TRANSFER MOMENTUM
TINJAUAN MIKROSKOPIK
GERAKAN FLUIDA
Hingga sejauh ini kita sudah mempelajari tentang momentum, gaya-gaya pada
fluida statik, dan ihwal fluida bergerak dalam hal neraca massa dan neraca energi.
Pada bagian ini kita akan mempelajari lebih dalam tentang profil kecepatan aliran
fluida, gaya dorong yang menyebabkan fluida bergerak dan gaya yang
menghambat gerakan itu, dan mempelajari bagaimana laju alir fluida dipengaruhi
oleh sifat-sifat fluida dan rangkaian pipanya.
Analisis situasi terhadap fluida bergerak kita mulai dari konsepsi gerak dan
deformasi fluida sebagaimana telah kita bangun pada bagian awal perkuliahan ini.
Sekarang mari kita perhatikan kembali gambar berikut.
Bentuk awal
Bentuk akhir
Sx
y
z
x
Dan kita telah sampai ke persamaan
ays
31
Sekarang situasinya kita ganti dengan aliran fluida dalam pipa, seperti berikut.
R
Fluida: ,
p1
p2
X=0
X=L
Pipa berjari-jari R. Fluida bergerak di dalam pipa ke arah X positif. Fluida memiliki
densitas sebesar dan memiliki viskositas sebesar . Volume atur (Control
Volume) untuk fluida memiliki panjang sebesar L dan mengisi penuh pipa pada
arah r.
Karena fluida bergerak ke arah X positif (ke kanan), itu sama saja dengan
mengatakan bahwa pipa bergerak ke kiri. Kalau pipa bergerak ke kiri maka akan
ada transfer momentum dari dinding pipa menuju ke pusat pipa melalui fluida;
dan sebaliknya jika kita meninjau fluida bergerak ke kanan maka akan ada transfer
momentum dari dalam fluida menuju dinding pipa.
Dengan menggunakan asumsi bahwa antara fluida dengan permukaan pipa tidak
terjadi slip (fluida tidak tergelincir) dan fluida bergerak ke arah X positif maka
akan ada transfer momentum ke arah r. Berapakah laju transfer momentum ke
arah r ini? Sekarang fluida pada sistem gambar di atas kita tinjau dalam lingkup
yang lebih kecil dengan mengambil elemen fluida itu setebal dr ke arah r seperti
berikut ini. Di sini diasumsikan fluidanya bersifat tak-mampu mampat
(incompressible).
ays
32
r + r
S = 2rr
ELEMEN VOLUME FLUIDA
Pada elemen volume fluida ini berlaku hukum kekekalan momentum, yang pada
keadaan stedi dapat ditulis sbb.
=0
[2
Ada momentum (gaya inersia) masuk pada penampang 1, (pada x = 0), sebesar
.
.
ays
= .
=
/ . Ingat:
=
.
Jadinya:
33
Dan karena
= 2 , maka:
= (2 . )(
)
dan
(2
)(
Kita tuliskan:
[2
Ada gaya (tekanan) terhadap permukaan fluida pada penampang 1 (pada x=0),
sebesar:
(2
Ada gaya (tekanan) terhadap permukaan fluida pada penampang 2 (pada x=L),
sebesar:
(2
Ada momentum (gaya viskous) keluar dari elemen volume melalui permukaan
luar pada posisi r+r, yaitu:
[2
Ada momentum (gaya inersia) keluar pada penampang 2, (pada x = L), sebesar
[2
Pada sistem ini juga ada bekerja gaya gravitasi, namun karena posisi
aliran adalah datar, maka gaya gravitasi ini tidak memberi konstribusi
terhadap gerak aliran.
ays
34
Sekarang akan kita jumlahkan semua gaya yang telah diuraikan itu; kita peroleh:
[2
] + [2 .
]
+ (2 )
]
[2
. ] [2 .
(2 )
=0
[2
] [2
[
]
]
.
.
+[
+ (2
.
)( ) = 0
[2
] [2
[2
= (2
)(
atau:
[2
lim
] = (2
)(
Suku sebelah kiri tak lain adalah turunan pertama (first derivative) dari
terhadap
; dan (
)=
)=
Atau:
ays
35
)=
)=
Kita peroleh:
1
=
2
atau
=
2
(*)
36
(**)
yang diperoleh dari Hukum Newton tentang viskositas. Kenapa di sini ada tanda
minus? Karena
berkurang jika
=
2
dan
=
=
[ ]
=
4
=0
Jelaslah bahwa:
=
4
Dengan demikian, profil kecepatan fluida ke arah x adalah:
ays
37
Jika kita plot hubungan antara Vx dengan r akan kita peroleh kurva persamaan
kuadrat. Dimanakah letak titik maksimumnya? Pertama haruslah:
=0
<0
Karena turunan ke dua bernilai negatif (lebih kecil dari nol), kita ambil kesimpulan
bahwa, kecepatan gerak fluida ke arah x pada posisi r = 0 merupakan kecepatan
maksimum; yaitu sebesar:
,
ays
38
Dinding pipa
=
R = 10
Dinding pipa
nilai R (jari-jari pipa) = 10 satuan. Ilustrasi alirannya kira-kira seperti pd gbr brkt.
pipa
ays
39
Gambar di bawah ini adalah hasil kerja MATLAB. Sumbu datar menunjukkan arah
jari-jari pipa dan sumbu tegak menunjukkan kecepatan ke arah x. Kecepatan
maksimum berada pada posisi (0,0) di tengah-tengah bidang sumbu datar.
25
20
15
Vx(r)
10
-5
10
-5
-10
-5
10
r+
r+
rVx(r)
r-
ays
40
=
2
Distribusi kecepatan
Kecepatan maksimum
,
41
<v >=
=
8
Bagaimana dengan laju alir volumetris? Laju alir volumteris adalah luas
penampang alira (luas penampag pipa) dikalikan dengan kecepatan rata-rata,
yaitu:
ays
42
= <
>.
=
Pada aliran fluida ini, gaya dorongnya adalah beda tekanan,
demikian hambatannya adalah
Dan dengan
----------------------
ays
43