Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH ULASAN

SAP 1
MANAJEMEN STRATEGIK

Oleh : KELOMPOK 1
Nama Anggota Kelompok :
1. Ni Luh Putu Uttari Premananda 1306305107
2. Ni Luh Ayu Windariani

1306305155

3. Ni Wayan Putri Adnyani

1306305054

4. Wulan Sepvita Sari

1306305173

5. Happy Apsari Kusumayani

1306305083

6. Ni Nyoman Desi Antari

1306305044

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya kami dapat menyusun makalah denganjudul Ulasan Manajemen
Strategikini.
Adapun maksud dan tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk
memenuhi tugaskelompok mata kuliah manajemen strategik, serta guna
memnerikan salah satu refrensi dalam mengulas materi mengenai manajemen
strategik.
Dalammakalah

inikami

memaparkan

komponen-kompenen

dalam

manajemen strategik serta beberapa ulasan mengenai komponen tersebut.


Sehubungan dengan telah tersusunnya makalah ini, maka perkenankanlah
kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan, semogamakalah ini bermanfaat dan dapat memberikan informasi bagi
para pembaca.
Denpasar, 12 September 2015

DAFTAR ISI

JUDUL

.....i

KATA PENGANTAR .ii


DAFTAR ISI

iii

BAB I
PENDAHULUAN :
1.1 LatarBelakang

..............1

1.2 RumusanMasalah ..................1


1.3 Tujuan

..2

1.4 Manfaat ..............2


BAB II
PEMBAHASAN :
2.1 Pengertian Manajemen Strategik.....3
2.2 PerencanaanStrategik

.........................3

2.2.1. Konsep Perencanaan

.............................................3

2.2.2. Konsep Strategis

.............................................4

2.2.3. Perencanaan Strategis .............................................5


2.3 Tingkatan Strategi

.........................................6

2.4Model Manajemen Strategik

....................................10

2.5 Manfaat Manajemen Strategik

...12

2.6.Manajemen Strategik Dalam Organisasi Nirlaba dan


Pemerintah

................................................................................14

BAB III
PENUTUP :
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

19

....20
................................................................................21

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Suatu entitas atau organisasi tentu memiliki visi dan misi sebagai dasar
dalam melaksanakan kegiatan operasional. Visi dan misi sebagai tujuan suatu
organisasi dapat dicapai ketika manajemen menerapkan strategi yang tepat dan
efektif berdasarkan perencanaan yang matang. Strategi tersebut tentu harus
diukur dengan jangka waktu pelaksanaannya. Ada strategi jangka pendek,
jangka menengah dan jangka panjang. Berhasil atau tidaknya suatu strategi
tersebut diterapkan untuk mencapai tujuan sangat bergantung pada bagaimana
manajemen mengendalikannya.
Salah satu kemampuan yang harus dimiliki suatu entitas atau organiasai
adalah mampu melaksanakan manajemen strategik. Manajemen strategik
memiliki beberapa komponen yang harus dipahami. Mulai dari pengertian
manajemen strategik, proses perencanaan strategi, tingkatan strategi, modelmodel manajemen strategi, manfaat manajemen strategi, dan manajemen
stategik yang biasanya diterapkan dalam perusahaan kecil, organisasi nirlaba
serta organiasai pemerintah. Dengan mengetahui komponen-kompenen
manajemen startegik tersebut, maka suatu entitas atau organiasasi dapat
merencanaan strategi seperti apa yang akan mereka terapkan dalam mencapai
visi dan misi organisasi. Terlebih dalam dunia bisnis atau pun pekerjaan kita
akan dihadapkan dengan sebuah organiasai dan manajemen, serta ditantang
untuk berkontribusi dalam usaha pencapaian tujuan organisasi tersebut.
Berdasarkan hal itu maka kami rasa sangat penting untuk mempelajari dan
mengulas mataeri mengenai manajemen strategik ini. Melalui makalah ini
kami harapkan mampu memberikan gambaran bagaimana dan seperti apa
manajemen strategik tersebut.

1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

tersebut,

maka

permasalahan

dapat

dirumuskan sebagai berikut :


1) Apakah yang dimaksud dengan manajemen strategik?
1

2) Bagaimanakah proses perencanaan strategik?


3) Apa saja tingkatan dari strategi?
4) Bagaimanakah model manajemen strategik?
5) Apa saja manfaat dari manajemen strategik?
6) Bagaimanakah

manajemen

strategik

dalam

perusahaan

kecil,

organisasi nirlaba dan pemerintah?


1.3.

Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1) Mengetahui pengertian dari manajemen strategik.
2) Memahami proses perencanaan strategi.
3) Mengetahui tingkatan dari manajemen strategik.
4) Mengetahui dan memahami model manajemen strategik.
5) Mengetahui manfaat dari manajemen strategik.
6) Mengetahui manajemen strategik yang diterapkan dalam perusahaan
kecil, organisasi nirlaba dan pemerintah.

1.4.

Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya :
1) Dapat dijadikan salah satu sumber refrensi dalam mempelajari materi
mengenai manajemen strategik.
2) Melatih anggota kelompok dan kelompok belajar dalam memberikan
ulasan mengenai manajemen strategik.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Manajemen Strategik
Manajemen Strategis dapat didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan
dalam mencapai tujuan melalui seni dan pengetahuan dalam perumusan,
pengimplementasian,

serta

fungsional.Pengintegrasian

pengevaluasian
manajemen,

keputusan-keputusan

pemasaran,

lintas

keuangan/akuntansi,

produksi/operasi, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi komputer


difokuskan untuk keberhasilan organisasional. Manajemen strategis melibatkan
perumusan dan pelaksanaan tujuan utama dan inisiatif yang diambil oleh
manajemen puncak perusahaan atas nama pemilik perusahaan, berdasarkan
pertimbangan sumber daya dan penilaian terhadap lingkungan internal dan
eksternal di mana organisasi bersaing.
Strategi didefinisikan sebagai "penentuan tujuan jangka panjang dasar suatu
perusahaan, dan

tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk

melaksanakan tujuan-tujuan." Strategi yang didirikan untuk mengatur arah, fokus


usaha, mendefinisikan atau mengklarifikasi organisasi, dan memberikan
konsistensi atau bimbingan dalam menanggapi lingkungan.
Manajemen strategis melibatkan konsep terkait perencanaan strategis dan
pemikiran strategis. Perencanaan strategis adalah analisis di lingkungan dan
mengacu pada prosedur formal untuk menghasilkan data dan analisis yang
digunakan sebagai masukan untuk berpikir strategis. Perencanaan strategis juga
dapat

merujuk

untuk

mengontrol

mekanisme

yang

digunakan

untuk

mengimplementasikan strategi setelah ditentukan. Manajemen melibatkan dua


proses utama: perumusan dan pelaksanaan strategi.
2.2. Perencanaan Strategik
2.2.1. Konsep Perencanaan
Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat
strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas
kerja organisasi. Perencanaan memberikan manfaat yang sangat besar dalam

pencapaian tujuan, manfaat-manfaat yang diberikan tersebut diantaranya


adalah :
1. Memberikan arah tindakan pada organisasi.
2. Memfokuskan perhatian pada sasaran-sasaran dan hasil-hasil yang hendak
dicapai.
3. Menetapkan dasar bagi kerjasama tim.
4. Membantu mengantisipasi permasalahan dengan memperhitungkan situasi
dan perubahan lingkungan yang akan terjadi.
5. Memberikan arahan dalam pembuatan keputusan.
2.2.2. Konsep Strategis
Strategi dirumuskan dalam dua perspektif berbeda, yang pertama strategi
adalah program yang luas untuk mendefinisikan dan mencapai tujuan
organisasi dan melaksanakan misinya. Pengertian ini lebih mengarahkan pada
peranan aktif organisasi untuk melaksanakan program sebagai strategi
organisasi menghadapi perubahan lingkungan.Strategi ini dikenal sebagai
perencanaan strategi. Perspektif kedua strategi adalah pola tanggapan
organisasi yang dilakukan terhadap lingkungan sepanjang waktu. Pengertian
ini lebih mengarahkan organisasi untuk bersikap pasif, yang artinya para
manajer akan menganggapi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan hanya
jika mereka merasa perlu untuk melakukannya.
Ciri-ciri strategi meliputi :
1. Wawasan waktu, strategi menggambarkan kegiatan dengan cakrawala
jangka panjang atau pandangan yang ajauh ke depan, yaitu waktu
untuk melaksanakan dan melihat hasilnya.
2. Dampak, pengaruh strategi akan sangat berarti pada hasil akhirnya.
3. Pemusatan upaya, dengan memfokuskan pada kegiatan yang terpilih
mengharuskan pemusatan pemanfaatan sumber daya yang ada.
4. Pola keputusan, strategi mensyaratkan sederetan keputusan tertentu
perlu diambil sepanjang waktu mengiluti suatu pola yang konsisten.
5. Peresapan, strategi mencakup kegiatan yang luas mulai alokasi sumber
daya sampai kegiatan operasional perusahaan.

