Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Internal control merupakan bagian integral dari sistem informasi
akuntansi. Internal control sendiri adalah suatu proses yang dijalankan di
dalam perusahaan, di desain untuk memberikan keyakinan yang memadai
terkait terpenuhinya tujuan pengendalian. Menurut Wilkinson (1996:234)
jika suatu internal control telah ditetapkan, semua operasi, sumber daya
fisik, dan data akan dimonitor, sehingga berada di bawah kendali, tujuan
akan tercapai, risiko menjadi kecil, dan informasi yang dihasilkan akan
lebih berkualitas. Tanpa adanya internal control, dampak negatif yang
terjadi dapat berupa, kesalahan pencatatan, kesalahan dalam mengambil
keputusan, hilangnya aset perusahaan, hingga sanksi yang akan dterima
karena sebuah kesalahan.
Internal control dirancang, diimplementasi, dan dipelihara oleh
TCWG, manajemen, dan karyawan lain untuk menangani risiko bisnis dan
risiko kecurangan yang diketahui mengancam pencapaian tujuan entitas,
seperti pelaporan keuangan yang andal. Pengendalian (control) selalu
merupakan
jawaban
(response)
untuk
menangkal
suatu
ancaman
dalam
perusahaan
INTERNAL CONTROL
suatu
tersebut.
organisasi
Sistem
(perusahaan)
tersebut
Page 1
guna
nantinya
menyelamatkan
dapat
digunakan
dan
tanggung
jawab
organisasi
INTERNAL CONTROL
Page 2
terkait
BAB II
DASAR TEORI
1.1. PENGERTIAN INTERNAL CONTROL
Internal control (pengendalian internal) merupakan suatu proses yang
dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen, dan personel lainnya dalam
suatu entitas, yang dirancang untuk menyediakan keyakinan yang
memadai berkenaan dengan pencapaian tujuan terkait:
Page 3
penyimpangan-penyimpangan
melalui
pembinaan
dan
pemeriksaan
dan
penilaian
atas
pelaksanaan
kebijakan
internal
merupakan
jawaban
manajemen
untuk
menangkal resiko yang diketahui, atau dengan kata lain untuk mencapai
suatu tujuan pengendalian (Tuanakotta, 2014:127). Terdapat hubungan
langsung
antara
tujuan
entitas
dan
internal
control
yang
Page 4
Financial
Executive
International
(FEI),
The
Association
of
untuk
memuaskan
kebutuhan
dari
semua
kelompok
yang
INTERNAL CONTROL
Page 5
Internal
Control
Framework tersebut
dapat
dijelaskan
Page 6
diungkapkan oleh
COSO
menyatakan bahwa:
Internal control, no matter how well designed and
operated, can provide only reasonable assurance to
management and the board of directors regarding
achievement of an entitys objectives. The likelihood of
achievement is affected by limitations inherent in all
internal control systems. These include the realities that
human judgment in decision-making can be faulty, and
that breakdowns can occur because of such human failures
as simple error or mistake. Additionally, controls can be
circumvented by the collusion of two or more people, and
management has the ability to override the internal control
system. Another limiting factor is the need to consider
controls relative costs and benefits.
Dengan kata lain, keterbatasan atas efektivitas pengendalian intern
yang diantaranya disebabkan pengendalian intern tergantung pada faktor
manusia, batasan sumberdaya serta perubahan organisasi dan perilaku
manajemen.
Dari
uraian
di
atas
dapat
disimpulkan
bahwa
untuk
INTERNAL CONTROL
Page 7
CEO
bertanggung
jawab
utama
untuk
sistem
sistem
pengendalian
intern
dirancang
edequately
dan
INTERNAL CONTROL
Page 8
Personel
mungkin
dapat
salah
memahami
instruksi,
untuk
mengabaikan
IC.
Entitas
dengan
sistem
INTERNAL CONTROL
Page 9
audit, kompensasi,
Memuat
lebih
banyak
pembahasan
mengenai
fraud
serta
perubahan dalam tata letak kerangka seperti tata letak chapter serta
perubahan kunci yang terjadi pada komponen IC.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.
INTERNAL CONTROL
INTERNAL CONTROL
Page 10
untuk
memberikan
asurans
yang
memadai
tentang
relevan
dengan
audit,
umumnya
berkaitan
dengan
keuangan
adalah
relevan
dengan
audit.
Pertimbangan
INTERNAL CONTROL
Page 11
Pengendalian
operasional
seperti
penjadwalan
produksi
dan
karyawan
tersebut.
