Anda di halaman 1dari 6

Makroskopik

Organ limfoid primer: Organ limfoid primer terdiri dari sumsum tulang dan timus.
Sumsum tulang merupakan jaringan yang kompleks tempat hematopoiesis dan
depot lemak. Lemak merupakan 50% atau lebih dari kompartemen rongga sumsum
tulang. Organ limfoid diperlukan untuk pematangan, diferensiasi dan poliferasi sel T
dan B sehingga menjadi limfosit yang dapat mengenal antigen.Sel hematopoietik
yang diproduksi di sumsum tulang menembus dinding pembuluh darah dan masuk
ke sirkulasi dan di distribusikan ke bagian tubuh.
Thymus: Timus tumbuh terus hingga pubertas. Setelah mulai pubertas, timus
akan mengalami involusi dan mengecil seiring umur kadang sampai tidak
ditemukan. akan tetapi masih berfungsi untuk menghasilkan limfosit T yang baru
dan darah. Mempunyai 2 buah lobus, mempunyai bagian cortex dan medulla,
berbentuk segitiga, gepeng dan kemerahan. Thymus mempunyai 2 batasan, yaitu :
Batasan anterior : manubrium sterni dan rawan costae IV Batasan atas : Regio colli
inferior (trachea) Letak :Terdapat pada mediastinum superior, dorsal terhadap
sternum. Dasar timus bersandar pada perikardium, ventral dari arteri pulmonalis,
aorta, dan trakea.Batas anterior yaitumanubrium sterni, dan rawan costae IV.Batas
Atas yaitu regio colli inferior (trachea). Perdarahan :Berasal dari arteri thymica
cabang dari arteri thyroidea inferior dan mammaria interna. Kembali melalui vena
thyroidea inferior dan vena mammaria interna
Sumsum Tulang: Terdapat pada sternum, vertebra, tulang iliaka, dan tulang iga.
Sel stem hematopoetik akan membentuk sel-sel darah. Proliferasi dan diferensiasi
dirangsang sitokin. Terdapat juga sel lemak, fibroblas dan sel plasma. Sel stem
hematopoetik akan menjadi progenitor limfoid yangkemudian mejadi prolimfosit B
dan menjadi prelimfosit B yang selanjutnya menjadi limfosit B dengan
imunoglobulin D dan immunoglobulin M (B Cell Receptor) yang kemudian
mengalami seleksi negatif sehingga menjadi sel B naive yang kemudian keluar dan
mengikuti aliran darahmenuju ke organ limfoid sekunder. Sel stem hematopoetik
menjadi progenitor limfoid juga berubah menjadi prolimfosit T dan selanjutnya
menjadi prelimfosit T yang akhirnya menuju timus.
Organ limfoid sekunder:Organ limfoid sekunder merupakan tempat sel dendritic
mempersentasikan antigen yang yang ditangkapnya di bagian lain tunuh ke sel T
yang memacunya untuk poliferasi dan diferensiasi limfosit.
Limfonodus: Terletak disekitar pembuluh darah yang berfungsi untuk
memproduksi limfosit dan anti bodi untuk mencegah penyebaran infeksi lanjutan,
menyaring aliran limfatik sekurang-kurangnya oleh satu nodus sebelum
dikembalikan kedalam aliran darah melalui duktustorasikus, sehingga dapat
mencegah penyebaran infeksi lebih luas. Terdapat permukaan cembung dan bagian
hillus (cekung) yang merupakan tempat masuknya pembuluh darah dansaluran
limfe eferen yang membawa aliran limfe keluar dari limfonodus. Saluran afferent