2.2.3. Perencanaan Strategis


Perencanaan strategis adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat
menyeluruh, memberikan rumusan ke mana suatu organisasi/perusahaan
akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai
tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan
lingkungan. Rencana strategis adalah pernyataan rencana spesifik mengenai
bagaimanauntuk mencapai ke arah masa depan yang akan diambil oleh
entitas. Sedangkan perencanaan strategis adalah proses memutuskan
program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan
jumlah sumber daya yang akandialokasikan ke setiap program jangka
panjang selama beberapa tahun ke depan.Hasil dari proses perencanaan
strategi berupa dokumen yang dinamakan strategic plan yang berisi
informasi tentang program-program beberapa tahunyang akan datang.
Ada 3 ( tiga ) alasan yang menunjukkan pentingnya Perencanaan
Strategis :
1. Perencanaan strategic memberikan kerangka dasar dalam mana semua
bentuk-bentukperencanaan lainnya yang harus di ambil.
2. Pemahaman terhadap perencanaan strategic akan mempermudah
pemahamanmbentuk-bentuk perencaaan lainnya.
3. Pemahaman terhadap perencanaan strategic akan mempermudah
pemahamanbentuk-bentuk perencaaan lainnya.
Dengan adanya perencanaan strategis ini maka konsepsi perusahaan
menjadi jelas sehingga akan memudahkan dalam memformulasikan sasaran serta
rencana-rencana lain dan dapat mengarahkan sumber-sumber organisasi secara
efektif.Sehingga dapat dikatakan bahwa perencanaan strategi dapat menentukan
keberhasilan organisasi atau perusahaan, hal ini disebabkan karena:
1. Perencanaan strategi merupakan tipe perencanaan yang terpenting
2. Melakukan

perencanaan

strategi

berarti

menetapkan

misi

organisasi secara jelas


3. Perencanaan strategi memungkinkan manajer mempersiapkan diri
terhadap kemungkinan terjadinya perubahan pada lingkungan
organisasinya

Perencanaan strategis tidak mengenal standar baku, dan prosesnya


mempunyai variasi yang tidak terbatas. Tiap penerapan perlu merancang
variasinya sendiri sesuai kebutuhan,situasi dan kondisi setempat. Meskipun
demikian, secara umum proses perencanaan strategis memuat unsur-unsur:
(1) perumusan visi dan misi,
(2) pengkajian lingkungan eksternal,
(3) pengkajian lingkungan internal,
(4) perumusan isu-isu strategis,
(5) penyusunan strategi pengembangan (yang dapat ditambah dengan
tujuan dansasaran).
2.3. Tingkatan Strategi
2.3.1

Strategi korporat

Strategi korporat (corporate strategy) berusaha menjelaskan wilayah bisnis


yang ingin dimasuki perusahaan. Strategi ini merupakan strategi perusahaan
secara keseluruhan. Perusahaan dapat menggunakan salah satu bentuk strategi
korporat berikut ini:
a. Strategi bisnis tunggal (single businnes strategy)
Merupakan perusahaan yang mengfokuskan pada satu jenis
konsentrasi usaha saja. Keuntungan paling signifikan strategi ini adalah
perusahaan dapat mengkonsentrasikan seluruh sumber daya dan
keahliannya pada produk atau jasa. Akan tetapi, strategi ini meningkatkan
kerentanan perusahaan terhadap persaingan dan perubahan lingkungan
eksternal.
b. Diversifikasi yang berhubungan (related diversification)
Merupakan usaha yang bergerak pada beberapa jenis usaha dan
usaha tersebut saling berhubungan. Strategi ini membuat perusahaan
mampu meningkatkan kompetensi disatu pasar agar dapat memperkuat

daya saingnya dipasar lain. Diversifikasi yang berhubungan memiliki


beberapa keuntungan. Pertama, perusahaan tidak terlau tergantung pada
satu produk atau jasa, sehingga perusahaan tidak terlalu rentan terhadap
ancaman persaingan atau ekonomi.
c. Diversifikasi yang tidak berhubungan
Merupakan usaha yang bergerak dalam beberapa jenis usaha yang
tidak saling berhubungan. Misalnya suatu perusahaan bergerak pada
bidang manufaktur dan perusahaan lainnya bergerak pada bidang
perbankan.
Strategi

korporasi

dirumuskan

oleh

manajemen

puncak

untuk

mengendalikan kepentingan dan operasi perusahaan yang memiliki lebih dari satu
lini usaha. Tingkat strategi ini merupakan strategi secara umum dari suatu
perusahaan. Pertanyaan kunci untuk stratgi ini adalah bisnis dalam bentuk apa
yang akan kita jalani? dan bagaimana sumberdaya akan dialokasikan diantara
jenis-jenis usaha?.
Tujuan strategi korporasi mengarahkan pengaplikasian sumber daya
perusahaan secara total. Keputusan strategi berhubungan dengan penggunaan
sumber daya untuk melakukan akuisisi, pengembangan bisnis baru, kemitraan,
operasi global atau pelepasan.
2.3.2

Strategi Unit Bisnis

Mengingat

strategi

korporat

berkaitan

dengan

organisasi

secara

keseluruhan, maka strategi bisnis berfokus pada bisnis khusus, anak perusahaan
atau unit operasi khusus dalam perusahaan. Perusahaan yang menjalankan strategi
korporat, baik diversifikasi yang berhubungan maupun tidak, cenderung untuk
menggabungkan berbagai bisnis manjadi unit bisnis strategik (strategic businnes
units, SBU). Tiga bentuk dasar strategi bisnis adalah:
a. Strategi diferensiasi (differentiation strategy)

