Anda di halaman 1dari 11

AUDITING SISTEM PDE

DOSEN :
Ir. I. JOKO DEWANTO., MM
H. FEBRIANA HENDIONO, SE, MM

1. Audit PDE.
Auditing PDE adalah proses pengumpulan
dan penilaian bukti untuk menentukan
apakah sistem komputer perusahaan
mampu
mengamankan
harta,
memelihara kebenaran data, mamu
mencapai tujuan perusahaan secara
efektif,
dan
menggunakan
aktiva
perusahaan secara tepat.

2. Auditing dalam lingkungan data


elektronik

Suatu
lingkungan
pengolahan
data
elektronik (PDE) adalah bila suatu
komputer dengan tipe atau ukuran
apapun digunakan dalam pengolahan
informasi keuangan suatu perusahaan
yang signifikan bagi audit, terlepas
apakah komputer tersebut dioperasikan
oleh perusahaan yang bersangkutan atau
oleh pihak ketiga.

Tujuan dan Lingkup Audit secara keseluruhan tidak


mengalami perubahan dalam lingkungan pengolahan
data elektronik. Akan tetapi penggunaan suatu komputer
dapat mengubah pengolahan dan penyimpanan
informasi keuangan dan dapat berdampak terhadap
organisasi dan prosedur yang digunakan oleh
perusahaan dalam mencapai pengendalian intern yang
memadai. Oleh karena itu, prosedur yang digunakan
oleh auditor dalam memperoleh pemahaman dan
melakukan pengujian pengendalian atas sistem
akuntansi dan pengendalian
intern yang berkaitan
dengan serta sifat, saat, dan luas prosedur audit lainnya
dapat dipengaruhi oleh lingkungan data elektronik.

3. Keahlian dan Kompetensi Auditor


dalam audit PDE

Jika auditor melaksanakan auditnya dalam


pengolahan data elektronik, maka ia harus
memiliki pemahaman yang cukup mengenai
perangkat keras, perangkat lunak dan sistem
pengolahan data dengan komputer untuk
merencanakan penugasan dan ia harus
memahami bagaimana dampak pengolahan data
elektronik terhadap prosedur yang digunakan
oleh auditor dalam memperoleh pemahaman
dan melakukan prosedur audit, termasuk
penggunaan teknik audit berbantuan komputer
(TABK).

Auditor harus memiliki pengetahuan


pengolahan data elektronik yang memadai
untuk menerapkan prosedur audit. Dalam
pelaksanaan auditnya tergantung atas
pendekatan audit yang digunakan yaitu
audit around computer, audit through
computer atau audit with computer

Aktivitas yang dapat dilakukan komputer dalam


pelaksanaan audit adalah :

Audit Sampling. Dalam audit sampling ini


komputer dapat berperan dalam menghitung
parameter sample, memilih sample, dan
menilai hasil sample.
Simulasi. Komputer digunakan dalam menilai
software yang dimiliki oleh klien. Auditor dapat
membuat rekapitulasi specification sheet
yang menggambarkan bagaimana proses kerja
sistem klien, sehingga auditor dapat bekerja
dengan sistem komputer tersebut.

Pengumpulan data yang akan diuji.


Pengumpulan data dilakukan dengan
catatan tagged yang digunakan bersama
dengan Integrated Test Facility (ITF).
(analitical
Penelaahan
analitis
review).

Contoh auditor software ini adalah sebagai


berikut :
-A-STAT 79, yang dibuat oleh Rose Grandon
Associates
-Microstat,
-ACCESS/80 level II (Lifeboat Associated),
-Friend Software
-Supersort I (Mico Pro)
-ACL (audit command language)

Software tersebut diperlukan untuk : (a) menilai


sistem pengendalian kualitas dalam sistem
yang digunakan, (b) mengetahui bagaimana
cara sistem software bekerja merusak sistem
pengendalian komputer, dan (c) mengumpulan
bukti tentang kualitas sistem aplikasi, yang
disebut sebagai UTILITY PROGRAM. Dalam hal
ini auditor harus mampu memilih software yang
cocok dan dapat diterapkan dalam tugas-tugas
audit yang bersangkutan.

Tujuan dan lingkup suatu audit tidak berubah


bila audit dilaksanakan dalam suatu lingkungan
pengolahan data elektronik. Akan tetapi
penerapan
prosedur
audit
mungkin
mengharuskan
seorang
auditor
untuk
mempertimbangkan
teknik-teknik
yang
menggunakan komputer sebagai suatu alat
audit. Bebagai macam penggunaan komputer
dalam audit disebut dengan istilah TEKNIK
AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER (TABK)
atau
COMPUTER
ASSISTED
AUDIT
TECHNIQUES
(CAATs).

Anda mungkin juga menyukai