Lingkungan
sadar
akan
pengendalian
pengendalian
berurusan
dalam
organisasi
dengan
fungsi
INTERNAL CONTROL
Page 12
PENJELASAN
Nilai ini sangat penting dan merupakan unsure dasar
yang
mempengaruhi
efektifnya
rancangan,
pelaksanaan, dan pemantauan pengendalian lainnya.
Hal
ini
berkenaan
dengan
pandangan
dan
pertimbangan manajemen terkait tingkat kompetensi
dari setiap tugas, dan persyaratan pengetahuan,
ketrampilan, dan pengalaman untuk tugas yang
bersangkutan.
Keikutsertaan TCWG
Atribut TCWG:
1. Independen dan manajemen
2. Pengalaman dan penghargaan
3. Seberapa banyak mereka ikut terlibat dalam
pengawasan, Informasi apa yang mereka terima,
dan penelitian yang mendalam atas kegiatan yang
penting
4. Tepatnya sikap dan tindakan mereka ketika
berurusan dengan manajemen, auditor internal dan
eksternal, terutama jika menghadapi masalah berat
Gaya kepemimpinan pada Pendekatan manajemen dalam mengambil dan
umumnya
mengelola risiko bisnis, sikap, dan tindakan dalam
pelaporan keuangan (misalnya mengatur jumlah
omzet dan laba).
Struktur Organisasi
Kerangka dimana tujuan entitas direncanakan,
dikendalikan,, dan diriview.
Pembagian
tugas
dan Menunjukkan bagaimana tugas dan tanggung jawab
tanggung jawab
ditetapkan, hubungan antar pegawai, dan atasan,
serta hierarki wewenang dalam entitas tersebut.
Kebijakan dan prosedur Terkait dengan fungsi HRD, yakni recruitmen,
SDM
orientasi, training, evaluating, counseling, promosi,
kompensasi, dan remedial action
menilai
resiko
dari
sudut
pandang
ancaman
terhadap
Page 13
yang
signifikan
bagi
perusahaan,
seperti
kegiatan
INTERNAL CONTROL
Page 14
cukup,
yang
disukung
oleh
sistem
teknologi,
harus
COSO
internal
control
bagian
kanan
menjelaskan
bahwa
Page 15
reliabilitas
laporan
keuangan,
dan
kepatuhan
terhadap
peraturan.
3.4. BATASAN-BATASAN INTERNAL CONTROL
Pelaksanaan struktur pengendalian internal yang efesien dan efektif
haruslah mencerminkan keadaan yang ideal, namun dalam kenyataannya
hal ini sulit dicapai karena dalam pelaksanaannya stuktur pengendalian
internal membunyai keterbatasan.
COSO menjelaskan mengenai keterbatasan-keterbatasan pengendalian
internal control integrated Framework sebagai berikut:
The framework recognizes that while internal control
provides reasonable assurance of achieving the entity`s
objectives, limitations do exist. Internal control cannot
prevent bad judgement or decision, or external events that
cause an organization to fail to achieve its operational
goals. In other words, even an effective system of internal
control can experience a failure.
Berdasarkan uraian COSO, bahwa pengendalian internal tidak bisa
mencegah penilaian buruk atau keputusan, atau kejadian eksternal yang
dapat menyebabkan sebuah organisasi gagal untuk mencapai tujuan
operasionalnya. Dengan kata lain, bahkan sistem pengendalian intern
yang efektif dapat mengalami kegagalan.
Keterbatasan-keterbatasan yang ada mungkin terjadi sebagai hasil
dari penetapan tujuan-tujuan yang menjadi prasyarat untuk pengendalian
internal tidak tepat, penilaian manusia dalam pengambilan keputusan
yang dapat salah dan bias, faktor kesalahan/kegagalan manusia sebagai
pelaksana,
kemampuan
manajemen
untuk
mengesampingkan
Page 16
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Elder and Beasley. 2008. Auditing dan Jasa Assurance. Penerbit
Erlangga: Jakarta
Institute of Internal Auditors. 2008. Sabanes-Oxley Section 404: A Guide for
Management by Internal Controls Practitioners. Second dition.
Jusup, Haryono. 2002. Auditing. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN: Yogyakarta.
Moller, Robert R. 2009. Brink`s Modern Internal Auditing: A Common Body of
Knowledge. Seventh Edition. John Wiley & Sons, Inc: United States of
America.
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah.
Tatakelola.co/sektor-privat/mengenal-internal-control-integrated-frameworkcoso/. diunduh pada tanggal 17 September. Pukul 15.37 WIB.
Tuanakotta, Theodorus M. 2014. Audit Berbasis ISA. Salemba Empat: Jakarta.
INTERNAL CONTROL
Page 17