Strategi ini berusaha membangun dan mempertahankan citra (baik


nyata maupun hanya anggapan) bahwa barang atau jasa SBU pada
dasarnya unik dibandingkan dengan barang atau jasa lain disegmen pasar
yang sama. Strategi deferensiasi ini merupakan strategi yang dirancang
agar perusahaan mampu menghasilkan suatu diferensiasi atau pembeda
yang merupakan kelebihan dari perusahaan lain.
b. Kepemimpinan biaya penuh.
Dalam strategy kepemimpinan biaya penuh (overall cost
leadership), perusahaan berfokus pada pencapaian prosedur operasi yang
sangat efisien sehingga biayanya lebih rendah dibandingkan dengan biaya
para pesaingya. Bentuk strategi ini merupakan strategi dimana perusahaan
diupayakan

menggunakan

biaya

seefesien

mungkin

agar

bisa

menghasilkan produk yang lebih murah dari perusahaan lainnya.


c. Fokus
Dalam strategi fokus perusahaan membuat target atas tipe produk
tertentu untuk kelompok pelanggan atau wilayah tertentu. Kelompok
pelanggan ini dapat di bagi berdasarkan wilayah geografis, etnis, daya beli,
selera, atau faktor lain yang mempengaruhi pola pembelian.
Jadi strategi unit bisnis menyangkut kepentingan dan operasi unit bisnis
tertentu. Strategi menjawab pertanyaan seperti Bagaimana usaha ini akan
bersaing?,Produk apa yang akan ditawarkan?, Pelanggan mana yang akan
dilayani?. Secara khusus strategi unit bisnis meliputi pemilihan bauran produk,
fasilitas lokasi atau tekhnologi baru dan sebagainya.
Strategi ini berupaya menentukan pendekatan apa yang sebaiknya diambil
unit bisnis itu untuk pasarnya dan bagaimana sebaiknya bisnis dilakukan dengan
sumber daya dan kondisi pasarnya. Strategi pada tingkatan ini memilih dan
memanage bidang dimana organisasi menggunakan sumber nilai yang mereka
ciptakan dan mengkoordinasikan kemampuan untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif.

2.3.3. Srategi fungsional


Strategi keuangan internasional membahas isu- isu seperti struktur modal
yang diinginkan perusahaan, kebijakan investasi, kebijakan utang, dan manajemen
modal kerja. Strategi operasioal internasional membahas penciptaan produk atau
jasa perusahaan.Strategi sumber daya manusia internasional berfokus pada orangorang yang bekerja dalam suatu organisasi.
Strategi tingkat fungsional mengarahkan kegiatan dalam bidang fungsional
(keuangan, pemasaran, penelitian dan pengembangan, SDM, produksi) untuk
beroperasi yang mendukung setiap unit bisnis. Strategi ini menjawab pertanyaan
seperti Bagaimana dapat mengaplikasikan keahlian fungsional untuk mendukung
strategi terbaik dari tingkatan unit bisnis?
Tujuan strategis masing-masing fungsi adalah untuk menciptakan suatu
kompetisi inti yang memberikan organisasi keunggulan kompetitif. Untuk
memperoleh keunggulan kompetitif ,organisasi harus mampu minimal :
menjalankan aktivitas fungsional dengan biaya yang lebihrendah dibanding
pesaing, atau menjalankan aktivitas fungsional dengan cara yang jelas berbedadari
produk/ jasa yang dihasilkan oleh pesaing. Tabel Ciri dan Tugas dan Tanggung
Jawab dalam 3 tingkatan Strategi
Keterangan
Korporasi

Ciri Level
o Berorientasi pada nilai

Tugas dan Tanggung Jawab


o Mengembangkan rencana jangka

o Unsur fleksibilitas sangat tinggi

o Bertanggung

o Jangka waktu lebih panjang


o Perioritas

pada

panjang 3-5 tahun

pertumbuhan

kinerja

jawab

keuangan

terhadap
serta

non

keuangan perusahaan

perusahaan

o Merumuskan

o KonseptualTersentralisasi

strategi

dan

menentukan luas aktivitas dan


Bisnis

area fungsional bisnis


o Menentukan
bagaimana

o Resiko rendah
o Keuntungan rendah

perusahaan akan bersaing di

o Setiap keputusan ada mediasi

arena pasar produk yang terpilih

antara

level

korporasi

dan

o Mengidentifikasi

dan

fungsional
Fungsional

memastikan segmen pasar yang

o Biaya rendah
o Jangka waktu pendek, kurang
dari 1 tahun

strategi perusahaan

o Beresiko rendah
o Keputusan

o Mengembangkan tujuan tahunan

diterapkan

pada

aktivitas yang sedang berjalan


o Keputusan melibatkan masalah
operasional

paling menjanjikan
o Menerapkan dan melaksanakan

dan

serta strategi jangka pendek


untuk bidang seperti produksi,
operasi dll

berorientasi

pada aktivitas

2.4. Model Manajemen Strategik

Berdasarkan Model Manajemen strategis diatas dapat di jelaskan sebagai berikut :


1. Pernyataan Visi dan Misi
Mengembangkan pernyataan misi mengharuskan penyusun strategi
untuk berpikir tentang sifat dan cakupan operasi saat ini dan mengevaluasi

