Anda di halaman 1dari 15

Disusun Oleh:

Nurul Wulandari
Putri Nurhayati
Kelas: XII IPA 2

Qadha adalah ketentuan atau ketetapan


yang akan terjadi pada waktu yang akan
datang.
Ketetapan dan ketentuan itu hanya Allah
Swt yang membuat.
Oleh karena itu, hanyaA llah Swt saja
yang tahu.

Qadar adalah pelaksanaan dari rencanaAllah


atau sering disebut dengan takdir
Yaitu keadaan yang menimpa
makhluk Allah.
Arti Qadar dalam Al-Quran:
sebagai suatu peraturan umum yang
diciptakan Allah Swt sebagai dasar alam ini
dengan hubungan sebab akibat.

Hubungan antara Qadha


Qadha mengacu pada hukum, undangdan Qadar

undang, peraturan, dan ketetapan Allah Swt


yang berlaku atas semua makhluk-Nya.

Qadar mengacu kepada pelaksanaan dari


rencana Allah Swt atas hukum,
undangundang, dan ketetapan-Nya.

Telah kita ketahui bahwa semua benda yang


ada di alam ini terdapat takdir Allah Swt, baik
itu manusia, bulan, bintang maupun gunung.
Misal: malam tidak boleh mendahului siang
danmatahari terbit tidak boleh mendahului
bulan.
Semua itu berjalan berdasar ketentuan
dankehendak Allah yang selanjutnya disebut
dengan sunatullah.

Sunatullah ada dua macam, yaitu:


Sunatullah yang tidak tertulis yang terdapat di
alam ini, misalnya api itu panas.
dan Sunatullah yang tertulis di alam, misalnya
hukum yang tertulis dalam Al-Quran,
mengatakan siapa sajayang beriman dan
beramal saleh pasti akan mendapat pahala
dari Allah Swt.

Kedua Sunatullah dari Allah itu dijamin


kemutlakannya serta tidak dapat diganti dengan
hukum yang lain.
Dengan meyakini Sunatullah akan membawa
manfaat dan hikmah yang sangat besar.
Manusia akan sadar bahwa dalam hidupini
manusia dibatasi oleh peraturan-peraturan dan
ketentuan-ketentuanAllah.
Juga akan menumbuhkan kemauan manusia
untuk menggali perbendaharaan bumi agar
dapat dimanfaatkan.

Manusia akan sadar bahwa dalam hidupini


manusia dibatasi oleh peraturan-peraturan
dan ketentuan-ketentuanAllah.
Juga akan menumbuhkan kemauan manusia
untuk menggali perbendaharaan bumi agar
dapatdimanfaatkan.
Iman kepada Qadha dan Qadar dapat
menjadikan keimanan atau kepercayaan kita
terhadap kekuasaan Allah Swt makin tebal,
hatinya tabah dalam menghadapi liku-liku
hidup, dan tidak mudah putus asa.

Manusia tidak tahu takdirAllah apa yang akan


terjadi pada dirinya.
Manusia hidup wajib berusaha dan bekerja
untuk mencapai tujuan hidupnya, yaitu
bahagia didunia dan di akhirat.
Manusia tidak tahu ditakdirkan olehAllah kaya
atau miskin, pandai atau bodoh, bahagia
atau tidak, dan sebagainya.

Untuk itu, manusia harus berusaha


agarkehidupan hari ini lebih baik dari hari
kemarin.
Manusia harus bekerja giat dan tekunberusaha
serta rajin agar menjadi orang yang kaya,
orang yang pandai, bahagia, dan
sebagainya.
Apabila usahanya belum berhasil, tidak boleh
putus asa dan harus yakin suatu saat Allah
akan memberi kemurahan.

FUNGSI IMAN KEPADA QADHA DAN


QADAR
Qadha dan Qadar termasuk rukun iman yang
keenam yang setiap muslim harus
mempercayainya.
Semua kejadian, gerak, dan peristiwa yang
terjadi di alam semesta ini termasuk nasib
manusia itu adalah sudah ditakdirkan oleh
Allah Swt sejak zaman azali, yailu zaman
sebelum terjadinya makhluk.

Takdir itu ada dua macam, yaitu sebagai


berikut :
1.Takdir mubram
Ialah Qadha dan Qadar Allah yang tidak dapat
dielakkan dan pasti terjadi sehingga manusia
tidak mempunyai kesempatan untuk
menghindari. Seperti, terjadinya hari kiamat,
atau datangnya ajal seseorang.

2.Takdir mu'allaq
Ialah Qadha dan Qadar Allah yang
digantungkan kepada ikhtiar seseorang atau
usaha-usahanya, menurut kemampuan yang
ada pada manusia.
Maka,untuk jenis takdir mu'allaq ini manusia
wajib berusaha agar dapat mengubah
keadaanpada dirinya menjadi lebih baik
sesuai dengan yang dikehendaki.
Seperti, seorang siswa yang ini pandai maka
harus rajin belajar, seseorang yang ingin
kaya maka ia harus giat bekerja, dan lainlain.

HUBUNGAN ANTARA QADHA DAN


QADAR
DENGAN
IKHTIAR
Ikhtiar ialah segala usaha yang dilakukan untuk
DANTAWAKAL
memenuhi kebutuhan dan keperluand alam
hidup.
Sebagaimana diketahui, terjadi atau tidaknya
sesuatu itu ada sebabnya.
Ada lagi sebab yang merupakan hasil ikhtiar kita
sendiri, seperti ketekunan dan keuletan dalam
belajartelah menyebabkan seseorang
memiliki banyak ilmu, hal ini sesuai dengan
Qadha dan Qadar Allah

Anda mungkin juga menyukai