adalah bisnis dalam bentuk apa
yang akan kita jalani? dan bagaimana sumberdaya akan dialokasikan diantara
jenis-jenis usaha?.
Tujuan strategi korporasi mengarahkan pengaplikasian sumber daya
perusahaan secara total. Keputusan strategi berhubungan dengan penggunaan
sumber daya untuk melakukan akuisisi, pengembangan bisnis baru, kemitraan,
operasi global atau pelepasan.
2.3.2
Mengingat
strategi
korporat
berkaitan
dengan
organisasi
secara
keseluruhan, maka strategi bisnis berfokus pada bisnis khusus, anak perusahaan
atau unit operasi khusus dalam perusahaan. Perusahaan yang menjalankan strategi
korporat, baik diversifikasi yang berhubungan maupun tidak, cenderung untuk
menggabungkan berbagai bisnis manjadi unit bisnis strategik (strategic businnes
units, SBU). Tiga bentuk dasar strategi bisnis adalah:
a. Strategi diferensiasi (differentiation strategy)
menggunakan
biaya
seefesien
mungkin
agar
bisa
Ciri Level
o Berorientasi pada nilai
o Bertanggung
pada
pertumbuhan
kinerja
jawab
keuangan
terhadap
serta
non
keuangan perusahaan
perusahaan
o Merumuskan
o KonseptualTersentralisasi
strategi
dan
o Resiko rendah
o Keuntungan rendah
antara
level
korporasi
dan
o Mengidentifikasi
dan
fungsional
Fungsional
o Biaya rendah
o Jangka waktu pendek, kurang
dari 1 tahun
strategi perusahaan
o Beresiko rendah
o Keputusan
diterapkan
pada
paling menjanjikan
o Menerapkan dan melaksanakan
dan
berorientasi
pada aktivitas
10
potensi ketertarikan atas pasar dan aktivitas di masa depan. Pernyataan misi
secara kasar menggambarkan arah masa depan suatu organisasi.
2. Peluang dan Ancama Eksternal
Peluang dan ancaman eksternal mengacu pada ekonomi, sosial, budaya,
demografis, lingkungan, politik, hukum, pemerintah, teknologi, serta tren
kompetisi dan kejadian yang secara signifikan dapat menguntungkan atau
membahayakan organisasi di masa depan. Konsep dasar dari manajemen
strategis adalah sebuah perusahaan perlu memformulasikan strategi untuk
mengambil keuntungan dari peluang eksternal dan menghindari atau
mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal.
3. Kekuatan dan Kelemahan Internal
Kekuatan dan kelemahan internal adalah aktivitas organisasi yang dapat
dikontrol
yang
dijalankan
dengan
sangat
baik
atau
sangat
sebab
mereka
menentukan
tujuan;
membantu
evaluasi;
Strategi
11
mengembangkan
budaya
yang
mendukung
strategi,
jelas
dan
praktis
untuk
memformulasi,
mengimplementasi,
dan
12
rasional. Selain itu maanfaat-manfaat manajemen strategi juga dapat ditinjau dari
dua aspek yaitu :
Manfaat Keuangan
Bisnis
yang
menggunakan
konsep
manajemen
strategis
dibandingkan
dengan
perusahaan
tanpa
aktivitas
kerangka
kerja
untuk
komunikasi
internal
antarpersonil
i. Membantu mengintegrasikan perilaku individu ke dalam usaha
bersama
j. Memberikan landasan untuk mengklarifikasi tanggung jawab
individual
k. Mendorong pemikiran ke masa depan
13
tingkat
kedisiplinan
dan
formalitas
kepada
14
untuk lebih mengefektifkan pengalokasian sumber daya yang ada dalam mencapai
tujuan pendidikan. Dalam hal ini berarti memformulasikan hasil-hasil yang
diharapkan dicapai secara menyeluruh selama satu periode. Proses yang berperan
penting dalam menentukan tujuan strategik dikembangkan oleh berbagai macam
konfiguarsi kekuatan dari dalam dan luar. Seperti kepala sekolah, guru, asosiasi
guru, stakeholders, peserta didik, orang tua peserta didik, suplier kebutuhan
sekolah, pemerintah pusat dan propinsi, pemerintah kabupaten/ kota kemudian
kelompok-kelompok sosial yang menaruh perhatian terhadap program sekolah.
Program peningkatan mutu pendidikan yang dicanangkan pemerintah
sebagai salah satu rencana strategik harus ditindaklanjuti di tingkat satuan
pendidikan. Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing dimaksudkan untuk
perwujudan eksistensi manusia dan interaksinya sehingga dapat hidup bersama
dalam keragaman sosial dan budaya. Selain itu, upaya ini dimaksudkan untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat serta daya saing bangsa.
2.6.2 Organisasi Kesehatan
15
Organisasi kesehatan merupakan suatu hal yang vital bagi setiap negara,
guna mendukung kehidupan masyarakatnya. Kesehatan menjadi penting
dikarenakan perlunya kondisi jasmani dan rohani yang baik dalam mendukung
berbagai aktivitas dan mobilitas sosial di masa sekarang yang sangat tinggi.
Dalam hal kesehatan, seringkali terdapat kebijakan ataupun peraturan yang dibuat
oleh pemerintah yang justru meyulitkan masyarakat, sehingga masyarakat
memilih untuk menggunakan jasa swasta, meskipun terdapat perbedaan biaya
yang sangat tinggi.