10

potensi ketertarikan atas pasar dan aktivitas di masa depan. Pernyataan misi
secara kasar menggambarkan arah masa depan suatu organisasi.
2. Peluang dan Ancama Eksternal
Peluang dan ancaman eksternal mengacu pada ekonomi, sosial, budaya,
demografis, lingkungan, politik, hukum, pemerintah, teknologi, serta tren
kompetisi dan kejadian yang secara signifikan dapat menguntungkan atau
membahayakan organisasi di masa depan. Konsep dasar dari manajemen
strategis adalah sebuah perusahaan perlu memformulasikan strategi untuk
mengambil keuntungan dari peluang eksternal dan menghindari atau
mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal.
3. Kekuatan dan Kelemahan Internal
Kekuatan dan kelemahan internal adalah aktivitas organisasi yang dapat
dikontrol

yang

dijalankan

dengan

sangat

baik

atau

sangat

buruk.Mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan organisasi


dalam area fungsional dari suatu bisnis adalah aktivitas manajemen yang
penting.
Kekuatan dan kelemahan ditentukan relatif terhadap perusahaan
pesaing.Kekuatan dan kelemahan dapat juga ditentukan olehkeberadaan saat
ini bukan oleh kinerja. Faktor internal dapat ditentukan melalui berbagai cara,
termasuk menghitung rasio, mengukur kinerja, serta membandingkannya
terhadap periode sebelumnya dan rata-rata industri.
4.

Tujuan Jangka Panjang


Tujuan dapat didefinisikan sebagai hasil yang spesifik yang ingin

dicapai suatu organisasi untuk menjalankan misi dasarnya.Jangka panjang


artinya lebih dari satu tahun.Tujuan adalah penting untuk keberhasilan
organisasi

sebab

mereka

menentukan

tujuan;

membantu

evaluasi;

menciptakan sinergi; menunjukkan prioritas; menekankan koordinasi; dan


memberi dasar untuk aktivitas perencanaan yang efektif, pengorganisasian,
alat motivasi, dan pengendalian.
5.

Strategi

11

Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang.Strategi


adalah tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat
atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah yang besar.
6. Mengimplementasikan Strategi
Termasuk

mengembangkan

budaya

yang

mendukung

strategi,

menciptakan struktur organisasi yang efektif dan mengarahkan usaha


pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memberdayakan
sistem informasi, dan menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja
organisasi.
7. Evaluasi strategi
adalah tahap final dalam manajemen strategis. Evaluasi strategi adalah
alat untuk mendapatkan informasi kapan strategi tidak dapat berjalan. Tiga
aktifitas dasar evaluasi strategi adalah (1) Meninjau ulang faktor eksternal
dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini; (2) Mengukur kinerja;
(3)Mengambil tindakan korektif. Peter Drucker mengatakan pekerjaan utama
dalam manajemen strategis adalah berpikir melalui keseluruhan misi
perusahaan.
Model diatas adalah model komprehensif proses manajemen strategis yang
diterima secara luas dan bersifat umum. Model tersebut menunjukkan pendekatan
yang

jelas

dan

praktis

untuk

memformulasi,

mengimplementasi,

dan

mengevaluasi strategi, namun tidak dapat memastikan keberhasilan proses


manajemen yang ada.
2.5. Manfaat Manajemen Strategik
Manajemen strategis memungkinkan sebuah organisasi untuk lebih
produktif alih-alih reaktif dalam membangun masa depannya , manajemen
strategis memungkinkan suatu organisasi untuk mengarahkan dan memengaruhi
(alih-alih sekedar memberikan respon pada) berbagai aktivitas dan dengan
demikian mengontrol takdirnya sendiri.
Secara historis, manfaat utama dari manajemen strategi adalah untuk
membantu organisasi merumuskan strategi-strategi yang lebih baik melalui
penggunaan pendekatan terhadap pilihan strategi yang lebih sistematis, logis, dan

12

rasional. Selain itu maanfaat-manfaat manajemen strategi juga dapat ditinjau dari
dua aspek yaitu :
Manfaat Keuangan
Bisnis

yang

menggunakan

konsep

manajemen

strategis

menunjukan perbaikan yang signifikan dalam penjualan, profitabilitas, dan


produktivitas

dibandingkan

dengan

perusahaan

tanpa

aktivitas

perencanaan yang sistematis.