memasuki limfonodus pada daerah sepanjang permukaan cembung. Bentuk : Oval


seperti kacang tanah atau kacang merah dengan pinggiran cekung (hillus).
Ukuran : Sebesar kepala peniti atau buah kenari, dapat diraba pada daerah leher,
axilla, dan inguinal dalam keadaan infeksi.
Lien: Merupakan organ limfoid yang terbesar, lunak, rapuh, vaskular berwarna
kemerahan karena banyak mengandung darah dan berbentuk oval. Pembesaran
limpa disebut dengan splenomegali. Pembesaran ini terdapat pada keaadan
leukimia, cirrosis hepatis, dan anemia berat.
Letak : Regio hipochondrium sinistra intra peritoneal. Pada proyeksi costae 9, 10,
dan 11.Setinggi vertebrae thoracalis 11-12. Batas anterior yaitu gaster, ren sinistra,
dan flexura colli sinistra. Batas posterior yaitu diafragma, dan costae 9-12.
Ukuran :Sebesar kepalan tangan masing-masing individu. Aliran darah :Aliran darah
akan masuk kedaerah hillus lienalis yaitu arteri lienalis dan keluar melalui
venalienalis ke vena porta menuju hati.
Tonsil: Tonsil termaksud salah satu dari organ limfoid yang terdiri atas 3 buah
tonsila yaituTonsila Palatina, Tonsila Lingualis, Tonsila Pharyngealis. Ketiga tonsil
tersebut membentuk cincin pada saluran limf yang dikenal dengan Ring of
Waldeyer hal ini yang menyebabkan jika salah satu dariketiga tonsila ini terinfeksi
dua tonsila yang lain juga ikut meradang. Organ limfoid yang terdiri atas 3 buah
tonsila, yaitu :
oTonsila palatine
Terletak pada dinding lateralis, orofaring dekstra dan sinistra
Terletak dalam satu lekukan yang dikenal dengan fossa tonsilaris, dasar dari
lekukan itu adal tonsil bed
Tonsil membuka ke cavum oris terdiri dari 12-15 crypta tonsilaris
Ditutupi oleh selapis jaringan ikat fibrosa yang berbentuk capsula
Persyarafan tonsil oleh N IX (Glossopharyngues) dan N palatinus (NV2)
Pendarahan berasal dari arteria tonsilaris cabang a.maxillaris externa(facialis) dan
arteria tonsilaris vabang a.pharyngica ascendens lingualis
oTonsila lingualis
Terletak dibelakang lidah, 1/3 bagian posterior, tidak mempunya papilla sehingga
terlihat permukaan berbenjol- benjol (folikel).
Pendarahan tonsil berasal dari arteria dorsalis lingue (cabang arterialingualis),
arteria carotis eksterna

oTonsila pharyngealis
Terdapat di daerah nasofaring dibelakang pintu hidung belakang
Bila membesar disebut adenoid, dapat menyebabkan sesak nafaskarena dapat
menyumbat pintu nares posterior (choanae), terletak didaerah nasopharynx,
tepatnya diatas torus tobarius dan OPTA
Mikroskopik
Tyhmus: Timus memiliki suatu simpai jaringan ikat yang masuk ke dlm parenkim
dan membagi timus menjadi lobulus. Setiap lobulus memiliki satu zona perifer gelap
disebut korteks dan zona pusat yang terang disebut medula korteks dan medula
berisi sel-sel limfosit. Sel limfosit berasal dr sel mesenkim yg menyusup ke dlm
suatu epitel primordium dr kantung faringeal ke 3 dan 4. Mengandung badan hassal
(corpusculum tymicum) yang merupakan sel retikular epitel gepeng yg tersusun
konsentris , mengalami degenerasi dan mengandung granula keratohialin.
oKorteks timus
limfosit T yg sangat banyak,
Sel retikular epitel yg tersebar
Beberapa makrofag
oMedulla timus
Mengandung sel retikular dan limfosit
Sel2 ini menyebabkan medula tampak lebih pucat dibanding bgn korteks Timus
mengalami involusi stlh pubertas. Timus ditempati oleh sel-sel yg dihasilkan dr
sumsum tulang. Sel-sel ini mulai menjalani diferensiasinya mjd sel T. Timus
menghasilkan beberapa faktor pertumbuhan protein yg merangsang proliferasi dan
diferensiasi limfosit T.
Limfonodus: Organ bersimpai berbentuk bulat / mirip ginjal, terdiri dari jaringan
limfoid. Tersebar diseluruh tubuh disepanjang jalannya pembuluh limfe. Nodus
ditemukan di ketiak dan di lipat paha, sepanjang pembuluh-pembuluh besar di
leher dan dalam jumlah besar di toraks dan abdomen terutama dalam
mesenterium. Limfonodus memiliki sisi konveks (cembung) dan konkaf (cekung)
yang disebut hilus
tempat arteri dan saraf masuk dan vena keluar dari organ.
oKorteks luar:
Dibentuk oleh jar.limfoid yang terdiri dari satu jar. sel retikular dan serat retikular
yang dipenuhi oleh limfosit B