Namun dewasa ini, organisasi rumah sakit mengeluarkan berbagai inovasi
dan strategi baru seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan diagnostik dan
perlakuan berbeda terhadap berbagai penyakit. Organisasi rumah sakit mulai
melayani antar jemput pasien, dan pengobatan terhadap pasien dapat
terkonsentrasi di lingkungan tempat tinggal pasien, bukan hanya di rumah sakit
saja.
Strategi-strategi yang saat ini dilakukan oleh banyak rumah sakit adalah
penyediaan layanan kesehatan di rumah, penyediaan tenaga kesehatan di rumah,
dan pembangunan pusat rehabilitasi dan uji laboratorium.
2.6.3 Manajemen Strategi Dalam Organisasi Pemerintah
Organisasi-organisasi yang dimiliki pemerintah harus merumuskan dan
menerapkan berbagai strategi yang tepat agar dalam pelaksanaan kerjanya
menjadi efektif dan efisien. Program-program yang dijalankan harus efektif
karena menggunakan uang pajak rakyat sehingga pemerintah dituntut untuk
menyediakan layanan publik yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Manajemen strategi yang dilakukan pada sektor pemerintah merupakan
upaya pemilihan strategi yang dilakukan pemerintah untuk mencapai tujuan di
masa depan dengan menganalisis situasi dan kondisi negara di masa sekarang dan
masa depan. Dalam penyelenggaraan pemerintah, terdapat perbedaan pengelolaan
dengan sektor privat. Perbedaan ini terutama disebabkan adanya perbedaan
karakteristik.
Pihak-pihak penyusun strategi di bidang pemerintahan dalam beroperasi
dengan otonomi yang lebih sedikit dibandingkan dengan pihak-pihak penyusun
strategi pada sektor swasta. Pelaku bisnis biasanya tidak dapat melakukan
16
diversifikasi ke bidang bisnis yang tidak terkait dengan usaha utama mereka.
Begitu pula dengan badan pemerintahan, yang tidak terlalu dapat mengubah misi
dari organisasi atau mengarahkan kembali tujuannya.
Organisasi pemerintah menemukan bahwa para pegawai sangat senang
dengan adanya peluang untuk berpartisipasi dalam proses manajemen strategis
yang akan mempengaruhi tujian, visi, misi, strategi, dan berbagai kebijakan yang
akan dilaksanakan oleh organisasi.
2.6.4 Manajemen Strategis Di Perusahaan Kecil
Pengusahasaha kecil dapat memainkan peranan penting untuk menjaga
dinamika pertumbuhan dan perluasan manfaat ekonomi bagi masyarakat luas.
Usaha kecil berperan bukan saja pada aspek sosial seperti pengentasan
kemiskinan, pemerataan kesempatan kerja, tetapi juga dapat menjadi sumber
pertumbuhan ekonomi pada sector industri dan ekspor.
Pembinaan pengusaha kecil harus lebih diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan pengusaha kecil menjadi pengusaha menengah. Namun disadari pula
bahwa pengembangan usaha kecil menghadapi beberapa kendala seperti tingkat
kemampuan,
ketrampilan,
keahlian,
manajemen
sumber
daya
manusia,
17
18
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Manajemen Strategis dapat didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan
dalam mencapai tujuan melalui seni dan pengetahuan dalam perumusan,
pengimplementasian, serta pengevaluasian keputusan-keputusan lintas
fungsional.
2. Perencanaan strategis adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat
menyeluruh, memberikan rumusan ke mana suatu organisasi/perusahaan
akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai
tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan
lingkungan.
3. Terdapat tiga jenis tingkatan strategi yaitu strategi korporat, strategi unit
bisnis dan strategi fungsional.
4. Model
manajemen
strategik
berupa
model
komprehensif
yang
19
mencari
keuntungan,
akan
tetapi
juga
untuk
3.2. Saran
1. Mengingat manajemen strategik merupakan hal yang sangat penting dan
sangat berpengaruh terhadap proses pencapaian tujuan suatu organiasasi
atau perusahaan maka hendaknya setiap perusahaan menerapkan secara
berkelanjutan manajemen strategik secara fungsional.
2. Manajemen strategik setiap perusahaan berbeda-beda tergantung dari
tujuan yang ingin dicapai, namun tidak jarang ketika organiasasi atau
perusahaan bergerak dalam bidang yang sama kemungkinan adanya
kecurangan dapat terjadi, oleh karena itu menjaga kerahasiaan perusahaan
termasuk manajemen strategik harus tetap dilaksanakan.
3. Manajemen strategik sangat membantu perusahaan dalam melihat dan
memperkirakan kondisi di masa yang akan datang, oleh karena itu setiap
langkah atau keputusan yang diambil hendaklah berpedoman pada
perencanaan manajemen strategik yang telah ditetapkan sehingga dalam
proses pencapaian tujuan perusahaan, dapat dilakukan dengan efektif dan
efisien.
20
DAFTAR PUSTAKA
Sugiri, S., 2005, Kejujuran Manajemen. Yogyakarta
Freed David.,2010, Manajemen Strategik Salemba Empat: Yogyakarta
https://andrihelmi.wordpress.com/2014/10/23/isu-strategis-dalamkewirausahaan-dan-usaha-kecil/(Diakses tanggal 12 September 2015)
http://jodyferd.blogspot.co.id/2012/04/manajemen-strategi-beberapastrategi.html(Diakses tanggal 12 September 2015)
http://suherlicentre.blogspot.co.id/2009/06/manajemen-strategik-dalammengelola.html(Diakses tanggal 13 September 2015)
https://universityofmanagers.wordpress.com/2013/11/16/manajemen-strategissektor-pemerintah/(Diakses tanggal 13 September 2015)
21
22