Manfaat Non-Keuangan
Greenley menyatakan manajemen strategis memberikan manfaat sebagai
berikut :
a. Memungkinkan untuk identifikasi, penentuan prioritas, dan
eksploitasi (pemanfaatan peluang yang muncul)
b. Memberikan pandangan objektif tentang persoalan-persoalan
manajemen
c. Merepresentasikan kerangka kerja untuk aktivitas kontrol dan
kordinasi yang lebih baik
d. Meminimalkan efek-efek dari kondisi dan perubahaan yang tidak
menguntungan
e. Memungkinkan agar keputusan besar dapat mendukung dengan
baik tujuan yang telah ditetapkan
f. Memungkinkan alokasi waktu dan sumber daya yang lebih efektif
untuk peluang yang telah teridentifikasi
g. Memungkinkan pengalokasian sumber daya yang lebih sedikit
untuk memperbaiki kesalahan atau membuat berbagai kepetusan ad
hoc
h. Menciptakan

kerangka

kerja

untuk

komunikasi

internal

antarpersonil
i. Membantu mengintegrasikan perilaku individu ke dalam usaha
bersama
j. Memberikan landasan untuk mengklarifikasi tanggung jawab
individual
k. Mendorong pemikiran ke masa depan

13

l. Menyediakan pendekatan kooperatif, terintegrasi dan antusias


untuk menghadapi masalah dan peluang
m. Mendorong terciptanya sikap positif terhadap perubahan
n. Memberikan

tingkat

kedisiplinan

dan

formalitas

kepada

manajemen suatu bisnis


Manajemen strategis sangat bermanfaat bagi suatu organisasi selain
membantu organisasi dalam merumuskan strategi-strategi yang lebih baik melalui
penggunaan pendekatan terhadap pilihan strategi yang lebih sistematis, logis, dan
rasional. Manajemen stategis juga akan memberikan satu manfaat besar yaitu
hadirnya peluang bahwa proses tersebut menyediakan ruang yang mampu
memberdayakan individu. Maksudnya disini pemberdayaan merupakan suatu
tindakan untuk meningkatkan efektivitas karyawan dengan mendorong mereka
untuk berpartisipasi di dalam pembuatan keputusan dan untuk mengambil inisiatif
serta menggunakan imajinasi mereka, dan memberikan kompensasi karena
mereka telah melakukan kinerja organisasional. Sehingga para manajer dan
karyawan menjadi sangat kreatif dan inovatif

bila mereka memahami dan

mendukung misi, tujuan serta strategi perusahaan atau suatu organisasi.


2.6. Manajemen Strategik Dalam Organisasi Nirlaba dan Pemerintah
Manajemen strategi tidak saja diadopsi oleh perusahaan yang bertujuan
mencari keuntungan, akan tetapi juga untuk organisasi non-profit. Organisasi
seperti ini mulai dari sekolah, Rumah Sakit, Gereja, dan Lembaga Swadaya
Masyarakat yang dikenal dengan istilah Non Governmental Organization
(NGO).Sebelumnya organisasi seperti ini tidak mengenal pendekatan strategis.
Konsep-konsep strategi yang sudah lama dimanfaatkan organisasi profit
dapat diaplikasikan di dalam organisasi non profit. Pengaplikasian tersebut,
diperuntukan dalam penyesuaian organisasi non profit dengan lingkungannya,
membuat keputusan-keputusan efektif secara stratejik, menangani perubahanperubahan, menciptakan keunggulan komparatif, dan meningkatkan peranan
kerjasama dengan organisasi profit. Akan tetapi, dalam pengaplikasiannya tetap
memerlukan adaptasi karena organisasi profit tidaklah tepat sama dengan
organisasi non profit.

14

Pengaplikasian konsep strategi pada organisasi non profit memenuhi


desakan untuk melibatkan diri dalam pemasaran kewirausahaan dan keterampilan
manajemen. Pengaplikasian tersebut membuahkan hasil pertumbuhan yang pesat,
penggunaan perencanaan strategi yang memperluas wawasan manajemen pada
istilah scanning lingkungan. Singkatnya, dengan mengaplikasikan konsep strategi
organisasi non profit ini, hasil akhirnya akan berlangsung secara efektif dan
efisien serta menguntungkan.
2.6.1 Lembaga Pendidikan
Manajemen pendidikan yang diterapkan di lingkungan internal sistem
persekolahan hanyalah sebagian dari tanggung jawab kepala sekolah sebagai
manajer pendidikan. Para pengelola pendidikan (kepala sekolah, kepala dinas
pendidikan) sebagai eksekutif modern saat ini harus mampu mengamati dan
merespon segenap tantangan yang dimunculkan oleh lingkungan eksternal baik
yang dekat maupun yang jauh.
Dalam dunia pendidikan, manajemen

menggunakan konsep strategik

untuk lebih mengefektifkan pengalokasian sumber daya yang ada dalam mencapai
tujuan pendidikan. Dalam hal ini berarti memformulasikan hasil-hasil yang
diharapkan dicapai secara menyeluruh selama satu periode. Proses yang berperan
penting dalam menentukan tujuan strategik dikembangkan oleh berbagai macam
konfiguarsi kekuatan dari dalam dan luar. Seperti kepala sekolah, guru, asosiasi
guru, stakeholders, peserta didik, orang tua peserta didik, suplier kebutuhan
sekolah, pemerintah pusat dan propinsi, pemerintah kabupaten/ kota kemudian
kelompok-kelompok sosial yang menaruh perhatian terhadap program sekolah.
Program peningkatan mutu pendidikan yang dicanangkan pemerintah
sebagai salah satu rencana strategik harus ditindaklanjuti di tingkat satuan
pendidikan. Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing dimaksudkan untuk
perwujudan eksistensi manusia dan interaksinya sehingga dapat hidup bersama
dalam keragaman sosial dan budaya. Selain itu, upaya ini dimaksudkan untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat serta daya saing bangsa.
2.6.2 Organisasi Kesehatan