Di dalam jar.limfoid korteks terdapat struktur berbentuk sferis yang disebut


nodulus limfatikus
Terdapat sinus subkapsularis, yang dibentuk oleh suatu jar.ikat longgar dari
makrofag, sel retikular dan serat retikular
oKorteks dalam:
Merupakan kelanjutan korteks luar, mengandung beberapa nodulus
Mengandung banyak limfosit T
oMedulla:
Terdiri dari korda medularis yg merupakan perluasan korteks dalam
Banyak mengandung Limfosit B dan beberapa sel plasma
Korda medularis dipisahkan oleh struktur seperti kapiler yg berdilatasi
sinus limfoid medularis yang mengandung cairan limfe Limfe mengalir ke nodus
limfatikus untuk membersihkannya dari partikel asing sebelum kembali ke sirkulasi
darah. Sewaktu cairan limfe mengalir melalui sinus, 99% atau lebih antigen dan
kotoran lainnya dipindahkan oleh aktivitas fagositosis makrofag. Infeksi dan
perangsangan antigenik menyebabkan limfonodus yang terinfeksi membesar dan
membentuk pusat- pusat germinativum yang banyak dengan proliferasi sel yang
aktif
Lien: Merupakan tempat destruksi bagi banyak sel darah merah. Merupakan
tempat pembentukan limfosit yang masuk ke dalam darah. Limpa bereaksi segera
terhadap antigen yang terbawa darah dan merupakan organ pembentuk antibodi
penting. Dibungkus oleh simpai jaingan ikat padat yang menjulurkan trabekula yang
membagi parenkim atau pulpa limpa menjadi kompartemen tidak sempurna. Pulpa
limpa tidak mempunyai pembuluh limfe. Limpa dibentuk oleh jalinan kerja jaringan
retikular yang mengandung sel limfoid, makrofag dan sel-sel antigen-presenting.
Tidak memperlihatkan adanya daerah korteks dan medula yang jelas. Kapsul pada
limpa lebih tebal dibanding pada limfonodus Pulpa limpa:
-Pada permukaan irisan melalui limpa, tampak bintik-bintik putih dalam parenkim
nodulus limfatikus (pulpa putih/pulpa alba)
- Pulpa alba terdapat dalam jaringan merah tua yang penuh dengan darah
pulpa merah/pulpa rubra.
- Pulpa rubra terdiri atas bangunan memanjang yaitu korda limpa (korda billroth)
yg terdapat diantara sinusoid

oPulpa putih
Terdiri dari jar. limfoid yang menyelubungi A. sentralis dan nodulus limfatikus
Sel-sel limfoid yang mengelilingi A. sentralis terutama Limfosit T dan membentuk
selubung periarteri.
Nodulus limfatikus terutama limfosit B
Diantara pulpa putih dan pulpa merah terdapat zona marginalis
oPulpa merah: jar.retikular dengan ciri khas, yaitu adanya:
korda limpa yang terdiri dari sel dan serat retikular
makrofag
limfosit
sel plasma dan banyak unsur darah (eritrosit, trombosit, granulosit)
Banyak terdapat sinusoid
oZona marginalis
Terdiri dari banyak sinus dan jar.ikat longgar.
Terdapat sedikit limfosit dan banyak makrofag yg aktif
Banyak mengandung antigen darah
peran utama dalam aktivitas imunologis limpa
oFungsi limpa
Pembentukan limfosit, dibentuk dalam pulpa putih
pulpa rubra
sinusoid
bercampur darah
Destruksi eritrosit: Dilakukan oleh makrofag dalam korda pulpa merah
Pertahanan organisme: Oleh karena kandungan limfosit B, limfosit T, sel antigen
presenting dan makrofag
Tonsil:
oTonsil Palatine:

Terletak pada dinding lateral faring bagian oral


Permukaan tonsila palatina dilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa lapisan
tanduk yang juga melapisi bagian mulut lainnyaSetiap tonsila memiliki 10-20
invaginasi epitel (epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk) yang menyusup ke
dalam parenkim membentuk kriptus yang mengandung sel-sel epitel yg terlepas,
limfosit hidup dan mati, dan bakteri dalam lumennya
Yang memisahkan jar.limfoid dari organ-organ berdekatan adalah satu lapis
jaringan ikat padat yamgg disebut simpai tonsila yg biasanya bekerja sebagai sawar
terhadap penyebaran infeksi tonsila
Di bawah tonsila palatina terdapat jar.ikat padat yang membentuk kapsul. Dari
kapsul terbentuk trabekula dengan pembuluh darah, dibawah kapsul terdapat serat
otot rangka
oTonsila Lingualis:
Lebih kecil dan lebih banyak
Terletak pada pangkal lidah
Ditutupi epitel berlapis gepeng
Masing-masing mempunyai sebuah kriptus
oTosila Faringea:
Merupakan tonsila tunggal yang terletak dibagian supero-posterior faring.
Ditutupi epitel bertingkat silindris bersilia
Terdiri dari lipatan-lipatan mukosa dengan jar. Limfoid difus dan nodulus limfatikus
Tidak memiliki kriptus
Simpai lebih tipis dari T. palatina

Anda mungkin juga menyukai