15

Organisasi kesehatan merupakan suatu hal yang vital bagi setiap negara,
guna mendukung kehidupan masyarakatnya. Kesehatan menjadi penting
dikarenakan perlunya kondisi jasmani dan rohani yang baik dalam mendukung
berbagai aktivitas dan mobilitas sosial di masa sekarang yang sangat tinggi.
Dalam hal kesehatan, seringkali terdapat kebijakan ataupun peraturan yang dibuat
oleh pemerintah yang justru meyulitkan masyarakat, sehingga masyarakat
memilih untuk menggunakan jasa swasta, meskipun terdapat perbedaan biaya
yang sangat tinggi.
Namun dewasa ini, organisasi rumah sakit mengeluarkan berbagai inovasi
dan strategi baru seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan diagnostik dan
perlakuan berbeda terhadap berbagai penyakit. Organisasi rumah sakit mulai
melayani antar jemput pasien, dan pengobatan terhadap pasien dapat
terkonsentrasi di lingkungan tempat tinggal pasien, bukan hanya di rumah sakit
saja.
Strategi-strategi yang saat ini dilakukan oleh banyak rumah sakit adalah
penyediaan layanan kesehatan di rumah, penyediaan tenaga kesehatan di rumah,
dan pembangunan pusat rehabilitasi dan uji laboratorium.
2.6.3 Manajemen Strategi Dalam Organisasi Pemerintah
Organisasi-organisasi yang dimiliki pemerintah harus merumuskan dan
menerapkan berbagai strategi yang tepat agar dalam pelaksanaan kerjanya
menjadi efektif dan efisien. Program-program yang dijalankan harus efektif
karena menggunakan uang pajak rakyat sehingga pemerintah dituntut untuk
menyediakan layanan publik yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Manajemen strategi yang dilakukan pada sektor pemerintah merupakan
upaya pemilihan strategi yang dilakukan pemerintah untuk mencapai tujuan di
masa depan dengan menganalisis situasi dan kondisi negara di masa sekarang dan
masa depan. Dalam penyelenggaraan pemerintah, terdapat perbedaan pengelolaan
dengan sektor privat. Perbedaan ini terutama disebabkan adanya perbedaan
karakteristik.
Pihak-pihak penyusun strategi di bidang pemerintahan dalam beroperasi
dengan otonomi yang lebih sedikit dibandingkan dengan pihak-pihak penyusun
strategi pada sektor swasta. Pelaku bisnis biasanya tidak dapat melakukan

16

diversifikasi ke bidang bisnis yang tidak terkait dengan usaha utama mereka.
Begitu pula dengan badan pemerintahan, yang tidak terlalu dapat mengubah misi
dari organisasi atau mengarahkan kembali tujuannya.
Organisasi pemerintah menemukan bahwa para pegawai sangat senang
dengan adanya peluang untuk berpartisipasi dalam proses manajemen strategis
yang akan mempengaruhi tujian, visi, misi, strategi, dan berbagai kebijakan yang
akan dilaksanakan oleh organisasi.
2.6.4 Manajemen Strategis Di Perusahaan Kecil
Pengusahasaha kecil dapat memainkan peranan penting untuk menjaga
dinamika pertumbuhan dan perluasan manfaat ekonomi bagi masyarakat luas.
Usaha kecil berperan bukan saja pada aspek sosial seperti pengentasan
kemiskinan, pemerataan kesempatan kerja, tetapi juga dapat menjadi sumber
pertumbuhan ekonomi pada sector industri dan ekspor.
Pembinaan pengusaha kecil harus lebih diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan pengusaha kecil menjadi pengusaha menengah. Namun disadari pula
bahwa pengembangan usaha kecil menghadapi beberapa kendala seperti tingkat
kemampuan,

ketrampilan,

keahlian,

manajemen

sumber

daya

manusia,

kewirausahaan, pemasaran dan keuangan. Lemahnya kemampuan manajerial dan


sumberdaya manusia ini mengakibatkan pengusaha kecil tidak mampu
menjalankan usahanya dengan baik.
Dalam konteks persaingan global seperti sekarang ini, perusahaan kecil
harus mengalihkan strategi mereka pada penggunaan sumber daya internal.
Strategi pengembangan perusahaan harus mengarah pada keahlian khusus secara
internal yang bisa menciptakan produk unggul untuk memperbesar pangsa
produksi (manufacturing share). Manufacturing Share yaitu perusahaan yang
muncul pada berbagai produk yang mempunyai berbagai komponen yang sama
dan tidak lagi mencari pangsa pasar (market share) pada produk konsumen akhir
seperti pada masa lalu.

Karakteristik Model Manajemen Strategik Pada Perusahaan Kecil:

17

1. Perumusan dan perencanaan strategik lebih bersifat informal, dimana


kepentingan pemilik masih cukup dominan
2. Sampai dengan tahap tertentu, peran pemilik dalam pelaksanaan keputusan
strategik masih dominan
3. Dalam tahap evaluasi, prosedur standar seringkali tidak dapat digunakan.
Strategi pengembangan perusahaan, baik yang baru maupun yang sudah
lama harus mengarah pada penggunaan sumber daya internal, dengan mengarah
kepada keahlian khusus yang bisa menciptakan produk yang unggul untuk
memperbesarmanufacturing share produk konsumen akhir. Dengan strategi
tersebut, wirausaha bisa lebih berkembang, baik dalam persaingan lokal, nasional
maupun internasional.
Proses manajemen strategis juga sangat penting untuk perusahaan kecil.
Sejak tahap perencanaan, semua organisasi memiliki strategi meskipun hanya
terkait dengan operasi usaha per harinya. Persoalan lain yang sering dijumpai
dalam penerapan manajemen strategis di perusahaan kecil yaitu kurangnya modal
yang memadai untuk eksplorasi peluang eksternal yang ada maupun kerangka
rujukan kognitif praktis. Riset menunjukkan bahwa perusahaan kecil menerapkan
manajemen strategis yang justru lebih baik dari pada perusahaan besar, walaupun
penerapannya bersifat lebih informal.

18

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Manajemen Strategis dapat didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan
dalam mencapai tujuan melalui seni dan pengetahuan dalam perumusan,
pengimplementasian, serta pengevaluasian keputusan-keputusan lintas
fungsional.
2. Perencanaan strategis adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat
menyeluruh, memberikan rumusan ke mana suatu organisasi/perusahaan
akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai
tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan
lingkungan.
3. Terdapat tiga jenis tingkatan strategi yaitu strategi korporat, strategi unit
bisnis dan strategi fungsional.
4. Model

manajemen

strategik

berupa

model

komprehensif

yang

menunjukkan pendekatan yang jelas dan praktis untuk memformulasi,

19

mengimplementasi, dan mengevaluasi strategi, namun tidak dapat


memastikan keberhasilan proses manajemen yang ada.
5. Secara historis, manfaat utama dari manajemen strategi adalah untuk
membantu organisasi merumuskan strategi-strategi yang lebih baik melalui
penggunaan pendekatan terhadap pilihan strategi yang lebih sistematis,
logis, dan rasional. Selain itu maanfaat-manfaat manajemen strategi juga
dapat ditinjau dari dua aspek yaitu aspek keuangan dan aspek non
keuangan.
6. Manajemen strategi tidak saja diadopsi oleh perusahaan yang
bertujuan

mencari

keuntungan,

akan

tetapi

juga

untuk

organisasi non-profit. Organisasi seperti ini mulai dari sekolah,


Rumah Sakit, Gereja, dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang
dikenal dengan istilah Non Governmental Organization (NGO).

3.2. Saran
1. Mengingat manajemen strategik merupakan hal yang sangat penting dan
sangat berpengaruh terhadap proses pencapaian tujuan suatu organiasasi
atau perusahaan maka hendaknya setiap perusahaan menerapkan secara
berkelanjutan manajemen strategik secara fungsional.
2. Manajemen strategik setiap perusahaan berbeda-beda tergantung dari
tujuan yang ingin dicapai, namun tidak jarang ketika organiasasi atau
perusahaan bergerak dalam bidang yang sama kemungkinan adanya
kecurangan dapat terjadi, oleh karena itu menjaga kerahasiaan perusahaan
termasuk manajemen strategik harus tetap dilaksanakan.
3. Manajemen strategik sangat membantu perusahaan dalam melihat dan
memperkirakan kondisi di masa yang akan datang, oleh karena itu setiap
langkah atau keputusan yang diambil hendaklah berpedoman pada
perencanaan manajemen strategik yang telah ditetapkan sehingga dalam
proses pencapaian tujuan perusahaan, dapat dilakukan dengan efektif dan
efisien.

20

DAFTAR PUSTAKA
Sugiri, S., 2005, Kejujuran Manajemen. Yogyakarta
Freed David.,2010, Manajemen Strategik Salemba Empat: Yogyakarta
https://andrihelmi.wordpress.com/2014/10/23/isu-strategis-dalamkewirausahaan-dan-usaha-kecil/(Diakses tanggal 12 September 2015)
http://jodyferd.blogspot.co.id/2012/04/manajemen-strategi-beberapastrategi.html(Diakses tanggal 12 September 2015)
http://suherlicentre.blogspot.co.id/2009/06/manajemen-strategik-dalammengelola.html(Diakses tanggal 13 September 2015)
https://universityofmanagers.wordpress.com/2013/11/16/manajemen-strategissektor-pemerintah/(Diakses tanggal 13 September 2015)

21

22

Anda mungkin juga menyukai